penyakit Hipertensi di puskesmas Cipayung tahun 2014
Dari table diatas, terlihat bahwa distribusi umur
penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur 41-55 tahun sebanyak 16,93 %, dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur 56-80 tahun sebanyak 30,64%.
Tabel I.I.2 distribusi jenis kelamin masyarakat
terhadap penyakit Hipertensi di puskesmas Cipayung tahun 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi jenis kelamin penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh laki-laki sebanyak 12,90 %, dan jenis kelamin penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh laki-laki sebanyak 41,53 %.
Tabel I.I.3 Distribusi Pendidikan masyarakat
terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi pendidikan penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh SMP sebanyak 17,33 %, dan pendidikan penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh SMA sebanyak 18,54 %.
Tabel I.I.4 Distribusi Jenis Pekerjaan
masyarakat terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Dari table diatas, terlihat bahwa distribusi jenis pekerjaan penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh tidak bekerja sebanyak 8,46 %, dan jenis pekerjaan penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh tidak bekerja sebanyak 64,51 %.
Tabel I.I.5 Distribusi Riwayat Keluarga
masyarakat terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Tabel diatas, menunjukkan bahwa penderita hipertensi di Puskesmas Cipayung yang memiliki hipertensi pada keluarga sebanyak 199 orang dengan persentase 80,2%. Sedangkan pada keluarga tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi sebanyak 49 orang dengan persentase 19,7 %.
Tabel I.I.6 Distribusi IMT masyarakat terhadap
penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi masyarakat terhadap hipertensi terkontrol didominasi oleh penderita yang memiliki IMT 22,6-27,5 (18,14%) , sedangkan penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh penderita yang memiliki IMT 27,6-33,1 (26,60%).
Tabel I.I.7 Distribusi Perokok masyarakat
terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa pasien dengan pengkonsumsi rokok sebanyak 167 orang dengan presentase 67,3 %, dan pasien tanpa pengkonsumsi rokok sebanyak 81 orang dengan presentasi 32,6 %
Tabel I.I.8 Distribusi Konsumsi Garam terhadap
penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Tabel diatas menunjukkan bahwa penderita hipertensi di Puskesmas Cipayung yang mengkonsumsi garam banyak sebanyak 152 orang dengan presentase 61,2 %. Yang mengkonsumsi garam sedang sebanyak 50 orang dengan presentase 20,1 %. Dan yang mengkonsumsi garam sedikit sebanyak 46 orang dengan presentase 18,5 % Dari hasil pengolahan berdasarkan makanan yang disukai responden, didapat bahwa sebagian besar responden menyukai makanan asin (50 %) 6. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai batas maksimal konsumsi garam perhari
Tabel I.V.2 Distribusi tentang tindakan penyakit
hipertensi pada keluarga Tabel diatas menunjukkan bahwa penderita hipertensi pada keluarga di Puskesmas Cipayung dari kakek sebanyak 45 orang dengan persentase 18,1 %. Nenek sebanyak 20 orang dengan presentase 8,0 %. Ayah sebanyak 96 orang dengan presentasi 38,7 %. Ibu sebanyak 52 orang dengan presentase 20,9 %. Paman sebanyak 20 orang dengan presentase 8,0 %. Tante sebanyak 15 orang dengan presentase 6,0 %
Tabel I.I.4 Distribusi Jenis Pekerjaan
masyarakat terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi penderita hipertensi di dominasi dengan riwayat keluarga dari ayah dan tidak terkontrol sebanyak 62 orang dengan presetase 25 %
Tabel I.I.7 Distribusi Perokok masyarakat
terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa pasien dengan pengkonsumsi rokok sebanyak 167 orang dengan presentase 67,3 %, dan pasien tanpa pengkonsumsi rokok sebanyak 81 orang dengan presentasi 32,6 %
Tabel I.VII.2 Distribusi tentang tindakan
penyakit hipertensi dengan jumlah rokok yang dikonsumsi tiap hari Tabel diatas menunjukkan bahwa penderita hipertensi di Puskesmas Cipayung yang mengkonsumsi <5 batang per hari sebanyak 91 orang dengan presentase 36,6 %. Pengkonsumsi 5-10 batang per hari sebanyak 98 orang dengan presentase 39, 5 %. Pengkonsumsi rokok >10 batang per hari sebanyak 59 orang dengan presentassi 23, 7 %
Tabel I.VII.3 Distribusi tentang Tindakan
Penyakit Hipertensi dengan Jenis Rokok yang dikonsumsi Tabel diatas menunjukkan bahwa penderita hipertensi di Puskesmas Cipayung yang mengkonsumsi rokok putih sebanyak 123 orang dengan presentasi 49,5 %, rokok kretek sebanyak 100 orang dengan presentase 40,3 % dan yang mengkomsusi rokok cerutu sebanyak 25 orang dengan presentase 10 %
Tabel I.I.8 Distribusi Konsumsi Garam terhadap
penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Tabel diatas menunjukkan bahwa penderita hipertensi di Puskesmas Cipayung yang mengkonsumsi garam banyak sebanyak 152 orang dengan presentase 61,2 %. Yang mengkonsumsi garam sedang sebanyak 50 orang dengan presentase 20,1 %. Dan yang mengkonsumsi garam sedikit sebanyak 46 orang dengan presentase 18,5 %
Tabel I.I.4 Distribusi Jenis Pekerjaan
masyarakat terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014
Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi
penderita hipertensi di dominasi dengan riwayat keluarga dari ayah dan tidak terkontrol sebanyak 62 orang dengan presetase 25 %
Tabel I.I.4 Distribusi Jenis Pekerjaan
masyarakat terhadap penyakit Hipertensi di Puskesmas Cipayung Tahun 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi penderita hipertensi di Puskesmas kecamatan Cipayung di dominasi dengan riwayat merokok dan tidak terkontrol sebanyak 112 orang dengan presentase 45,1 %
KARAKTERISTIK
Tabel I.I.1 distribusi umur masyarakat terhadap
