Anda di halaman 1dari 2

No

Tanggal
3 Januari 2010

5 Feb 2010

6 Feb 2010

12 Feb 2010

1 April 2010

1 April 2010

1 Mei 2010

2 April 2010

1 Juli 2010

10

1 Juli 2010

11

10 Agustus 2010

Uraian
Pak Andi, Calon bupati Salatiga, memberikan sumbangan sebesar Rp 100 juta secara tunai
yang terikat dengan pembatasan-pembatasan sbb :
a). Utk program munas yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2010 sebesar Rp 10 juta
b). Untuk pembelian AT Bangunan sebesar Rp 50 juta
c). Sisanya sebesar Rp 40 juta dipakai sebagai cadangan kas yang harus tersedia sampai
dengan akhir tahun
Pak Budiman memberikan sumbangan sebesar Rp 60 juta untuk diinvestasikan dalam
investasi jangka panjang berupa deposito 2 tahunan, 20%
Parpol menginvestasikan sumbangan Pak Budiman sebesar Rp 60 juta, 20% dalam deposito
pada Bank Bunga Tinggi.
Pak Airlangga atas nama PT Airlangga Jaya memberikan dana untuk disumbangkan sebesar
Rp 50 juta dengan syarat dana tersebut dipakai untuk dana kampanye parpol tersebut tahun
2011.
Pak Hasan atas nama PT Hasan Bersaudara memberikan sumbangan sebesar Rp 100 juta
dengan syarat harus diinvestasikan secara permanen yang mendatangkan penghasilan.
Pak Hasan, atas nama pribadi memberikan sebuah mobil bekas yang nilainya Rp 200 juta
sebagai inventaris dana kampanye. Kendaraan tsb disusutkan selama 8 tahun secara garis
lurus.
Bangunan yang diperoleh pada tanggal 1 Maret 2000 sebesar Rp 240 juta habis terbakar
demikian juga dengan peralatan yang diperoleh pada tanggal 1 Mei 2001 sebesar Rp 100
juta telah habis terbakar. Bangunan disusutkan dengan metode garis lurus selama 20 tahun
dan peralatan selama 4 tahun.
Sumbangan terikat temporer Pak Andi, sebesar Rp 50 juta telah terpenuhi untuk pembelian
bangunan. Bangunan disusutkan selama 10 tahun dengan metode garis lurus.
Sumbangan dari Pak Andi sebesar Rp 10 juta telah digunakan untuk persiapan munas
sebesar Rp 10 juta dengan perincian sbb :
- Upah dan honor Rp 6 juta
- Pembelian perlengkapan Rp 4 juta
Sumbangan terikat permanen untuk investasi dari PT Hasan Bersaudara sebesar Rp 100 juta,
20% diinvestasikan dalam deposito.
Parpol memperoleh bunga deposito sebesar Rp 6 juta dari Bank ABC hasil investasi dari
sumbangan , Pak Budiman, Rp 60 juta, 20% diinvestasikan pada tanggal 11 Feb 2010.

12

10 Agt 2003

13
14

10 Sept 2010
15 Sept 2010

15
16

1 Oktober 2010
6 Okt 2010

17

1 Nov 2010

18
19

10 Nov 2010
15 Nov 2010

20
21

9 Des 2010
10 Des 2010

22

15 Des 2010

23

31 Des 2010

Bunga deposito dari bank ABC sebesar Rp 6 juta tersebut langsung dipakai untuk kegiatan
penelitian dan pengembangan.
Diterima iuran anggota dari Iman Budi sebesar Rp 120 juta
Parpol membayar di muka biaya sewa gedung satu tahun sebesar Rp 15 juta melalui transfer
bank
Parpol meminjam dana kepada Bank ABC sebesar Rp 350 juta. Bunga 15 % per tahun.
Parpol mengisi bazar dengan menjual atribut partai. Dari kegiatan tersebut menghasilkan
dana sebesar Rp 120 juta.
Iuran anggota dipakai untuk investasi lancar pada deposito tiga bulanan di bank ABC sebesar
Rp 60 juta, yang memberikan bunga sebesar 10 % per tiga bulan.
Diterima bantuan pemerintah sebesar Rp 100 juta
Parpol mengeluarkan biaya untuk kegiatan kaderisasi sebesar Rp 10 juta yaitu sewa hotel
selama 5 hari di puncak Rp 8 juta dan beban perlengkapan Rp 2 juta. Dana diambil dari bank
BCD.
Pada tanggal 9 Des 2010 dibuka rekening khusus dana kampanye
Sehari setelah dibuka rekening khusus dana kampanye, parpol meminjam dana kampanye
dari pak Adam Ningrat, pengusaha hand phone yang juga merupakan simpantisan parpol di
Jurangmanyu sebesar Rp 100 juta.
Teuku Wibowo menyumbang dengan memberikan voucher menginap di hotelnya di
kawasan Bogor, untuk dipakai pertemuan selama 5 hari sebanyak 10 kamar. Tarif normal
sehari menginap di hotel tsb adalah Rp 500.000.
Pembatasan waktu sebagaimana disyaratkan Pak Andi pada sumbangannya pada tanggal 5
Jan 2010, sebesar Rp 40 juta telah terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai