Anda di halaman 1dari 18

DEPARTEMEN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

PANDUAN PENGUJIAN INDIVIDUAL


KEBARUAN, KEUNIKAN, KESERAGAMAN DAN KESTABILAN
GUIDELINES FOR THE CONDUCT OF TEST
FOR DISTINCTNESS, HOMOGENEITY AND STABILITY

SAWI
INDIAN MUSTARD,
CHINESSE MUSTARD,
VEGETABLE MUSTARD
(Brassica juncea L.
Czernjaew)
nama lain
alternative names
Botanical name

English

Bahasa

Brassica juncea L.

Indian mustard
Chinesse mustard
Vegetable mustard

Sawi jabung
Sesawi

PVT/PPI/36/1
Tanggal : 12 Desember 2007
Dengan Adendum Baru : Tidak

Panduan Pengujian ini harus dibaca bersamaan dengan dokumen Panduan Umum Pengujian BUSS,
yang berisi penjelasan mengenai prinsip umum mengenai panduan yang telah diterbitkan
These test guidelines should be read in conjunction with Panduan Umum Pengujian BUSS document,
which contains explanatory notes on the general principles on which the guidelines have been
established.

Kata Pengantar
Dok. PVT/PPI/36/1

Buku Panduan Pengujian Individual (PPI) untuk spesies Sawi Jabung disusun dalam
rangka

memberikan

pedoman

pelaksanaan

pengujian

Kebaruan,

Keunikan,

Keseragaman dan Kestabilan (BUSS) bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta
para pihak yang memerlukan informasi ini.

Penggunaan dan penerapan buku panduan ini mengacu kepada Buku Panduan Umum
Pengujian BUSS yang dikeluarkan oleh Pusat PVT dengan nomor dokumen:
Dok.PVT/PP/1/2. Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk
mengacu pada Buku Pandum tersebut dan PPI spesies Sawi Jabung dalam melakukan
tugasnya untuk menguji BUSS spesies Sawi Jabung.

PPI spesies Sawi Jabung disusun tanpa acuan dari dokumen UPOV, karena hingga
dokumen PPI ini disusun UPOV belum mengeluarkan draft Guidelines for The
Conduct of Test of DUS (GCT) untuk spesies Brassica juncea L..

Penyusunan PPI spesies Sawi Jabung tersebut dilakukan oleh Komisi PVT dan Tim
Teknis ahli di bidang tanaman Sawi Jabung. Pada kesempatan ini kami sampaikan
terimakasih dan penghargaan kepada para penyusun.

Kritik dan saran perbaikan sebagai umpan balik dari penerbitan buku panduan ini
sangat kami harapkan terutama dari para pengguna buku panduan ini, sehingga akan
memberikan kemudahan bagi para pengguna maupun pembaca lainnya dalam
melakukan pengujian dan pemeriksaan BUSS spesies Sawi Jabung.

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman


Kepala,

Ir. Hindarwati. MSc.


NIP. 080 037 383

DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
[Bahasa]

Halaman
I. Subjek Panduan

II. Bahan yang Dibutuhkan

III. Metode Pemeriksaan

IV. Penilaian Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan

V. Pengelompokkan Varietas dan Pengaturan Petak Percobaan


VI. Pengenalan Tabel Karakteristik

6
7

VII. Tabel Karakteristik

VIII. Penjelasan Tabel Karakteristik

13

[English]

Page
I. Subject of these Test Guidelines
II. Material Required

1
1

III. Method of Examination

IV. Assessment of Distinctness, Uniformity and Stability

V. Grouping of Varieties and Organization of the Growing Trial


VI. Introduction to The Table of Characteristics
VII. Table of Characteristics
VIII. Explanations on the Table of Characteristics

6
7
9
13

PANDUAN PENGUJIAN INDIVIDUAL (PPI)


TANAMAN SAWI JABUNG
GUIDELINES FOR THE CONDUCT OF TESTS (GCT / PPI)
INDIAN MUSTARD

I. Subjek Panduan
Subject of these Test Guidelines
Pedoman pengujian ini digunakan untuk semua varietas Brassica juncea L.
These Test Guidelines apply to all varieties of Brassica juncea L.