penyakit Hipertensi di puskesmas Cipayung tahun 2014 Dari table diatas, terlihat bahwa distribusi umur penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur 41-55 tahun sebanyak 16,93 %, dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur 56-80 tahun sebanyak 30,64%. Hal ini terjadi karena pada usia tersebut arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan darah.
Tabel 1.II.2 Distribusi tentang pemahaman
Masyarakat mengenai Angka normal Tekanan darah di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014. Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi umur penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur (18,54%), dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur (33,46%).
Tabel 1.II.3 Distribusi tentang pemahaman
Masyarakat terhadap gejala penyakit Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014 Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi umur penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur (23,38%), dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur (35,48%).
Tabel 1.II.4 Distribusi tentang pemahaman
masyarakat mengenai penyebab Penyakit Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014
Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi umur
penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur (27,41%), dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur (61,9%).
Tabel 1.II.5 Distribusi tentang pemahaman masyarakat
terhadap penanggulangan penyakit hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014
Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi umur
penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur (32,25%), dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur (41,12%).
Tabel 1.II.6 Distribusi tentang pemahaman masyarakat
mengenai waktu untuk memeriksakan tekanan darah di Puskesmas Kecamatan Cipayung Tahun 2014
Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi umur
penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur (22,58%), dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur (53,83%).
Tabel 1.II.7 Distribusi tentang pemahaman masyarakat
mengenai dampak dari tekanan darah tinggi dalam waktu yang lama di Puskesmas Kecamatan Cipayung Tahun 2014
Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi umur
penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur (16,1%), dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur (57,6%).
Tabel 1.II.8 Distribusi tentang pemahaman
masyarakat terhadap usia yang beresiko Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014
Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi umur
penderita hipertensi terkontrol didominasi oleh kelompok umur (10,4%), dan umur penderita hipertensi tidak terkontrol didominasi oleh kelompok umur (39,1%).
SIKAP
Tabel I.III.1 Distribusi tentang tindakan yang
harus dilakukan ketika kepala pusing dan tengkuk terasa berat dalam jangka panjang. Tabeldiatasdidapatkan hipertensi terkontrol 19,35% dan hipertensi tidak terkontrol 40,32% tidakmengetahui tindakan sebenarnya yang harus dilakukan saat kepala pusing dan tengkuk terasa berat dalam jangka panjang di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014
Tabel I.III.2Distribusi apa yang harus
dilakukan pada penderita Hipertensi Table diatas didapatkan 14,51 % penderita hipertensi terkontrol menjawab memeriksakan tekanan darah secara rutin dan 37,5% penderita hipertensi tidak terkontrol menjawab memeriksanya sewaktu saja dalam tindakan yang harus dilakukan pada penderita Hipertensi di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014
Tabel I.III.3Distribusi Pola hidup yang dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat Table diatasdidapatkan14,51% penderita hipertensi terkontrol menjawab banyak makan sayur dan penderita hipertensi tidak terkontrol sebanyak 37,5% menjawab kurang istirahat dan banyak beban pikiran yang menjadikan pola hidup masyarakat yang menyebabkan Hipertensi di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014
Tabel I.III.4Distribusi Olahraga yang dapat
dilakukan pada penderita Hipertensi. Table diatasdidapatkan 30,24% penderita hipertensi terkontrol dan 37,90% penderita hipertensi tidak terkontrol menjawab berenang Olahraga yang dapat dilakukan pada penderita Hipertensi di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014
Tabel I.III.5 Distribusi makanan yang harus
dihindari pada penderita Hipertensi. Table diatasdidapatkan 56,85% penderita hipertensi terkontrol dan 40,32% penderita hipertensi tidak terkontrol menjawab makan garam makanan yang harus dihindari pada penderita Hipertensi di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.III.6 Distribusi yang dilakukan
masyarakat ketika sudah beristirahat cukup tetapi masih tetap pusing Table diatasdidapatkan 20,16% penderita hipertensi terkontrol dan 49,59% penderita hipertensi tidak terkontrol menjawab memijat kepalayang dilakukan masyarakat ketika sudah beristirahat cukup tetapi masih tetap pusing di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.III.7Distribusi makanan yang dapat
meningkatkan tekanan darah tinggi. Table diatasdidapatkan 80,64% penderita hipertensi terkontrol menjawab kambinh guling dan 12,09% penderita hipertensi tidak terkontrol menjawab sop buahmakanan yang dapat meningkatkan tekanan darah tinggi di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.III.8Distribusiyang mendukung
keberhasilan penderita Hipertensi dalam melakukan dietnya. Table diatasdidapatkan17,74 % penderita hipertensi terkontrol menjawab dukungan keluarga dan 53,62% penderita hipertensi tidak terkontrol menjawab niat dari diri sendiri yang mendukung keberhasilan penderita hipertensi dalam melakukan dietnya di PuskesmasKecamatan Cipayung 2014.
