Upload
Login
Signup
3 of 13
Share
Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhan Laksmi_Perwira 2,408 views
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang Yasinta Surya 4,142 views
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis Tri Hapsari Meilani 12,784 views
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam Awe Wardani 5,029 views
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antarsel
SMPN 4 Kerinci 9,621 views
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril Putri_yusril 29,373 views
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt Nurulilmi harar 16,927 views
praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung Rica Nuraeni 902 views
Laporan praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan) Nurul Wulandari 21,108 views
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 Eva Latifah Hanum Rian Maulana
17,433 views
Rpp jaringan tumbuhan kelas xi kurikulum 2013 Jeny Hardiah 9,462 views
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa Nor Hidayati 15,232 views
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi) yogiewibisono 20,174 views
5,510 views
Post
Be the first to comment
Transcript
merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa dan mempunyai fungsi
memberi
4. kekuatan dan perlindungan bagi sel. 3. Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang
mengisi ruang dalam sel dan berrfungsi sebagai tempat belangsungnya metabolisme sel.
4. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi
cairan dan mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dan
sisametabolisme. 5. Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah
barang tentumempunyai fungsi yang sangat penting yaitu menghasilkan energi melalui
proses respirasi sel (reaksi antara makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi). 6.
Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau
menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar dan berfungsi sebagai tempat
sintesis protein. 7. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Pada
Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom sedangkan endoplasma
permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim yang
berfungsi untuk membantu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. 8. Badan golgi,
organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk yang mempunyai fungsi untuk
membantu sintesis protein.
5. 9. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal dan berfungsi untuk
mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang
masuk ke dalam sel. 10. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang
terdapat di tengah atau bagian tepi sel, di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma),
anak inti (nukleolus) dan selaput inti. Nucleus berfungsi sebagai pusat pengendali
kegiatan sel. 11. Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang
terbagi menjadi Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan), terdiri dari: Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas)
(untukmenyimpanlemak/minyak). Proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofildan sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen,
misalnya: Karotin (kuning), Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah).
12. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma Sentriol
dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Dinding sel hanya dimiliki oleh
tumbuhan yang berupa jaringan mati dan keras seperti yang terlihat pada pengamatan
gabus ubi kayu, bawang merah, pada gabus ubi kayu dinding selnya terlihat tebal dan
sangat jelas.
6. Selanjutnya plastida terutama kloroplas juga hanya dimiliki oleh tumbuhan yang
bercirikan warna hijau yang merupakan pigmen klorofil yang diperlukan untuk proses
fotosintesis sedangkan hewan tidak memilikinya sebab hewan dalam rantai makanan
hanya sebagai konsumen, dari pengamatan terlihat pada terlihat pada kentang yaitu
gumpalan air dan pati berbentuk bulat-bulat yang merupakan hasil dari fotosintesis yang
disimpan sebagai cadangan makanan. Selanjutnya, bagian sel yang lain selain dimiliki
oleh tumbuhan juga dimiliki oleh hewan tetapi bentuknya saja yang agak berbeda seperti
pada gabus ubi kayu terlihat vakuolanya seperti gelembung-gelembung udara, pada
bawang merah vakuola terlihat sangat besar tanpa ada sesuatu yang menempati ruang
kosong itu, begitu juga sel yang lain terlihat banyak ruang kosong aka tetapi pada kapas
tidak dapat ditemukan vakuolanya. Banyak pengamatan mengenai vakuola dan dapat
dideskripsi bahwa vakuola tumbuhan lebih besar dari pada vakuola hewan. Sebenarnya
banyak organel penyusundari sel belum dapat kami lihat dengan sempurna dikarenakan
dalam melakukan pengamatan terjadi banyak sekali kesalahan yang tidak kami sadari dan
juga pengaruh dari pemakaian lensa pembesaran yang hanya 10x pembesaran yang
memungkin kami tidak dapat melihat organel penyusun sel yang ukurannya sangat kecil.
7. Kesimpulan : Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau
paling sederhana dan dapat dilihat hanya dengan menggunakan alat bantu optic berupa
mikroskop. Sel yang diamati adalah batang kayu dan bawang merah. Secara keseluruhan
suatu sel tumbuhan umumnya memiliki komponen-komponen pembentuk yang sama
yaitu dinding sel, nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, membrane sel, vakuola,
plastid, sentrosom, badan golgi, reticulum endoplasma, dan sentrosom. Semuanya
memiliki fungsi yang berbeda- beda sesuai dengan tugasnya masing-masing. Berdasarkan
8. LAPORAN PRAKTIKUM Judul : Proses Kerja Osmosis Tujuan : Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui proses kerja osmosis. Teori Singkat : Pada
membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar permukaan.
Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun 1972
tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan melihat struktur
seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi
lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu
lintas keluar masuknya sel. Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi
disebut dengan transportasi pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien
konsentrasi disebut transportasi aktif. Molekul-molekul yang berukuran besar dalam
proses transportasinya melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu
vesikula. Transportasi aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis.
Adapun transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu. Transpor pada
membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati membran sel
tersebut molekul- molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel dengan dua
cara, yaitu:
9. - Dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga - Menuruni gradien
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Osmosis merupakan proses perpindahan
molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang
lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. Contoh peristiwa osmosis adalah
kentang yang dimasukkan ke dalam air garam. Osmosis merupakan suatu fenomena
alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian
dengan konsentrasi pekat yang lebih encer Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk
mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan
dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotic
merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat
terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri. Jika sel ditempatkan dalam larutan
yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut
plasmolisis. Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh
peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
10. Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik
dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara: Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid. Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor. Alat dan Bahan : - Silet - Gelas
Aqua - Air - Timbangan - Kentang - Gula Cara Kerja : 1. Kentang dipotong dadu (3cm)
tengahnya di keruk jangan sampai menusuk bagian belakang kentang (4x) 2. Sebelum ke
tahap berikutnya, keempat kentang tersebut ditimbang 3. Pada gelas aqua pertama
masukan kentang tanpa diberi apa-apa 4. Pada gelas agua kedua masukan kentang dan
beri 5gr gula dan 100ml air 5. Pada gelas aqua ketiga masukan kentang dan beri 10gr
gula dan 100ml air 6. Pada gelas aqua keempat masukan kentang dan beri air 100ml
11. Hasil : KENTANG SEBELUM SESUDAH KETERANGAN A 10,5gr 12,7gr Keras,
warnanya hitam, ada putih-putih seperti serbuk B 15gr 20,5gr Lembek, sangat bau C
17,5gr 21,5gr Keras, bau D 14,5gr 20gr Bau asam, pucat Pembahasan : Kentang yang
dimasukan ke dalam larutan gula 5%, 10%, 15%, setelah kami bandingkan dengan berat
awal ternyata mengalami penurunan berat. Hal ini dikarenakan kentang memiliki
konsentrasi yang lebih rendah dari konsentrasi larutan gula sehingga air dalam kentang
bergerak ke larutan gula yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Hal tersebut
mengakibatkan air dalam kentang mengalami pengurangan sehingga beratnya menjadi
berkurang dari berat semula. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa konsentrasi
larutan pada kentang <5% dan >0%. Sedangkan pada kentang yang dimasukkan ke dalam
aquades, tidak mengalami perubahan berat karena memiliki konsentrasi yang sama. Dari
keseluruhan praktikum ini, kesalahan yang kemungkinan terjadi antara lain: - Kurangnya
waktu perendaman - Kesalahan dalam pengukur berat / timbangan tidak valid
12. - Kurang baiknya kualitas dari bahan - Adanya larutan yang masih menempel pada
bahan/larutan kurang terserap - Kesalahan lain yang datang dari praktikan sendiri.
Kesimpulan : Osmosis merupakan bergeraknya air dari larutan yang konsentrasinya lebih
rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Dalam praktikum yang telah kami lakukan, dapat
disimpulkan bahwa kentang yang dimasukkan ke dalam larutan gula, mengalami
kenaikan berat dari berat semula. Hal ini dikarenakan air yang berada dalam bahan
memiliki konsentrasi lebih rendah dari konsentrasi larutan diluarnya sehingga air yang
berada dalam kentang tersebut bergerak ke larutan di luarnya. Sedangkan pada wortel
yang dimasukkan atau direndam dalam larutan gula, mengalami penambahan berat.
Dikarenakan konsentrasi larutan dalam wortel yang lebih tinggi sehingga larutan gula
bergerak ke larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah yaitu wortel itu sendiri.
13. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI O L E H BERTHA VANIA DEVI FARHAN
ACHMAD ZULFAHMI TRI HASTUTI SUSILOWATI WIEN ADITHYA WINDY
SUKMA WARDHANI
English
Franais
Espaol
Portugus (Brasil)
Deutsch
About
Careers
Developers & API
Press
Blog
Terms
Privacy
Copyright
Support
Contact
Linkedin Twitter Google Plus Facebook RSS Feeds LinkedIn Corporation 2014