Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Biotermofisika merupakan cabang dari Mata Kuliah Fisika. Biotermofisika sangat
penting untuk dipelajari dan juga harus dikuasai oleh mahasiswa. Di dalam makalah ini
kami membahas tentang Biotermofisika yang kami sajikan pada bagian awal dari isi
makalah. Hal ini dilakukan karena untuk memahami suatu materi, kita harus mengetahui
konsep dasar terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan pada bagian intimateri. Termofisika
merupakan materi yang harus dipahami dengan baik karena didalamnya mencakup cukup
banyak materi lainnya, termometrik dan skala temperatur pengaturan suhu, serta
perpindahan panas. Maka dari itu, kami berusaha untuk membuat materi termofisika
dalam makalah ini menjadi ringkasdan mudah dipahami.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian Biotermofisika?
2. Apa saja yang terkait dalam Biotermofisika?
3. Apa fungsi Biotermofisika dalam kehidupan sehari-hari ?

1.3. Tujuan Penulisan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Bunyi
Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar.
(Fisika, 2006 : 41). Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul
zat dan saling beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan
gelombang serta mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel. (Fisika
Kedokteran, 1996 : 65)
Frekuensi gelombang bunyi yang terdapat terdengar oleh telinga manusia
ialah 20 Hz dan 20.000 Hz. Frekuensi gelombang di bawah daerah pendengaran
1

di sebut infrasonik,sedangkan frekuensi di atas daerah pendengaran di sebut ultrasonik.


Suatu

perubahan

mekanik

terhadap

zat

gas,

zat

cair

atau

zat

padat

sering

menimbulkangelombang bunyi.

1. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara
merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi
yaitu: pembakaran minyak dalam mesin, instrumen musik, gerakan dahan pohon,
lonceng, garputala, dsb.
Syarat terjadinya bunyi yaitu :
a. Ada sumber bunyi yang bergetar
b. Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari
sumber ke telinga
c. Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz 20.000 Hz)
d. Indra pendengar dalam keadaan baik
2.Pengelompokan Bunyi
Menurut frekuensinya, bunyi dikelompokan menjadi :
a.Bunyi infrasonik (0 20 Hz)
Infrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia,tetapi dapat didengar oleh jangkrik dan anjing.Frekuensi ini biasanya
ditimbulkan oleh getaran tanah,gempa bumi, getaran gunung berapi.
b. Bunyi audiosonik (20 20.000 Hz)
Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia.
Audiofrekuensi berhubungan dengan nilai ambang pendengaran (rata-rata nilai
ambang pendengaran 1000 Hz = 0 dB).
c. Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)
Ultrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia.Frekuensi ini dalam bidang kedokteran digunakan dalam 3 hal yaitu
pengobatan,destruktif dan diagnosis.Hal ini dapat terjadi oleh karena frekuensi
yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan cukup besar.
3. Mendeteksi Bunyi

Untuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan gelombang bunyi


bentuk vibrasi sehingga dapat dianalisa frekuensi dan intensitasnya. Untuk
perubahan ini diperlukan alat mikrofon dan telinga manusia. Alat mikrofon
merupakan transduser yang memberi respon terhadap tekanan bunyi (sound
pressure0 dan menghasilkan isyarat/signal listrik. Mikrofon yang banyak
digunakan adalah mikrofon kondensor. Pemilihan mikrofon ini sangat penting
oleh karena berguna untuk mendeteksi kebisingan lingkungan perusahaan
(merupakan medan difus segala arah atau medan bebas) disamping itu perlu
diperhatikan faktor kecepatan angin, cuaca oleh karena sangat mempengaruhi
pada mikrofon.
4. Azaz Doppler
Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi sumber bunyi
yang didengar akibat perubahan gerak antara pendengar dan sumber bunyi.
Pada tahun 1800,Christian Johann Doppler mengemukakan Efek Doppler ini
berlaku secara umun pada gelombang.
Efek Doppler ini dipergunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair
di dalam tubuh misalnya darah. Berkas ultrasonik/bunyi ultra uynag mengenai
darah (darah bergerak menjauhi bunyi) darah akan memantulkan bunyi ekho
dan diterima oleh detektor.