II. Bahan yang Dibutuhkan


Material Required
1. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) memutuskan kapan, dimana,
kualitas dan kuantitas kebutuhan benih untuk pengujian varietas yang
harus diberikan. Pemohon yang menyerahkan material pengujian dari
negara lain di luar negara tempat pelaksanaan pengujian, harus menjamin
semua formalitas pabean dilengkapi dan dilampirkan fitosanitari dari
negara asal.
Jumlah minimum benih yang harus diberikan oleh pemohon adalah:
20 gram atau 5000 biji
The competent authorities decide on the quantity and quality of the plant
material required for testing the variety and when and where it is to be
delivered. Applicants submitting material from a state other than that in
which the testing takes place must ensure that all customs formalities and
phytosanitary requirements are complied with.
The minimum quantity of plant material, to be supplied by the applicant,
should be:
20 g or 5,000 seeds
2. Bahan tanaman yang disediakan harus sehat, vigor dan tidak terserang
hama penyakit tanaman.
The plant material supplied should be visibly healthy, not lacking in vigor,
nor affected by any pest or disease.

3.

Bahan tanaman tidak boleh mendapat perlakuan apapun kecuali


mendapat izin dari PPVT atau permintaan perlakuan tertentu. Bila
terlanjur mendapat perlakuan, berikan rincian perlakuan tersebut.
The plant material should not have undergone any treatment which would
affect the expression of the characteristics of the variety, unless the
competent authorities allow or request such treatment. If it has been
treated, full details of the treatment must be given.

III. Metode Pemeriksaan


Method of Examination
1. Jumlah siklus pertumbuhan
Number of Growing Cycles

Lamanya waktu pengujian minimum dua siklus pertumbuhan.


The minimum duration of tests should normally be two independent
growing cycles.

2. Lokasi pengujian
Testing Place

Pengujian dilakukan pada satu tempat. Bila ada karakter penting


suatu varietas yang tidak dapat dilihat pada tempat tersebut, maka
varietas dapat diuji pada tempat lain (dijelaskan di TGP/9
Pengujian keunikan).
Tests are normally conducted at one place. In the case of tests
conducted at more than one place guidance is provided in TGP/9
Examining Distinctness.

3. Kondisi pelaksanaan pemeriksaan


Conditions for Conducting the Examination

Pengujian harus dilakukan dalam kondisi dimana pertumbuhan


tanaman optimal sehingga dapat memunculkan karakteristik yang
relevan dan diperlukan dalam pemeriksaan varietas tersebut. Secara
khusus, tanaman tersebut harus menghasilkan buah yang optimal
dalam dua siklus pertumbuhan.
The tests should be carried out under conditions ensuring
satisfactory growth for the expression of the relevant characteristics
of the variety and for the conduct of the examination. In particular, it
is essential that the trees produce a satisfactory crop of fruit in each
of the two growing cycles.

4. Rancangan Pengujian
Test Design

Pengujian dirancang sedemikian rupa sehingga pemindahan tanaman


atau bagian tanaman saat pengukuran dan penghitungan tidak
mengganggu keseluruhan pengujian sampai akhir periode
pertumbuhan.
The design of the tests should be such that plant or parts of plants
may be removed for measurement or counting without prejudice to
the observations which must be made up to the end of the growing
cycle.

Setiap pengujian harus dirancang dengan jumlah tanaman 60


tanaman yang dibagi dalam dua atau tiga ulangan
Each test should be designed to result in a total of at least 60 plants
which should be divided between two or more replicates

Kecuali ada ketentuan lain, seluruh pengamatan harus dilakukan


pada 20 tanaman, atau bagian tanaman dari tiap 20 tanaman .
Unless otherwise indicated, all observations determined by
measuring or counting should be made on 20 plants or parts taken
from each of 20 plants.

