Anda di halaman 1dari 20

Kadar Air

Kelompok VI

Kadar air...???

Kadar air adalah banyaknya kandungan air per


satuan berat bahan.

Air bebas

Air dalam bahan


pangan

Terdapat dalam ruang antar


sel dan pori-pori bahan

Air terikat
air berikatan dengan makromolekul
(protein, karbohidrat), berbentuk
hidrat dengan garam-garam dalam sel
(Na2SO4.10H2O)

Metode Analisis Kadar Air

Prinsip:
Sampel dikeringkan dengan oven 100-102oC sampai
berat konstan
Prosedur

Wadah dikeringkan dlm oven 15 menit


Dimasukkan desikator, dinginkan, dan timbang
Timbang sampel 2-5 g
Dikeringkan 3 jam
Dinginkan dlm desikator dan timbang
Panaskan lg dlm oven 30 menit
Dinginkan dlm desikator dan timbang
Perlakuan ini diulangi hingga diperoleh berat konstan (selisih
penimbangan berturut-turut 0,2 mg)

Perhitungan
a = berat awal sampel (g)
b = berat konstan sampel (g)

a-b
Kadar air =

x 100 %
a

Prinsip:
sampel dikeringkan pada suhu rendah dengan
tekanan di bawah 1 atmosfer
Prosedur
Wadah dikeringkan dlm oven 105oC selama 30 menit
Dinginkan dlm desikator dan timbang
Timbang sampel 2-5 g dlm wadah yg telah diketahui
beratnya
Keringkan dlm oven vakum selama 6 jam, suhu 60-70 oC dg
tekanan 25 mmHg
Lakukan pengeringan sampel hingga diperoleh berat
konstan

Prinsip:
Air dalam bahan disuling dengan menggunakan
pelarut organik.
BJ air > BJ pelarut organik, sehingga air ada di
lapisan bawah dan bisa dibaca volumenya
Titik didih air < titik didih pelarut organik
Pelarut organik (toluen, benzena dan xylene) tidak dapat
bercampur dengan air

Labu SterlingBidwell

Prosedur

Labu didih diisi sampel (misalnya timbang 3-4 g


sampel (W))
Isi labu dg solvent (toluen, n-hexan)
Hubungkan labu Sterling-Bidwell dengan kondenser
dan labu didih
Lakukan destilasi
Baca jumlah ml air (V)

Perhitungan
V = volume air (ml)
W = berat awal sampel (g)
V
Kadar air =

x 100 %
W

Pengolahan
herbarium

Pengertian herbarium
Herbarium adalah koleksi spesimen tumbuhan yang
terdiri dari bagian-bagian tumbuhan (ranting lengkap
dengan daun, kuncup yang utuh, serta kalau ada
bunga dan buahnya).

Tujuan pembuatan herbarium


Tujuan dibuatnya herbarium adalah untuk
memudahkan identifikasi dari spesies yang belum
dapat diketahui.

Cara pembuatan herbarium:


Membuat awetan kering
a) Alat dan bahan
(1) Sasak / pengepres
(2) Kantung pengumpul koleksi (vaskulum)
(3) Gunting, pisau , penggaris
(4) Stoples atau botol-botol specimen
(5) Etiket gantung : berisi nama kolektor, tempat
dan tanggal pengambilan
(6) Kertas Koran, tali raffia, benang
(7) Kertas gambar 29 x 43 cm,
(8) Bahan-bahan/ larutanpengawet
(9) Label

Macam Larutan Pengawet


Larutan pengawet umum :
(1) 1 liter Akuades
(2) 25 ml formalin 4 %
(3) 1 ml asam cuka 40 %
(4) 15 ml terusi (cuprisulfat)
(a) Larutan alternatif :
(1) 90 ml alcohol 50 %
(2) 5 ml formalin 4 %
(3) 2,5 ml gliserin

Cara pembuatan herbarium kering


(1) Berikan etiket gantung pada objek tumbuhan yang
akan dibuat herbarium
(2) Bungkus tumbuhan dengan kertas kora dan atur
posisi akar, batang dan daunnya.
Sebagian daun menengadah dan sebagian lainnya
telungkup.
(3) Jepitlah bungkusan daun tersebut dengan sasak
pengepres.
(4) Biarkan kering angin sampai kering betul.

(5) Celupkan tumbuhan tersebut ke larutan


pengawet, yang terbuat dari :
(a) 1 liter alkohol 70 %
(b) 40 g sublimat ( formalin tablet )
(6) Keringkan lagi sampai kering betul
(7) Aturlah posisi objek pada kertas herbarium,
lekatkan dengan menggunakan selotip.
(8) Berikan etiket

Cara pembuatan herbarium basah


1).Objek yang telah diberi etiket gantung, masukkan
ke dalam botol preparat
2) Atur posisi objeknya dengan menempelkan objek
pada potongan kaca
3) Masukkan larutan pengawet
4) Tutuplah dengan botol dengan penutupnya
5) Berilah etiket pada botolnya, kemudian tempatkan
pada tempat yang aman.

Terima Kasih
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai