PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Bunyi
Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar.
(Fisika, 2006 : 41). Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul
zat dan saling beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan
gelombang serta mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel. (Fisika
Kedokteran, 1996 : 65)
Frekuensi gelombang bunyi yang terdapat terdengar oleh telinga manusia
ialah 20 Hz dan 20.000 Hz. Frekuensi gelombang di bawah daerah pendengaran
1
perubahan
mekanik
terhadap
zat
gas,
zat
cair
atau
zat
padat
sering
menimbulkangelombang bunyi.
1. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara
merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi
yaitu: pembakaran minyak dalam mesin, instrumen musik, gerakan dahan pohon,
lonceng, garputala, dsb.
Syarat terjadinya bunyi yaitu :
a. Ada sumber bunyi yang bergetar
b. Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari
sumber ke telinga
c. Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz 20.000 Hz)
d. Indra pendengar dalam keadaan baik
2.Pengelompokan Bunyi
Menurut frekuensinya, bunyi dikelompokan menjadi :
a.Bunyi infrasonik (0 20 Hz)
Infrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia,tetapi dapat didengar oleh jangkrik dan anjing.Frekuensi ini biasanya
ditimbulkan oleh getaran tanah,gempa bumi, getaran gunung berapi.
b. Bunyi audiosonik (20 20.000 Hz)
Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia.
Audiofrekuensi berhubungan dengan nilai ambang pendengaran (rata-rata nilai
ambang pendengaran 1000 Hz = 0 dB).
c. Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)
Ultrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia.Frekuensi ini dalam bidang kedokteran digunakan dalam 3 hal yaitu
pengobatan,destruktif dan diagnosis.Hal ini dapat terjadi oleh karena frekuensi
yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan cukup besar.
3. Mendeteksi Bunyi
2.2.Intensitas Bunyi ( I )
Intensitas Bunyi yaitu energi yang melewati medium 1 m2/detik atau watt/m2. Ketika
mendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya telinga akan merasa sakit. Sebaliknya,
bunyi yang terlalu lemah tidak akan mampu didengar. Kenyataan ini membuktikan bahwa
intensitas bunyi yang dapat didengar manusia dengan baik berada pada batas-batas tertentu.
Intensitas bunyi yang mampu didengar manusia mempunyai intensitas 10 -12 watt/m2 sampai
dengan 1 watt/m2.
Intensitas bunyi 10-12 watt/m2 adalah intensitas bunyi terendah yang masih dapat
didengar telinga manusia. Intensitas ini disebut intensitas ambang pendengaran. Sementara
itu, intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar telinga manusia tanpa menimbulkan
rasa sakit adalah 1 watt/m2 dan disebut intensitas ambang perasaan.
3
Berikut tabel koefisien adsorpsi jaringan dan nilai paruh ketebalan jaringan.
Bahan
Frekuensi
(cm-1)
Otot
0,13
2,7
Lemak
0,8
0,05
6,9
Otak
0,11
1,2
Tulang
0,6
0,4
6,95
Air
2,5 x 10-4
14 x 103
Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada zat padat, zat
cair dan gas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu. Gelombang bunyi
ini menjalar secara longitudinal, lain dengan cahaya yang menjalar secara transversal.
Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan
terjadi suatu peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfer,
peningkatan tekanan ini disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut
rarefaksi (peregangan).
Bunyi mempunyai hubungan antara frekuensi vibrasi (f) bunyi, panjang
gelombang () dan kecepatan (v), secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan
dalam rumus.
V = .f
Keterangan :
f = frekuensi
v = kecepatan
= panjang gelombang
2.4.Aplikasi Gelombang Bunyi dalam Bidang Kesehatan
1. Alat Pendengaran
Telinga merupakan alat penerima gelombang suara atau udara kemudian
diubah menjadi sinyal listrik dan diteruskan ke korteks pendengaran melalui saraf
pendengaran. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan
untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga
luar, telinga tengah, dan telinga dalam.Telinga luar berfungsi menangkap getaran
bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam.
Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan
mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
a. Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
1) Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani
(gendang
permukaan
saluran
luar
dan
gendang
telinga
tidak
kering.
Pemeriksaan :
1.Otoscopy
2.Tympanometry
3. Oto Acoustic Emissions (OAE)
4. Auditory Brainstem Response (ABR)
5. Conditioned Oriented Responses (CORs)
6. Visual Reinforced Audiometry (VRA)
7. Play Audiometry
8. Conventional Audiometry
9. Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)
7
Kristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonik
mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima
oleh transduser tersebut pula. Transduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke
amplifier berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT
(ossiloskop).
Bunyi yang dihasilkan oleh piezo electric melalui transduser akan dipantulkan dan diterima
oleh transduser. Gerakan transduser mula-mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya
dot (dot ini disimpan pada CRT) kemudian transduser digerakkan kearah lain menghasilkan
echo pula sehingga kemudian tercipta suatu gambaran dua dimensi.
2) MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan USG (Ultrasonography)
MRI adalah salah satu cara pemotretan organ tubuh menggunakan resonansi magnetis. Sistem
kerjanya adalah pasien berbaring dalam sebuah tabung. Kemudian gelombang bunyi
ultrasonik ditembakkan ke tubuhnya. Gema dari gelombang bunyi itu akan mencitrakan
gambar tubuh bagian dalam pasien.
Gelombang ultrasonik juga dapat mendeteksi keadaan bayi dalam kandungan, yang dikenal
dengan sebutan USG.
Pada dasarnya, prinsip kerja dari MRI dan USG adalah sama. Sebuah pulsa singkat dari bunyi
ultra dipancarkan oleh sebuah transduser. transduser adalah sebuah alat yang dapat mengubah
pulsa listrik menjadi pulsa bunyi. Sebagian dari pulsa dipantulkan pada berbagai permukaan
dalam tubuh, dan sebagian besar akan diteruskan. Transduser yang sama digunakan juga
untuk mendeteksi pulsa listrik. Pilsa-pulsa ini dapat diperlihatkan pada layar monitor.
Penggunaan citra bunyi ini merupakan kemajuan yang sangat penting dalam bidang medis.
Penggunaan bunyi ultra, dalam banyak kasus, telah menggantikan prosedur lain yang
berbahaya, seperti penggunaan sinar X. Tidak ada bukti efek yang berbahaya dari
penggunaan bunyi ultra ini, sehingga sering dikenal dengan pengujian yang tidak merusak
(non destructive testing).
d. Hal-Hal Yang Didiagnosis Dengan Ultrasonik
Ultrasonik dapat dipergunakan untuk beberapa diagnosis, diantaranya :
a. Mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), memberi informasi tentang penyakitpenyakit mata, daerah / lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau
lensa yang opaque atau ada tumor-tumor retina.
b. Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,
10
2.5.Kebisingan
Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara, pidato)
maupun buatan (bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat
menimbulkan ketulian yang bersifat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound level meter.
1.Pembagian Kebisingan
Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dibagi
dalam 3 katagori :
a. Audible noise (bising pendengaran)
Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000 Hz
b. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)
11
Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik.
c. Impuls noise (impact noise = bising impulsif)
Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan
meriam, tembakan dan lain lain
Intensitas (dB)
Menulikan
100-120
Halilintar
Meriam
Mesin uap
80-90
Kuat
60-70
Kantor gaduh
Jalan pada umumnya
Radio
Perusahaan
Sedang
40-50
Rumah gaduh
Kantor umunya
Percakapan kuat
Radio perlahan
Tenang
20-30
Rumah tenag
Kantoer perorangan
Auditorium
Percakapan
12
Sangat tenang
0-10
Bunyi daun
Berbisik
Batas dengar terendah
sekitarnya.
