Hari / Tanggal
Waktu
: 1 x 25 menit
Tempat
Sasaran
: Ibu Suryanti
1. Latar Belakang
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur
pulih seperti keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses
penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan /
health education tentang perawatan nifas.
5. Metoda
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
6. Media
a.
Leaflet
7. Kriteria evaluasi
1)
Kriteria Hasil
Peserta dapat memahami, menyebutkan, dan mengaplikasikan:
1. Mengetahui pengertian tentang perawatan masa nifas.
2. Mengetahui tujuan tentang perawatan tentang masa nifas.
3. Mengetahui perawatan apa saja selama masa nifas.
4. Mengetahui hal hal yang harus diperhatikan selama masa nifas.
5. Mengetahui hal hal yang harus diwaspadai selama masa nifas.
Waktu
5 menit
Uraian kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan penyuluhan
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan peserta
Memperkenalkan diri
Mendengarkan dan
Menjelaskan tujuan umum
memperhatikan
dan khusus.
Menjelaskan Topik
penyuluhan yang akan
dibahas.
Menjelaskan waktu dan
tempat terlaksana penyuluhan
Menjelaskan sasaran pada
penyuluhan tersebut.
2.
10 menit
Penjelasan materi
Menjelaskan materi :
Mendengarkan dan
1. Mengetahui pengertian tentang memperhatikan
perawatan masa nifas.
2. Mengetahui tujuan tentang
perawatan tentang masa nifas.
3. Mengetahui hal hal yang
harus diperhatikan selama masa
nifas.
5. Mengetahui hal hal yang
harus diwaspadai selama masa
nifas.
5 Menit
Evaluasi :
Menjawab &
menjelaskan pertanyaan.
menjelaskan
4.
5 menit
Penutup
1. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
2. Mengucapkan terima kasih
kepada peserta
3. Memberikan salam penutup
DAFTAR PUSTAKA
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba
Medika
http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/health-education-personalhygiene-istirahat-dan-tidur-pada-ibu-nifas/
Hidayat, A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp dan
S.Kp.2004.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta : EGC
Musrifatul
Uliyah,
MATERI PENYULUHAN
Mobilisasi
Umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, lebih-lebih bila
persalinan berlangsung lama, karena si ibu harus cukup beristirahat, dimana
ia harus tidur terlentang selama 8 jama post partum untuk memcegah
perdarahan post partum. Kemudian ia boleh miring ke kiri dan ke kanan
untuk memcegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Pada hari kedua
telah dapat duduk, hari ketiga telah dapat jalan-jalan dan hari keempat atau
kelima boleh pulang. Mobilisasi ini tidak mutlak, bervariasi tergantung
pada adanya komplikasi persalinan, nifas, dan sembuhnya luka.
Diet / Makanan
Makanan yang diberikan harus bermutu tinggi dan cukup kalori, yang
mengandung cukup protein, banyak cairan, serta banyak buah-buahan dan
sayuran karena si ibu ini mengalami hemokosentrasi.
Eliminasi
Buang air besar harus sudah ada dalam 3-4 hari post partum. Bila ada
obstipasi dan timbul berak yang keras, dapat kita lakukan pemberian obat
pencahar (laxantia) peroral atau parenterala, atau dilakukan klisma bila
masih belum berakhir. Karena jika tidak, feses dapat tertimbun di rektum,
dan menimbulkan demam.
Personal Higiene
Laktasi
Ibu disuruh mencoba menyusui bayinya untuk merangsang timbulnya
laktasi, kecuali ada kontraindikasi untuk menyusui bayinya, misalnya:
menderita thypus abdominalis, tuberkulosis aktif, thyrotoxicosis,DM berat,
psikosi atau puting susu tertarik ke dalam, leprae. Kelainan pada bayinya
sendiri misalnya pada bayi sumbing (labiognato palatoschizis) sehingga ia
tidak dapat menyusu oleh karena tidak dapat menghisap, minuman harus
diberikan melalui sonde.
Ajarkan ibu jika melihat hal-hal berikut atau perhatikan bila ada sesuatu
yang tidak beres, sehingga perlu menemui seseorang bidan dengan segera :
a. Pendarahan hebat atau peningkatan pendarahan secara tiba-tiba 500 cc /
lebih (melebihi haid biasa atau jika pendarahan tersebut membasahi 3 - 4
pembalut dalam waktu setengah jam)
b. Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras
c. Rasa nyeri diperut bagian bawah atau punggung
d. Sakit kepala yang terus-menerus, nyeri epigastrik, atau masalah
penglihatan
e. Pembekakan pada wajah dan tangan
f. Muntah, rasa sakit saat berkemih atau merasa tidak enak badan
g. Payudara merah, panas,dan/atau sakit
h. Kehilangan selera makan untuk waktu yang lama
i. Rasa sakit, warna merah, nyeri tekan dan/atau pembengkakan pada kaki
j. Merasa sedih atau merasa tidak mampu mengurus diri sendiri dan bayinya
k. Merasa sangat letih atau nafas terengah-engah
l. Demam bila suhu lebih dari 38 0C/ lebih mungkin telah ada infeksi.