2.2.Intensitas Bunyi ( I )
Intensitas Bunyi yaitu energi yang melewati medium 1 m2/detik atau watt/m2. Ketika
mendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya telinga akan merasa sakit. Sebaliknya,
bunyi yang terlalu lemah tidak akan mampu didengar. Kenyataan ini membuktikan bahwa
intensitas bunyi yang dapat didengar manusia dengan baik berada pada batas-batas tertentu.
Intensitas bunyi yang mampu didengar manusia mempunyai intensitas 10 -12 watt/m2 sampai
dengan 1 watt/m2.
Intensitas bunyi 10-12 watt/m2 adalah intensitas bunyi terendah yang masih dapat
didengar telinga manusia. Intensitas ini disebut intensitas ambang pendengaran. Sementara
itu, intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar telinga manusia tanpa menimbulkan
rasa sakit adalah 1 watt/m2 dan disebut intensitas ambang perasaan.
3

Apabila dinyatakan dalam rumus :


I = v A2 (2 f)2 = Z (A)2
= massa jenis medium (Kg/m3)
v = kecepatan bunyi (m/detik)

2.3.Sifat dan Kecepatan Gelombang Bunyi


1. Sifat Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan, dan diserap benda.
Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding) maka bagian dari
gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan ke dalam tubuh.
Penyerapan energi bunyi ini akan mengakibatkan berkurangnya amplitudo gelombang
bunyi.
Nilai amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan dinyatakan dalam rumus :
A = A-x
Keterangan :
A = amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan yang tebal X cm
Ao = amplitudo bunyi mula-mula
= koefisien adsorpsi jaringan (cm-1)
x

= tebal jaringan (cm)

Berikut tabel koefisien adsorpsi jaringan dan nilai paruh ketebalan jaringan.

Bahan

Frekuensi

(cm-1)

nilai paruh ketebalan jaringan (cm)

Otot

0,13

2,7

Lemak

0,8

0,05

6,9

Otak

0,11

1,2

Tulang

0,6

0,4

6,95

Air

2,5 x 10-4

14 x 103

2. Kecepatan Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada zat padat, zat
cair dan gas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu. Gelombang bunyi
ini menjalar secara longitudinal, lain dengan cahaya yang menjalar secara transversal.
Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan
terjadi suatu peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfer,
peningkatan tekanan ini disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut
rarefaksi (peregangan).
Bunyi mempunyai hubungan antara frekuensi vibrasi (f) bunyi, panjang
gelombang () dan kecepatan (v), secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan
dalam rumus.
V = .f
Keterangan :
f = frekuensi
v = kecepatan
= panjang gelombang
2.4.Aplikasi Gelombang Bunyi dalam Bidang Kesehatan
1. Alat Pendengaran
Telinga merupakan alat penerima gelombang suara atau udara kemudian
diubah menjadi sinyal listrik dan diteruskan ke korteks pendengaran melalui saraf
pendengaran. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan
untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga
luar, telinga tengah, dan telinga dalam.Telinga luar berfungsi menangkap getaran
bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam.
Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan
mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
a. Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
1) Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani
(gendang

telinga).Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas,


5

mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Saluran


luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus
yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga
agar

permukaan

saluran

luar

dan

gendang

telinga

tidak

kering.

Membran timpani tebalnya 0,1 mm, luas 65 mm2,mengalami vibrasi dan


diteruskan ke telinga tengah
2) Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara
agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan
telinga tengah dengan faring. Suara yang masuk itu, 99% mengalami refleksi dan
hanya 0,1 % saja yang ditransmisi. Telinga tengah ini memiliki peranan proteksi.
Karena adanya tuba eustachi yang mengatur tekanan didalam telinga, dimana
eustachi berhubungan langsung dengan mulut.
3) Telinga dalam
Telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari
2 bagian utama :
-

koklea (organ pendengaran)

kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).