5. Pengujian tambahan
Additional Tests
Pengujian tambahan dapat dilaksanakan untuk tujuan tertentu, misalnya
pengujian karakteristik rasa, ketahanan hama penyakit dan lain-lain.
Additional tests for special purposes may be established, for example the
test for characteristics: taste, resistance etc.

IV. Penilaian Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan


Assessment of Distinctness, Uniformity and Stability

1.Keunikan
Distinctness
Rekomendasi Umum
General Recommendations
Sangat penting bagi pengguna PPI ini agar mengikuti Pandum sebelum
memutuskan keunikan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:

It is of particular importance for users of these Test Guidelines to consult


the General Introduction prior to making decisions regarding distinctness.
However, the following points are provided for elaboration or emphasis in
these Test Guidelines.

Perbedaan yang Konsisten


Consistent Differences

Perbedaan yang ditemukan diantara varietas dapat terlihat jelas pada lebih
satu siklus musim pertanaman, tidak diperlukan. Sebagai tambahan pada
beberapa kondisi lingkungan, pengaruh lingkungan menyebabkan
diperlukannya lebih dari satu siklus pertumbuhan untuk memberikan
kepastian bahwa perbedaan tersebut cukup konsisten. Salah satu cara
untuk memastikan perbedaan satu karakteristik, yang diamati pada satu
musim tanam, cukup konsisten adalah memeriksa karakteristik tersebut
paling tidak dalam dua siklus pertumbuhan yang independen.
The differences observed between varieties may be so clear that more than
one growing cycle is not necessary. In addition, in some circumstances,
the influence of the environment is not such that more than a single
growing cycle is required to provide assurance that the differences
observed between varieties are sufficiently consistent. One means of
ensuring that a difference in a characteristic, observed in a growing trial,
is sufficiently consistent is to examine the characteristic in at least two
independent growing cycles.

Perbedaan yang Jelas


Clear Differences

Untuk menentukan perbedaan yang jelas antara dua varietas tergantung


banyak faktor, yang harus dipertimbangkan adalah tipe ekspresi dari
karakter yang diuji yaitu karakter kualitatif, kuantitatif, atau pseudokualitatif. Oleh karena itu pengguna PPI ini harus paham dengan
rekomendasi yang terdapat dalam Pandum sebelum memutuskan adanya
perbedaan.
Determining whether a difference between two varieties is clear depends
on many factors, and should consider, in particular, the type of expression
of the characteristic being examined, i.e. whether it is expressed in a
qualitative, quantitative, or pseudos-qualitative manner. Therefore, it is
important that users of these Test Guidelines are familiar with the
recommendation contained in the General Introduction prior to making
decisions regarding distinctness.

2.Keseragaman
Uniformity
Sangatlah penting bagi pengguna PPI ini untuk mengharmonisasikan
dengan Pandum terlebih dahulu. Namun ketentuan berikut dapat
dijadikan acuan.
It is of particular importance for users of these Test Guidelines to
consult the General Introduction prior to making decisions regarding
uniformity. However, the following points are provided for elaboration
or emphasis in these Test Guidelines.
Untuk penilaian keseragaman suatu populasi ditetapkan standar 1%,
dengan peluang diterima paling sedikit 95%. Dalam kasus ukuran
contoh, untuk populasi sebanyak 25 tanaman hermaprodit, maka jumlah
tanaman tipe simpang yang diperbolehkan adalah tiga tanaman.
For the assessment of uniformity, a population standard of 1% and
acceptance probability of at least 95% should be applied. In the case of
a sample size of 25 hermaphrodite plants, three off-types are allowed.

