Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

Blighted Ovum

PEMBIMBING :
Dr.K.A Halim Lutfi Sp.OG
Dr. Isnaina Perwira, Sp.OG

DISUSUN OLEH :

Rendi Dwi Herza (110 2005 211)


Kepaniteraan Klinik Obstetric Dan Ginekology
RSUD Arjawinangun
Periode 01 Maret 08 Mei 2010

Ikhtisar Kasus
I IDENTITAS
pasien
Nama

: Ny.K

Umur

: 42 th

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Suku

: Jawa

Alamat

: Desa Pangkalan

Masuk RS

: 19 April 2010

Suami pasien
Nama

: Tn.S

Umur

: 46 thn

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: PU pengairan

Suku

: Jawa

Alamat

: Desa pangkalan

II ANAMNESIS
Autoanamnesis tgl 19 April 2010

A. Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir sejak 4 hari sebelum masuk RS.
B Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang wanita, G5P3A1 gravida 13 minggu datang ke VK RSUD Arjawinangun
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 4 hari SMRS. Tanggal 15 April pada
waktu malam hari pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir yang pertama kali, pada
tanggal 16 April pasien datang ke bidan dan diberi obat, namun pasien lupa nama
obatnya. Sehari kemudian perdarahan masih berlangsung tetapi sedikit. Pada tanggal 17
April pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir dan perdarahan banyak. Pasien
memeriksakannya lagi ke bidan dan bidan membawanya ke RSUD Arjawinangun.
Darah yang keluar berwarna merah kecoklatan. Keluhan ini disertai nyeri pada perut
bagian bawah. Keluhan seperti pusing, muntah dan demam disangkal pasien.
C.Riwayat Menstruasi :

Menarche

13 tahun

Siklus

28 hari

Lamanya

5-7 hari

Banyaknya

2-3 kali ganti pembalut

Dismenorea

tidak ada

HPHT

15 Januari 2010

TP

22 Oktober 2010

UK

13 minggu + 3 hari

D.Riwayat Perkawinan :
Menikah satu kali pada saat pasien berumur 17 tahun dengan suami berumur 21
tahun.

E.Riwayat Kehamilan dan persalinan terdahulu


Anak 1 : Abortus
Anak 2 : Perempuan, lahir di dukun, spontan. BB : lupa
Anak 3 : Perempuan, lahir di dukun, spontan, BB : lupa
Anak 4 : Laki-laki, lahir di dukun, spontan BB : lupa.
F.Riwayat KB :
Menggunakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan sekali, sudah berhenti sejak 4 tahun
yang lalu
G.Riwayat Penyakit Terdahulu :
Hipertensi(+), hipertiroid(-), jantung(-), asma(-), DM(-)
H.Riwayat Penyakit Keluarga :
DM(-), hipertensi(-), hipertiroid(-), jantung(-), asma(-),TBC(-)
I.Riwayat Operasi
Tidak ada
J.Riwayat Kebiasaan :
Merokok(-), alcohol(-), minum jamu(-), narkoba(-)
K.Riwayat ANC dan Imunisasi
Pemeriksaan kehamilan di bidan
Imunisasi TT: 1 x umur kehamilan 2 bulan.

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum/ Kesadaran : Baik / Compos Mentis
Tanda Vital:

TD

120/80 mmHg

84 x/m, reguler, isi cukup

RR

20 x/m

36,7 0C

B. PEMERIKSAAN SISTEMATIK

Kepala
Rambut

: hitam, tidak mudah rontok

Mata

: CA-/-, SI -/-

THT

: dalam batas normal

KGB

: tidak teraba membesar

Kel. Tyroid

: tidak teraba membesar

Leher

Toraks
Mammae

: Simetris, membesar, hiperpigmentasi pada

areola mamae.
Pulmo : Suara nafas vesikuler, ronki-/-, wheezing-/Cor

: BJ I-II reguler, murmur(-), gallop(-)

Abdomen

: lihat status obstetrikus

Ekstremitas

: akral hangat, edema-/-

C. STATUS OBSTETRIKUS
Inspeksi

: Perut tampak membuncit 2 jari diatas pusat, Striae

gravidarum +
Palpasi

: TFU 2 jari di bawah pusat, nyeri tekan pada regio supra

simfisis (+).
5

Perkusi

: timpani, shifting dullness(-)

Auskultasi

: BU(+) normal

Genitalia
Vulva/ vagina : Perdarahan +, edema -, varices Pemeriksaan dalam : Portio lunak, OUE masih kuncup.
III.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium tanggal 19 April 2010


- Darah :
Hb

: 12,0 g / dl

Ht

: 39,9 %

Lekosit

: 5200/l

Trombosit

: 232.000/l

Golongan darah

:B

SGOT

: 15 U/I

SGPT

: 9 U/I

Tes kehamilan

: (+)

IV. DIAGNOSA KERJA


Abortus iminens
DIAGNOSA BANDING

V.

Abortus insipiens

Abortus incomplete

PROGNOSIS
Ibu

: dubia ad bonam

PENATALAKSANAAN
-

IVFD RL 20 tts/menit

Cefotaxime 2x1 gr

Observasi perdarahan dan tanda vital


6

Rencana Curretage

VI. FOLLOW UP
Follow up tanggal 20 April 2010 jam 07.00
S / perdarahan (+)
O/ St generalis
TD 110/70 N 80x/menit RR 20x/menit S 36,8 C
Mata CA -/- SI -/St Ginekologi
Perdarahan pervaginam (+)
Diagnosis USG tanggal 19 April 2010
Blighted Ovum
Kesan

: terdapat kantung janin yang didalamnya kosong atau tidak terlihat adanya

janin.
P/dilakukan curretage pukul 10.00
Laporan kuretase:
-

pasien dalam posisi litotomi dengan anestesi umum

dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik

lapangan tindakan diperluas dengan spekulum sym, tampak portio

portio dijepit dengan tenakulum

panjang cavum uteri diukur dengan sonde

cavum uteri dibersihkan dengan sendok kuret searah jarum jam sampai
bersih.

Di injeksikan metergine I.V

Melepaskan tenakulum dan spekulum

perdarahan di dep dan daerah operasi dibersihkan

operasi selesai

Instruksi post kuretase:


-

observasi tanda-tanda vital

observasi tanda-tanda perdarahan

antibiotik

analgetik

Follow up tanggal 21 April 2010 jam 06 45


S/O/ St generalis
TD 120/70 N 84x/menit RR 22x/menit S 36,6 C
Mata CA -/- SI -/St Ginekologi
Perdarahan pervaginam (-)
Laboratorium post kuretase
Hb

: 11,0 gr/dl

A/ post kuretase a.i blighted ovum hari I


P/ Amoxicilin 3x1 tab
As. Mefenamat 3x1 tab
Os pulang pukul 11.30

ANALISA KASUS
Pasien datang ke ruang VK pada tanggal 19 April 2010 pada jam 08.00 dengan diagnosa
abortus iminens. Dari anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
didapatkan:
Pasien: ibu umur 42 tahun dengan G5P3A1 gravida 13 minggu
HPHT: 15 Januari 2010
Keluar darah dari jalan lahir sejak

4 hari SMRS yang berwarna merah

kecoklatan
Nyeri perut bagian bawah
TFU yang sesuai dengan usia kehamilan
Pada pemeriksaan dalam belum didapatkan pembukaan OUE
PP tes (+), Hb: 12,0 g/dl

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Kehamilan anembriotik (Blighted Ovum) adalah patologik, dimana mudigah tidak
terbentuk sejak awal. Disamping mudigah, kantong kuning telur juga ikut tidak terbentuk.
Kehamilan anembriotik harus dibedakan dari kehamilan normal, dimana mudigah masih
terlalu kecil untuk dapat dideteksi dengan alat USG (biasanya kehamilan 5 6 minggu).
Diagnosis kehamilan anembriotik dapat ditegakkan bila pada kantong gestasi yang
berdiameter sedikitnya 30 mm (penulis lain memakai ukuran 25 mm), tidak dijumpai
adanya struktur mudigah dan kantong kuning telur (Ilmu Kebidanan, 2005 hlm 142).
Blighted Ovum adalah kondisi kehamilan dimana janin tidak berkembang
sempurna akibat telur yang telah dibuahi gagal tumbuh menjadi janin (Hestiantoro).
Blighted Ovum adalah merupakan salah satu jenis keguguran yang terjadi pada
awal kehamilan. Disebut juga anembryonic pregnancy. Blighted Ovum terjadi ketika telur
yang dibuahi berhasil melekat pada dinding rahim tetapi tidak berisi embrio, hanya
berbentuk plasenta dan kulit ketuban.
9

