RENCANA KULIAH
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
1. Sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia
Komponen penunjang/7,5 %
2. Bahasa Indonesia ragam ilmiah
Komponen penunjang/7,5%
3. Membaca kritis untuk menulis
Komponen utama/10%
4. Menulis akademik
Komponen utama/30 %
5. Menyusun proposal
Komponen utama/15%
6. Presentasi ilmiah
Komponen utama/10%
7. Berpidato dalam situasi akademik
Komponen utama/10%
8. Menulis surat dinas
Komponen penunjang/10%
BAB II
SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN
FUNGSI BAHASA INDONESIA
2.1. PENGANTAR
- Materi ini bertujuan memperluas wawasan dan
kesadaran mahasiswa akan pentingnya bahasa
Indonesia dalam kehidupan berbangsa.
- Ingat: bahasa Indonesia merupakan identitas
nasional.
2.2. BAHASA INDONESIA SEBELUM DAN
SESUDAH KEMERDEKAAN
2
SEBELUM KEMERDEKAAN
- Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan
hari lahirnya bahasa Indonesia.
- Ini tercermin dalam butir ketiga Sumpah
Pemuda: Kami putra dan putri dan Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa
Indonesia yang berarti penobatan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional.
- Bahasa Indonesia kemudian digunakan dalam
pergerakan untuk mencapai kemerdekaan
dalam berbagai penerbitan (media massa dan
karya sastra).
- Angkatan Pujangga Baru dengan tegas
menggunakan nama Indonesia dan
bersemboyan untuk mewujudkan suatu
kebudayaan baru Indonesia.
SESUDAH KEMERDEKAAN
- Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
secara resmi melahirkan negara Indonesia.
- Hal penting dari negara baru adalah suatu
bahasa yang bisa menghubungkan pemerintah
dengan rakyat (biasa disebut bahasa resmi).
BAB III
BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
3.1. PENGANTAR
- Bahasa Indonesia digunakan oleh penutur dari
berbagai wilayah, lapisan masy dan usia, dg
tujuan dan konteks berbeda-beda.
- Hal ini melahirkan corak / ragam bahasa
Indonesia yang berbeda, misal: ucapan dan
intonasi (lisan), kosakata dan susunan kalimat.
- Berdasar situasi pemakaiannya, dibedakan
bahasa Indonesia:
13
BAB IV
MEMBACA KRITIS
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa dapat menemukan informasi penting
melalui membaca kritis berbagai wacana untuk
menulis akademik.
4.1. PENGERTIAN MEMBACA
Membaca berarti:
(a)melihat serta memahami isi dari apa yang
tertulis, dengan melisankan dalam hati;
(b)mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
14
17
18
19
BAB V
MENULIS PROPOSAL
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa memiliki kemampuan menulis
proposal akademik (ilmiah) yang memenuhi
kriteria penulisan proposal akademik yang baik.
5.1. PENGERTIAN DAN JENIS PROPOSAL
- Kegiatan yang bersifat formal, baik
interlembaga maupun antarlembaga selalu
didahului usulan atau proposal kegiatan.
20
21
j. daftar pustaka
(3) bagian akhir
a. rencana anggaran/biaya
b.lampiran-lampiran
BAB VI
MENULIS AKADEMIK
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa memiliki kemampuan
menerapkan kriteria penulisan karya ilmiah
dalam menyusun berbagai karya ilmiah yang
sesuai dengan kriteria akademis.
6.1. PENDAHULUAN
25
27
28
4.Menentukan langkah/strategi/memperbaiki
5.Menemukan gejala/fenomena keadaan
sehingga diperoleh cara mengatasi keadaan
- Sifat laporan: baik-buruk bergantung pada
pemenuhan fungsi, yakni memberi kejelasan
dan mempersuasi pembaca.
Kriteria:
1.Bahasa baik
2.Isi sistematis
3.Fakta, data, dan bahan terpercaya
4.Mengandung imajinasi
5.Isi sesuai ruang lingkupnya
6.Proses dan hasil harus objektif
7.Pemerian laporan disajikan menarik
- Macam laporan:
1.Berbentuk formulir isian
2.Berbentu surat
3.Berbentuk memorandum
4.Laporan perkembangan/keadaan
5.Laporan berkala
6.Laporan laboratoris
7.Laporan hasil penelitian ilmiah
8.Laporan praktik kerja
30
- Bentuk laporan:
1.Laporan formal
2.Laporan semiformal
3.Laporan prosiding
4.Laporan antara
5.Laporan akhir
- Struktur laporan:
1.Cover
2.Daftar penyerahan
3.Daftar isi
4.Abstrak
5.Pendahuluan
6.Isi
7.Simpulan dan saran
8.Apendiks
9.Bibliografi
- Format laporan:
1.Bagian awal
- halaman sampul (cover)
- halaman judul
- halaman pernyataan
- halaman persetujuan
- halaman pengesahan
- halaman prakata
- halaman daftar isi
31
32
BAB VII
PRESENTASI ILMIAH
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa memiliki kemampuan
mempresentasikan karya ilmiah dalam forum
diskusi dengan baik
7.1. PENGANTAR
- Kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya,
semiloka, diskusi, dan ujian/sidang adalah
bentuk-bentuk presentasi yang biasa kita
kenal.
- Sedangkan dalam kegiatan nonilmiah seperti
pertemuan bisnis, rapat perusahaan, dan
bahkan kegiatan pramuniaga menawarkan
barang/jasa pun dapat dikategorikan sebagai
bentuk presentasi.
- Persoalannya, tidak setiap orang mampu
menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh
karena itu, diperlukan pengetahuan konsepkonsep dasar presentasi dan kiat-kiat.
33
34
35
37
38
39
BAB VIII
PENYAJIAN LISAN
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa memiliki kemampuan menyusun
teks pidato dan menyampaikannya sesuai
kriteria teks dan berpidato yang baik.
8.1. PENGERTIAN
- Praktik berbahasa dapat dilakukan dengan
ragam lisan dan ragam tulis.
- Salah satu kemahiran ragam lisan adalah
berpidato.
- Istilah berpidato sejajar dengan berceramah,
berkhotbah, dan berorasi.Perbedaannya
terletak pada ada tidaknya penciptaan teknik
style dan houding.
- Dapat dikemukakan definisi pidato adalah
berpraktik bahasa dalam ragam lisan yang
dilakukan oleh pembicara demi
penyebarluasan informasi mengenai sesuatu
hal kepada orang banyak/pendengar.
40
41
42
43
44