Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN MASA NIFAS


Topik

: Perawatan masa nifas

Hari / Tanggal

: Kamis, 11 September 2014

Waktu

: 1 x 25 menit

Tempat

: Jl.Kebon Gedang III No.138 Maleer Batununggal

Sasaran

: Ibu Suryanti

1. Latar Belakang
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur
pulih seperti keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses
penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan /
health education tentang perawatan nifas.

2. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan Ibu Nifas diharapkan ibu-ibu dapat
mengetahui dan mengerti teknik perawatan diri yang baik bagi dirinya sendiri pada masa
nifas atau masa pulih kembali yang berlangsung selama 40 hari atau 6 minggu.

3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan nifas, diharapkan ibu-ibu dapat:
1. Mengetahui pengertian tentang perawatan masa nifas.
2. Mengetahui tujuan tentang perawatan tentang masa nifas.
3. Mengetahui hal hal yang harus diperhatikan selama masa nifas.
4. Mengetahui hal hal yang harus diwaspadai selama masa nifas.
5.
4. Garis-garis Besar Materi
1. Mengetahui pengertian tentang perawatan masa nifas.

2. Mengetahui tujuan tentang perawatan tentang masa nifas.


3. Mengetahui hal hal yang harus diperhatikan selama masa nifas.
4. Mengetahui hal hal yang harus diwaspadai selama masa nifas.

5. Metoda
a.

Ceramah

b.

Tanya jawab

6. Media
a.

Leaflet

7. Kriteria evaluasi
1)

Kriteria Hasil
Peserta dapat memahami, menyebutkan, dan mengaplikasikan:
1. Mengetahui pengertian tentang perawatan masa nifas.
2. Mengetahui tujuan tentang perawatan tentang masa nifas.
3. Mengetahui perawatan apa saja selama masa nifas.
4. Mengetahui hal hal yang harus diperhatikan selama masa nifas.
5. Mengetahui hal hal yang harus diwaspadai selama masa nifas.

I. Rencana kegiatan penyuluhan


No
1.

Waktu
5 menit

Uraian kegiatan
Pendahuluan

Kegiatan penyuluhan
1.
2.
3.

4.
5.

Kegiatan peserta

Memperkenalkan diri
Mendengarkan dan
Menjelaskan tujuan umum
memperhatikan
dan khusus.
Menjelaskan Topik
penyuluhan yang akan
dibahas.
Menjelaskan waktu dan
tempat terlaksana penyuluhan
Menjelaskan sasaran pada
penyuluhan tersebut.

2.

10 menit

Penjelasan materi

Menjelaskan materi :
Mendengarkan dan
1. Mengetahui pengertian tentang memperhatikan
perawatan masa nifas.
2. Mengetahui tujuan tentang
perawatan tentang masa nifas.
3. Mengetahui hal hal yang
harus diperhatikan selama masa
nifas.
5. Mengetahui hal hal yang
harus diwaspadai selama masa
nifas.

5 Menit

Evaluasi :

1. Menanyakan pada ibu dan


keluarga tentang materi yang
diberikan
2. Reinforcement kepada ibu dan
keluarga bila dapat menjawab &

Menjawab &
menjelaskan pertanyaan.

menjelaskan
4.

5 menit

Penutup

1. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
2. Mengucapkan terima kasih
kepada peserta
3. Memberikan salam penutup

Menanyakan hal yang


belum jelas
Aktif bersama
menyimpulkan
Membalas salam

DAFTAR PUSTAKA
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba
Medika
http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/health-education-personalhygiene-istirahat-dan-tidur-pada-ibu-nifas/
Hidayat, A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp dan
S.Kp.2004.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta : EGC

Musrifatul

Uliyah,

Mochtar,R : Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi I, ed-2 Penerbit


Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1991. hal : 129-132

Prawirohardjo,S : Ilmu Kebidanan, Fisiologi Nifas dan Penanganannya, ed-I.


Yayasan Bina Pustaka, Jakarta 1976. hal : 187-194.

MATERI PENYULUHAN

Pengertian Perawatan Masa Nifas


Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah
selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil,
lamanya kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru
pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.