Sama dengan gejala kehamilan pada umumnya, pada saat wanita melakukan tes
kehamilan ditemukan juga tanda-tanda kehamilan seperti yang dialami ibu hamil pada
umumnya seperti rasa mual, muntah, pusing, lelah yang berlebihan dan perubahan pada
payudara.
Pada kehamilan kosong / Blighted Ovum plasenta dan kantung rahim tetap berkembang
seperti halnya perkembangan kehamilan pada umumnya. Permasalhannya adalah tidak
ada perkembangan janin sama sekali di dalamnya. Inilah mengapa ketika wanita
melakukan tes kehamilan menggunakan testpack maka tetap didapat hasil positif karena
pada urin terdapat hormon HCG yang merupakan tanda kehamilan.
Kehamilan kosong / blighted ovum ini terjadi karena sel telur yang telah dibuahi
pada masa subur tidak berkembang sempurna. Inilah mengapa ketika kantung kehamilan
membesar seperti layaknya kehamilan pada umumnya, janin sama sekali tidak
berkembang.

Kapan Kehamilan Kosong ini bisa diketahui ?


Blighted Ovum (BO) / kehamilan kosong ini rata-rata baru diketahui setelah lebih
dari satu setengah bulan lewat pemeriksaan USG. Pada pemeriksaan Ultrasonografio
(USG) ini akan tampak perbesaran kantung kehamilan namun tidak ada perkembangan
janin yang mengikuti perbesaran kantung kehamilan tersebut.
Biasanya Blighted Ovum (BO) / kehamilan kosong ini terjadi di kehamilan yang sangat
dini, pada umumnya pasien datang ke dokter karena keluhan berupa bercak pendarahan
di usia kehamilan kurang lebih 6-8 minggu. Maka dari itu adalah hal yang wajar bila ibu
mengira kehamilannya itu adalah hal yang normal karena segala tanda-tanda kehamilan
memang terjadi pada ibu. Hal ini diperburuk dengan kemampuan USG transvaginal yang
efektif untuk kehamilan diatas 6 minggu dan kemampuan USG biasa yang efektif
mendeteksi kehamilan diatas 7 minggu.

10

Untuk itulah biasanya dokter kandungan melakukan USG diawal kehamilan untuk
memastikan apakah ibu mengalami kehamilan kosong atau tidak. Dengan USG biasanya
dokter akan melihat perkembangan janin apakah telah mencapai 20mm apa belum. Bila
janin tidak terlihat atau ukurannya lebih kecil dari 20mm maka dokter akan memastikan
ibu mengalami gejala kehamilan kosong dan biasanya pada kontrol selanjutnya dokter
akan mengukur lagi perkembangan janin.
Penyebabnya

Hampir 60% kehamilan kosong disebabkan adanya kelainan kromosom dalam


proses pembuahan sel telur dan sel sperma.

Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi TORCH,


kelainan imunologi, dan sakit kencing manis/diabetes melitus yang tidak
terkontrol.pada ibu hamil dapat menjadi menyebabkan terjadinya kehamilan
kosong.

Kian tua usia istri dan suami serta semakin banyak jumlah anak yang dimiliki
juga dapat memperbesar peluang terjadinya kehamilan kosong.

Siapa yang mempunyai risiko mengalami blighted ovum?


Setiap pasangan dapat mengalami jenis keguguran yang satu ini. Risiko Anda
untuk mengalami keguguran pada umumnya bertambah dengan bertambahnya usia (hal
ini dikarenakan kualitas sel telur menurun dengan bertambahnya usia). Namun, umur
tidak dapat dijadikan indikator seseorang akan menderita BO.