Getaran suara yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga

tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan dan


sel rambut. Sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi
suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf. Gelombang
saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan
membawanya ke otak. Walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi
suara yang gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut. jika sel
rambut rusak, dia tidak akan tumbuh kembali. Jika telinga terus menerus
menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif
dan berkurangnya pendengaran.
Proses Pendengaran Manusia
Proses pendengaran manusia Pertama di mulai dari daun telinga (outer
Ear) yang fungsinya menangkap suara-suara di sekitar dan memasukkan nya
6

ke canal/ lubang telinga.Proses kedua suara yang masuk melalui lubang


telinga di terima oleh gendang telinga yang berakibat bergetarnya tiga tulang
pendengaran yaitu maleus,inkus dan stapes(middle Ear). Dan menyalurkan ke
cohlea / rumah siput. Proses ke tiga di dalam cohlea / Rumah siput terdapat
hear sell yang yang bergetar akibat suara dan getarannya menghasilkan
getaran listrik yang dihasilkan dari energy kinestetik. Sehingga aliran listrik
itu menjadikan sinyal yang menyalurkan ke otak, yang di aliri oleh syaraf
pendengaran, untuk selanjutnya otak yang bekerja mengartikan semua suarasuara yang masuk tadi.

Jenis Gangguan Pendengaran


a. Gangguan pendengaran Konduktif : terjadi ketika gelombang suara,
terhalang masuknya dari lubang telinga dan gendang telinga menuju ke rumah
siput ( koklea ) dan Saraf Pendengaran(Auditory Nerve).
b. Gangguan pendengaran Sensorineural/ Saraf : terjadi ketika rumah siput (
koklea) atau saraf pendengaran fungsinya menurun .
c. Gangguan pendengaran campuran : campuran antara gangguan pendengaran
konduktif dan saraf.

Pemeriksaan :
1.Otoscopy
2.Tympanometry
3. Oto Acoustic Emissions (OAE)
4. Auditory Brainstem Response (ABR)
5. Conditioned Oriented Responses (CORs)
6. Visual Reinforced Audiometry (VRA)
7. Play Audiometry
8. Conventional Audiometry
9. Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)
7

10.Tes suara berbisik


11.Tes Weber
12.Tes Rinne
13.Tes Schwabach
Spesialisasi Dalam Pendengaran/Telinga
Didalam bidang kedokteran dibagi dalam masing masing bagian sesuai dengan
keahlian:
Otologist : seorang dokter yang ahli dalam bidang telinga dan pendengaran.
Otolaryngologist : seorang dokter yang ahli dalam bidang penyakit telinga dan operasi
Telinga.
ENT specialist : dokter ahli THT yaitu seorang dokter yang ahli dalam hal telinga,
hidung dan tenggorokan.
Audiologist : Seseorang yang bukan dokter, tetapi ahli dalam mengukur respon
pendengaran, diagnosis kelainan pendengaran melalui test pendengaran, rehabilitasi
yang berkaitan dengan hilangnya pendengar.
2. Ultrasonik dalam Bidang Medis
Bunyi ultrasonik dihasilkan oleh magnet listrik dan kristal plezo elektrik dengan
frekuensi diatas 20.000 Hz. Magnet listrik adalah batang feromagnet dilingkari kawat
kemudian dialiri listrik yang dan menghasilkan ultrasonik.
Piezo elektrik
Kristal piezo electric ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun sekitar
1880; tebal kristal 2, 85 mm. apabila kristal piezo electric dialiri tegangan listrik maka
lempengan kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbul frekuensi ultra; demikian pula
vibrasi kristal akan menimbulkan listrik. Berdasarkan sifat itu maka kristal electric dipakai
sebagai transduser pada ultrasonografi (USG).
a.Prinsip dan Efek Penggunaan Ultrasonik
Efek Doppler merupakan dasar penggunaan ultrasonik yaitu terjadi perubahan
frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya; dan getaran bunyi yang
dikirim ke tempat tertentui (ke objek) akan direfleksi oleh objek itu sendiri.

Efek gelombang ultrasonik :


1) Mekanik
Efek secara mekanik yaitu membentuk emulsi asap/awan dan disintegrasi beberapa benda
padat, dipakai untuk menentukan lokasi batu empedu.
2) Panas
Nelson Heerich dan Krusen, menunjukkan bahwa sebagian ultrasonik mengalami refleksi
pada titik yang bersangkutan, sedangkan sebagian lagi pada titik tersebut mengalami
perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas yang
tinggi.
3) Kimia
Gelombang ultrasonik menyebabkan proses oksidasi dan terjadi hidrolisis pada ikatan
polyester.
4) Efek biologis
Efek yang ditimbulkan ultrasonik ini merupakan gabungan dari berbagai efek misalnya akibat
pemanasan menimbulkan pelebaran pembuluh darah. Selain itu ultrasonik menyebabkan
peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler serta merangsang aktifitas sel. Sesuai
hukum Vant Hoff (menimbulkan panas) otot mengalami paralyse dan sel-sel hancur; bakteri,
virus dapat mengalami kehancuran. Selain itu menyebabkan keletihan pada tubuh manusia
apabila daya ultrasonik ditingkatkan.

