Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Sains Bumi dan Antariksa


Profil Tekanan dan Temperatur Atmosfir

Oleh
Mugni Bustari
1201425
Pendidikan Fisika

Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
2014

Profil Tekanan dan Temperatur Atmosfir


a.

Profil tekanan atmosfir

Kita sebenarnya tinggal dekat dasar samudra udara. Pada permukaan laut berat udara
yang menekan kita mendekati 14.7 lbs/in2. Pada ketingggian yang lebih tinggi, berkurangnya
udara bearti berkurangnya tekanan. Tekanan dan massa jenis udara turun dengan
meningkatnya ketinggian.

Tekanan
bervariasi
mulai
dari
permukaan bumi sampai pada lapisan atas
mesosphere. Tabel ini disusun oleh Nasa ,
memberikan sebuah gagasan secara garis besar
dari tekanan udara pada ketinggian yang
bervariasi ( sebagai sebuah fraksi dari satu
atmosfir)
Persamaan di bawah ini menunjukkan
bahwa tekanan turun secara eksponensial dari
nilainya saat berada pada permukaan bumi
dimana h sama dengan nol.
Ketika h0 = h, tekanan telah turun menjadi nilai
e-1 kali nilainya saat di permukaan . tekanan
permukaan pada bumi mendekati 1 bar, dan
skala ketinggian atmosfir mendekati 7 kilometer.

Tekanan pada tubuh penyelam skuba adalah gaya gravitasi per satuan luas pada air
dan udara di atasnya. Karena massa jebnis air cenderung mendekati konstan, bervariasi
sedikit dengan temperatur, hal ini memberikan kontribusi pada gaya total memudahkan dalam

perhitungan, secara sederhana hasil dari massa jenis air , ketinggian air di atas penyelam, dan
percepatan gravitasi. Kontribusi atmosferik di sisi lain , lebih sulit ditentukan karena massa
jenis udara bervariasi secar signifikan dengan ketinggian. Ketika menyelam di atas
permukaan laut, udara di atas penyelam lebih pendek, dan itu memberikan kontribusi pada
tekanan total dirasakan oleh penyelam lebih kecil. Tabel dekompressi dan algoritma
dibutuhkan dalam perhitungan.
Anggap lapisan horizontal udara mempunyai satuan luas dan ketebalan yang sangat kecil
dz. Jika lapisan itu berada pada kondisi statis gaya gravitasi yang bekerja ke bawah persis
seimbang dengan gaya tekanan. Secar tidak lansung bahwa perbedaan tekanan antara bagian
atas dan bawaj lapisan adalah
dP = - Dg dz

Equation 1

dimana D dan g adalah massa jenis udara dan percepatan gravitasi pada ketinggian lapisan udara, dan tanda
minus menunjukan memastikan bahwa tekanan turu ketika ketinggian bertambag ( positif dz). Ini adalah
persamaan hidrostatik untuk fluida.

Pada temperatur biasa dan tekanan normal saat ini di atmosfir, untuk taksiran / estimasi yang
bagus udara dianggap sebagi gas ideal, maka memenuhi hukum
PV = RT

Equation 2

Dimana 1 mol udara menempati volume V pada tekana P dan temperatur mutalak T, dan R
adalah konstanta gas umum. Massa jenis udara adalah
D = M/V

Equation 3

Dimana M adalah berat molekul udara. Kombinasi persamaan 1 dan persamaan 3 didapatkan
dP = - (Mg/V)dz
Equation 4
dan menggunakan persamaan 2 untuk menggani V ,
dP/P = -Mg/RT
Equation 5
percepatan oleh gravitasi (g) adalah jumlah dari 2 kondisi : (i) gaya tarik per satuan massa
oleh hukum gravitasi newton , dan (ii) sentrifugal force yang disebabkan oleh rotasi bumi.
Efek nantinya sangat kecil, yang kontribusinya tidak lebih dari 0.35 % pada permukaan laut.
Tetesan pembentuk secara berkebalikan sebagai persegi dengan jarak dari pusat bumi. Tetapi
walaupun pada ketinggian 10.000 meter hanya 0.3 % lrbih kecil dari nilainya (g0) pada
permukaan laut. Kecuali di dekat tanah, dimana konsentrasi karbon dioksida menunjukan
variasi lokal signifikan abiat aktivitas industri, kebakaran,fotosintesis, dan pertukaran oleh
samudara, komposisi udara atmosfir kering dengan menakjubkan konstan hingga ketinggian
100 km. Oleh karena itu, satu satunya faktor pada sisi tangan kanan persamaan 5
menunjukan variasi signifikan anta temperatur dan ketinggian.

Profil Temperatur atmosfir


Profil temperatur atmosfir mendekati gambar di bawah ini. Pada troposfir, dimana
cuaca terjadi, temperatur turun secara linear hingga mencapai 55 celcius pada troposfir(
sekitar 11 km) , dimana temperatur muai naik akibat pemanasan oleh matahari pada ozon
stratosfir. Tetesan pada temperatur udara tiap satuan meningkat dengan ketinggian, dengan
perbandingan lapse, adalah B=6.5 degrees K /km

Oleh sebab itu di bawah tropopouse


T = T0 - Bz

Equation 6

Dimana T0 temperatur permukaan air laut dan z adalah ketinggian dalam km. Substitusi
persamaam ini ke dalam persamaan 5,
dP/P = - (Mg/R)/(T0 -Bz)

Equation 7

ingralkan kedua ruas dari ppermukaan laut (z=0) sampai z, kit dapatkan
P(z)/P0 = [1 - z(B/T0)]^(Mg/BR)

Equation 8

Dimana simbol ^ menandakan eksponention menggunakan definisi satndar atmosfir yang di


ambil dari International Civil Aviation Organization, kami mempunyai : M=28.9644 (carbon12 skala), T0=15 Celcius degree = 288.15 K, g=g0=9.80665 m/s^2, R=8.314 Joules/grammole/deg K, P0=1013.25 bar (1 atmosfir). Substitusi ke dalam persamaan 9 kita
pmempunyai, akhirnya ;
P(z)/P0 = (1 - 0.02255z)^5.256

Equation 9

Beberapa hasil ditunjukan di bawah ini


z(km)
0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0

P/P0
1
0.942
0.887
0.834
0.785
0.737
0.692

VERTICAL PROFILES OF PRESSURE AND TEMPERATURE


Gambar di bawah ini menunjukan jenis profil vertikal tekanan dan tempetaratur yang
diamati pada atmosfir tekanan turun secara eksponensiala dengan ketinggiana . bagian dari
berat berada di atas ketinggian z P(z)/P(0). Pada ketinggian 80 km tekanan atmosfir turun
menjadi 0.01 hPa, ini berarti bahwa 99.999% dari atmosfir berada di bawah ketinggian itu..
kamu melihat bahwa atmosfir memanjang tipis ke arah vertikal scara relativ. Ahli astronomi
pernah berkata " ruang angkasa tidak begitu jauh ; hanya beberapa jam perjalanan jika mobil
kamu bisa berjalan lurus ke atas ! "

Figure 2-2 Mean pressure and temperature vs. altitude at 30oN, March

Anda mungkin juga menyukai