Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN


DAN PERIZINAN PERTANIAN

PANDUAN PELAKSANAAN UJI (PPU)


KEUNIKAN, KESERAGAMAN DAN KESTABILAN

GUIDELINES FOR THE CONDUCT OF TEST


FOR DISTINCTNESS, UNIFORMITY AND STABILITY

KUBIS
Cabbage
(Brassica oleracea L., ssp. capitata)
Brassica (White Cabbage Group);
Brassica (Savoy Cabbage Group);
Brassica (Red Cabbage Group))

Nama lain
Alternative names

Nama botani
Indonesia English
Botanical name
Brassica oleracea L. Kubis, Kol Cabbage

PVT/PPU/80/1
Tanggal/date : 27 November 2014
Dengan Adendum Baru/with new addendum: Tidak

Panduan Pengujian ini harus dibaca bersamaan dengan dokumen Panduan Umum
Pengujian Kebaruan, Keunikan, Keseragaman, Kestabilan yang berisi penjelasan
mengenai prinsip umum mengenai panduan yang telah diterbitkan.

These test guidelines should be read in conjunction with “General Guidelines”


document, which contains explanatory notes on the general principles on which the
guidelines have been established.
Kata Pengantar
Dok. PVT/PPU/80/12

Buku Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) Unik Seragam Stabil untuk Kubis disusun
dalam rangka memberikan pedoman pelaksanaan pengujian Keunikan, Keseragaman dan
Kestabilan bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta para pihak yang memerlukan
informasi ini.
Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk mengacu pada Buku
Panduan Umum pengujian KEBARUAN, KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN
yang dikeluarkan oleh Pusat PVTPP dengan nomor dokumen: Dok.PVT/PP/1/2 dan PPU
tanaman Kubis dalam melakukan tugasnya untuk menguji KEUNIKAN, KESERAGAMAN,
KESTABILAN tanaman tersebut.
PPU tanaman Kubis disusun dengan acuan dokumen draft Guidelines for The Conduct
of Test of DUS (GCT) untuk species Brassica oleracea L yang dikeluarkan oleh UPOV
dengan nomor dokumen: TG/48/7 tahun 2004. Penyusunan dan pembaruan PPU tanaman
Kubis yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia serta panduan dari UPOV dilakukan oleh
Komisi PVT dan Tim Teknis ahli di bidang tanaman sayuran. Untuk itu kami sampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada para penyusun.
Saran dan masukan demi penyempurnaan buku panduan ini sangat kami harapkan,
sehingga akan memberikan kemudahan bagi para pengguna maupun pembaca lainnya dalam
melakukan pengujian dan pemeriksaan KEUNIKAN, KESERAGAMAN, KESTABILAN
tanaman Kubis.

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman


dan Perizinan Pertanian
Kepala,

Ir. Suharyono, MSi.


NIP. 19560630 198503 1 001

12
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS

Kata Pengantar ....................................................................................................................12


Daftar Isi ................................................................................................................................13

1. Subjek panduan ........................................................................................................14


Subject of these test guidelines

2. Bahan yang dibutuhkan .........................................................................................14


Material required

3. Pelaksanaan pengujian ..........................................................................................15


Conduct of test

4. Penilaian keunikan, keseragaman dan kestabilan .......................................17


Assessment of distinctness, uniformity and stability

5. Pengelompokan varietas .......................................................................................19


Grouping of varieties

6. Pengenalan tabel karakteristik ...........................................................................20


Introducing to the table of characteristics

7. Tabel karakteristik ..................................................................................................23


Table of characteristics

8. Penjelasan tabel karakteristik ............................................................................28


Explanations on the table of characteristics

9. Daftar pustaka ...........................................................................................................32


Literature

10. Kuesioner teknis ......................................................................................................33


Technical questionnaire

13
PANDUAN PELAKSANAAN UJI
KUBIS

GUIDELINES FOR THE CONDUCT OF TESTS


CABBAGE

1. Subyek Panduan
Subject of these Test Guidelines

PPU ini dapat digunakan untuk semua varietas Brassica oleracea L.: Brassica (White
Cabbage Group) {formerly Brassica oleracea var. alba DC.}; Brassica (Savoy
Cabbage Group) {formerly Brassica oleracea var. sabauda DC.}; dan Brassica (Red
Cabbage Group) {formerly Brassica oleracea var. rubra DC.}; termasuk semua hibrida
antara Brassica oleracea var. alba DC., Brassica oleracea var. sabauda DC. dan
Brassica oleracea var. rubra DC., sebagai hibrida sekarang termasuk dalam Brassica
(White Cabbage Group), Brassica (Savoy Cabbage Group) and Brassica (Red Cabbage
Group).

These Test Guidelines apply to all varieties of Brassica oleracea L.: Brassica (White
Cabbage Group) {formerly Brassica oleracea var. alba DC.}; Brassica (Savoy
Cabbage Group) {formerly Brassica oleracea var. sabauda DC.}; and Brassica (Red
Cabbage Group) {formerly Brassica oleracea var. rubra DC.}; including all hybrids
between Brassica oleracea var. alba DC., Brassica oleracea var. sabauda DC. and
Brassica oleracea var. rubra DC., as these hybrids are now included in Brassica (White
Cabbage Group), Brassica (Savoy Cabbage Group) and Brassica (Red Cabbage
Group).

2. Bahan yang Dibutuhkan


Material Required

2.1 Pusat PVTPP memutuskan waktu, tempat, jumlah dan mutu bahan tanaman untuk
pengujian varietas yang harus diberikan. Pemohon yang menyerahkan bahan
tanaman untuk pengujian dari negara lain di luar negara tempat pelaksanaan
pengujian, harus menjamin semua formalitas pabean yang lengkap dan
dilampirkan sertifikat fitosanitari dari negara asal.

The Center for PVPAP decides time, place, quantity and quality of the plant
material required for testing the variety. Applicants submitting material from a
state other than that in which the testing takes place must ensure that all customs
formalities and phytosanitary requirements are complied with.