b. Frekuensi Dan Daya Ultrasonik


1) Untuk diagnostik: f = 1-5 MHz,daya = 0,01 W/cm2
2) Untuk pengobatan: daya sampai 1 W/cm2
3) Untuk merusak sel-sel/jaringan kanker: daya 103 W/cm2
c. Ultrasonik Sebagai Pelengkap Diagnosis
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombang bunyi
ultra maka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
1) CRT (Ossiloskop)

Kristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonik
mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima
oleh transduser tersebut pula. Transduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke
amplifier berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT
(ossiloskop).
Bunyi yang dihasilkan oleh piezo electric melalui transduser akan dipantulkan dan diterima
oleh transduser. Gerakan transduser mula-mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya
dot (dot ini disimpan pada CRT) kemudian transduser digerakkan kearah lain menghasilkan
echo pula sehingga kemudian tercipta suatu gambaran dua dimensi.
2) MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan USG (Ultrasonography)
MRI adalah salah satu cara pemotretan organ tubuh menggunakan resonansi magnetis. Sistem
kerjanya adalah pasien berbaring dalam sebuah tabung. Kemudian gelombang bunyi
ultrasonik ditembakkan ke tubuhnya. Gema dari gelombang bunyi itu akan mencitrakan
gambar tubuh bagian dalam pasien.
Gelombang ultrasonik juga dapat mendeteksi keadaan bayi dalam kandungan, yang dikenal
dengan sebutan USG.
Pada dasarnya, prinsip kerja dari MRI dan USG adalah sama. Sebuah pulsa singkat dari bunyi
ultra dipancarkan oleh sebuah transduser. transduser adalah sebuah alat yang dapat mengubah
pulsa listrik menjadi pulsa bunyi. Sebagian dari pulsa dipantulkan pada berbagai permukaan
dalam tubuh, dan sebagian besar akan diteruskan. Transduser yang sama digunakan juga
untuk mendeteksi pulsa listrik. Pilsa-pulsa ini dapat diperlihatkan pada layar monitor.
Penggunaan citra bunyi ini merupakan kemajuan yang sangat penting dalam bidang medis.
Penggunaan bunyi ultra, dalam banyak kasus, telah menggantikan prosedur lain yang
berbahaya, seperti penggunaan sinar X. Tidak ada bukti efek yang berbahaya dari
penggunaan bunyi ultra ini, sehingga sering dikenal dengan pengujian yang tidak merusak
(non destructive testing).
d. Hal-Hal Yang Didiagnosis Dengan Ultrasonik
Ultrasonik dapat dipergunakan untuk beberapa diagnosis, diantaranya :
a. Mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), memberi informasi tentang penyakitpenyakit mata, daerah / lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau
lensa yang opaque atau ada tumor-tumor retina.
b. Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,
10

usus, mata, mamma, jantung janin.


c. Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus/ kandung peranakan
dan kasus-kasus perdarahan yang abnormal serta treatened abortus (abortus yang sdang
berlangsung).
d. Memberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion (timbunan zat
cair dalam kantong jantung).
e. Penggunaan Ultrasonik Dalam Pengobatan
Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonik mempunyai efek kimia dan biologi maka
ultrasonik dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonik memberi efek kenaikan
temperature dan peningkatan tekanan; efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energi
bunyi dengan demikian ultrasonik dipakai sebagai diatermi/ pemanasan lokal pada otot yang
cedera.
Selain itu ultrasonik dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas (kanker). Sel-sel
ganas akan hancur pada beberapa bagian sedangkan di daerah lain kadang-kadang
menunjukkan rangsangan pertumbuhan ; masih diselidiki lebih lanjut.
Pada penderita Parkinson, penggunaan ultrasonik dalam pengobatan sangat berhasil namun
sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada
penyakit meniere dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan keseimbangan,
apabila diobati dengan ultrasonik dikatakan 95 % berhasil baik, ultrasonik menghansurkan
jaringan dekat telinga tengah.