11

Tanda-tanda blighted ovum


Sebagian besar wanita yang menderita Blighted Ovum sering tidak menyadari
bahwa mereka hamil pada saat itu. Gejala dapat ringan atau bahkan tidak ada. Seringkali
wanita terlambat haid dan hasil tes urin positif, kehamilan berjalan normal sampai
kemudian secara tidak sengaja diketahui bahwa kehamilan kosong saat pemeriksaan USG
oleh spesialis kandungan saat usia kehamilan lebih dari 8 minggu. Wanita yang
mendapatkan tes kehamilan positif kemungkinan akan mengalami dari gejala umum
kehamilan biasa, kemudian dapat timbul gejala tidak khas yaitu :

perdarahan spotting coklat kemerah-merahan

kram perut

bertambahnya ukuran rahim yang lambat

Diagnosis Blighted Ovum


Satu-satunya cara untuk memastikan diagnosa Blighted Ovum adalah melalui
pemeriksaan USG. USG abdominal atau transvaginal akan mengungkapkan ada tidaknya
janin yang berkembang dalam rahim Anda.

Penanganan
Jika telah ditegakkan diagnosis Blighted Ovum, berikut ini adalah tindakan
selanjutnya yang dianjurkan :

Mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim

Keadaan janin gagal tumbuh biasanya akan menimbulkan keguguran spontan.


Kalaupun tidak, begitu ada kecurigaan terjadinya Blighted Ovum, tetapi perlu
dilakukan penguretan. Tindakan ini bermanfaat untuk menghindari perdarahan
atau infeksi yang mungkin terjadi jika kelak si ibu benar-benar hamil. Hasil

12

kuretase selanjutnya akan diperiksa untuk memastikan apa penyebab Blighted


Ovum.
Pencegahan

Melakukan imunisasi pada si ibu untuk menghindari masuknya virus rubella ke


dalam tubuh. Selain imunisasi, ibu hamil pun harus selalu menjaga kebersihan diri
dan lingkungan tempat tinggalnya.

Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan
bahwa calon ibu benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.

Melakukan pemeriksaan kromosom

Tak hanya pada calon ibu, calon ayah pun disarankan untuk menghentikan
kebiasaan merokok dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi.

Periksakan kehamilan secara rutin. Sebab biasanya kehamilan kosong jarang


terdekteksi saat usia kandungan masih di bawah delapan bulan.

PEMERIKSAAN USG UNTUK USIA KEHAMILAN 11 14 MINGGU

DIAGNOSIS KEHAMILAN
Pastinya yang pertama kali dilakukan pada pemeriksaan USG selama kehamilan
11 14 minggu adalah memastikan adanya kehamilan. Kantong kehamilan (gestational
sac) dapat terlihat dengan USG resolusi cukup) sejak usia kehamilan 4,5 minggu.
Kemudian embrio dapat dilihat sejak usia 5 minggu, denyut jantung juga dapat dideteksi
saat itu. Apabila sampai usia 8 minggu dan diameter gestational sac lebih dari 3 cm tidak
terlihat embrio dari pemeriksaan USG resolusi yang baik, maka dapat dikatakan terjadi
kehamilan kosong (blighted ovum).

13

KEHAMILAN INTRA ATAU EKSTRA UTERIN.


Apabila ada wanita datang dengan hasil tes kencing positif akan tetapi tidak
terlihat kantong kehamilan dalam rahim maka harus dicurigai suatu kehamilan di luar
rahim. Walaupun kenyataannya seringkali mendiagnosis suatu kehamilan ekstra uterin itu
bukan suatu perkara mudah, terutama kalo tempat implantasinya jauh dari rahim
(kehamilan abdominal), kadang kadang kehamilan ekstra uterin juga bisa disertai reaksi
rahim yang seakan akan ada isi kehamilan. Dan juga harus dipikirkan apabila ada
pasien datang dengan tampak gestational sac dalam rahim akan tetapi disertai rasa nyeri,
mungkin saja terjadi kehamilan ganda, 1 intra uterin dan yang lain ekstra uterin,
meskipun hal ini sangatlah jarang terjadi.

JUMLAH KEHAMILAN
Dengan USG maka kehamilan ganda dapat diketahui secara dini, selain jumlah
juga dapat dilihat tipe kehamilan ganda.