2.2 Bahan tanaman yang disediakan oleh pemohon dalam bentuk:


The material is to be supplied in the form of:

benih
seeds

14
2.3 Jumlah minimum bahan tanaman yang harus disediakan oleh pemohon:
The minimum quantity of plant material, to be supplied by the applicant, should
be:
20 gram atau 5.000 benih
20 gram or 5,000 seeds

2.4 Bahan-bahan tanaman yang disediakan harus sehat, jagur dan tidak terserang
hama penyakit tanaman. Kualitas benih yang dikirim tidak boleh di bawah standar
sertifikasi benih atau pemasaran, khususnya kemampuan perkecambahan dan
kadar air.

The plant materials supplied should be visibly healthy, vigorous, not affected by
any pests or diseases. The quality of the seed to be delivered should not be below
the standards of seeds for certification or marketing in the country concerned,
especially in regard to germination capacity and moisture content.

2.5 Materi tidak boleh diberi suatu perlakuan yang dapat mempengaruhi ekspresi
karakteristik varietas tersebut, kecuali diizinkan atau diminta oleh pemeriksa PVT.
Jika materi tanaman telah mendapat suatu perlakuan, maka perlakuan yang
diberikan harus dijelaskan secara rinci.

The plant materials should not have undergone any treatment which would affect
the expression of the characteristics of the variety, unless authorized or required
by the PVP examiner. If it has been treated, full details of the treatment must be
given.

3. Pelaksanaan Pengujian
Conduct of Test

3.1 Jumlah Siklus Pertumbuhan


Number of Growing Cycles

Lamanya waktu pengujian adalah satu siklus pertumbuhan yang independen.


Siklus pertumbuhan lebih lanjut dapat dilakukan jika diperlukan.

The duration of tests should normally be a single independent growing cycle.


Further growing cycle can be done if necessary.

3.2 Lokasi Pengujian


Testing Place

Pengujian biasanya dilaksanakan pada satu tempat yang ditentukan oleh Pusat
PVTPP. Jika karakteristik penting tidak dapat terlihat pada tempat itu, maka
pelaksanaan pengujian dilakukan pada tempat lain.

The test should normally be conducted at one place determined by the Center of
PVPAP. If any important characteristics of the variety cannot be seen at that
place, the variety may be tested at an additional place.
3.3 Kondisi Pelaksanaan Pemeriksaan
Conditions for Conducting the Examination

15
Pengujian harus dilakukan dalam kondisi dimana pertumbuhan tanaman optimal
sehingga dapat memunculkan karakteristik yang relevan dari varietas yang
diperiksa.

The tests should be carried out under conditions ensuring satisfactory growth for
the expression of the relevant characteristics of the variety and for the conduct of
the examination.

Tahap perkembangan optimal untuk penilaian masing-masing karakteristik


ditunjukkan pada kolom kedua Tabel Karakteristik.

The optimum stage of development for the assessment of each characteristic is


indicated in the second column of the Table of Characteristics.

3.4 Rancangan Pengujian


Test Design

3.4.1 Tiap-tiap pengujian dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi


minimal 40 tanaman yang terbagi dalam 2 (dua) ulangan atau lebih.

Each test should be designed to result in a total of at least 40 plants which


should be divided between two or more replicates.

3.4.2 Rancangan pengujian diatur sedemikian rupa sehingga tanaman atau bagian
tanaman yang diambil untuk pengukuran atau penghitungan tidak
mempengaruhi pengamatan yang harus dilakukan hingga akhir siklus
pertumbuhan.

The design of the tests should be such that plants or parts of plants may be
removed for measurement or counting without prejudice to the observations
which must be made up to the end of the growing cycle.

3.5 Jumlah Tanaman/Bagian Tanaman yang diperiksa


Number of Plants / Parts of Plants to be Examined

Kecuali ada ketentuan lain, seluruh pengamatan harus dilakukan pada 20 tanaman
atau bagian dari masing-masing 20 tanaman dan setiap pengamatan lain harus
dilakukan pada semua tanaman yang diuji.

Unless otherwise indicated, all observations should be made on 20 plants or parts


taken from each of 20 plants and any other observations should be made on all
plants in the test.

3.6 Pengujian Tambahan


Additional Test

Pengujian tambahan untuk maksud tertentu dapat dilaksanakan.


Additional tests for special purpose may be established.

16
4. Penilaian Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan
Assesment of Distinctness, Uniformity and Stability

4.1 Keunikan
Distinctness

4.1.1 Rekomendasi Umum


General Recommendation

Sangat penting bagi pengguna panduan ini agar mengikuti Panduan Umum
sebelum memutuskan “keunikan”. Berikut diuraikan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam panduan ini.

It is of particularly importance for users of these Test Guidelines to consult


the General Introduction prior to making decisions regarding distinctness.
However, the following points are provided for elaboration or emphasis in
these Test Guidelines.

4.1.2 Perbedaan-perbedaan yang Konsisten


Consistent Differences

Perbedaan diantara varietas dapat sangat jelas sehingga pengujian lebih dari
satu siklus pertumbuhan tidak diperlukan. Sebagai tambahan pada beberapa
kasus, pengaruh lingkungan menyebabkan diperlukannya lebih dari satu
siklus pertumbuhan untuk memberikan kepastian bahwa perbedaan tersebut
cukup konsisten. Hal tersebut untuk memastikan bahwa perbedaan suatu
karakter, yang diamati pada lokasi tanam, cukup konsisten paling tidak
dalam satu siklus pertumbuhan yang independen.

The differences observed between varieties may be so clear that more than
one growing cycle is not necessary. In addition, in some circumstances, the
influence of the environment is not such that more than a single growing
cycle is required to provide assurance that the differences observed between
varieties are sufficiently consistent. One means of ensuring that a difference
in a characteristic, observed in a growing trial, is sufficiently consistent is
to examine the characteristic in at least one independent growing cycle.

4.1.3 Perbedaan-perbedaan yang Jelas


Clear Differences

Untuk menentukan perbedaan yang jelas antara dua varietas tergantung


banyak faktor, yang harus dipertimbangkan adalah tipe ekspresi dari
karakter yang diuji yaitu karakter kualitatif, kuantitatif, atau pseudo-
kualitatif. Oleh karena itu pengguna panduan ini harus memahami
rekomendasi yang terdapat dalam Panduan Umum sebelum memutuskan
adanya perbedaan.