2.5.Kebisingan
Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara, pidato)
maupun buatan (bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat
menimbulkan ketulian yang bersifat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound level meter.
1.Pembagian Kebisingan
Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dibagi
dalam 3 katagori :
a. Audible noise (bising pendengaran)
Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000 Hz
b. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)
11

Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik.
c. Impuls noise (impact noise = bising impulsif)
Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan
meriam, tembakan dan lain lain

2. Pengaruh Bising pada Kesehatan


a.Hilangya pendengran sementara
b.Kebal atau imun terhadap bising
c.Telinga berdengung
d. Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulaidari frekuensi 4000 Hz
3. Daftar Skala Intensitas Kebisingan
Tingkat kebisingan

Intensitas (dB)

Batas dengar tertinggi

Menulikan

100-120

Halilintar
Meriam
Mesin uap

Sangat hiruk pikuk

80-90

Jalan hiruk pikuk


Perusahaan sangat gaduh
Pluit polisi

Kuat

60-70

Kantor gaduh
Jalan pada umumnya
Radio
Perusahaan

Sedang

40-50

Rumah gaduh
Kantor umunya
Percakapan kuat
Radio perlahan

Tenang

20-30

Rumah tenag
Kantoer perorangan
Auditorium
Percakapan
12

Sangat tenang

0-10

Bunyi daun
Berbisik
Batas dengar terendah

4. Pencegahan Ketulian dari Proses Bising


Prinsip pencegahan ketulian dari proses bising adalah menjauhi dari sumber bising. Untuk
tujuan itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Memberikan pelumas dan peredam pada mesin yang menghasilkan bising
b.Menggunakan tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.
c. Menggunakan pelindung telinga
F. Suara
Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di
udara

sekitarnya.

Peningkatan

tekanan

disebut kompresi,

sedangkan

penurunannya

disebut rarefaction. Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran
suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu
terhadap waktu. Pada hakekatnya suara dan bunyi adalah sama. Hanya saja kata suara
dipakai untuk makhluk hidup, sedangkan bunyi dipakai untuk benda mati.

2.6.Pembentukan Suara (Fonasi)


-

Pada pembentukan suara vokal, pita suara tertarik saling mendekat oleh otot, udara di
paru dihembuskan, tekanan dibawah pita suara meningkat dan pita suara yang tertutup
dipaksa membuka.

Terjadi aliran cepat udara ke atas yang menyebabkan penurunan tekanan di antara
pita, menyebabkan pita suara bergerak bersama, menghambat keluarnya udara secara
parsial.

Rongga mulut berubah bentuk akibat garakan lidah, rahang bawah, palatum lunak,
dan pipi untuk menentukan suara yang diucapkan.

Kadang-kadang hilangnya suara, gangguan bicara, atau rasa sakit timbul akibat
obstruksi di pita suara.
13

Hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan, salah satu metode yang digunakan adalah
laringoskopi.

Metode lain juga yang digunakan adalah MRI, USG, dan berbagai prosedur radiologis
misalnya sinar-X, CT-scan, dan sebagainya.
Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa dan tegangan

dari pita suara.


Laki-laki mempunyai frekuensi suara 125 Hz.
Wanita mempunyai frekuansi suara 250 Hz.
Suara berhubungan erat dengan rasa mendengar.
Pada sistem pengenalan suara oleh manusia terdapat tiga organ penting yang saling
berhubungan yaitu :

Telinga yang berperan sebagai transduser dengan menerima sinyal masukan suara dan
mengubahnya menjadi sinyal syaraf,

Jaringan syaraf yang berfungsi mentransmisikan sinyal ke otak,

Dan otak yang akan mengklasifikasi dan mengidentifikasi informasi yang terkandung
dalam sinyal masukan.

