Anda di halaman 1dari 18

HARA DAN MEKANISME

PENYERAPANNYA

Nurmayulis

Berdasarkan peranannya, hara


dibagi menjadi :
A. Hara esensial
B. Hara Fungsional
C. Hara Potensial

A. Hara esensial
Hara esensial sangat diperlukan tanaman
untuk menyelesaikan siklus hidupnya.
Hara ini juga sangat dibutuhkan pada
proses biokimia tertentu dan peranannya
tidak dapt digantikan oleh unsur lain.
Bila unsur tersebut tidak ada, maka
pertumbuhan tanaman akan terhambat,
dan akan tumbuh lebih lanjut jika unsur
tersebut ditambahkan.

Lanjutan
Hambatan pertumbuhan ini memberikan
dambak seperti tanda kahat (defisiensi)
yang khas.

Unsur yang termasuk hara esensial


berjumlah 16 unsur, dan terletak pada
sistem periodik unsur pada garis Argon
(Ar) yaitu garis yang menghubungkan Ar
dengan C.

B. Hara Fungsional
adalah hara yang apabila ada dalam tanah
atau
medium
dapat
memperbaiki
pertumbuhan tanaman.
Misalnya Unsur Natrium (Na) dapat
menggantikan peran dari unsur Kalium (K).
Unsur lain yang merupakan unsur hara
fungsional adalah Kobalt (Co) yang berperan
dalam memperkuat ketahanan tanaman
terhadap
lingkungan
yang
tidak
menguntungkan tanaman itu sendiri.

C. Hara Potensial
adalah unsur hara yang sering
ditemukan dalam tubuh tanaman,
akan tetapi belum jelas fungsi dari
unsur hara ini.

Berdasarkan Jumlah yang


dibutuhkan oleh tanaman,
hara dapat dibagi menjadi 2 :
A.

Unsur Hara Makro


Unsur ini sangat diperlukan oleh
tanaman dalam jumlah yang sangat
besar.
Unsur ini antara lain :
N, P, S (anion) dan K, Ca, Mg (kation).

Lanjutan
B. Unsur Hara Mikro
Unsur ini dibutuhkan tanaman dalam
jumlah yang sedikit.
Umumnya unsur ini antara lain:
B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, Zn.
Akan tetapi pada tanaman tertentu
Co, Se, Si, Na dibutuhkan juga sebagai
unsur hara mikro.

Pembagian Unsur Menjadi Unsur Makro & Mikro Nutrient


Golongan

Makro

Mikro

Unsur

Keterangan

Carbon

Hidrogen

Oksigen

Nitrogen

Fospor

Belerang

Kalium

Ca

Kalsium

Mg

Magnesium

Fe

Besi

Mn

Mangan

Cu

Tembaga

Zn

Seng

Mo

Molibden

Boron

CL

Klor

Mekanisme Penyerapan Hara


Pada daun biasanya unsur hara yang dapat
diangkut antara lain :
CO2, O2, H2O dan.
Pada akar unsur hara yang dapat terserap
antara lain :
O2, H2O, mineral anorganik dan zat organik
terlarut.

Mekanisme Penyerapan Hara oleh Akar


A. Aliran Massa (Mass Flow)
Gerakan unsur hara ini mengikuti aliran air ke akar
secara pasif.
Aliran ini dapat saja terjadi karena adanya transpirasi
daun.
Jumlah hara yang mencapai akar melalui proses ini
dipengaruhi oleh :
1. Konsentrasi hara yang bersanggungan dalam larutan
tanah
2. Laju gerak air ke permukaan akar, atau laju
transpirasi

B. Difusi Ion
Dalam hal ini, gerak unsur hara disebabkan karena
adanya perbedaan gradien konsentrasi (secara difusi).

Mekanisme penyediaan unsur


hara dalam tanah melalui tiga
mekanisme, yaitu:
1. Aliran Massa (Mass Flow)
2. Difusi
3. Intersepsi Akar

Mekanisme Aliran Massa


adalah suatu mekanisme gerakan unsur hara di
dalam tanah menuju ke permukaan akar
bersama-sama dengan gerakan massa air.
Selama masa hidup tanaman mengalami
peristiwa penguapan air yang dikenal dengan
peristiwa transpirasi.
Selama proses transpirasi tanaman berlangsung,
terjadi juga proses penyerapan air oleh akar
tanaman.

Lanjutan
Pergerakan massa air ke akar tanaman akibat
langsung dari serapan massa air oleh akar tanaman
terikut juga terbawa unsur hara yang terkandung
dalam air tersebut.
Peristiwa tersedianya unsur hara yang terkandung
dalam air ikut bersama gerakan massa air ke
permukaan akar tanaman dikenal dengan
Mekanisme Aliran Massa.

Unsur hara yang ketersediaannya bagi tanaman


melalui mekanisme ini meliputi:
N (98,8%), Ca (71,4%), belerang (95,0%), dan Mo
(95,2%).

Mekanisme Difusi
Ketersediaan unsur hara ke permukaan akar
tanaman dapat juga terjadi karena melalui
mekanisme perbedaan konsentrasi.
Konsentrasi unsur hara pada permukaan akar
tanaman lebih rendah dibandingkan dengan
konsentrasi hara dalam larutan tanah dan
konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid
liat serta pada permukaan koloid organik.
Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur
hara tersebut telah diserap oleh akar tanaman.

Lanjutan ...

Tingginya konsentrasi unsur hara pada ketiga posisi


tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari
unsur hara berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar
tanaman.
Peristiwa pergerakan unsur hara yang terjadi karena
adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut dikenal
dengan mekanisme penyediaan hara secara difusi.
Beberapa unsur hara yang tersedia melalui mekanisme
difusi ini, adalah:
fosfor (90,9%) dan kalium (77,7%).

Mekanisme Intersepsi Akar


Mekanisme intersepsi akar sangat berbeda
dengan kedua mekanisme sebelumnya.
Kedua mekanisme sebelumnya menjelaskan
pergerakan unsur hara menuju ke akar
tanaman, sedangkan mekanisme ketiga ini
menjelaskan gerakan akar tanaman yang
memperpendek jarak dengan keberadaan unsur
hara.

Lanjutan ...
Peristiwa ini terjadi karena akar tanaman tumbuh dan
memanjang, sehingga memperluas jangkauan akar
tersebut.
Perpanjangan akar tersebut menjadikan permukaan
akar lebih mendekati posisi dimana unsur hara
berada, baik unsur hara yang berada dalam larutan
tanah, permukaan koloid liat dan permukaan koloid
organik. Mekanisme ketersediaan unsur hara tersebut
dikenal sebagai mekanisme intersepsi akar.
Unsur hara yang ketersediaannya sebagian besar
melalui mekanisme ini adalah: kalsium (28,6%).

Anda mungkin juga menyukai