PERILAKU
Tabel I.IV.1 Distribusi yang utama dilakukan
ketika timbul gejala hipertensi seperti sakit kepala atau pusing. Dari table diatas terlihat 50% penderita yang terkontrol melakukan pemeriksaan diri kedokter/petugas kesehatan dan 16,12% penderita yang tidak terkontrol melakukan pengobatan alternative yang paling utama dilakukan ketika timbul gejala Hipertensi di Puskesmas Cipayung 2014
Tabel I.IV.2 Distribusi yang dilakukan setelah menjalani
pengobatan hipertensi dari dokter dan dinyatakan bahwa tekanan darah anda sudah normal.
Dari table diatas terlihat 45,96% penderita yang
terkontrol Tetap melakukan anjuran dokter mulai dari pantangan makanan dan pola aktifitas dan 39,91% yang tidak terkontrol pun tetap melakukan anjuran dokter mulai dari pantangan makanan dan pola aktifitas yang dilakukan setelah menjalani pengobatan hipertensi dari dokter dan dinyatakan bahwa tekanan darah anda sudah normal di Puskesmas Cipayung 2014.
Tabel I.IV.3 Distribusi kapan sajakah mengukur
tekanan darah pada penderita Hipertensi. Dari table diatas didapatkan 46,77% penderita yang terkontrol rutin meskipun tidak ada gejala dan 18,54% yang tidak terkontrol melakukan pemeriksaan mengukur tekanan darah ketika ada gejala di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.IV.4 Distribusi berapa banyak
mengkonsumsi daging dalam seminggu pada penderita Hipertensi. Dari table diatas didapatkan 16,53% penderita yang terkontrol <2 kali seminggu dan 29,83% yang tidak terkontrol juga <2 kali seminggu mengkonsumsi daging dalam seminggu pada penderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.IV.5 Distribusi berapa kali mengkonsumsi
buah dalam sehari pada penderita Hipertensi. Dari table diatas didapatkan 27,41% yang terkontrol jarang mengkonsumsi buah dalam sehari dan didapatkan 10,08% yang tidak terkontrol mengkonsumsi 2-3kali dan jarang mengkonsumsi buah pada penderita Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.IV.6 Distribusi berapa kali mengkonsumsi
sayur dalam sehari pada penderita Hipertensi. Dari table diatas didapatkan 23,38% yang terkontrol dan 23,38% yang tidak terkontrol mengkonsumsi sayur 1 kali sehari pada penderita Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.IV.7 Distribusi Olahraga yang sering
dilakukan pada penderita Hipertensi. Dari table diatas didapatkan 41,93% yang terkontrol melakukan olahraga Jalan pagi, joging, senam aorobik, lari pagi yang sering dilakukan dan 29,43% yang tidak terkontrol melakukan olahraga Bermain bola, Badminton, tenis meja pada penderita Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.IV.8 Distribusi Berapa kalikah melakukan
olah raga dalam seminggu / sebulan pada penderita Hipertensi. Dari table diatas didapatkan 19,75% yang terkontrol melakukan 1-3kali olah raga dalam seminggu / sebulan dan didapatkan 51,61% yang tidak terkontrol melakukan 1-3kali olah raga dalam seminggu / sebulan pada penderita Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014.
Tabel I.IV.9 Distribusi waktu yang dihabiskan
saat berolahraga pada penderita Hipertensi. Dari tabel diatas didapatkan 27,82% yang terkontrol menghabiskan 30-45 menit saat berolahraga dan 19,35% yang tidak terkontrol menghabiskan 15-30 menit saat berolahraga pada penderita Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2014.