UMUR KEHAMILAN
Umur kehamilan paling tepat diukur dari Crown Rump Length (CRL). CRL
dapat diukur mulai usia kehamilan 6 minggu dengan ketepatan pengukuran 3 5 hari
sampai usia kehamilan 14 minggu. Setelah usia kehamilan 14 minggu, umur kehamilan
diukur dengan kombinasi biparietal diameter (BPD) dan femur length (FL) dengan
ketepatan 57 hari sampai akhir trimester kedua. Pengukuran umur kehamilan setelah
28 minggu bisa dikatakan kurang tepat, dan hanya dipakai untuk wanita hamil yang lupa

14

tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) tetapi baru pertama kali datang memeriksakan
diri.

KELAINAN KELAINAN JANIN


Banyak kelainan kelainan janin dapat dideteksi secara dini dengan pemeriksaan
USG pada usia kehamilan 11 14 minggu. Kelainan otak dan saraf misalnya anensefali,
ensefalokel, hydrocephalus, hydranencephaly, spina bifida, kelainan organ thorak,
kelainan jantung, kelainan organ perut seperti eksomfalus, gastroschisis, kelainan saluran
kemih antara lain tidak terbentuknya ginjal, hidronefrosis, ginjal polikistik, dan tak lupa
Nuchal Translucency. Setiap wanita hamil usia tua (lebih dari 35 minggu) sebaiknya
selalu diperiksa adanya nuchal translucency, dimana dengan meningkatnya tebal nuchal
translucency yang melebihi ukuran normal sesuai umur kehamilan haruslah diwaspadai
adanya defek kromosomal pada janin seperti trisomi 21 yang letal maupun kelainan lain
trisomi 18, trisomi 13, sindrom turner, triploid, dll, sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan skrining lanjutan untuk menegakkan adanya kelainan janin sehingga dapat
dilakukan pengakhiran secara dini pada kelainan yang letal.
TUMOR KANDUNGAN
Selain untuk memeriksa kondisi kehamilan itu sendiri, USG pada usia kehamilan
11 14 minggu juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya tumor kandungan seperti
kista/kistoma ovarii, mioma uteri sehingga dapat secara dini direncanakan tindakan, baik
tindakan terhadap tumor apabila diperlukan pengangkatan tumor saat kehamilan masih
berjalan, maupun rencana tindakan apakah dengan adanya tumor tersebut maka
persalinan masih dapat dilakukan pervaginam ataukah membutuhkan operasi sesar.
PEMERIKSAAN USG UNTUK USIA KEHAMILAN 18 23 MINGGU

15

Pemeriksaan USG pada umur kehamilan 18 23 minggu diutamakan untuk


melihat organ organ tubuh antara lain tulang tengkorak, otak, wajah, leher, tulang
belakang, jantung, organ organ dada, organ organ perut dan anggota gerak.

KELAINAN SISTEM SARAF SENTRAL


Neural Tube Defects : Acrania, anencephaly, encephalocele, cranial meningocele,
spina bifida. Hydrocephalus dan ventriculomegaly. Microcephaly. Kista pleksus koroid.
Dll
KELAINAN WAJAH
Kelainan mata, bibir sumbing, micrognathia (dagu kecil)
KELAINAN SISTEM KARDIOVASKULER
Defek jantung bawaan yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG yang teliti
oleh ahli berpengalaman meliputi seperti atrium septal defect (ASD), ventricular septal
defect (VSD), stenosis aorta, koarktasio aorta, stenosis pulmonal, tetralogi fallot,
disritmia kardiak, dll
KELAINAN PULMONAL
Misalnya malformasi adematoid kistik, hernia diafragmatika, effuse pleura dan
sekuestrasi bagian paru (bagian paru yang tidak terhubung dengan saluran nafas)
KELAINAN DINDING PERUT
Meliputi exomphalos (hernia umbilical), gastroschisis (dinding perut yang
terbelah), anomaly body stalk (defek dinding perut mayor, kiposkoliosis berat dan tali
pusat rudimenter), serta bladder dan cloacal extrophy.

