HTCK Polres Sigi Cod - SCR
HTCK Polres Sigi Cod - SCR
HTCK Polres Sigi Cod - SCR
NOMOR
TAHUN 2014
TENTANG
Menimbang
Tahun
tentang Pokok-
: 1.
2.
3.
2
4.
5.
tahun
PERATURAN
KEPALA
KEPOLISIAN
RESORT
SIGI
TENTANG
Kepolisian Resort Sigi yang selanjutnya disingkat Polres Sigi adalah pelaksana tugas
dan wewenang Kepolisian di wilayah Kabupaten Sigi dengan tugas menyelenggarakan
tugas Pokok Polri dalam memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,
menegakkan Hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat dan melaksankan tugas-tugas Polri Lainnya dalam daerah hukum
Polres Sigi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta berada di
bawah Kapolda.
(2)
Kepala Kepolisian Resort Sigi yang selanjutnya disingkat Kapolres Sigi adalah pejabat
pelaksana tugas dan wewenang di wilayah Kabupaten Sigi yang bertanggung jawab
kepada Kapolda.
(3)
Bagian Operasi yang selanjutnya disingkat Bagops adalah unsur pengawas dan
pembantu pimpinan dibidang Operasional pada tingkat Polres yang berada dibawah
Kapolres.
3. Bagian. . . . .
3
(4)
Bagian Perencanaan yang selanjutnya disingkat Bagren adalah unsur pengawas dan
pembantu Pimpinan di bidang perencanaan program dan anggaran pada tingkat Polres
yang berada dibawah Kapolres.
(5)
Bagian Sumber Daya yang selanjutnya disingkat Bagsumda adalah unsur pengawas
dan pembantu Pimpinan dibidang personil, sarana dan prasarana serta hukum pada
tingkat Polres yang berada dibawah Kapolres.
(6)
Seksi Pengawasan yang selanjutnya disingkat Siwas adalah unsur pengawas dan
pembantu pimpinan di bidang monitoring dan pengawasan umum pada tingkat Polres
yang berada dibawah Kapolres.
(7)
Seksi Profesi dan Pengamanan yang selanjutnya disingkat Sipropam adalah unsur
pengawas dan pembantu pimpinan di bidang provos dan pengamanan internal pada
tingkat Polres yang berada dibawah Kapolres.
(8)
Seksi Keuangan yang selanjutnya disingkat Sikeu adalah unsur pengawas dan
pembantu pimpinan di bidang keuangan pada tingkat Polres yang berada dibawah
Kapolres.
(9)
Seksi Umum yang selanjutnya disingkat Sium adalah unsur pengawas dan pembantu
pimpinan di bidang administrasi umum dan pelayanan Markas pada tingkat Polres yang
berada dibawah Kapolres.
(10)
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu yang selanjutnya disingkat SPKT adalah unsur
pelaksana tugas Pokok di bidang pelayanan kepolisian pada tingkat Polres yang
berada dibawah Kapolres.
(11)
Satuan Intelijen Keamanan yang selanjutnya disingkat Sat Intelkam adalah unsur
pelaksana tugas Pokok fungsi intelkam pada tingkat Polres yang berada dibawah
Kapolres.
(12)
Satuan Reserse Kriminal yang selanjutnya disingkat Sat Reskrim adalah unsur
pelaksana tugas Pokok fungsi reserse Kriminal pada tingkat Polres yang berada
dibawah Kapolres.
(13) Hubungan. . . . .
4
(13)
(14)
(15)
Satuan Samapta Bhayangkara yang selanjutnya disingkat Sat Sabhara adalah unsur
pelaksana tugas Pokok fungsi Samapta Bhayangkara pada tingkat Polres yang berada
dibawah Kapolres.
(16)
Satuan Lalu Lintas yang selanjutnya disingkat Satlantas adalah unsur pelaksana tugas
Pokok fungsi Lalu Lintas pada tingkat Polres yang berada dibawah Kapolres.