Determining whether a difference between two varieties is clear depends on


many factors, and should consider, in particular, the type of expression of
the characteristic being examined, i.e. whether it is expressed in a

17
qualitative, quantitative, or pseudo-qualitative manner. Therefore, it is
important that users of these Test Guidelines are familiar with the
recommendation contained in the General Introduction prior to making
decisions regarding distinctness.

4.2 Keseragaman
Uniformity

Sangat penting bagi pengguna panduan ini untuk mengharmonisasikan dengan


Panduan Umum terlebih dahulu. Berikut diuraikan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam panduan ini.

It is a particular importance for users of these Test Guidelines to consult the


General Introduction prior to making decisions regarding uniformity. However,
the following points are provided for elaboration or emphasis in these Test
Guidelines.

4.2.1 Varietas Menyerbuk Silang


Cross-pollinated varieties

Penilaian keseragaman untuk varietas menyerbuk silang harus sesuai dengan


rekomendasi untuk varietas menyerbuk silang dalam Panduan Umum.

The assessment of uniformity for cross-pollinated varieties should be according


to the recommendations for cross-pollinated varieties in the General
Introduction.

4.2.2 Varietas yang diperbanyak secara vegetatif, hibrida silang tunggal dan
varietas menyerbuk sendiri (galur inbrida)

Vegetatively propagated varieties, single cross hybrids and self-pollinated


varieties (inbred lines)

Untuk penilaian keseragaman varietas yang diperbanyak secara vegetatif, hibrida


silang tunggal dan varietas menyerbuk sendiri (inbrida), suatu populasi ditetapkan
standar 1%, dengan peluang diterima paling sedikit 95%. Dalam kasus ukuran
sampel 40 tanaman, jumlah tanaman tipe simpang yang diperbolehkan 2 (dua)
tanaman.

For the assessment of uniformity of vegetatively propagated varieties, single


cross hybrids and self-pollinated varieties (inbred lines), a population standard of
1% and an acceptance probability of at least 95% should be applied. In the case
of a sample size of 40 plants, 2 off-types are allowed.

4.2.3 Hibrida
Hybrids

Penilaian keseragaman untuk varietas hibrida tergantung pada jenis hibrida dan
harus sesuai dengan rekomendasi untuk varietas hibrida dalam Panduan Umum.

18
Dalam kasus hibrida silang tunggal, standar keseragaman ditetapkan dalam Bab
4.2.2.

The assessment of uniformity for hybrid varieties depends on the type of hybrid
and should be according to the recommendations for hybrid varieties in the
General Introduction. In the case of single cross hybrids, the uniformity
standards are set out in Section 4.2.2.

4.3 Kestabilan
Stability

Dalam praktek, pengujian kestabilan tidak perlu dilakukan seperti pengujian


keunikan dan keseragaman. Meskipun demikian, pengalaman menunjukkan
bahwa pada banyak tipe varietas, jika satu varietas telah seragam, maka varietas
tersebut juga dapat dianggap stabil.

In practice, it is not usual to perform tests of stability that produce results as


certain as those of the testing of distinctness and uniformity. However, experience
has demonstrated that, for many types of variety, when a variety has been shown
to be uniform, it can also be considered to be stable.

Jika diragukan dan memang diperlukan, pengujian kestabilan dapat dilakukan,


baik dengan penanaman ulang pada generasi berikutnya, atau menguji ulang
dengan menggunakan benih baru untuk menjamin bahwa materi tersebut
menampilkan karakteristik yang sama seperti materi tanaman sebelumnya.

Where appropriate, or in case of doubt, stability may be tested, either by growing


a further generation, or by testing a new plant stock to ensure that it exhibits the
same characteristics as those shown by the previous material supplied.

5. Pengelompokan Varietas
Grouping of Varieties

5.1 Pemilihan varietas “dikenal umum” yang akan ditanam dalam petak percobaan
bersama varietas kandidat dan cara pembagian varietas–varietas ke dalam
kelompok-kelompok untuk menfasilitasi pemeriksaan keunikan, merupakan
tujuan utama adanya pengelompokkan karakteristik.

The selection of varieties of common knowledge to be grown in the trial with the
candidate varieties and the way in which these varieties are divided into groups to
facilitate the assessment of distinctness are aided by the use of grouping
characteristics.

19
5.2 Pengelompokan karakteristik adalah sesuai dengan ekspresi yang terdokumentasi,
sekalipun ditampilkan dari lokasi yang berbeda, hal ini dapat digunakan, baik
secara individu atau dalam kombinasi dengan karakteristik lain: (a) untuk memilih
varietas “dikenal umum” yang dapat dikecualikan dari lahan pertanaman untuk
pemeriksaan keunikan, dan (b) untuk mengatur petak percobaan sehingga
varietas-varietas yang mirip dapat dimasukan dalam kelompok yang sama.

Grouping characteristics are those in which the documented states of expression,


even where produced at different locations, can be used, either individually or in
combination with other such characteristics: (a) to select varieties of common
knowledge that can be excluded from the growing trial used for examination of
distinctness; and (b) to organize the growing trial so that similar varieties are
grouped together.

5.3 Berikut adalah pengelompokan karakteristik yang telah disepakati:


Following have been agreed as useful grouping characteristics:

(a) Daun luar: warna (dengan lapisan lilin) (karakteristik 11)


Outer leaf: color (with wax) (characteristic 11)

(b) Krop: Bentuk penampang membujur (karakteristik 17)


Head: shape in longitudinal section (characteristic 17)

(c) Krop: diameter (karakteristik 20)


Head: diameter (characteristic 20)

(c) Krop: Kepadatan (karakteristik 30)


Head: density (characteristic 30)

(d) Waktu masak panen (karakteristik 33)


Time of harvest maturity (characteristic 33)

5.4 Panduan untuk pengelompokan karakteristik dalam proses pemeriksaan keunikan


dapat dilihat pada Panduan Umum.

Guideline for the use of grouping characteristicsin the process of examining


distincness, is provided throuh the General Instruction.