16

KELAINAN SALURAN PENCERNAAN


Atresia esophagus, atresia usus duabelas jari, obstruksi usus, hirschsprungs
disease (usus membesar berisi akumulasi mekoneum), peritonitis mekoneum,
hepatosplenomegali, kalsifikasi liver, kista abdominal (kista ovarii, kista hepar, kista
mesenterial,dll). Setiap pasien dengan hasil pemeriksaan USG dengan polihidramnion
(kembar air) maka harus selalu dicurigai kelainan kelainan tersebut.
KELAINAN SALURAN KEMIH
Tak terbentuknya ginjal/agenesis, ginjal polikistik, uropati karena obstruksi.
KELAINAN TULANG. Osteokondrodisplasia seperti achondrogenesis (tulang paha
sangat pendek, tulang tanpa osifikasi, kaput membranaseum), osteogenesis imperfekta
(ditandai fraktur/patah tulang di berbagai tempat), achondroplasia (femur pendek, lengan
dan jari tangan pendek, lordosis lumbal, makrosefali dengan dahi nonong dan hidung
pesek), defisiensi dan amputasi congenital anggota gerak, tangan dan kaki clubbing,
polidaktili, dll.
KELAINAN KELAINAN YANG BERKAITAN DENGAN DEFEK KROMOSOM
seperti trisomi 21, 18 dan 13, triploidi dan syndrome turner, juga sering kali
disertai kelainan kelainan diatas.
TUMOR PADA JANIN
Seperti tumor kepala, tumor leher (mioblastoma, pembesaran gondok), tumor
rongga dada, tumor rongga perut (tumor hepar, ginjal dan organ kandungan pada janin
17

perempuan), tumor anggota gerak serta tumor kulit. Apabila terdapat tumor/kista pada
rongga abdomen ditemukan dengan gambaran alat kelamin wanita maka harus dicurigai
berasal dari organ kandungan.

HYDROPS FETALIS
Ditandai akumulasi cairan serosa pada kulit (edema) dan rongga tubuh (effuse
pericardial, effuse pleura dan ascites)
JANIN KECIL UNTUK MASA KEHAMILAN
Pemeriksaan USG pada usia kehamilan 18 23 minggu juga dapat digunakan
untuk mendeteksi dini adanya janin kecil yang tidak sesuai dengan berat seharusnya
untuk masa kehamilan. Sebelum mencurigai bahwa janin kecil untuk masa kehamilan,
harus dikonfirmasi lagi riwayat hari pertama haid terakhir apakah pasien yakin
tanggalnya, apakah janin kecil dikarenakan perkiraan umur kehamilan yang salah.
Kemudian diperiksa secara teliti ukuran ukuran biometri janin, apabila semua
normal,tanpa disertai kelainan kelainan congenital, mungkin saja janin kecil
dikarenakan factor keturunan pada orang tua yang mempunyai tubuh kecil. Tetapi
penemuan janin kecil untuk masa kehamilan harus diikuti pemeriksaan serial setelah 2
minggu untuk memeriksa apakah perkembangan biometri janin normal.
Pada janin yang starvasi (gizi buruk), ukuran biometri biasanya asimetris yaitu
ukuran perut sangat kecil dibandingkan kepala dan femur, disertai cairan ketuban yang
sedikit dan kemudian terdapat kelainan pada pemeriksaan fetal Doppler.
Meskipun demikian, penemuan janin kecil untuk masa kehamilan sebaiknya
diikuti pemeriksaan yang teliti untuk menyingkirkan kelainan kelainan yang mungkin
saja menjadi factor penyebabnya.
KELAINAN VOLUME CAIRAN KETUBAN/AMNION.

18

Oligohidramnion. cairan ketuban yang sedikit (di RSUP dr. Kariadi dipakai
patokan ukuran vertical single pocket terbesar kurang dari 2 cm atau indeks cairan
amnion kurang dari 5) dapat disebabkan ketuban pecah dini, gangguan lairan darah
uteroplasenter misalnya pada hipertensi dalam kehamilan, hipoksia kronis janin pada
pertumbuhan janin terhambat (IUGR

DAFTAR PUSTAKA

Mochtar.rustam. sinopsis obstetri jilid 1.1998. Jakarta. EGC.


Prawihardjo.sarwono, winkjosastro. Hanifa. Ilmu kebidanan. 1995. Jakarta. Yayasan bina
pustaka prawihardjo.
Manuba, gede.bagus.ida.penuntun kepaniteraan klinik obstetri&ginekologi.2000. Jakarta.
EGC.

19

Anda mungkin juga menyukai