Tingkatkan Kualitas SDM Bidang Statistik, Timor Leste
Berguru ke BPS
Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Pusat
Statistik (BPS) RI kembali membantu Timor Leste dengan menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) lanjutan dalam rangka mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Penandatanganan MoU ini dilakukan antara BPS dengan Kementerian Perdagangan Industri dan Lingkungan
Hidup Republik Demokratik Timur Leste,
di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014). Kepala BPS Suryamin mengatakan hal ini ditujukan untuk mengembangkan harmonisasi dan sinkronisasi statistik dengan semua negara termasuk Timor Leste. Ini merupakan kegiatan tukar menukar informasi dan data statistik
dengan negara lain.
"Dengan Timor Leste, ada beberapa yang diberikan yakni dalam peningkatan SDM, ada pelajar yang dikirim buat studi banding. Lalu kita kirim trainer ke sana," terang Suryamin. Dirinya mengatakan, BPS juga akan membantu Timur Leste untuk mempersiapkan sensus penduduk di negara tersebut pada 2016. "Pada 2010 lalu kita kirimkan enam technical assistant untuk membantu sensus penduduk di sana dari mulai persiapan dan pengelolaan data," katanya. Sementara itu, Sekretaris Negara Bidang Industri dan Koperasi Timor Leste, Filipus Nino Pereira menambahkan negaranya butuh tenaga ahli untuk mengembangkan kualitas statistik. "Kalau bicara mengenai data, kan harus ada orang profesional. Selain itu kita kerja sama untuk pengembangan dan peningkatan SDM khususnya bidang statistik lewat seminar, pendidikan, training," ucapnya Filipus. (Suci Sedya Utami)
Jumat, 21 November 2014
BPS RI Bantu Timor Leste Gelar Sensus Penduduk 2016
Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik
(BPS) Republik Indonesia kembali melakukan kerjasama di bidang statistik bersama Kementerian Perdagangan, Industri, dan Lingkungan Hidup Republik Demokratik Timor Leste. Kerjasama ini mulai dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) sampai bantuan tenaga untuk Sensus Penduduk (SP) 2016. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh Kepala BPS Suryamin dan Sekretaris Negara Bidang Industri dan Koperasi, Timor Leste Filipus Nino Pereira di kantor BPS Pusat, Jakarta, Jumat (21/11/2014). Menurut Suryamin, kerjasama ini dilakukan
dalam rangka pengembangan statistik,
pengembangan kemampuan SDM dalam bidang statistik dengan negara lain, termasuk Timor Leste, ASEAN, Asia Pasifik. "Kegiatannya tukar menukar informasi di dalam maupun luar negeri. Jadi kita memberikan kesempatan kepada Timor Leste untuk studi banding, mengirim mahasiswanya ke sekolah tinggi statistik sampai pengiriman pelatih statistik," jelas dia. Lebih lanjut Suryamin mengaku, BPS juga akan membantu sensus penduduk Timor Leste yang bakal dilaksanakan 2016 mendatang. Sebelumnya BPS RI telah menerbangkan
beberapa tenaga teknikal asisten, pelaksana
sampai pengolah data untuk SP 2010 lalu. "SP di Timor Leste tiga tahun sekali. Ini kan SP lanjutan, nanti kita bantu metodologinya, pelaksanaan di lapangan, hingga ke pengolahan dan penyajian data," paparnya. Sementara itu, Pareira menambahkan, Timor Leste memiliki Badan Statistik yang berada di bawah Kementerian Keuangan Timor Leste. Pihaknya mengaku membutuhkan tenaga ahli dan terampil dalam bidang statistik. "Kita ingin punya tenaga-tenaga profesional yang terampil mengelola data. Dengan kerjasama ini, membuka kesempatan kepada SDM di Timor Leste untuk lebih mendalami bidang statistik sehingga keakurasian data terjamin," pungkas dia. (Fiki Ariyanti)
Jumat, 21 November 2014
BPS Bantu Timor Leste Kembangkan SDA
Jakarta (Lampost.co): Dalam rangka mengembangkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Badan Pusat Statistik (BPS) RI kembali membantu Timor Leste dengan menandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) lanjutan. Penandatanganan MoU ini dilakukan antara BPS dengan Kementerian Perdagangan Industri dan Lingkungan Hidup Republik Demokratik Timur Leste di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014). Kepala BPS Suryamin mengatakan hal ini ditujukan untuk mengembangkan harmonisasi dan sinkronisasi statistik dengan semua negara termasuk Timur Leste. Ini merupakan kegiatan tukar menukar informasi dan data statistik dengan negara lain. "Dengan Timor Leste, ada beberapa yang diberikan yakni dalam peningkatan SDM, ada pelajar yang dikirim buat studi banding. Lalu kita kirim trainer ke sana," terang Suryamin. Dirinya mengatakan, BPS juga akan membantu Timur Leste untuk mempersiapkan sensus penduduk di negara tersebut pada tahun 2016 mendatang. "Pada 2010 lalu kita kirimkan 6 technical assistant untuk membantu sensus penduduk di sana dari mulai persiapan dan pengelolaan data," katanya. Sementara itu, Sektetaris Negara Bidang Industri dan Koperasi Timor Leste, Filipus Nino Pereira
menambahkan negaranya butuh tenaga ahli untuk
mengembangkan kualitas statistik. "Kalau bicara mengenai data, kan harus ada orang profesional. Selain itu kita kerjasama untuk pengembangan dan peningkatan SDM khususnya bidang statistik lewat seminar, pendidikan, training," ucapnya Filipus. (MTVN) (Sulaiman)