6. Pengenalan Tabel Karakteristik


Introduction to the Table of Characteristics

6.1 Kategori karakteristik


Categories of Characteristics

6.1.1 Karakteristik Standar Panduan Pengujian


Standard Test Guidelines Characteristics

20
Karakteristik standar panduan ini adalah karakteristik yang disetujui oleh
Pusat PVTPP untuk digunakan dalam pemeriksaan KEUNIKAN,
KESERAGAMAN, KESTABILAN.

Standard Test Guidelines characteristics are those which are approved by


Center of PVPAP for examination of DUS.

6.1.2 Karakteristik dengan tanda asterik (*)


Asterisked Characteristics

Karakter dengan tanda asterik (diberi tanda *) yang terdapat dalam panduan
ini sangatlah penting untuk harmonisasi deskripsi varietas secara
internasional yang harus selalu diperiksa dalam pengujian KEUNIKAN,
KESERAGAMAN, KESTABILAN, kecuali jika karakteristik bersangkutan
tidak terekspresi atau kondisi lingkungan yang tidak sesuai.

Asterisked characteristics (denoted by *) are those included in this Test


Guidelines which are important for the international harmonization of
variety descriptions and should always be examined for DUS, except when
the state of expression of a preceding characteristic or regional
environment conditions render this inappropriate.

6.2 Status Ekspresi dan Notasi


Status of Expression and Notes

Ekspresi setiap karakteristik digunakan untuk menjelaskan karakteristik dan


harmonisasi deskripsi. Setiap ekspresi dinyatakan dalam satu notasi angka untuk
setiap pencatatan data dan untuk menghasilkan atau mengganti deskripsi.

Status of expression is given for each characteristic to define the characteristic


and to harmonize descriptions. Each status of expression is allocated a
corresponding numerical note for each of data recording and for the production
and exchange of the description.

6.3 Tipe Ekspresi


Types of Expression

Setiap penjelasan dari tipe ekspresi karakteristik (kualitatif, kuantitatif, dan


pseudo kualitatif) terdapat dalam Panduan Umum.

An explanation of the type of expression of characteristics (qualitative,


quantitative and pseudo-qualitative) is provided in the General Introduction.

6.4 Varietas Contoh


Example Varieties

Jika sesuai, varietas contoh dimaksudkan untuk menjelaskan status ekspresi


masing-masing karakteristik.

21
Where appropriate, example varieties are provided to clarify the states of
expression of each characteristic.

6.5 Legenda
Legend
(*) Karakteristik asterik – lihat sub-bab 6.1.2
Asterisked characteristic – see section 6.1.2
QL Karakteristik kualitatif – lihat sub-bab 6.3
Qualitative characteristic – see section 6.3
QN Karakteristik kuantitatif – lihat sub-bab 6.3
Quantitative characteristic – see section 6.3
PQ Karakteristik pseudo kualitatif – lihat sub-bab 6.3
Pseudo-qualitative characteristic – see section 6.3
MG Pengukuran terhadap sekelompok tanaman atau bagian-bagian
tanaman
Single measurement of a group of plants or parts of plants.
MS Pengukuran tunggal terhadap sejumlah individu tanaman atau bagian-
bagian tanaman
Measurement of a number of individual plants or parts of plants
VG Pemeriksaan visual dengan pengamatan tunggal terhadap sekelompok
tanaman atau bagian-bagian tanaman
Visual assessment by a single observation of a group of plants or
parts of plants
VS Pemeriksaan visual dengan pengamatan tunggal terhadap sejumlah
individu tanaman atau bagian-bagian tanaman
Visual assessment by observation of individual plants or parts of
plants
(a)–(b) Lihat penjelasan pada Tabel Karakter Bab VIII
See explanations on the Table of Characteristics in Chapter VIII
(+) Lihat penjelasan pada Tabel Karakter Bab VIII
See explanations on the Table of Characteristics in Chapter VIII.

22
7. Tabel Karakteristik
Table of Characteristics

No. Karakteristik ekspresi expression Varietas contoh Notasi/


Characteristics Variety example Note
1.1 VG Hanya varietas kubis putih: sangat pendek very short -- 1
(*) Tanaman: Tinggi pendek short F1 hijau 3
QN White cabbage varieties sedang medium Grand 11, Balerina 5
only: Plant: height tinggi tall -- 7
sangat tinggi very tall -- 9

1.2 VG Hanya varietas kubis merah: sangat pendek very short 1


(*) Tanaman: Tinggi pendek short 3
QN Red cabbage varieties only: sedang medium 5
Plant: height tinggi tall 7
sangat tinggi very tall 9

1.3 VG Hanya varietas kubis Savoy: sangat pendek very short 1


(*) Tanaman: Tinggi pendek short 3
QN Savoy cabbage varieties sedang medium 5
only: Plant: height tinggi tall 7
sangat tinggi very tall 9

2.1 VG Hanya varietas Kubis putih: kecil small F1 hijau 3


QN Tanaman: diameter sedang medium Grand 11, Balerina 5
maksimal (termasuk daun besar large -- 7
terluar)
White cabbage varieties
only: Plant: maximum
diameter (including outer
leaves)
2.2 VG Hanya varietas kubis merah: kecil small 3
QN Tanaman: diameter sedang medium 5
maksimal (seperti no.2.1) besar large 7
Red cabbage varieties only:
Plant: maximum diameter
(as for 2.1)
2.3 VG Hanya varietas kubis savoy: kecil small 3
QN Tanaman: diameter sedang medium 5
maksimal (seperti no.2.1) besar large 7
Savoy cabbage varieties
only: Plant: maximum
diameter (as for 2.1)
3 VG Tanaman: panjang batang pendek short F1 hijau 3
QN / luar sedang medium KKcross,Green 5
MS Plant: length of outer stem Coronet,Rejo 255
panjang long Balerina 7

4 VG Tanaman: orientasi daun tegak erect KKcross, Green 1


(*) terluar semi-tegak Coronet, Rejo
QN Plant: attitude of outer rebah 255,Grand
leaves 11,22,Ballerina
semi-erect Kubis merah 2
prostate -- 3