2.7.Vibrasi
Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis
lainnya.Dibedakan menjadi :
Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya pada akustik
Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan timbulnya resonansi/ turut
bergetarnya alat-alat tubuh dan pengaruh terhadap alat alat tubuh.
1. Penjalaran Vibrasi Udara dan Efek yang Timbul
Vibrasi udara oleh karena benda bergetar dan diteruskan melalui udara akan mencapai
telinga. Getaran dengan frekuensi 1-20 Hz tidak akan terjadi gangguan penguatan
pendengaran tetapi pada intensitas lebih dari 140 dB akan terjadi gangguan vestibuler yaitu
14

gangguan orientasi,kehilangan keseimbangan dan mual-mual. Akan timbul nyeri telinga,nyeri


dada dan bisa terjadi getaran seluruh tubuh.
2. Penjalaran Vibrasi Mekanik dan Efek yang Timbul
Penjalaran vibrasi mekanik melalui sentuhan atau kontak dengan permukaan benda yang
bergerak,sentuhan ini melalui daerah yang terlokalisasi (tool-hand vibration) atau mengenai
seliruh tubuh (whole body vibration). Bentuk tool hand vibration merupakan bentuk yang
terlazim dalam proses pekerjaan.
Efek vibrasi terhadap tangan :
Getaran dalam jangka waktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan
berupa
Kelainan pada persyarafan dan peredaran darah. Gejala kealinan ini mirip dengan
phenomena Raynaud yaitu keadaan pucat dan biru dari anggota badan,pada saat
anggota badan kedinginan, tanpa ada penyumbatan pembuluh darah tepid an tanpa
kelainan- kelainan gizi. Phenomena Reynaud ini terjadi pada frekunsi sekitar 30-40
Hz.
Kerusakan-kerusakan pada persendian tulang

Sikap Tubuh Terhadap Getaran Mekanis


Badan merupakan susunan elastic yang kompleks dengan tulang sebagai penyokong
alat-alat dan landasan kekuatan serta kerja oto. Kerangka,alat-alat,urat danotot memiliki sifat
elastic yang bekerja secara serentak sebagai peredam dan penghantar getaran.
Pengaruh getaran terhadap tubuh ditentukan sekali oleh posisi tubuh atau sikap tubuh. Pada
tungkailurus akan mengahanta 100% getaran ke dalam badan, sedangkan dalam posisi duduk
tungkai akan berlaku sebagai peredam.
Mencegah getaran mekanis :
Getaran suatu benda dapat dihindari dengan meletakkan bahan peredam dibawah benda
yang bergetar. Bhan peredam sebaiknya sekitar 1 Hz.
Selain itu tempat duduk atau alas kaki diletakkan bahan peredam. Tebal tempat duduk
dan alas kaki sangat menentukan besar redaman.

15

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan
saling beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang yang
merambat melalui medium padat, cair, dan udara.
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombang
bunyi ultra maka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
Bioakustik dalam keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis suatu penyakit
maupun dalam pengobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapat
16

merugikan kesehatan yang berdampak pada gangguan pendengaran dan bila pemaparan
dalam waktu yang lama akan menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingan
dapat dilakukan terhadap sumbernya, perjalanannya dan penerimanya. Langkah terakhir
adalah penggunaan alat pelindung pendengaran.
3.2. Saran

1. Pentingnya penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari sehingga


diharapkan mahasiswa lebih mendalami pemahaman tentang bioakustik terutama dalam
keperawatan.
2. Aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kesehatan diharapkan terus dipelajari mahasiswa
keperawatan.
3. Telinga sebagai alat pendengaran penting untuk dijaga dari berbagai pengaruh
kebisingan.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. J. F. Gabriel 1988 Fisika Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Denpasar
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga

17

A. Pilihan Objektif
Pilihlah jawaban yang benar!

1. Sebuah gelombang yang merambat bunyi pada tali memenuhi persamaa Y = 0,03 sin
(2t-0,1 x ) dimana y dan x dalam meter dan t dalam sekon, maka :
(1) Panjang gelombangnya 20 m
(2) Frekuensi gelombangnya 1 Hz
(3) Cepat rambat gelombangnya 3 m
Pernyataan yang benar adalah :
a. (1) (2) dan (3)

c. (2) dan (4)

b. (1) dan (3)

d. (4)
18

e. (1) (2) (3) dan (4)