3. Kestabilan
Stability

Dalam praktek, tidak biasa melakukan pengujian kestabilan yang


memberikan hasil sama seperti pengujian keunikan dan keseragaman.
Hal ini didasarkan pada pengalaman bahwa pada banyak tipe varietas,
jika satu varietas telah menunjukan keseragaman, maka telah dapat
dianggap stabil.
In practice, it is not usual to perform tests of stability that produce
results as certain as those of the testing of distinctness and uniformity.
However, experience has demonstrated that, for many types of variety,
when a variety has been shown to be uniform, it can also be considered
to be stable.

Jika diragukan dan memang diperlukan, pengujian kestabilan dapat


dilakukan, dengan penanaman ulang pada tahun atau musim
berikutnya, atau menguji ulang dengan menggunakan benih baru atau
cadangan tanaman untuk menjamin bahwa materi tersebut
menampilkan karakter yang sama seperti materi tanaman sebelumnya.
Where appropriate, or in case of doubt, stability may be tested, either
by growing a further generation, or by testing a new plant stock to
ensure that it exhibits the same characteristics as those shown by the
previous material supplied.

V.

Pengelompokkan Varietas dan Pengaturan Petak Percobaan


Grouping of Varieties and Organization of the Growing Trial

1. Seleksi varietas dari varietas yang dikenal umum sebaiknya ditanam


dengan menggunakan varietas kandidat, kemudian dibagi kedalam
kelompok-kelompok untuk memudahkan penilaian keunikan dibantu
dengan cara pengelompokkan karakteristik.
The selection of varieties of common knowledge to be grown in the trial
with the candidate varieties and the way in which these varieties are
divided into groups to facilitate the assessment of distinctness are aided by
the use of grouping characteristics.
2. Pengelompokkan karakteristik yang terdaftar, baik dari lokasi yang
berbeda sekalipun dihasilkan dari lokasi berlainan dapat digunakan baik
secara individu atau gabungan dengan karakteristik lain: (a) memilih
varietas yang dikenal umum yang dapat dikeluarkan dari petak
percobaan untuk pemeriksaan keunikan; dan (b) untuk mengatur petak
percobaan sehingga varietas yang mirip dapat dikelompokkan dalam
kelompok yang sama.
Grouping characteristics are those in which the documented states of
expression, even where produced at different locations, can be used, either
individually or in combination with other such characteristics: (a) to select
varieties of common knowledge that can be excluded from the growing
trial used for examination of distinctness; and (b) to organize the growing
trial so that similar varieties are grouped together.
3. Pengelompokkan karakteristik yang disepakati adalah sebagai berikut:
The following have been agreed as useful grouping characteristics:

krop
head

: bentuk penampang membujur (karakteristik 27)


: shape in longitudinal section (characteristic 27)

krop
head

: tipe (karakteristik 28)


: type (characteristic 28)

waktu masak panen (karakteristik 36)


time of harvest maturity (characteristic 36)

4. Panduan untuk pengelompokkan karakteristik dalam proses pemeriksaan


keunikan dapat dilihat pada Pandum.
Guidance for the use of grouping characteristics, in the process of
examining distinctness, is provided through the General Introduction.

VI.

Pengenalan Tabel Karakteristik


Introduction to the Table of Characteristics
1. Pengkatagorian karakteristik
Categories of Characteristics
1.1.Karakteristik Standar PPI
Standard Test Guidelines Characteristics

Karakteristik standar yang digunakan dalam PPI harus disesuaikan


dengan Pandum.
Standard Test Guidelines characteristics are those which are approved
by UPOV for examination of DUS and from which members of the
Union can select those suitable for their particular circumstances.