5.1 VG Hanya varietas kubis putih: kecil small F1 hijau 3


(*) Daun luar: Ukuran sedang medium KK Cross 5
QN White cabbage varieties besar large Grand 22 7
only: Outer leaf: size

23
No. Karakteristik ekspresi expression Varietas contoh Notasi/
Characteristics Variety example Note
5.2 VG Hanya varietas kubis merah: kecil small 3
(*) Daun luar: Ukuran sedang medium 5
QN Red cabbage varieties only: besar large 7
Outer leaf: size
5.3 VG Hanya varietas kubis savoy: kecil small 3
(*) Daun luar: Ukuran sedang medium 5
QN Savoy cabbage varieties besar large 7
only: Outer leaf: size
6. VG Daun luar: Bentuk helai daun elips elliptic Kubis merah 1
(+) Outer leaf: shape of blade bulat telur lebar broad ovate Grand 11,Grand 22 2
bundar circular Balerina 3
elips melintang lebar transverse broad -- 4
elliptic
bulat telur terbalik obovate KK cross 5

7 Daun luar: profil helai daun concave -- 1


QN bagian atas plan Grand 11, Balerina 2
Outer leaf: profile of upper convex -- 3
side of blade
8.1 VG Hanya varietas kubis putih tidak ada/sangat lemah absent or very Kubis 1
(*) dan merah: Daun luar: sedang weak merah,Grand11 2
QN derajat lepuhan kuat
White and Red cabbage moderate KK cross,F1 hijau 3
varieties only: Outer leaf: strong --
degree of blistering
8.2 VG Hanya varietas kubis savoy: tidak ada/sangat lemah absent or very -- 1
(*) Daun luar: derajat lepuhan lemah weak 3
QN Savoy cabbage varieties sedang weak 5
only: Outer leaf: degree of kuat medium 7
blistering sangat kuat strong 9
very strong

9.1 VG Hanya varietas kubis putih kecil small Grand11, Balerina 3


(*) dan merah: Daun luar: sedang medium -- 5
QN ukuran lepuhan besar large -- 7
White and red cabbage
varieties only: Outer leaf:
size of blisters
9.2 VG Hanya varietas kubis savoy: kecil small 3
(*) Daun luar: ukuran lepuhan sedang medium 5
QN Savoy cabbage varieties besar large 7
only: Outer leaf: size of
blisters
10. VG Hanya varietas kubis savoy: lemah weak 3
(*) daun luar: crimping sedang medium 5
(+) Savoy cabbage varieties kuat strong 7
only: Outer leaf: crimping
11. VG Daun luar: warna: (dengan kuning hijau yellow green -- 1
(*) lapisan lilin) hijau green -- 2
(+) Outer leaf: color (with wax) hijau abu grey green KKcross,Balerina 3
hijau biru blue green -- 4
violet violet -- 5

12. VG Daun luar: intensitas warna terang light -- 3


Outer leaf: intensity of color sedang medium KKcross,Balerina 5
gelap dark F1 hijau, kubis 7
merah

24
No. Karakteristik ekspresi expression Varietas contoh Notasi/
Characteristics Variety example Note
13. VG Hanya varietas kubis merah: tidak ada absent Kubis merah 1
QL Daun luar: hijau siram ada present -- 9
Red cabbage varieties only:
Outer leaf: green flush

14. VG Daun luar: lapisan lilin tidak ada/sangat lemah absent or very -- 1
QN Outer leaf: waxiness weak --
lemah weak -- 3
sedang medium KKcross,Balerina 5
kuat strong -- 7
sangat kuat very strong 9

15. VG Daun luar: gelombang tepi tidak ada/sangat lemah absent or very KKcross,Balerina, 1
QN Outer leaf: undulation of lemah weak Grand22
margin sedang weak F1 hijau, Green 3
kuat coronet
sangat kuat medium Rejo 255, Grand 11 5
strong -- 7
very strong -- 9

16. VG Daun luar: refleksi tepi tidak ada absent -- 1


QL Outer leaf: reflexion of ada present KK cross, Balerina 9
(+) margin

17. VG Krop: bentuk penampang elips melintang sempit transverse narrow Rejo 255 1
(*) melintang elliptic
(+) Head: shape in longitudinal elips melintang transverse elliptic KKcross, Balerina 2
PQ section bundar circular Grand11,Grand22 3
elips lebar broad elliptic Kubis merah 4
bulat telur terbalik lebar broad obovate -- 5
bulat telur lebar broad ovate -- 6
bulat telur menyiku angular ovate -- 7

18. VG Krop: bentuk dasar membulat rounded KKcross,Balerina 1


(+) penampang melintang rata flat Rejo 255 2
PQ Head: shape of base in melengkung arched -- 3
longitudinal section

19. VG Krop: Panjang pendek short F1 hijau, Grand 11 3


(*) / Head: length sedang medium Grand 22 5
MS panjang long Grand Coronet 7

20. VG Krop: diameter kecil small Kubis merah 3


(*) / Head: diameter sedang medium Green Coronet, 5
QN MS Gand 11, Grand 22
besar large KK Cross 7

21. VG Krop: posisi diameter menuju keatas towards top -- 1


QN maksimum ditengah at middle Green Coronet, 2
Head: position of maximum menuju bawah Gand 11, Grand 22 3
diameter towards base --

22. VG Krop: penutup tidak menutup not covered -- 1


(+) Head: cover sebagian tertutup partially covered Green Coronet, 2
QN tertutup Gand 11, Grand 22
covered Rejo 255, Kubis 3
merah

25
No. Karakteristik ekspresi expression Varietas contoh Notasi/
Characteristics Variety example Note
23. VG Hanya varietas kubis Savoy: tidak ada/sangat lemah absent or very 1
(*) Krop: lepuhan daun penutup weak
QN Savoy cabbage varieties lemah weak 3
only: Head: blistering of sedang medium 5
cover leaf kuat strong 7
sangat kuat very strong 9
24. VG Krop: refleksi tepi daun tidak ada Absent Green Coronet, 1
QL penutup Gand 11, Grand 22
Head: reflexion of margin of ada present -- 9
cover leaf