(17)
Satuan Perawatan Tahanan dan barang Bukti yang selanjutnya disingkat Sattahti
adalah unsur pelaksana tugas Pokok fungsi Perawatan Tahanan dan Pemeliharaan
barang bukti pada tingkat Polres yang berada dibawah Kapolres.
(18)
Seksi Teknologi Informasi Polri yang selanjutnya disingkat Sitipol adalah unsur
pendukung dibidang pelayanan Teknologi dan Informasi Polri pada tingkat Polres yang
berada dibawah Kapolres.
(19)
Kepolisian Sektor yang selanjutnya disingkat Polsek adalah unsur unsur pelaksana
tugas pokok fungsi Kepolisian diwilayah kecamatan yang berada dibawah Kapolres.
(20)
Hubungan Tata Cara Kerja yang selanjutnya disingkat HTCK adalah mekanisme
hubungan kerja antar satuan fungsi di lingkungan organisasi Polres Sigi, atau Polres
Sigi dengan instansi di luar Polres Sigi yang dilaksanakan secara vertikal, horizontal,
diagonal, dan lintas sektoral.
(21)
Satuan fungsi adalah bagian dari suatu unit organisasi yang melaksanakan kegiatan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(22)
Hubungan Vertikal adalah hubungan kerja antara unsur pimpinan dengan unsur
pengawas dan pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur pendukung
dan unsur dan unsur kewilayahan dari atas ke bawah atau sebaliknya secara
berjenjang berdasarkan struktur organisasi.
(23) Hubungan. . . . .
5
(23)
Hubungan Horizontal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka
koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk sejajar atau setingkat.
(24)
Hubungan Diagonal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka
koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk diagonal atau lintas unsur.Hubungan
Lintas Sektoral adalah hubungan kerja sama dengan instansi/lembaga di luar Polres
Sigi dalam rangka kegiatan dan pelaksanaan fungsi teknis yang menjadi tanggung
jawabnya dan bersifat koordinasi.
Pasal 2
(2)
Profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan organisasi
sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;
(2)
(3)
(4)
(5) Efektif . . . . .
6
Efektif dan efisien, yaitu koordinasi dan HTCK dilakukan secara cepat, tepat dan dapat
(5)
(2)
Unsur pimpinan :
a.
b.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(3)
b.
c.
d.
e.
f.
(4)
g.
h.
(5) Unsur . . . . .
(5)
Unsur pelaksana tugas kewilayahan yang terdiri dari Polsek jajaran Polres Sigi.
7
a.
Polsek Dolo
b.
Polsek Biromaru
c.
Polsek Marawola
d.
Polsek Kulawi
e.
Polsek Palolo
BAB II
BENTUK HUBUNGAN
Bagian Kesatu
Hubungan Vertikal
Paragrap 1
Unsur Pimpinan
Pasal 5
(2)
(3)
Wakapolres memimpin organisasi Polres Sigi sesuai dengan tugasnya dalam hal
Kapolres berhalangan;
(4)
(5)
Paragrap 2 . . . . .
.....
Paragrap 2
8
Unsur Pimpinan dengan Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan
Pasal 6
HTCK Kapolres/Wakapolres (Unsur Pimpinan) dengan Kabagops bersifat vertikal, meliputi :
(1)
Kapolres/Wakapolres
mengendalikan
(Unsur
pelaksanaan
Pimpinan)
tugas
memimpin,
Kabagops
membina,
dalam
hal
mengawasi
dan
merencanakan
dan
(3)
(4)
Kabagops
melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas,
memberikan
saran
dan/atau
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
3. Kabagren. . . . .
Kabagren menerima perintah, arahan dan petunjuk teknis dari Kapolres/Wakapolres
(Unsur Pimpinan) dalam pelaksanaan tugas Bagren untuk dilaksanakan;
9
(4)
Kabagren
melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas,
memberikan
saran
dan/atau
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
(5)
Pasal 9
HTCK Kapolres/Wakapolres (Unsur Pimpinan) dengan Kasiwas bersifat vertikal, meliputi:
10
1.