Tujuan dilakukan Perawatan Masa Nifas


1. Meningkatkan derajat kesehatan ibu melahirkan.
2. Memelihara kebersihan diri setelah melahirkan.
3. Meningkatkan kualitas ibu dan bayi.
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan masa nifas

Mobilisasi
Umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, lebih-lebih bila
persalinan berlangsung lama, karena si ibu harus cukup beristirahat, dimana
ia harus tidur terlentang selama 8 jama post partum untuk memcegah
perdarahan post partum. Kemudian ia boleh miring ke kiri dan ke kanan
untuk memcegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Pada hari kedua
telah dapat duduk, hari ketiga telah dapat jalan-jalan dan hari keempat atau
kelima boleh pulang. Mobilisasi ini tidak mutlak, bervariasi tergantung
pada adanya komplikasi persalinan, nifas, dan sembuhnya luka.

Diet / Makanan
Makanan yang diberikan harus bermutu tinggi dan cukup kalori, yang
mengandung cukup protein, banyak cairan, serta banyak buah-buahan dan
sayuran karena si ibu ini mengalami hemokosentrasi.

Eliminasi

Buang Air Kecil

Buang air kecil harus secepatnya dilakukan sendiri. Normalnya +1.500 cc


dalam 24 jam atau 5 6 x buang air kecil dalam 200cc. Kadang-kadang
wanita sulit kencing karena pada persalinan m.sphicter vesica et urethare
mengalami tekanan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi musc.
sphincter ani. Juga oleh karena adanya oedem kandungan kemih yang
terjadi selama persalinan. Bila kandung kemih penuh dengan wanita sulit
kencing sebaiknya lakukan kateterisasi, sebab hal ini dapat mengundang
terjadinya infeksi.

Buang Air Besar

Buang air besar harus sudah ada dalam 3-4 hari post partum. Bila ada
obstipasi dan timbul berak yang keras, dapat kita lakukan pemberian obat
pencahar (laxantia) peroral atau parenterala, atau dilakukan klisma bila
masih belum berakhir. Karena jika tidak, feses dapat tertimbun di rektum,
dan menimbulkan demam.

Personal Higiene

Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan


perasaan nyaman pada ibu terutama pada bagian kelamin. Mengajarkan ibu
membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah kelamin
terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah
sekitar anus. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan
air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya Luka dirawat dengan
baik jangan sampai kena infeksi, alat alat dan pakaian serta kain yang digunakan
harus steril.

Laktasi
Ibu disuruh mencoba menyusui bayinya untuk merangsang timbulnya
laktasi, kecuali ada kontraindikasi untuk menyusui bayinya, misalnya:
menderita thypus abdominalis, tuberkulosis aktif, thyrotoxicosis,DM berat,
psikosi atau puting susu tertarik ke dalam, leprae. Kelainan pada bayinya
sendiri misalnya pada bayi sumbing (labiognato palatoschizis) sehingga ia

tidak dapat menyusu oleh karena tidak dapat menghisap, minuman harus
diberikan melalui sonde.

Hal hal yang harus diwaspadai

Ajarkan ibu jika melihat hal-hal berikut atau perhatikan bila ada sesuatu
yang tidak beres, sehingga perlu menemui seseorang bidan dengan segera :
a. Pendarahan hebat atau peningkatan pendarahan secara tiba-tiba 500 cc /
lebih (melebihi haid biasa atau jika pendarahan tersebut membasahi 3 - 4
pembalut dalam waktu setengah jam)
b. Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras
c. Rasa nyeri diperut bagian bawah atau punggung
d. Sakit kepala yang terus-menerus, nyeri epigastrik, atau masalah
penglihatan
e. Pembekakan pada wajah dan tangan
f. Muntah, rasa sakit saat berkemih atau merasa tidak enak badan
g. Payudara merah, panas,dan/atau sakit
h. Kehilangan selera makan untuk waktu yang lama
i. Rasa sakit, warna merah, nyeri tekan dan/atau pembengkakan pada kaki
j. Merasa sedih atau merasa tidak mampu mengurus diri sendiri dan bayinya
k. Merasa sangat letih atau nafas terengah-engah
l. Demam bila suhu lebih dari 38 0C/ lebih mungkin telah ada infeksi.

Anda mungkin juga menyukai