25. VG Krop: warna daun penutup kuning hijau yellow green Rejo 255 1
(*) Head: color of cover leaf hijau green Green coronet, 2
(+) Grand 11, Grand 22
hijau abu grey green -- 3
hijau biru blue green -- 4
violet violet Kubis merah 5

26. VG Krop: intensitas warna daun terang light Rejo 255, Balerina 3
QN penutup sedang medium Grand 11, Grand 22 5
Head: intensity of color of gelap dark -- 7
cover leaf

27. VG Hanya varietas kubis putih tidak ada/sangat lemah absent or very Green coronet, 1
QN dan savoy: Boggol: warna lemah weak Grand 11, Grand 22
antosianin daun penutup sedang weak -- 3
White cabbage and Savoy kuat medium -- 5
cabbage varieties only: sangat kuat strong -- 7
Head: anthocyanin very strong -- 9
coloration of cover leaf

28. VG Krop: warna dalam keputih-putihan Whitish Balerina, Green 1


(*) Head: internal color kekuningan coronet
PQ kehijauan Yellowish KK cross, Grand 2
violet 11, Grand 22
greenish -- 3
violet -- 4
29. VG Hanya varietas kubis merah: terang light Kubis merah 3
QN Krop: intensitas warna dalam sedang medium -- 5
gelap dark -- 7
Red Cabbage varieties only:
Head: intensity of internal
color

30. VG Krop: kepadatan sangat jarang very loose -- 1


(*) Head: density jarang loose Rejo 255 3
(+) sedang medium KK cross, Grand 5
QN padat 11, Grand 22
sangat padat dense Balerina, Kubis 7
merah
very dense -- 9

31. VG Krop: struktur dalam halus fine -- 3


(+) Head: internal structure sedang medium Grand 11, KK cross 5
QN kasar coarse Rejo 255 7

26
No. Karakteristik ekspresi expression Varietas contoh Notasi/
Characteristics Variety example Note
32. VG Krop: panjang batang dalam pendek short -- 3
(*) dibanding dengan panjang sedang medium Kubis merah, Grand 5
(+) krop panjang 11
QN Head: relative length of long -- 7
interior stem compared to
length of head

33.1 VG Hanya varietas kubis putih: sangat genjah very early -- 1


(*) waktu masak panen genjah early Grand 11, Grand 22 3
QN White cabbage varieties sedang medium KK cross, Green 5
only: Time of harvest dalam coronet, Rejo 255.
maturity sangat dalam late Balerina 7
very late -- 9

33.2 VG Hanya varietas kubis merah: genjah early -- 3


(*) waktu masak panen sedang medium Kubis merah 5
QN Red cabbage varieties only: dalam late -- 7
Time of harvest maturity

33.3 VG Hanya varietas kubis savoy: sangat genjah very early 1


(*) waktu masak panen genjah early 3
QN Savoy cabbage varieties sedang medium 5
only: Time of harvest dalam late 7
maturity sangat dalam very late 9

34. VG Waktu Krop merekah setelah genjah early 3


QN panen sedang medium 5
Time of bursting of head dalam late 7
after maturity

35. VS Mandul jantan tidak ada absent KK cross, Grand 1


(*) Male sterility 11, Grand 22
(+) ada present -- 9
QL

36. VS Ketahanan ras 1 terhadap tidak ada absent 1


(+) Fusarium oxysporum f. sp . ada present 9
QL conglutinans
Resistance to race 1 of
Fusarium oxysporum f. sp .
conglutinans

27
8. Penjelasan Tabel Karakteristik
Explanations on the Table of Characteristics

8.1. Penjelasan untuk beberapa karakteristik


Explanation covering several characteristics

Karakteristik yang mengandung catatan berikut ini di kolom kedua di


Tabel Karakteristik harus diperiksa dengan ketentuan sebagai berikut:

Characteristics containing the following key in the second coulums of the Table of
Characteristics should be examined as indicated below:
(a) Tanaman: semua pengamatan pada tanaman harus diamati pada saat tanaman telah
masuk panen konsumsi.
Plant: all observations on plant should be observed at harvesting time.
(b) Krop: semua pengamatan pada krop harus dilakukan pada saat panen konsumsi
Head: all observations on head should be observed at harvesting time.
(c) Daun luar: semua pengamatan pada daun luar dilakukan pada daun diluar krop
yang berkembang sempurna
Outer leaf: all observations on outer leaf should be observed at leaves out around
the head that has fully developed.

Krop
head

Daun luar
Outer leaf

Gambar Kubis Putih


Picture of White cabbage

Krop
head

Daun luar
Outer leaf

Gambar Kubis savoy


Picture of Savoy cabbage
28
8.1.1 Penjelasan Beberapa Karakteristik
Explanations covering several characteristics

8.1.2 Penjelasan Tiap Karakteristik


Explanations for individual characteristics

Ket. 6: Daun luar: Bentuk helai


Outer leaf: shape of blade

1 2 3
elips bulat telur terbalik bundar
elliptic broad ovate circular

4 5
elips melintang lebar bulat telur terbalik
transverse broad elliptic obovate

Daun harus diratakan sebisa mungkin


The leaf should be flattened as much as possible

Ket. 10: Hanya varietas Savoy: Daun luar: crimping


Savoy cabbage varieties only: Outer leaf: crimping

Crimping adalah gelombang jaringan helai daun antara vena sekunder.


Crimping is the undulation of the leaf blade tissue between the secondary veins.

Ket. 11 dan 25: Daun luar: Warna (dengan lapisan lilin). Krop: warna penutup daun
Outer leaf: color (with wax); Head: color of cover leaf

Notasi 1 sampai 4 hanya ditujukan untuk kubis putih dan savoy dan notasi 5, violet,
hanya ditujukan untuk varietas kubis merah.

States 1 to 4 apply to white and Savoy cabbage only and state 5, violet, is only to be
used for Red cabbage varieties.

29
Ket. 16: Daun luar: refleksi tepi
Outer leaf: reflexion of margin

refleksi tepi
reflexion of
margin

1 9
tidak ada ada
absent present

Ket. 17: Krop: Bentuk penampang membujur


Head: shape in longitudinal section

1 2 3 4
elips melintang elips melintang bundar elips lebar
sempit transverse elliptic circular broad elliptic
transverse
narrow elliptic

5 6 7
bulat telur terbalik lebar bulat telur bulat telur menyiku
broad obovate broad ovate angular ovate

Ket. 18: Krop: Bentuk dasar penampang membujur


Head: shape of base in longitudinal section

1 2 3
membulat rata melengkung
rounded flat arched

30
Ket. 22: Krop: penutup
Head: cover

1 2 3
tidak tertutup sebagian tertutup tertutup
not covered partially covered covered

Ket. 30: Krop: Kepadatan


Head: density

1 3 5 7 9
sangat longgar longgar sedang padat sangat padat
very loose loose medium dense very dense

Ket. 31: Krop: Struktur dalam


Head: internal structure

3 5 7
halus sedang kasar
fine medium coarse

31
Ket. 32: Krop: panjang relatif batang dalam dibandingkan dengan panjang Krop
Head: relative length of interior stem compared to length of head

pendek (notasi 3) = panjang relatif batang interior sekitar 1/8 dibandingkan dengan
panjang krop;
short (note 3) relative length of interior stem approximately 1/8 compared to
length of head;

sedang (notasi 5) = panjang relatif batang interior sekitar 1/4 dibandingkan dengan
panjang krop;
medium (note 5) relative length of interior stem approximately 1/4 compared to
length of head;

panjang (notasi 7) = panjang relatif batang interior sekitar ½ dibandingkan dengan


panjang krop
long (note 7) relative length of interior stem approximately 1/2 compared to
length of head.

Ket. 35: Mandul jantan


Male sterility

Periksa adanya serbuk sari pada benang sari:


Check presence of pollen on stamen:

(a) jika serbuk sari pada benang sari ada maka mandul jantan tidak ada;
if pollen on stamen is present than male sterility is absent;

(b) jika serbuk sari pada benang sari tidak ada maka mandul jantan ada.
if pollen on stamen is absent than male sterility is present.

9. Daftar Pustaka
Literature

UPOV. 2004. Technical guidelines for Cabbage. TG/48/7. upov.int.

32
10. Kuesioner Teknis
Technical Questionnaire

Nomor dan Tanggal permohonan :


(diisi oleh petugas)

KUESIONER TEKNIS
Sebagai dokumen pelengkap permohonan Hak PVT

1. Subyek Kuesioner Teknis

Nama botani

Nama umum

2. Pemohon

Nama

Alamat

Nomor telepon

Nomor fax

Alamat e-mail

Pemulia (jika berbeda dengan pemohon)

3. Nama yang diusulkan dan rujukan pemulia

Nama yang diusulkan


(jika ada)

Rujukan pemulia

33
4. Informasi skema pemuliaan dan perbanyakan varietas

4.1 Skema pemuliaan


(i) Galur murni [ ]
(ii) Hibrida [ ]
(iii) Varietas menyerbuk terbuka [ ]
(iv) Lainnya (jelaskan) [ ]

Varietas dihasilkan dari:

4.1.1 Persilangan

(a) persilangan terkontrol [ ]


(sebutkan varietas tetua)

(…………………..……………..…) x (……………..…………………..…)
Tetua betina Tetua jantan

(b) persilangan yang diketahui sebagian [ ]


(sebutkan tetua yang diketahui)

(…………………..……………..…) x (……………..…………………..…)
Tetua betina Tetua jantan

(c) persilangan yang tidak diketahui [ ]

4.1.2 Mutasi [ ]
(Sebutkan varietas tetua)

4.1.3 Penemuan dan pengembangan [ ]


(sebutkan kapan dan dimana varietas ditemukan dan bagaimana cara
pengembangannya)

4.1.4 Lainnya [ ]
(jelaskan)

34
4.2 Metode perbanyakan varietas

4.2.1 Perbanyakan dengan biji

(a) menyerbuk sendiri [ ]


(b) menyerbuk silang
(i) populasi [ ]
(ii) varietas sintetik [ ]
(c) Hibrida [ ]
(d) Lainnya [ ]
(jelaskan)

4.2.2 Perbanyakan secara vegetatif

(a) stek [ ]

(b) perbanyakan in vitro [ ]

(c) lainnya (sebutkan metodenya) [ ]

4.2.3 Lainnya [ ]
(jelaskan)

35
4.3. Pada kasus varietas hibrida, skema pembuatan hibrida harus dijelaskan. Penjelasan ini
berisi tentang detail seluruh tetua yang dipergunakan dalam pembuatan hibrida, misalnya:

(a) Single Hybrid

(….....................................................…) x (….....................................................…)
Galur tetua betina galur tetua jantan

(b) Three-Way Hybrid

single hybrid dibawah ini digunakan sebagai tetua betina x (…....................................…)


galur tetua jantan
atau (……........................) x single hybrid dibawah ini digunakan sebagai tetua jantan
galur tetua betina

(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid

(c) Double Hybrid

(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid yang digunakan sebagai tetua betina

(….....................................................…) x (….....................................................…)
galur tetua betina galur tetua jantan
single hybrid yang digunakan sebagai tetua jantan

(single hybrid tetua betina) x (single hybrid tetua jantan)

Dan harus diidentifikasikan secara khusus:

(i) galur tetua betina male sterile

……………………………………

(ii) sistem pemeliharaan galur tetua betina male sterile

36
5. Karakteristik varietas yang harus ditunjukkan (nomor dalam kurung mengacu pada
karakteristik yang sesuai dalam Panduan Pengujian, beri tanda pada notasi yang paling
cocok). Karakter-karakter tersebut adalah karakter yang menunjukkan pengelompokan
varietas (grouping characteristics)