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
3.
4.
Kasiwas
melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas,
memberikan
saran
dan/atau
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
3. Kasipropam . . . . .
Kasipropam menerima perintah, arahan dan petunjuk teknis dari Kapolres/Wakapolres
(Unsur Pimpinan) dalam pelaksanaan tugas Sipropam untuk dilaksanakan;
11
(4)
yang
diduga
dilakukan
oleh
anggota
Polri
dan/atau
PNS
Polri,
melaksanakan sidang disiplin dan/atau kode etik profesi Polri, serta rehabilitasi personel;
(5)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
Kasikeu
melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas,
memberikan
saran
dan/atau
Pasal 12 . . . . .
Pasal 12
HTCK Kapolres/Wakapolres (Unsur Pimpinan) dengan Kasium bersifat vertikal, meliputi:
12
(1)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
pelaksanaan pelayanan
(3)
(4)
(5)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
Ka
SPKT melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas,
memberikan
(4) Ka . . . . .
saran dan/atau
13
pemberian bantuan dan pertolongan, serta pemberian pelayanan informasi kepada
masyarakat;
(5)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
(5)
14
(1)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
(5)
Kapolres/Wakapolres
mengendalikan
(Unsur
pelaksanaan
Pimpinan)
tugas
memimpin,
Kasatresnarkoba
membina,
dalam
mengawasi
hal
dan
melaksanakan
(3)
Kasatresnarkoba
dan (3)
petunjuk
teknis . .dari
Kasatresnarkoba
...
Kapolres/Wakapolres (Unsur Pimpinan) dalam pelaksanaan tugas Satnarkoba untuk
dilaksanakan;
menerima
perintah,
arahan
15
(4)
(5)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
peraturan
perundang-undangan
serta
terpeliharanya
keamanan
dan
ketertiban masyarakat;
(2)
(3)
(4)
(4) Kasatbinmas . . . . .
Kasatbinmas melaporkan hasil pelaksanaan tugas, memberikan saran dan/atau
pertimbangan kepada Kapolres/Wakapolres (Unsur Pimpinan) dalam hal melaksanakan
pembinaan masyarakat yang meliputi kegiatan penyuluhan masyarakat, pemberdayaan
Perpolisian
Masyarakat
(Polmas),
melaksanakan
koordinasi,
pengawasan
dan
16
Khusus (Polsus), serta kegiatan kerja sama dengan organisasi, lembaga, instansi,
dan/atau tokoh masyarakat guna peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat
terhadap hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan serta terpeliharanya
keamanan dan ketertiban masyarakat;
(5)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
(5)
Pasal 19
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
17
identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan
penegakan hukum di bidang lalu lintas;
(2)
(3)
(4)
(5)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
Kasattahti
melaporkan
pertimbangan
kepada
penyelenggaraan
hasil
pelaksanaan
tugas,
Kapolres/Wakapolres
perawatan
tahanan
meliputi
memberikan
(Unsur
saran
Pimpinan)
pelayanan
dan/atau
dalam
kesehatan
hal
tahanan,
18
beserta administrasinya di lingkungan Polres, melaporkan jumlah dan kondisi tahanan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(5)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
komunikasi
dan
informasi,
meliputi
kegiatan
komunikasi
kepolisian,
pengumpulan dan pengolahan serta penyajian data, termasuk informasi kriminal dan
pelayanan multimedia;
(2)
(3)
(4)
Kasitipol
melaporkan
pertimbangan
kepada
hasil
pelaksanaan
tugas,
Kapolres/Wakapolres
memberikan
(Unsur
saran
Pimpinan)
dan/atau
dalam
hal
(5) Kasitipol . . . . .