Peningkatan
tekanan
disebut kompresi,
sedangkan
penurunannya
disebut rarefaction. Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran
suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu
terhadap waktu. Pada hakekatnya suara dan bunyi adalah sama. Hanya saja kata suara
dipakai untuk makhluk hidup, sedangkan bunyi dipakai untuk benda mati.
Pada pembentukan suara vokal, pita suara tertarik saling mendekat oleh otot, udara di
paru dihembuskan, tekanan dibawah pita suara meningkat dan pita suara yang tertutup
dipaksa membuka.
Terjadi aliran cepat udara ke atas yang menyebabkan penurunan tekanan di antara
pita, menyebabkan pita suara bergerak bersama, menghambat keluarnya udara secara
parsial.
Rongga mulut berubah bentuk akibat garakan lidah, rahang bawah, palatum lunak,
dan pipi untuk menentukan suara yang diucapkan.
Kadang-kadang hilangnya suara, gangguan bicara, atau rasa sakit timbul akibat
obstruksi di pita suara.
13
Hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan, salah satu metode yang digunakan adalah
laringoskopi.
Metode lain juga yang digunakan adalah MRI, USG, dan berbagai prosedur radiologis
misalnya sinar-X, CT-scan, dan sebagainya.
Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa dan tegangan
Telinga yang berperan sebagai transduser dengan menerima sinyal masukan suara dan
mengubahnya menjadi sinyal syaraf,
Dan otak yang akan mengklasifikasi dan mengidentifikasi informasi yang terkandung
dalam sinyal masukan.
2.7.Vibrasi
Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis
lainnya.Dibedakan menjadi :
Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya pada akustik
Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan timbulnya resonansi/ turut
bergetarnya alat-alat tubuh dan pengaruh terhadap alat alat tubuh.
1. Penjalaran Vibrasi Udara dan Efek yang Timbul
Vibrasi udara oleh karena benda bergetar dan diteruskan melalui udara akan mencapai
telinga. Getaran dengan frekuensi 1-20 Hz tidak akan terjadi gangguan penguatan
pendengaran tetapi pada intensitas lebih dari 140 dB akan terjadi gangguan vestibuler yaitu
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan
saling beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang yang
merambat melalui medium padat, cair, dan udara.
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombang
bunyi ultra maka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
Bioakustik dalam keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis suatu penyakit
maupun dalam pengobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapat
16
merugikan kesehatan yang berdampak pada gangguan pendengaran dan bila pemaparan
dalam waktu yang lama akan menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingan
dapat dilakukan terhadap sumbernya, perjalanannya dan penerimanya. Langkah terakhir
adalah penggunaan alat pelindung pendengaran.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dr. J. F. Gabriel 1988 Fisika Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Denpasar
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga
17
A. Pilihan Objektif
Pilihlah jawaban yang benar!
1. Sebuah gelombang yang merambat bunyi pada tali memenuhi persamaa Y = 0,03 sin
(2t-0,1 x ) dimana y dan x dalam meter dan t dalam sekon, maka :
(1) Panjang gelombangnya 20 m
(2) Frekuensi gelombangnya 1 Hz
(3) Cepat rambat gelombangnya 3 m
Pernyataan yang benar adalah :
a. (1) (2) dan (3)
d. (4)
18
gelombang
elektromagnetik
dalam
pengobatan
memiliki
efek
d. Ultra Violet
b. Gelombang mikro
e. Cahaya
c. Sinar Gamma
(c)
3. Mikropon yang banyak digunakan adalah :
a. Mikropon kandesar
d. Mikropon kindasar
b. Mikropon kondesar
e. Mikropon kindesor
c. Mikropon kindesar
(e)
4. Intensitas bunyi adalah energi yang melewati medium :
a. 2 m/detik atau watt/m
5. Intensitas bunyi 10-12 watt/m2 adalah intensitas bunyi terendah yang masih dapat
didengar telinga manusia.intensitas ini disebut :
a. Intensitas
ambang
pendengaran
b. Intensitas pendengaran yang
jelas
(a)
6. Gelombang bunyi ini menjalar secara longitudal dengan cara tekanan pada :
19
a. Tekanan diagnosa
d. Tekanan
b. Tekanan menjalar
menjalar
c. Tekanan asmasfer
e. Semua benar
diagnosa
dan
(c)
d. Ambang kecepatan
b. Tekanan asmasfer
e. Tekanan bunyi
c. Ambang pendengaran
(a)
d. v=.f
b. v=f.