1.2.Karakteristik dengan tanda bintang/asterisk (*)


Asterisked Characteristics

Karater dengan tanda bintang (*) yang terdapat dalam PPI sangat
penting untuk harmonisasi deskripsi varietas secara internasional yang
harus selalu diperiksa dalam setiap uji BUSS dan dicantumkan dalam
deskripsi varietas oleh seluruh tenaga pemeriksa PVT, kecuali jika
ekspresi dari karakteristik tersebut tidak sesuai.
Asterisked characteristics (denoted by *) are those included in the Test
Guidelines which are important for the international harmonization of
variety descriptions and should always be examined for DUS and
included in the variety description by all members of the Union, except
when the state of expression of a preceding characteristic or regional
environment conditions render this inappropriate.

2. Kondisi Ekspresi dan Notasi terkait


States of Expression and Corresponding Notes
Kondisi ekspresi diberikan bagi setiap karakteristik untuk menjelaskan
karakteristik dan harmonisasi deskripsi. Tiap kondisi ekspresi terkait
dinyatakan dalam catatan angka terkait untuk memudahkan pencatatan
data dalam upaya menghasilkan dan mengganti deskripsi.
States of expression are given for each characteristic to define the
characteristic and to harmonize descriptions. Each states of expression is
allocated a corresponding numerical note for ease of recording of data
and for the production and exchange of the description.
3. Tipe Ekspresi
Types of Expression
Penjelasan tipe ekspresi karakteristik (kualitatif, kuantitatif, dan pseudokualitatif) disajikan dalam Pandum.

An explanation of the type of expression of characteristics (qualitative,


quantitative and pseudo-qualitative) is provided in the General
Introduction.
4. Varietas Contoh
Example Varieties
Jika sesuai, varietas contoh disediakan untuk menjelaskan kondisi ekspresi
setiap karakteristik.
Where appropriate, example varieties are provided to clarify the states of
expression of each characteristic.
5. Legenda
Legend
(*)

Karakteristikistik bertanda asterisk lihat subbab 6.1.2


Asterisked characteristic see chapter 6.1.2

(a) (b)

Lihat penjelasan pada Tabel Karakteristik di Bab VIII, bag 8.1


See explanation on the Table of Characteristics in Chapter ,
section 8.1

(+)

Lihat penjelasan pada Tabel Karakteristik di Bab VIII, bag 8.2


See explanation on the Table of Characteristics in Chapter 8,
section 8.2

* * * * * * * * * *

VII.
Karakteristik
Characteristics

No.
1.
(+)

Tabel Karakteristik / Table Of Characteristics

(a)

Tanaman: Tipe tumbuh (awal


pembentukan krop)

bahasa

english

Varietas contoh
Variety example

Notasi
Note

tegak
semi-tegak
menyebar

erect
semi-erect
spreading

Morakot/Chinese Mustard SL
Bausin
Head Mustard

1
2
3

tegak
semi tegak
menyebar

erect
semi-erect
spreading

Sawi kejajar
Bausin
Morakot/Chinese Mustard SL

1
2
3

Plant: Habit (at the beginning of


head formation)
2.

(b)

Tanaman; tipe tumbuh yang


tidak membentuk krop
Plant: Habit (no head formation)

3.
(*)

(a)

Tanaman: Tinggi
Plant: Height

pendek
sedang
tinggi

short
medium
tall

Morakot, Head mstrd


Bausin/Chinese mustard Spore
-

3
5
7

4.

(b)

Daun terluar: Panjang


Outer leaf: Length

pendek
sedang
tinggi

short
medium
tall

Morakot/ Chinese Mustard SL

3
5
7

5.

(b)

Daun terluar: Lebar maksimum

sempit
sedang
luas

narrow
medium
broad

Morakot/ Chinese Mustard SL

3
5
7

bulat
bulat telur sungsang
lebar
bulat telur sungsang
bulat telur sungsang
sempit
jorong sempit
lebar seperti kipas

circular
broad obovate

Jabung Leles, Sawi Madu

1
2

obovate
narrow obovate

3
5

narrow elliptic
very wide fan like

Chinese Mustard SL
Morakot, jabung Wanaraja,
Bausin

7
9

Chinese Mustard SL
Morakot

1
2
3

Outer leaf: Maximum width


6.
(*)
(+)

