Anda di halaman 1dari 30

Explore

Upload
Login
Signup

3 of 13
Share

Laporan praktikum sel agusnurrok 15,878 views

Lap sel tumbuhan Al Mubin Tulus 3,247 views

Sel bawang dan sel pipi Aminah Rahmat 23,434 views

Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhan Laksmi_Perwira 2,408 views

Laporan Praktikum Biologi Monika Sihaloho 23,807 views

Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang Yasinta Surya 4,142 views

Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis Tri Hapsari Meilani 12,784 views

laporan biologi Khoieruel Zee 6,708 views

Laporan Biologi SUKSES by Mohammad Ridwan Setiyono Mohammad Ridwan


15,896 views

Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam Awe Wardani 5,029 views

Osmosis kentang nurfauziaahh 2,056 views

Osmosis dan difusi Farah Pangesti 4,460 views

Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antarsel
SMPN 4 Kerinci 9,621 views

Laporan Biologi (Bentuk Jaring Tumbuhan) Monika Sihaloho 29,996 views

Laporan peng. labor Poetra Chebhungsu 3,685 views

Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril Putri_yusril 29,373 views

Contoh laporan Khoieruel Zee 13,169 views

laporan praktikum fistum deditabun 1,690 views

Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt Nurulilmi harar 16,927 views

Laporan praktikum jaringan agusnurrok 3,525 views

Penelitian difusi dan osmosis Zza Choirunisa 3,657 views

Laporan Praktikum DIFUSI Vitalis Intan 19,135 views

Laporan Penggunaan Mikroskop A 'Rohma' Vnitha 4,943 views

praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung Rica Nuraeni 902 views

Biologi Rosalita Feehily 1,537 views

Laporan praktikum pembelahan mitosis Abidah Bazlinah 14,325 views

Laporan praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan) Nurul Wulandari 21,108 views

Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 Eva Latifah Hanum Rian Maulana
17,433 views

MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA Nita Sulistyawati 18,845 views

Bukubiologi Aji Setiawan 8,340 views

Laporan praktikum osmosis agusnurrok 11,553 views

Rpp jaringan tumbuhan kelas xi kurikulum 2013 Jeny Hardiah 9,462 views

Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa Nor Hidayati 15,232 views

Laporan 1 mikroskop pandu joy 2,355 views

Laporan praktikum biologi ilmal 1,788 views

Praktikum bio protista nailun 12,033 views

Laporan praktikum biologi penelitian apel Djibriel Al-Adam 6,582 views

Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan


k Mar'atus Sholihah 36,811 views

Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi) yogiewibisono 20,174 views

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat yudhodanto


46,744 views

Laporan Praktikum Mengamati Sel

5,510 views

Wien Adithya , Student at Sekolah Dan Belajar


Follow
0
6
1
0
Uploaded on Aug 25, 2014
Mengamati Sel Bawang dan Osmosis kentang
More in: Education

Post
Be the first to comment

Transcript

1. LAPORAN PRAKTIKUM Judul : Mengamati Sel Tumbuhan Tujuan : Tujuan


pengamatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk dari sel-sel makhluk hidup
yang lebih spesifik pada pengamatan ini adalah tumbuhan serta dapat menggambarkan
bagaimana bentuk dari sel yang diamati. Teori Singkat : Sejarah penelitian sel dibagi
menjadi empat periode. Selengkapnya periode-periode tersebut dapat dikemukakan
sebagai berikut: Periode pertama : Sejarah penelitian tentang sel semenjak pertengahan
abad XIX,semenjak Robert Hooke menemukan irisan-irisan dari jaringan dari jaringan
tumbuhan yang disebutnya sel sampai diketemukan alat dan teknik baru dalam
mengembangkan teori sel (Sutrian, 1992: 14). Periode kedua : Sejarah penelitian tentang
sel melalui berbagai kegiatan percobaan. Periode ini melahirkan pengetahuan tentang
factor-faktor turunan atau gen yangdapat diketahui dari nukleus atau inti sel (Sutrian,
1992 :14). Periode ketiga : Sejarah penelitian tentang sel melalui pemakaian alat-alat
baru dan zat-zat kimia baru. Alat baru yang ditemukan yaitu mikroskop fase kontras oleh
Firzt Zernieke (1935) dengan alat ini dapat dilihat sel
2. hidup dengan lebih jelas,karena mikroskop ini susunan optiknya lebih komleks
(Sutrian, 1992: 15). Periode keempat : Penemuan alat yang paling canggih ialah
mikroskop electron yangdapat menghasilkan gambar foto dengan skala penglihatan sejuta
kali ukuran bendayang sesungguhnya (Sutrian: 1992: 15). Alat dan Bahan : - Mikroskop Preparat - Pipet - Silet - Bawang Merah - Daun Rhoe Discolor (adam hawa) - Batang
Singkong - Garam - Air Secukupnya Cara Kerja : 1. Ambil bawang merah, lalu iris
setipis mungkin menggunakan pisau. 2. Setelah diiris tipis bawang merah tersebut ditaruh
ke preparat, beri setetes air dengan pipet. Lalu, tutup menggunakan kaca preparat kecil. 3.
Taruh preparat di bawah kaca lensa miksroskop dan jepitkan ke mikroskop. 4. Kemudian
cari cahaya dengan menggunakan kaca mikroskop. Setelah menemukan cahaya silakan
amati bawang merah tersebut.
3. Hasil : Pembahasan : Dari pengamatan beberapa bahan dari kingdom plantae seperti
gabus ubi kayu dan bawang merah yang dijadikan dalam bentuk preparat kemudian
diamati dengan mikroskop yang jauh lebih bagus dan akurat daripada jaman dahulu
karena keterbatasan alat untuk pengamatan, terlihat bagian- bagian dari sel nya,
kemudian fungsinya dapat dilengkapi dari sumber tertulis bukan dari pengamatan yaitu
sebagai berikut: 1. Membrane sel ( membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari
sel dan mempunyai fungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel. 2. Dinding sel,

merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa dan mempunyai fungsi
memberi
4. kekuatan dan perlindungan bagi sel. 3. Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang
mengisi ruang dalam sel dan berrfungsi sebagai tempat belangsungnya metabolisme sel.
4. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi
cairan dan mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dan
sisametabolisme. 5. Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah
barang tentumempunyai fungsi yang sangat penting yaitu menghasilkan energi melalui
proses respirasi sel (reaksi antara makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi). 6.
Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau
menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar dan berfungsi sebagai tempat
sintesis protein. 7. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Pada
Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom sedangkan endoplasma
permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim yang
berfungsi untuk membantu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. 8. Badan golgi,
organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk yang mempunyai fungsi untuk
membantu sintesis protein.
5. 9. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal dan berfungsi untuk
mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang
masuk ke dalam sel. 10. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang
terdapat di tengah atau bagian tepi sel, di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma),
anak inti (nukleolus) dan selaput inti. Nucleus berfungsi sebagai pusat pengendali
kegiatan sel. 11. Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang
terbagi menjadi Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan), terdiri dari: Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas)
(untukmenyimpanlemak/minyak). Proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofildan sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen,
misalnya: Karotin (kuning), Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah).
12. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma Sentriol
dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Dinding sel hanya dimiliki oleh
tumbuhan yang berupa jaringan mati dan keras seperti yang terlihat pada pengamatan
gabus ubi kayu, bawang merah, pada gabus ubi kayu dinding selnya terlihat tebal dan
sangat jelas.
6. Selanjutnya plastida terutama kloroplas juga hanya dimiliki oleh tumbuhan yang
bercirikan warna hijau yang merupakan pigmen klorofil yang diperlukan untuk proses
fotosintesis sedangkan hewan tidak memilikinya sebab hewan dalam rantai makanan
hanya sebagai konsumen, dari pengamatan terlihat pada terlihat pada kentang yaitu
gumpalan air dan pati berbentuk bulat-bulat yang merupakan hasil dari fotosintesis yang
disimpan sebagai cadangan makanan. Selanjutnya, bagian sel yang lain selain dimiliki
oleh tumbuhan juga dimiliki oleh hewan tetapi bentuknya saja yang agak berbeda seperti
pada gabus ubi kayu terlihat vakuolanya seperti gelembung-gelembung udara, pada
bawang merah vakuola terlihat sangat besar tanpa ada sesuatu yang menempati ruang
kosong itu, begitu juga sel yang lain terlihat banyak ruang kosong aka tetapi pada kapas
tidak dapat ditemukan vakuolanya. Banyak pengamatan mengenai vakuola dan dapat
dideskripsi bahwa vakuola tumbuhan lebih besar dari pada vakuola hewan. Sebenarnya

