ABSTRAK
Pondasi tiang bor adalah jenis pondasi yang sering digunakan pada suatu konstruksi yang
membutuhkan pondasi dalam dan memiliki jenis tanah yang susah ditembus dengan tiang
pancang. Pondasi tiang bor juga digunakan apabila ditemukan lapisan batuan di dekat
permukaan tanah. Dalam menentukan daya dukung aksial pondasi tiang bor pada lapisan
batuan, harus diperhatikan parameter-parameter batuan seperti RQD (Rock Quality
Designation), RMR (Rock Mass Rating), qu (unconfined compressive strength), E (modulus
elastisitas batuan), dan masih banyak lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya
dukung aksial pondasi tiang bor pada lapisan batuan limestone dengan melakukan studi kasus
proyek pabrik semen di daerah Tuban, Jawa Timur. Perhitungan daya dukung aksial pondasi
tiang bor dilakukan dengan batuan program SHAFT 4.0 dan dari hasil uji beban dinamis
tiang PDA (Pile Driving Analizer). Dari kedua hasil perhitungan daya dukung aksial tersebut,
kemudian dibandingkan dan didapatkan bahwa hasil uji beban dinamis tiang PDA jauh lebih
besar daripada hasil perhitungan dengan bantuan program SHAFT 4.0. Hal ini diakibatkan
data RQD (Rock Quality Designation) batuan yang tidak akurat. Dari hasil perbandingan
tersebut juga diketahui bahwa sebagain besar beban ultimate ditahan oleh tahanan friksi
batuan limestone. Untuk mengetahui korelasi antara tahanan friksi dengan parameterparameter batuan limestone. Maka dilakukanlah analisis korelasi antara tahanan friksi dengan
parameter-parameter batuan yang didapat dari uji laboratorium yaitu qu (unconfined
compressive strength) dan dari uji lapangan yaitu N-SPT. Selain itu, tahanan friksi juga di
korelasikan dengan nilai RQD yang dicari dengan cara back calculation. Hasil analisis
korelasi menunjukkan bahwa parameter yang memiliki pengaruh paling besar terhadap
tahanan friksi batuan limestone adalah RQD.
Key words : Pondasi tiang bor, batuan limestone, SHAFT 4.0, PDA Test.
PENDAHULUAN
Pada studi ini, terdapat delapan tiang bor
yang diteliti daya dukung aksialnya
dengan menggunakan program SHAFT 4.0
dan di uji dengan uji PDA. Karakter ke
delapan tiang tersebut adalah sebagai
berikut : Tiang bor BH-1 memiliki
kedalaman 15 m dengan diameter 1,115 m.
Tiang bor BH-2 memiliki kedalaman 20 m
dengan diameter 1,066 m. Tiang bor BH-3
memiliki kedalaman 16 m dengan
diameter 1,05 m. Tiang bor BH-4 memiliki
kedalaman 13 m dengan diameter 1,05 m.
Tiang bor BH-5 memiliki kedalaman 9 m
dengan diameter 1,05 m. Tiang bor BH-6