(a)
2. Pemanfaatn

gelombang

elektromagnetik

dalam

pengobatan

memiliki

efek

menyembuhkan dan dapat merusak. Jenis gelombang elektromagnetik yang energinya


paling besar sehingga dapat merusak jaringan manusia adalah :
a. Inframerah

d. Ultra Violet

b. Gelombang mikro

e. Cahaya

c. Sinar Gamma
(c)
3. Mikropon yang banyak digunakan adalah :
a. Mikropon kandesar

d. Mikropon kindasar

b. Mikropon kondesar

e. Mikropon kindesor

c. Mikropon kindesar
(e)
4. Intensitas bunyi adalah energi yang melewati medium :
a. 2 m/detik atau watt/m

d. 3 m/detik atau watt/m

b. 5 m/detik atau watt/m

e. 4 m/detik atau watt/m

c. 1 m/detik atau watt/m


(c)

5. Intensitas bunyi 10-12 watt/m2 adalah intensitas bunyi terendah yang masih dapat
didengar telinga manusia.intensitas ini disebut :
a. Intensitas

ambang

pendengaran
b. Intensitas pendengaran yang

c. Intensitas tidak terdengar


d. Intensitas ambang perasaan
e. Semua benar

jelas
(a)

6. Gelombang bunyi ini menjalar secara longitudal dengan cara tekanan pada :

19

a. Tekanan diagnosa

d. Tekanan

b. Tekanan menjalar

menjalar

c. Tekanan asmasfer

e. Semua benar

diagnosa

dan

(c)

7. Peningkatan tekanan ini disebut komperensi sedangkan penurunan tekanan disebut :


a. Refaraksi

d. Ambang kecepatan

b. Tekanan asmasfer

e. Tekanan bunyi

c. Ambang pendengaran
(a)

8. Sebutkan rumus gelombang bunyi :


a. F=v.

d. v=.f

b. v=f.

e. Semua benar

c. =v.f
(d)

9. Berapa tebal dan luas timpani telinga?


a. Tebalnya 0,1 mm,luas 55 mm

d. Tebalnya 0,2 mm,luas 55 mm

b. Tebalnya 0,2 mm,luas 65 mm

e. Tebalnya 0,1 mm,luas 45 mm

c. Tebalnya 0,1 mm,luas 65 mm


(c)

10. Apa yang dimaksud dengan telinga dalam (labirin) ?


a. Struktur yang menyeluruh

d. Struktur tak terdengar

b. Struktur yang menyeluruh

e. Struktur getaran bunyi

c. Struktur menengah
(b)
11. Apa yang dimaksud dengan efek doppler?
a. Pengganguan
infrasonik

pada

b. Pengganguan pada bunyi


campuran
20

c. Pengganguan

pada

ultrasonik

e. Pengganguan

pada

infrasonic dan audiosonik

d. Pengganguan

pada

audiosonik
(c)
12. Diketahui taraf intensitas bunyi sebuah mesin X adalah 45 dB (lo =

W/

Perbandingan taraf intensitas bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X adalah :
a. 10 : 11

d. 12 : 13

b. 11 : 12

e. 13 : 14

c. 11 : 13
(c)
13. Gangguan yang terjadi ketika gelombang suara terhalang masuknya dari lubang
telinga dan gendang telinga menuju ke rumah siput disebut gangguan :
a. Gangguan

pendengaran

konduktif
b. Gangguan

pendengaran

aktif
pendengaran

saraf
c. Gangguan

d. Gangguan

e. Gangguan

pendengaran

biasa
pendengaran

campuran
(a)
14. Yang merupakan macam-macam pemeriksaan gangguan telinga, kecuali :
a. Otoscopy

d. EKG

b. Tympanometri

e. Tes Weber

c. Play Audiometri
(d)

15. Skala intensitas kebisingan 20-30 dB terdapat pada :


a. Rumah gaduh

d. Auditorium

b. Radio

e. Perusahaan

c. Berbisik
(d)

21

16. Syarat terjadinya bunyi, kecuali :


a. Ada sumber bunyi yang
bergetar

pendengar

dalam

keadaan baik

b. Ada zat perantara


c. Ada

d. Indra

getaran

e. Ada gaya
dengan

frekuensi tertentu
(e)

17. Berapakah besar gelombang bunyi infrasonik?


a. 0-20 Hz

d. 2000-20000 Hz

b. 20-200 Hz

e. > 20000 Hz

c. 200-2000 Hz
(a)
18. I = v A2 (2 f)2 = Z (A)2
Rumus diatas merupakan rumus :
a. Bunyi

d. Intensitas Cahaya

b. Gelombang

e. Doppler

c. Gaya
(d)