Paragrap 5
Unsur Pimpinan dengan Unsur Pelaksana Tugas kewilayahan
Pasal 22
19
HTCK Kapolres/Wakapolres (Unsur Pimpinan) dengan Kapolsek Jajaran bersifat vertikal,
meliputi :
(1)
Kapolres/Wakapolres
(Unsur
Pimpinan)
memimpin,
membina,
mengawasi
dan
(3)
(4)
Kapolsek
melaporkan
pertimbangan
kepada
hasil
pelaksanaan
tugas,
Kapolres/Wakapolres
memberikan
(Unsur
saran
Pimpinan)
dan/atau
dalam
hal
Bagian . . . . .
Bagian Kedua
Hubungan Horizontal
Paragrap 1
Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan
Pasal 23
20
HTCK antara Para Bagian dan Seksi dalam Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan
bersifat horizontal, meliputi :
(1)
(2)
(3)
fungsi, pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana dan bantuan dan penerapan
hukum;
(4)
Koordinasi dalam rangka monitoring dan pengawasan umum baik secara rutin maupun
insidentil dan pemberian saran tindak terhadap penyimpangan yang ditemukan;
(5)
(6)
Koordinasi dalam pelaksanaan pembayaran gaji personel Polri, tunjangan kinerja dan
hak-hak personel lainnya yang berhubungan dengan keuangan serta koordinasi dalam
penyusunan SAI, tertib administrasi keuangan dan pembuatan pertanggungjawaban
keuangan;
(7)
Berkoordinasi dalam rangka tertib dan lancarnya pelayanan administrasi umum dan
ketatausahaan antara lain kesekretariatan dan kearsipan serta berkoordinasi dalam
rangka urusan dalam;
(8)
Koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh masingmasing bagian guna kelancaran pelaksanaan Tupoksi;dan
(9)
HTCK antar unsur pelaksana tugas pokok bersifat Horizontal antara lain :
21
(1)
Koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan program kerja di bidang operasional
dan pembinaan;
(2)
(3)
(4)
Koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up pada satuan kewilayahan; dan
(5)
Koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh masing masing satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan Tupoksi.
Paragrap 3
Unsur Pelaksana Tugas Kewilayahan
Pasal 25
Koordinasi dan kerja sama dalam rangka penanganan permasalahan yang melibatkan
antar Polsek;
(2)
Koordinasi dan kerja sama bidang operasional dalam rangka melaksanakan operasi
Kepolisian;
(3)
(4)
(5)
Koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh masingmasing satuan kewilayahan guna kelancaran pelaksanaan Tupoksi.
Bagian Ketiga
Bagian . . . . .
Hubungan Diagonal
Paragrap 1
Unsur Pelaksana
Pasal 26
HTCK dalam bentuk hubungan diagonal dilaksanakan untuk menjalin koordinasi dan kerja
sama antara unsur dalam struktur organisasi Polres Sigi, meliputi :
22
(1)
Unsur pengawas dan pembantu pimpinan dengan unsur pelaksana tugas pokok atau
sebaliknya;
(2)
Unsur pengawas dan pembantu pimpinan dengan unsur pendukung atau sebaliknya;
(3)
Unsur pengawas dan pembantu pimpinan dengan unsur kewilayahan atau sebaliknya;
(4)
(5)
(6)
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi dalam rangka memberikan pelayanan kepolisian
kepada
masyarakat
yang
membutuhkan,
dalam
bentuk
penerimaan
dan
c.
d.
Dalam hal belum ada bintara administrasi SPKT, Kabagops membantu SPKT
dengan menugaskan bintara administrasi Bagops untuk melaksakan piket SPKT
untuk membantu pelaksanaan tugas kanit SPKT.
(2)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan operasi kepolisian
dan kegiatan pengamanan kepolisian;
23
b.
c.
d.
Laporan Informasi dari Satintelkam tentang pelaksanaan aksi unjuk rasa diberikan
kepada Kabagops guna penyiapan administrasi dan pelaksanaan pengamanan;
dan
e.