banyak organel penyusundari sel belum dapat kami lihat dengan sempurna dikarenakan
dalam melakukan pengamatan terjadi banyak sekali kesalahan yang tidak kami sadari dan
juga pengaruh dari pemakaian lensa pembesaran yang hanya 10x pembesaran yang
memungkin kami tidak dapat melihat organel penyusun sel yang ukurannya sangat kecil.
7. Kesimpulan : Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau
paling sederhana dan dapat dilihat hanya dengan menggunakan alat bantu optic berupa
mikroskop. Sel yang diamati adalah batang kayu dan bawang merah. Secara keseluruhan
suatu sel tumbuhan umumnya memiliki komponen-komponen pembentuk yang sama
yaitu dinding sel, nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, membrane sel, vakuola,
plastid, sentrosom, badan golgi, reticulum endoplasma, dan sentrosom. Semuanya
memiliki fungsi yang berbeda- beda sesuai dengan tugasnya masing-masing. Berdasarkan
8. LAPORAN PRAKTIKUM Judul : Proses Kerja Osmosis Tujuan : Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui proses kerja osmosis. Teori Singkat : Pada
membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar permukaan.
Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun 1972
tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan melihat struktur
seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi
lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu
lintas keluar masuknya sel. Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi
disebut dengan transportasi pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien
konsentrasi disebut transportasi aktif. Molekul-molekul yang berukuran besar dalam
proses transportasinya melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu
vesikula. Transportasi aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis.
Adapun transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu. Transpor pada
membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati membran sel
tersebut molekul- molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel dengan dua
cara, yaitu:
9. - Dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga - Menuruni gradien
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Osmosis merupakan proses perpindahan
molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang
lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. Contoh peristiwa osmosis adalah
kentang yang dimasukkan ke dalam air garam. Osmosis merupakan suatu fenomena
alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian
dengan konsentrasi pekat yang lebih encer Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk
mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan
dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotic
merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat
terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri. Jika sel ditempatkan dalam larutan
yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut
plasmolisis. Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh
peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
10. Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik
dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara: Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid. Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor. Alat dan Bahan : - Silet - Gelas

Aqua - Air - Timbangan - Kentang - Gula Cara Kerja : 1. Kentang dipotong dadu (3cm)
tengahnya di keruk jangan sampai menusuk bagian belakang kentang (4x) 2. Sebelum ke
tahap berikutnya, keempat kentang tersebut ditimbang 3. Pada gelas aqua pertama
masukan kentang tanpa diberi apa-apa 4. Pada gelas agua kedua masukan kentang dan
beri 5gr gula dan 100ml air 5. Pada gelas aqua ketiga masukan kentang dan beri 10gr
gula dan 100ml air 6. Pada gelas aqua keempat masukan kentang dan beri air 100ml
11. Hasil : KENTANG SEBELUM SESUDAH KETERANGAN A 10,5gr 12,7gr Keras,
warnanya hitam, ada putih-putih seperti serbuk B 15gr 20,5gr Lembek, sangat bau C
17,5gr 21,5gr Keras, bau D 14,5gr 20gr Bau asam, pucat Pembahasan : Kentang yang
dimasukan ke dalam larutan gula 5%, 10%, 15%, setelah kami bandingkan dengan berat
awal ternyata mengalami penurunan berat. Hal ini dikarenakan kentang memiliki
konsentrasi yang lebih rendah dari konsentrasi larutan gula sehingga air dalam kentang
bergerak ke larutan gula yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Hal tersebut
mengakibatkan air dalam kentang mengalami pengurangan sehingga beratnya menjadi
berkurang dari berat semula. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa konsentrasi
larutan pada kentang <5% dan >0%. Sedangkan pada kentang yang dimasukkan ke dalam
aquades, tidak mengalami perubahan berat karena memiliki konsentrasi yang sama. Dari
keseluruhan praktikum ini, kesalahan yang kemungkinan terjadi antara lain: - Kurangnya
waktu perendaman - Kesalahan dalam pengukur berat / timbangan tidak valid
12. - Kurang baiknya kualitas dari bahan - Adanya larutan yang masih menempel pada
bahan/larutan kurang terserap - Kesalahan lain yang datang dari praktikan sendiri.
Kesimpulan : Osmosis merupakan bergeraknya air dari larutan yang konsentrasinya lebih
rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Dalam praktikum yang telah kami lakukan, dapat
disimpulkan bahwa kentang yang dimasukkan ke dalam larutan gula, mengalami
kenaikan berat dari berat semula. Hal ini dikarenakan air yang berada dalam bahan
memiliki konsentrasi lebih rendah dari konsentrasi larutan diluarnya sehingga air yang
berada dalam kentang tersebut bergerak ke larutan di luarnya. Sedangkan pada wortel
yang dimasukkan atau direndam dalam larutan gula, mengalami penambahan berat.
Dikarenakan konsentrasi larutan dalam wortel yang lebih tinggi sehingga larutan gula
bergerak ke larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah yaitu wortel itu sendiri.
13. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI O L E H BERTHA VANIA DEVI FARHAN
ACHMAD ZULFAHMI TRI HASTUTI SUSILOWATI WIEN ADITHYA WINDY
SUKMA WARDHANI

English
Franais
Espaol
Portugus (Brasil)
Deutsch

About
Careers
Developers & API
Press
Blog
Terms

Privacy
Copyright
Support
Contact

Linkedin Twitter Google Plus Facebook RSS Feeds LinkedIn Corporation 2014

Anda mungkin juga menyukai