(b)

Daun terluar: Bentuk (sebelum


masak panen)
Outer leaf: Shape (before
harvest maturity)

7.
(+)

(b)

Daun terluar: Apeks


Outer leaf: Apex

tumpul
bulat
romping

obtuse
rounded
truncated

8.
(*)

(b)

Daun terluar: jumlah tonjolan


pada permukaan atas daun

sedikit
sedang
banyak

few
medium
many

Chinese Mustard SL, sawi madu


Morakot

3
5
7

Daun terluar: keliling daun


Outer leaf: circumference

pendek
sedang
panjang

short
medium
long

Sawi madu
Morakot, Chinese Mustard SL
-

3
5
7

Daun terluar: ukuran tonjolan


pada permukaan atas daun

kecil
sedang
besar

small
medium
large

Chinese Mustard SL, sawi madu


Morakot, Bausin, Jabung Wnrj

3
5
7

sedikit
sedang
banyak

few
medium
many

Chinese Mustard SL, sawi madu


Morakot, Bausin, Jabung Wnrj

3
5
7

Outer leaf: number of blisters on


upper side
9.

10.

(b)

Outer leaf: Size of blisters on


upper side
11.

Daun terluar: banyaknya lipatan


Outer leaf: number of crease

12.
(*)

(b)

Daun terluar: warna


Outer leaf: color

hijau muda
hijau
hijau tua

light green
green
dark green

Jabung Leles, Jb Wnrj,


Morakot, Sawi madu
Bausin, Chinese Mustard SL

3
5
7

13.

(b)

Hanya untuk varietas dengan


daun terluar hijau: Intensitas
warna hijau

terang
sedang

light
medium

3
5

gelap

dark

Morakot, Jabung Leles


Head Mstrd, Sw Md,Chinese
Mstrd Spore
Chinese Mstrd SL, Sw pht
Kejajar,Jb Wnrj, Bausin

Varieties with green outer leaves


only: Intensity of green color

14.

(b)

Daun terluar: Pewarnaan


antosianin
Outer leaf: anthocyanin
coloration

tidak ada

absent

ada

present

Morakot, Jabung Leles


Head Mstrd, Sw Md,Chinese
Mstrd Spore, Chinese Mstrd SL,
Sw pht Kejajar,Jb Wnrj, Bausin
-

15.

(b)

Daun terluar: Kekilapan


Outer leaf: glossiness

lemah
sedang
kuat

weak
medium
strong

Jb Leles
Morakot, Head Mstrd, Sw
Madu,Chinese Mstrd Spore,
Chinese Mstrd SL, Sw pht
Kejajar,Jb Wnrj, Bausin

3
5
7

16.

(b)

Daun terluar: rambut (pada sisi


bawah)

tidak ada/sangat
lemah
lemah

absent or very weak


weak

Morakot, Jabung Leles


Head Mstrd, Sw Md,Chinese
Mstrd Spore, Jb Wnrj, Bausin
Chinese Mstrd SL, Sw pht
Kejajar
-

1
3

Outer leaf: Hairiness (at lower


side)
sedang
kuat

medium
strong
very strong

5
7
9

sangat kuat
17.

(b)

Daun terluar: bentuk penampang


membujur (tidak termasuk daun
bawah)

cekung
lurus
cembung

concave
straight
convex

Morakot, Jabung Leles


Head Mstrd, Sw Md,Chinese
Mstrd Spore, Chinese Mstrd SL,
Sw pht Kejajar,Jb Wnrj, Bausin