(3)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas bagian
operasi yang berhubungan dengan penegakan hukum yang dilakukan oleh fungsi
reskrim;
b.
Berkoordinasi
dalam
rangka
memberikan
pengarahan,
penyuluhan,
dan
d.
e.
f.
(4)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas bagian
24
operasi yang berhubungan dengan penegakan hukum yang dilakukan oleh fungsi
Resnarkoba;
b.
Berkoordinasi
dalam
rangka
memberikan
pengarahan,
penyuluhan,
dan
d.
e.
f.
Kabagops
mengendalikan
personel
Satresnarkoba
yang
terlibat
dalam
(5) HTCK . . . . .
(5)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas bagian
operasi yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan masyarakat;
b.
c.
25
d.
e.
Berkoordinasi dalam rangka analisis dan evaluasi hasil kerja yang dilaksanakan;
dan
f.
(6)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas bagian
operasi yang berhubungan dengan tugas fungsi satuan sabhara;
b.
c.
d.
Berkoordinasi dalam rangka kegiatan patroli guna ciptakan situasi kamtibmas yang
aman dan kondusif; dan
e.
(7)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas bagian
operasi yang berhubungan dengan tugas fungsi satuan lalu lintas;
b.
c.
Membantu satuan lalu lintas dalam rangka pelaksanaan operasi lalu lintas yang
berhubungan dengan permasalahan pelanggaran lalu lintas oleh pengguna
kendaraan roda dua maupun roda empat yang dihadapi dilapangan;
d.
26
pemakaian helm
administrasi lainnya;
e.
Berkoordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas pengawalan, patroli lalu lintas, dan
pengaturan lalu lintas dalam pelaksanaan kegiatan operasi kepolisian; dan
f.
(8)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis
antar fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas bagian
operasi yang berhubungan dengan tugas fungsi satuan Tahti;
b.
Berkoordinasi dalam rangka penyiapan data tahanan serta barang bukti guna
pelaporan;
c.
Berkoordinasi
dalam
rangka
pelayanan
terhadap
tahanan
yang
sedang
Pasal 28 . . . . .
Pasal 28
HTCK
Bagren
dengan
SPKT, Satintelkam,
Satreskrim,
Satresnarkoba,
Satbinmas,
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas yang berhubungan
dengan Program dan Anggaran (progar) dan Pengendalian Anggaran (dalgar);
(2)
(3)
27
(4)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
Berkoordinasi dalam rangka tertib administrasi barang inventaris (SIMAK BMN); dan
(4)
Pasal 30 . . . . .
Pasal 30
HTCK Siwas dengan SPKT, Satintelkam, Satreskrim, Satresnarkoba, Satbinmas, Satsabhara,
Satlantas dan Sattahti bersifat Diagonal, meliputi :
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi; dan
(2)
Berkoordinasi dalam rangka monitoring dan pengawasan umum baik secara rutin
maupun insidentil terhadap pelaksanaan kebijakan Kapolres di bidang pembinaan dan
operasional yang dilakukan oleh SPKT dan Para Satuan, mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pencapaian kinerja serta memberikan saran tindak
terhadap penyimpangan yang ditemukan.
28
Pasal 31
HTCK Sipropam dengan SPKT, Satintelkam, Satreskrim, Satresnarkoba, Satbinmas,
Satsabhara, Satlantas dan Sattahti bersifat Diagonal, meliputi :
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi; dan
(2)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
(3) Sikeu
....
Sikeu melaksanakan pembayaran gaji personel Polri serta tunjangan kinerja
dan. hakhak personel lainnya yang berhubungan dengan keuangan;
(4)
SPKT dan Para Satuan membuat laporan pertanggung jawaban keuangan atas
anggaran yang telah didistribusikan kepada SPKT dan Para Satuan guna mendukung
pelaksanan tugas dan fungsi SPKT dan Para Satuan dan menyerahkan laporan
pertanggung jawaban keuangan kepada Sikeu; dan
(5)
Berkoordinasi dalam rangka penyusunan laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) serta
pertanggungjawaban keuangan.
