BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata organisasi telah lama dikenal dalam kehidupan bahkan mengkin
sejak adanya manusia. Manusia sebagai mahluk sosial, tidak bisa hidup dalam
kesendirian, ia senantiasa membutuhkan bantuan orang lain dalam hidupnya.
Berinteraksi dengan orang lain adalah kebutuhan yang mendasar. Untuk itu
manusia perlu melakukan kerja sama dan untuk dapat bekerja dengan baik,
maka manusia memerlukan sebuah wadah yang disebut organisasi.
Didalam buku anatomi organisasi dan kepemimpinan pendidikan oleh
prof. Dr Abdul Azis Wahab, M. A. Dikatakan :
Lima fakta yang umum terdapat dalam setiap organisasi :
1. Organisasi selalu berisi orang-orang
2. Orang-orang tersebut saling terlibat dan melalui cara-cara tertentu
mereka itu saling berinteraksi.
3. Interaksi-interaksi tersebut selalu dilakukan secara teratur atau
ditentukan oleh sejenis struktur.
4. Semuan
orang
didalamnya
mempunyai
tujuan-tujuan
pribadi
5. Interaksi-interaksi tersebut dapat juga membantu mencapai tujuantujuan yang memiliki kerterkaitan yang
Abdul Azis Wahab , Anatomi Organisasi Dan Kepemimpinan Pendidikan, Cet. I, Cv Alfabeta,
Bandung, 2008, h 2
selaku
tenaga
kependidikan
yang
tugas
pokoknya
mengembangkan kemampuan dasar anak bangsa. Dari hasil kerja gurulah, anak
dipersiapkan menjadi generasi penerus yang berkualitas agar kelak mampu
mengelola kehidupan berbangsa dengan layak.
Keberadaan sekolah sebagai organisasi, tidak berbeda dengan
organisasi-organisasi lainya yang didalamnya terbentuk suatu kesatuan dari
beberapa unsur yang masing-masing memiliki peran dan fungsi tersendiri.
Diantara unsur yang saling berkait, peran yang sangat menentukan adalah kepala
sekolah dan guru. Kedua unsur inilah yang paling berkompeten dalam weranai
sebuah lembaga pendidikan. Kualitas output sebuah lembaga pendidikan adalah
gambaran kinerja kepala sekolah dan guru selaku pengelola pendidikan lembaga
yang bersangkutan.
2
10
mengetahui
bentuk-bentuk
motivasi
kepala
sekolah
dalam
11