1
2
3

lemah
sedang

weak
medium

3
5

kuat

strong

Bausin, Chinese Mstrd Spore


Chinese Mstrd SL, Sw pht
Kejajar
Morakot, Jabung Leles
Head Mstrd, Sw Md

Daun terluar: torehan pada tepi


(bagian distal)

tidak ada

absent

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf

Outer leaf: incisions of margin


(at distal part)

intermediet
kuat

intermediate
strong

Daun terluar: gerigi pada tepi


(bagian pangkal)

lemah

weak

Outer leaf: serration of margin


(at base)

sedang
kuat

medium
strong

Daun terluar: penampang


melintang (pada point tengah)

cekung

concave

Outer leaf: midrib in cross


section ( at mid-point)

datar

flat

Daun terluar: panjang tulang


daun utama

pendek
sedang

short
medium

tinggi

tall

Daun terluar: lebar tulang daun


utama

sempit

narrow

Outer leaf: width of midrib (at


base)

sedang

medium

luas

broad

Daun terluar: warna tulang daun


utama

putih

white

Outer leaf: color of midrib

hijau muda
hijau

light green
green

Outer leaf: profile in


longitudinal section (excluding
leaf base)
18.

19.

20.

21.

22.
(+)

(b)

(b)

(b)

(b)

(b)

Daun terluar: tepi mengombak


Outer leaf: undulation of margin

Outer leaf: length of midrib

23.

24.

(b)

(b)

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf
-

2
3
3

5
7

Chinese Mstrd SL, Sw pht


Kejajar, Morakot, Jabung Leles
Head Mstrd, Sw Md
Bausin, Chinese Mstrd Spore

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf
-

3
5

Sw Md,Chinese Mstrd Spore,


Chinese Mstrd SL, Sw pht
Kejajar,Jb Wnrj, Bausin
Morakot, Head Mstrd, Jabung
Leles
-

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf
-

10

5
7

2
3

25.

26.

27.
(*)
(+)

(a)

(a)

(a)

Krop: panjang
Head: height

Krop: lebar maximum


Head: maximum width

Krop: bentuk penampang


membujur
Head: shape in longitudinal
section

pendek
sedang

short
medium

tinggi

tall

pendek
sedang

short
medium

tinggi

tall

bulat
elips
bulat telur

circular
elliptic
ovate

bulat telur sungsang


jorong
jorong sempit

obovate
oblong
narrow oblong

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin
-

3
5
7

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin
-

3
5

Bausin
Morakot, Head Mstrd, Jabung
Leles
-

1
2
3

4
5
6

28.
(*)

(a)

Krop: tipe
Head: type

terbuka
setengah terbuka
tertutup

open
half-open
closed

Bausin
Morakot, Head Mstrd, Jabung
Leles

1
2
3

29.
(*)

(a)

Hanya untuk varietas dengan


krop tertutup: Krop: derajat
penumpukan daun

rendah

low

sedang
tinggi

medium
high

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin
-

putih
kuning
kuning kehijauan

white
yellow
yellow green

1
2
3

hijau

green

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin
-

terang

light

sedang
gelap

medium
dark

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin
-

tidak ada/sangat
lemah
lemah
sedang
kuat
sangat kuat

absent or very weak


weak
medium
strong
very strong

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin

1
3
5
7
9

keputih-putihan
kuning

whitish
yellow

1
2

oranye

orange

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin
-

Krop: kekerasan (saat masak


panen)

sangat empuk
empuk

very loose
loose

Head: firmness (at harvest


maturity)

sedang
keras
sangat keras

medium
firm
very firm

Krop: apeks batang dalam (saat


masak panen)

meruncing

pointed

bulat
tumpul

round
truncate

sangat genjah
genjah
sedang

very early
early
medium

dalam
sangat dalam

late
very late

5
7

Closed head variety only: Head:


degree of overlapping leaf
30.

31.
(*)

(a)

(a)

Krop: warna bagian atas


Head: color of top

Hanya varietas dengan bagian


atas hijau: Krop: intensitas
warna hijau

5
7

Varieties with green top only:


Head: intensity of green color
32.

(a)

Krop: tonjolan pada daun


pembungkus
Head: blistering of wrapper leaf

33.
(*)

34.