Pasal 33
29
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
Berkoordinasi dalam rangka tertib dan lancarnya pelayanan administrasi umum dan
ketatausahaan antara lain kesekretariatan dan kearsipan di lingkungan Polres
khususnya yang berhubungan dengan SPKT dan Para Satuan; dan
(3)
HTCK para Bagian dan Seksi dengan Sitipol bersifat diagonal, meliputi:
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi; dan
(2)
Paragrap 4 . . . . .
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
30
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Berkoordinasi dalam hal keperluan bantuan personel BKO Polres guna memback up
pelaksanaan tugas operasional tertentu di wilayah hukum Polsek; dan
Pasal 36 . . . . .
Pasal 36
HTCK Bagren dengan Polsek Jajaran bersifat diagonal, meliputi :
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi serta berkoordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas Polsek yang
berhubungan dengan Program dan Anggaran (progar) dan Pengendalian Anggaran
(dalgar);
(2)
(3)
(4)
31
HTCK Bagsumda dengan Polsek Jajaran bersifat diagonal, meliputi :
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
Berkoordinasi dalam rangka tertib administrasi barang inventaris (SIMAK BMN); dan
(4)
Pasal 38 . . . . .
Pasal 38
HTCK Siwas dengan Polsek Jajaran bersifat diagonal, meliputi :
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
Berkoordinasi dalam rangka monitoring dan pengawasan umum baik secara rutin
maupun insidentil terhadap pelaksanaan kebijakan Kapolres di bidang pembinaan dan
operasional yang dilakukan oleh semua Sub Satker Polsek, mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pencapaian kinerja serta memberikan saran tindak
terhadap penyimpangan yang ditemukan.
Pasal 39
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi.
32
(2)
(3)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
Sikeu melaksanakan pembayaran gaji personel Polri serta tunjangan kinerja dan hakhak personel lainnya yang berhubungan dengan keuangan;
(4)
(4) Subsatker
.....
Subsatker Polsek membuat laporan pertanggung jawaban keuangan
atas anggaran
yang telah didistribusikan kepada Subsatker Polsek guna mendukung pelaksanan tugas
dan fungsi Polsek dan menyerahkan laporan pertanggung jawaban keuangan kepada
Sikeu; dan
(5)
Berkoordinasi dalam rangka penyusunan laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) serta
pertanggungjawaban keuangan.
Pasal 41
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
Berkoordinasi dalam rangka tertib dan lancarnya pelayanan administrasi umum dan
ketatausahaan antara lain kesekretariatan dan kearsipan khususnya surat masuk dari
Polsek maupun surat keluar ke Polsek; dan
(3)
33
Paragrap 5
Unsur Pelaksana Tugas Pokok dengan Unsur Pendukung
Pasal 42
HTCK SPKT, Para Satuan dengan Sitipol bersifat diagonal, meliputi:
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi; dan
(2)
Paragrap 6
Paragrap 6 . . . . .
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi; dan
(2)
Piket SPKT Polsek setiap harinya melaporkan data gangguan kamtibmas kepada piket
SPKT Polres serta data pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam
bentuk penerimaan dan penanganan laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan
pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, dan
pelayanan surat izin/keterangan, serta pelayanan pengaduan atas tindakan anggota
Polri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 44
34
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
Kasat Intelkam memberikan pembinaan teknis kepada unit Intelkam Polsek tentang
penyelenggaraan fungsi intelijen di bidang keamanan meliputi pengumpulan bahan
keterangan/informasi untuk keperluan deteksi dini (early detection) dan peringatan dini
(early warning), dalam rangka pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan
ketertiban masyarakat, serta pelayanan SKCK, Surat Izin Keramaian dan Kegiatan
Masyarakat Lainnya di wilayah hukum Polsek;
(3)
Kasat Intelkam meneruskan kebijakan, perintah dan arahan Kapolres tentang tugas dan
fungsi Intelkam kepada Kapolsek jajaran; dan
(4)
Berkoordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi intelijen di wilayah hukum
Polsek.