e. Semua benar
c. =v.f
(d)
c. Struktur menengah
(b)
11. Apa yang dimaksud dengan efek doppler?
a. Pengganguan
infrasonik
pada
c. Pengganguan
pada
ultrasonik
e. Pengganguan
pada
d. Pengganguan
pada
audiosonik
(c)
12. Diketahui taraf intensitas bunyi sebuah mesin X adalah 45 dB (lo =
W/
Perbandingan taraf intensitas bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X adalah :
a. 10 : 11
d. 12 : 13
b. 11 : 12
e. 13 : 14
c. 11 : 13
(c)
13. Gangguan yang terjadi ketika gelombang suara terhalang masuknya dari lubang
telinga dan gendang telinga menuju ke rumah siput disebut gangguan :
a. Gangguan
pendengaran
konduktif
b. Gangguan
pendengaran
aktif
pendengaran
saraf
c. Gangguan
d. Gangguan
e. Gangguan
pendengaran
biasa
pendengaran
campuran
(a)
14. Yang merupakan macam-macam pemeriksaan gangguan telinga, kecuali :
a. Otoscopy
d. EKG
b. Tympanometri
e. Tes Weber
c. Play Audiometri
(d)
d. Auditorium
b. Radio
e. Perusahaan
c. Berbisik
(d)
21
pendengar
dalam
keadaan baik
d. Indra
getaran
e. Ada gaya
dengan
frekuensi tertentu
(e)
d. 2000-20000 Hz
b. 20-200 Hz
e. > 20000 Hz
c. 200-2000 Hz
(a)
18. I = v A2 (2 f)2 = Z (A)2
Rumus diatas merupakan rumus :
a. Bunyi
d. Intensitas Cahaya
b. Gelombang
e. Doppler
c. Gaya
(d)
19. Gangguan yang terjadi ketika rumah siput ( koklea) atau saraf pendengaran fungsinya
menurun disebut gangguan :
a. Gangguan
pendengaran
konduktif
b. Gangguan
pendengaran
aktif
pendengaran
saraf
c. Gangguan
d. Gangguan
e. Gangguan
pendengaran
biasa
pendengaran
campuran
(b)
b. Sonik
22
c. Ultrasonik
e. Ektrasonik
d. Megasonik
(b)
d. Mekanis
b. Farmasis
e. ENT spesialis
c. Otologis
(c)
d. Efek Biologi
b. Panas
e. Dingin
c. Kimia
(e)
d. 20-40
b. 80-90
e. 40-50
c. 60-80
(b)
24. Getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis lainnya adalah
pengertian dari :
a. Vibrasi
d. Gaya
b. Bunyi
e. Intensitas Cahaya
c. Gelombang Bunyi
(a)
25. Peristiwa berubahnya frekuensi sumber bunyi yang didengar akibat perubahan gerak
antara pendengar dan sumber bunyi merupakan pengertian dari :
a. Sumber Bunyi
b. Gaya
c. Efek Doppler
d. Intensitas Cahay
e. Vibrasi
23
(c)
24
B. Essay
1. Jika suara di udara memiliki kecepatan perambatan 340 m/s, dan frekuensinya 20 Hz,
berapakah panjang gelombang bunyi tersebut?
Jawab : Diketahui: v = 340 m/s, f = 20 Hz.
Ditanyakan: l.
Jawab:
l. = v/fj
= 340 m/s : 20 Hz
= 17 m
25
26