Karakteristik Varietas contoh Notasi


5.1a
(1.1)
Hanya varietas kubis putih: Tanaman: Tinggi
Sangat pendek 1[ ]
Pendek 3[ ]
Sedang 5[ ]
Tinggi 7[ ]
Sangat tinggi 9[ ]
5.1b
(1.2)
Hanya varietas kubis merah: Tanaman: Tinggi
Sangat pendek 1[ ]
Pendek 3[ ]
Sedang 5[ ]
Tinggi 7[ ]
Sangat tinggi 9[ ]
5.1c
(1.3)
Hanya varietas kubis savoy: Tanaman: Tinggi
Sangat pendek 1[ ]
Pendek 3[ ]
Sedang 5[ ]
Tinggi 7[ ]
Sangat tinggi 9[ ]
5.2a Hanya varietas kubis putih: Daun luar: ukuran
(5.1)
kecil 3[ ]
sedang 5[ ]
besar 7[ ]
5.2b Hanya varietas kubis merah: Daun luar: ukuran
(5.1)
kecil 3[ ]
sedang 5[ ]
besar 7[ ]
5.2c Hanya varietas kubis savoy: Daun luar: ukuran
(5.1)
kecil 3[ ]
sedang 5[ ]
besar 7[ ]

37
5.3a Hanya varietas Kubis Putih dan Merah: Daun luar: derajat
(8.1)lepuhan
tidak ada atau lemah 1[ ]
moderat 2[ ]
kuat 3[ ]
5.3b Hanya varietas savoy: Daun luar: derajat lepuhan
(8.2)
tidak ada atau sangat lemah 1[ ]
lemah 3[ ]
sedang 5[ ]
kuat 7[ ]
Sangat kuat 9[ ]
5.4 Daun luar: warna (dengan lapisan lilin)
(11)
hijau kuning 1[ ]
hijau 2[ ]
Hijau abu 3[ ]
Hijau biru 4[ ]
violet 5[ ]
5.5 Daun luar: intensitas warna
(12)
terang 3[ ]
sedang 5[ ]
gelap 7[ ]
5.6 Krop: bentuk penampang membujur
(17)
elips melintang sempit 1[ ]
elips melintang 2[ ]
bundar 3[ ]
elips lebar 4[ ]
bulat telur terbalik lebar 5[ ]
bulat telur lebar 6[ ]
bulat telur menyiku 7[ ]
5.7 Krop: diameter
(20)
kecil 3[ ]
sedang 5[ ]
besar 7[ ]
5.8 Krop: kepadatan
(30)
sangat longgar 1[ ]
longgar 3[ ]
sedang 5[ ]
padat 7[ ]
Sangat padat 9[ ]
5.9a Hanya varietas kubis putih: Waktu matang panen
(33.1)
sangat genjah 1[ ]
genjah 3[ ]
sedang 5[ ]

38
dalam 7[ ]
sangat dalam 9[ ]
5.9b Hanya kubis merah: Waktu matang panen
(33.2)
genjah 3[ ]
sedang 5[ ]
dalam 7[ ]
5.9c Hanya varietas kubis savoy: waktu matang panen
(33.3)
sangat genjah 1[ ]
genjah 3[ ]
sedang 5[ ]
dalam 7[ ]
sangat dalam 9[ ]
5.10 Mandul jantan
(35)
tidak ada 1[ ]
ada 9[ ]

39
6. Varietas pembanding dan perbedaannya dengan varietas kandidat

Gunakan tabel dan tempat berkomentar yang disediakan di bawah ini untuk memberikan
informasi tentang perbedaan varietas kandidat dengan varietas lain, yang sesuai dengan
pengetahuan anda, adalah paling mirip. Informasi ini dapat membantu pemeriksa PVT untuk
melakukan pemeriksaan atas keunikan dengan lebih efisien.

Nama-nama varietas Karakteristik pembeda Ekspresi karakteristik Ekspresi karakteristik


pembanding antara varietas varietas pembanding varietas kandidat
kandidat dengan
pembanding
Contoh Krop: pendek sedang

Komentar/penjelasan :

40
7. Informasi tambahan yang dapat membantu pemeriksaan varietas

7.1 Sebagai tambahan informasi yang telah dijelaskan pada bagian 5 dan 6, apakah ada
penambahan karakteristik yang dapat membedakan varietas?

Ya [ ] Tidak [ ]

jika ada, jelaskan :

7.2 Apakah ada kondisi khusus yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman atau dalam
pelaksanaan pemeriksaan?

Ya [ ] Tidak [ ]

jika ada, jelaskan :

7.3 Informasi lain

8. Autorisasi pelepasan varietas

(a) Apakah varietas membutuhkan autorisasi sebelumnya untuk dilepas dibawah


peraturan tentang perlindungan lingkungan, kesehatan manusia dan hewan?

Ya [ ] Tidak [ ]

(b) Apakah autorisasi tersebut telah diperoleh?

Ya [ ] Tidak [ ]

Jika pertanyaan (b) jawabannya ya, lampirkan salinan autorisasi tersebut.

41
9. Informasi bahan tanaman yang akan diperiksa.

9.1 Ekspresi karakteristik atau beberapa karakteristik varietas yang dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti hama dan penyakit tanaman, perlakuan kimia (contohnya pengatur
tumbuh atau pestisida), efek kultur jaringan, batang bawah yang berbeda, batang atas
yang diambil dari pohon dengan fase pertumbuhan yang berbeda, dll.

9.2 Bahan tanaman harus tidak dalam keadaan terpengaruh suatu perlakuan yang dapat
mempengaruhi ekspresi karakteristik varietas, kecuali diijinkan atau diminta oleh pihak
yang berwenang. Jika bahan tanaman telah mendapat perlakuan, jelaskan perlakuan yang
telah diberikan. Untuk kasus ini jelaskan dibawah ini, berdasarkan pengetahuan saudara,
jika bahan tanaman yang akan diperiksa telah mengalami :

(a) Mikroorganisme (contohnya virus, bakteri, fitoplasma) Ya [ ] Tidak[ ]

(b) Perlakuan kimia (contohnya pengatur tumbuah atau pestisida) Ya [ ] Tidak[ ]

(c) Kultur Jaringan Ya [ ] Tidak[ ]


(d) Faktor lain Ya [ ] Tidak[ ]

Berikan penjelasan dimana saudara menjawab “ya”

10. Saya menyatakan bahwa, sepanjang pengetahuan saya, informasi yang diberikan pada
form ini adalah benar:

Nama pemohon

Tandatangan Tanggal

42

Anda mungkin juga menyukai