Anda di halaman 1dari 1

TUTORIAL FSO IV INFEKSI JAMUR

19 NOVEMBER 2014
Tn. HS usia 42 tahun (BB 57 kg, TB 168 cm), dibawa ke RS karena demam tinggi dan tidak membaik
dengan pemberian parasetamol 500 mg. Pasien sulit makan karena mengalami esophageal
candidiasis berat sehingga pemberian nutrisi melalui infus intravena, akibatnya pasien nampak pucat
dan lemas karena sudah 3 hari sebelum MRS hanya minum teh manis dan sedikit bubur. Selain itu,
luka bekas operasinya di bagian perut kembali berdarah sehingga pasien harus tirah baring dan
dipasang kateter. Pasien sudah didiagnosa mengalami HIV sejak 6 bulan yang lalu tapi tidak rutin
minum obat ARV karena tidak tahan terhadap efek samping ARV. Saat MRS, pasien diberi
meropenem 500 mg intravena 3 dd 1.
Riwayat pengobatan: jamur di mulut sudah berusaha diatasi dengan minum fluconazole 200 mg 1
dd 1 selama 5 hari
Data klinik dan data lab:
Suhu tubuh: 39,10C
TD: 100/70 mmHg
GDP: dBN
GD2JPP: dBN
WBC: 13.950 sel/mm3
Radiografi dada: normal
Fungsi ginjal: dBN
Pertanyaan:
1. Faktor resiko apakah yang dapat memperberat kondisi esophageal candidiasis pasien?
2. Dokter sepakat untuk memberikan amphotericin B untuk terapi antijamur untuk mengatasi
kondisi esophageal candidiasis pasien. Bagaimana regimen pemberiannya?
3. Pasien mengeluh demam dan menggigil kedinginan yang terjadi selama infusi amphotericin
B sejak 3 hari yang lalu sehingga pasien menolak diinfus obat ini lagi. Mengapa gejala-gejala
tersebut bisa muncul? Sebagai apoteker, apa yang akan Anda lakukan? Jelaskan!
4. Sebagai apoteker, beri penjelasan tentang protokol pemberian infus amphotericin B kepada
perawat!
5. Akhirnya karena langkah yang sudah Anda lakukan pada poin (3) membuat pasien tetap mau
diinfus amphotericin B. Pada hari ke-4 pemberian infus amphotericin B, menunjukkan kadar
kreatinin serum 2,3 mg/dL dan BUN 42 mg/dL. Bagaimana amphotericin B dapat
menyebabkan disfungsi ginjal dan bagaimana cara mencegahnya?
6. Carilah evidence yang membandingkan efektivitas fluconazole dibandingkan ketoconazole
pada candidiasis oral (boleh memilih bisa pada esophageal candidiasis atau
oropharyngeal candidiasis)!
7. Carilah evidence yang membandingkan efektivitas fluconazole dibandingkan amphotericin B
pada candidiasis oral (boleh memilih bisa pada esophageal candidiasis atau
oropharyngeal candidiasis)!

Anda mungkin juga menyukai