19. Gangguan yang terjadi ketika rumah siput ( koklea) atau saraf pendengaran fungsinya
menurun disebut gangguan :
a. Gangguan

pendengaran

konduktif
b. Gangguan

pendengaran

aktif
pendengaran

saraf
c. Gangguan

d. Gangguan

e. Gangguan

pendengaran

biasa
pendengaran

campuran
(b)

20. Frekuensi yang berada pada 20-20000 Hz disebut :


a. Infrasonik

b. Sonik
22

c. Ultrasonik

e. Ektrasonik

d. Megasonik
(b)

21. Dokter ahli dibidang telinga dan pendengaran disebut :


a. Audiologid

d. Mekanis

b. Farmasis

e. ENT spesialis

c. Otologis
(c)

22. Efek gelombang ultrasonik adalah, kecuali :


a. Mekanik

d. Efek Biologi

b. Panas

e. Dingin

c. Kimia
(e)

23. Pluit polisi memiliki tingkat kebisingan :


a. 100-120

d. 20-40

b. 80-90

e. 40-50

c. 60-80
(b)
24. Getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis lainnya adalah
pengertian dari :
a. Vibrasi

d. Gaya

b. Bunyi

e. Intensitas Cahaya

c. Gelombang Bunyi
(a)
25. Peristiwa berubahnya frekuensi sumber bunyi yang didengar akibat perubahan gerak
antara pendengar dan sumber bunyi merupakan pengertian dari :
a. Sumber Bunyi
b. Gaya
c. Efek Doppler
d. Intensitas Cahay
e. Vibrasi
23

(c)

24

B. Essay

1. Jika suara di udara memiliki kecepatan perambatan 340 m/s, dan frekuensinya 20 Hz,
berapakah panjang gelombang bunyi tersebut?
Jawab : Diketahui: v = 340 m/s, f = 20 Hz.
Ditanyakan: l.
Jawab:
l. = v/fj
= 340 m/s : 20 Hz
= 17 m

2. Sebuah kendaraan ambulans mengeluarkan bunyi sirine dengan frekuensi 1000 Hz


dengan kecepatan 72 km/jam mendekati pendengar 1 dan meninggalkan pendengar 2.
Hitunglah frekuensi bunyi sekarang yang didengar oleh pendengar 1 dan pendengar 2!
Jawab : Diketahui:
f = 72 km/jam = (72 x 1000)/3600 m/s = 20 m/s
v = 340 m/s
fo = 1000 Hz
Ditanyakan: f untuk pendengar 1 (f1) dan f untuk pendengar 2 (f2)
Jawab:
f1 = fo . v/(v-c)
= 1000 . 340/(340-20)
= 1062,5 Hz
f2 = fo . v/(v-c)
= 1000 . 340/(340+20)
= 944 Hz

25

3. Sebutkan syarat terjadinya Bunyi :


Jawab :
a. Ada sumber bunyi yang bergetar
b. Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari
sumber ke telinga
c. Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz 20.000 Hz)
d.

Indra pendengar dalam keadaan baik

4. Jelaskan pembagian bunyi menurut frekuensinya !


Jawab :a.Bunyi infrasonik (0 20 Hz)
Infrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia,tetapi dapat didengar oleh jangkrik dan anjing.Frekuensi ini biasanya
ditimbulkan oleh getaran tanah,gempa bumi, getaran gunung berapi.
b. Bunyi audiosonik (20 20.000 Hz)
Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia.
Audiofrekuensi berhubungan dengan nilai ambang pendengaran (rata-rata nilai
ambang pendengaran 1000 Hz = 0 dB).
c. Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)
Ultrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga
manusia.Frekuensi ini dalam bidang kedokteran digunakan dalam 3 hal yaitu
pengobatan,destruktif dan diagnosis.Hal ini dapat terjadi oleh karena frekuensi
yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan cukup besar.

5. Sebutkan pembagian dari kebisingan !


Jawab : a. Audible noise (bising pendengaran)
Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000 Hz
b. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)
Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin
ketik.
c. Impuls noise (impact noise = bising impulsif)
Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan
palu, ledakan meriam, tembakan dan lain lain.

26

Anda mungkin juga menyukai