Pasal 45 . . . . .
Pasal 45
HTCK Kasatreskrim dengan Polsek jajaran bersifat diagonal, meliputi:
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
Kasatreskrim meneruskan kebijakan, perintah dan arahan Kapolres tentang tugas dan
fungsi Reskrim kepada Kapolsek jajaran;
(4)
Berkoordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Reskrim di wilayah hukum
Polsek;
(5)
(6)
Berkoordinasi dalam rangka penyajian dan pengolahan data gangguan kamtibmas; dan
35
(7)
Setiap periode yang ditentukan Kapolsek mengirim data gangguan kamtibmas kepada
Satreskrim.
Pasal 46
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
(4)
(5)
(4) Berkoordinasi . . . . .
(6)
Berkoordinasi dalam rangka penyajian dan pengolahan data gangguan kamtibmas; dan
(7)
Setiap periode yang ditentukan Kapolsek mengirim data gangguan kamtibmas kepada
Satresnarkoba.
Pasal 47
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
36
(3)
Kasatbinmas meneruskan kebijakan, perintah dan arahan Kapolres tentang tugas dan
fungsi Binmas kepada Kapolsek jajaran;
(4)
Berkoordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Binmas di wilayah hukum
Polsek; dan
(5)
Setiap periode yang ditentukan Kapolsek mengirim data kegiatan Binmas kepada Sat
Binmas.
Pasal 48 . . . . .
Pasal 48
HTCK Kasatsabhara dengan Polsek jajaran bersifat diagonal, meliputi:
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
Kasatsabhara meneruskan kebijakan, perintah dan arahan Kapolres tentang tugas dan
fungsi Sabhara kepada Kapolsek jajaran;
(4)
Berkoordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Sabhara di wilayah hukum
Polsek; dan
(5)
Betiap periode yang ditentukan Kapolsek mengirim data kegiatan fungsi Sabhara
kepada Satsabhara.
Pasal 49
37
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
Kasatlantas memberikan pembinaan teknis kepada Polsek yang memiliki unit Lantas
tentang penyelenggaraan Turjawali dan penanganan kecelakaan lalu lintas guna
mewujudkan Kamseltibcarlantas;
(3)
Kasatlantas meneruskan kebijakan, perintah dan arahan Kapolres tentang tugas dan
fungsi Lantas kepada Kapolsek jajaran;
(4)
Berkoordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Lantas di wilayah hukum
Polsek; dan
(5)
Setiap periode yang ditentukan Kapolsek mengirim data kegiatan fungsi Lantas kepada
Sat Lantas.
Pasal 50
Pasal 50 . . . . .
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
Kasattahti memberikan pembinaan dan pemberian petunjuk tata tertib yang berkaitan
dengan tahanan, yang meliputi pemeriksaan fasilitas ruang tahanan, jumlah dan kondisi
tahanan beserta administrasinya, pelayanan kesehatan, perawatan, pembinaan jasmani
dan rohani tahanan, pengelolaan barang titipan milik tahanan dan pengamanan dan
pengelolaan barang bukti beserta administrasinya;
(3)
Kasattahti meneruskan kebijakan, perintah dan arahan Kapolres tentang tugas dan
fungsi Tahti kepada Kapolsek jajaran;
(4)
Berkoordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Tahti di wilayah hukum
Polsek; dan
(5)
Setiap periode yang ditentukan Kapolsek mengirim data kegiatan fungsi Tahti kepada
Sattahti.