35.

(a)

(a)

(a)

Krop: warna bagian dalam


Head: internal color

Head: apex of internal stem (at


harvest maturity)
36.
(*)

Waktu masak panen


Time of harvest maturity

Morakot, Head Mstrd, Jabung


Leles, Bausin
Morakot, Head Mstrd, Jabung
Leles, Bausin
-

Chinese Mstrd Spore


Morakot, Head Mstrd, Jabung
Leles, Bausin, Chinese Mstrd
SL, Jbng Wnrj
Sawi madu, sawi Kjjr

11

3
1
3
5
7
9
1
2
3

1
3
5

7
9

37.

Inisiasi bunga
Flowers initiations

genjah
sedang

early
medium

dalam

late

Chinese Mstrd Spore, Jbng Wnrj


Head Mstrd, Jabung Leles,
Chinese Mstrd SL
Morakot, sawi Kjjr

3
5
7

38.

Karangan bunga: ukuran


Inflorescence: size

kecil
sedang
besar

small
medium
big

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf

3
5
7

39.

Jumlah bunga/karangan
Number of inflorescence

sedikit
sedang
banyak

few
medium
many

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf

3
5
7

40.

Bunga: Warna
Flower: color

putih
kuning

white
yellow

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf

3
5
7

41.

Inisiasi buah
Fruit initiation

genjah
sedang
dalam

early
medium
late

Chinese Mstrd Spore, Jbng Wnrj


Head Mstrd, Jabung Leles,
Chinese Mstrd SL
Morakot, sawi Kjjr

3
5
7

42.

Posisi polong
Pod position

sudut sempit

narrow angle

sudut sedang
sudut lebar

medium angle
large angle

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf
-

pendek
sedang

short
medium

3
5

panjang

long

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf
-

sedikit
sedang

few
medium

3
5

banyak

many

Jabung Leles, Sawi pahit Dusun


Madu, Morakot, Chinese
mustard South leaf
-

genjah
sedang

early
medium

3
5

dalam

late

Chinese Mstrd Spore


Head Mstrd, Jabung Leles,
Chinese Mstrd SL, Morakot,
Sawi Madu, sawi Kjjr

43.

44.

45.

Ukuran polong
Pod size

Biji per polong


Seed per pod

Umur panen buah


Time of harvest fruit

5
7

12

VIII. Penjelasan Tabel Karakteristik


Explanations on the Table of Characteristics

1. Penjelasan beberapa karakteristik


(Explanations covering several characteristic)
Karakteristik-karakteristik yang harus diperiksa yang terdapat pada kolom
kedua tabel karakteristik adalah sebagai berikut:
Characteristics containing the following key in the second column of the
Table of Characteristics should be examined as indicated below:
(a) Tanaman, daun dan krop: pengamatan pada tanaman, daun dan krop
seharusnya dilakukan pada saat masak panen
plant, leaf and head: observations on the plant, leaf and head should
be made at harvest maturity
(b) Daun terluar: pengamatan pada daun terluar seharusnya dilakukan pada
daun teratas dari bagian luar.
outer leaf: observation on the outer leaf should be made on its upper
outer side.

2. Penjelasan untuk karakteristik individual


Explanations for individual characteristics
Penjelasan 1: Tanaman: Tipe tumbuh (awal pembentukan krop)
Ad. 1: Plant: Habit (at the beginning of head formation)

13

Penjelasan 6: Daun terluar: Bentuk (sebelum masak panen)


Ad. 6: Outer leaf: Shape (before harvest maturity)

Penjelasan 7: Daun terluar: Apeks


Ad 7: Outer leaf: Apex

14

Penjelasan 22: Daun terluar: panjang tulang daun utama


Ad 22: Outer leaf: length of midrib

Penjelasan 27: Krop: bentuk penampang membujur


Ad 27: Head: shape in longitudinal section

15

Anda mungkin juga menyukai