Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ROHMAH MUNAWAROH

NIM

: 131710101059

N
KELAS : THP B

1. Metode sterilisasi
Bakteri halobacterium tumbuh di bawah laut tepatnya dibawah terumbu
karang, proses sterillisasi berjalan saat pengambilan bakteri dari karang yang
kemudian di sterilisasi menggunakan air laut steril. Selanjutnya untuk sterilisasi
media menggunakan autoclave.
2. Komposisi Media
Media mengandung ( g / L ) : KCl 0,5 ; KH2PO4 1,0 ; NaNO3 3,0 ;
MgSO4 7H2O 0,5 ; ZnSO4 2H2O 0,1 ; CuSO4 5H2O 0,1 ; FeSO4 7H2O
0,1 ; pati 20,0 air 100 ml. Selain itu juga ada tambahan sumber carbon yaitu
sukrosa , maltosa , galaktosa , dekstrosa , dan laktosa . Sumber nitrogen organik
termasuk pepton , ekstrak ragi , ekstrak daging sapi , dan ekstrak daging.
3. Hasil Metabolisme
Metabolit yang dihasilkan dari bakteri Halobacterium salinarium adalah
enzim amylase. Enzim amylase yang dihasilkan dari bakteri halobcterium
salinarium menunjukkan aktivitas maksimun pada pH 9, ini berarti enzim yang
dihasilkan bersifat basa, kemudian enzim amylase yang dihasilkan dari
halobacterium salinarium menunjukkan aktivitas maksimum pada suhu 40 C, ini
tergolong enzim yang mempunyai sifat panas.
Enzim amilase yang dihasilkan oleh Halobacterium salinarum MMD047
merupakan enzim yang dapat digunakan sebagai penghasil etanol yang dapat
digunakan untuk bahan dasar deterjen untuk mesin pencuci. Enzim amylase ini
juga dapat digunakan sebagai campuran protein dari alkalophilicity enzim , yang
digunakan dalam rekayasa protein . Selain itu amilase MMD047 juga dapat
diterapkan pada produksi mal - totetraose dari pati untuk digunakan dalam
makanan nutrisi untuk bayi dan orang tua.

4. Metode Pengunduhan dan Pemurnian Hasil Metabolisme.


Hasil metabolisme dari bateri halobacterium salinarium adalah enzim amylase.
Langkah awal dalam pengunduhan miilase adalahsentrifugasi sampai terbentuk
sel supernatant. Kemudian untuk pemurnian, supernatant diendapkan dengan
amonium sulfat 60% saturation, pada suhu 4 C. Endapan dikumpulkan dengan
sentrifugasi pada 8.000 g selama 15 menit pada suhu 4 C dan dilarutkan
dalam 1 M Tris buffer pH 7,0. Kemudian didialisis terhadap buffer yang sama
selama kurang lebih 24 jam dalam keadaan dingin. Kemudian resultan protein
dimurnikan menggunakan kolom DEAE Sepharose ( 1,5 40 cm ) yang
diseimbangkan dengan 0,1 M NaCl yang mengandung 5 % gliserol. Kemudian
tambahkan equilibrium dan elusi dengan konsentrasi 0,05 M fosfat natrium
untuk menghilangkan protein yang terikat dan kemudian tambahkan garam
linear dari 0 sampai 3 M NaCl . Fraksi aktif yang diterapkan pada kolom
Sephadex G - 200 ( 1,5 40 cm ) yang sebelumnya diseimbangkan dengan 1 M
Tris (pH 7,0 ) . Elusi dilakukan dengan menggunakan buffer yang sama pada
laju alir 0,5 mL / menit . Semua prosedur pemurnian dilakukan 4 C. Dari
proses diatas akhirnya enzim yang dihasilkan tidak ada kandungan garam dan
enzim dipekatkan dengan dilisis.

Anda mungkin juga menyukai