Paragrap 7
Unsur Pendukung dengan Unsur Pelaksana Tugas Kewilayahan
38
Pasal 51
HTCK Sitipol dengan Polsek Jajaran bersifat diagonal, meliputi:
(1)
Berkoordinasi dalam rangka terciptanya hubungan kerja yang baik dan sinergis antar
fungsi;
(2)
(3)
1.
b)
c)
d)
e)
f)
39
g)
h)
i)
j)
(2) Hubungan . . . . .
(2). Hubungan dengan Denpom
a)
b)
c)
Melaksanakan
koordinasi
dan
kerjasama
dalam
rangka
penanganan
e)
f)
g)
h)
40
i)
2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Bekerjasama dalam hal penertiban pajak bagi wajib pajak pemilik kendaraan
bermotor;
j.
3.
41
menyangkut permasalahan sosial ekonomi dalam kehidupan masyarakat seperti
permasalahan pembebasan lahan yang komplek;
b.
c.
2.
Satker Polres dengan Instansi Negeri / BUMN yang berada di wilayah Sigi.
a.
b.
c.
3.
b.
c.
4.
42
b.
7.
b.
c.
Polres menyerahkan berkas perkara tindak pidana ringan (Tipiring) dan blanko
c. Polres . . . . .
tilang ke Pengadilan Negeri guna proses persidangan.
Lapas Donggala;
b.
c.
10.
Satker Polres dengan Rumah tempat Penyimpanan Benda Sitaan Negara ( Rubasan)
a.
b.
43
c.
11.
b.
Menerima
pemberitahuan
tersebut
BAPPAS
melakukan
Satker Polres dengan Dinas Kesehatan (Rumah Sakit dan Balai POM 12.
) Satker . . . . .
a.
b.
c.
d.
Melaksanakan
koordinasi
dan
kerjasama
dalam
pelaksanaan
44
BPKP guna mencari / menemukan ada tidaknya kerugian Negara atau kerugian
keuangan Negara;
b.
14. Satker . . . . .
14.
b.
15.
45
b.
dibuatkan
hasil
pemeriksaan
tersebut
secara
tertulis
sesuai
permintaan yang di perlukan oleh penyidik, bila barang bukti yang bersifat barang
tidak bergerak pihak laboratoris bersedia datang ke TKP.
16.
b.
17.
18. Satker . . . . .
18.
b.
c.
d.
19.
46
20.
b.
Bekerja sama dalam rangka penyampaian informasi setiap kegiatan dalam rangka
pemberian pelayanan publik;
c.
20. Satker . . . . .
20.
b.
c.
d.
22.
47
b.
Berkoordinasi dengan pengurus partai politik dalam rangka tertib administrasi dan
taat serta patuh terhadap peraturan perundangundangan dan peraturan yang
berlaku pada pelaksanaan pemilu legislatif.
23.
Hubungan lintas sektoral antara Polres Sigi dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah,
Badan hukum, Intansi lain, Ormas dan Perguruan Tinggi di wilayah Kabupaen Sigi yang
belum disebutkan diatas dilaksanakan atas dasar sendi-sendi hubungan kelembagaan,
fugsional, saling menghormati, saling membantu, dengan mengutamakan kepentingan
umum serta memperhatikan hirarki dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri
BAB III . . . . .
BAB III
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 53
1.
Kapolres/Wakapolres
melakukan
pengawasan
dan
pengendalian
terhadap
Unsur pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur pendukung dan
unsur pelaksana tugas kewilayahan melakukan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan HTCK sesuai dengan bidang Tupoksinya;
c.
Unsur pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur pendukung dan
unsur pelaksana tugas kewilayahan menyusun hasil temuan pengawasan dan
pengendalian untuk bahan pelaporan dan evaluasi.
2.
Supervisi;
b.
48
3.
c.
Monitoring; dan
d.
Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara rutin dan/atau periodik oleh para
pimpinan masing-masing unsur dan pengemban fungsi pengawasan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Dolo
pada tanggal
Februari
2014
49
TAHUN 2014