perjalanan
atau
pembangkit
pergerakan
memperkirakan
jumlah
pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan
yang tertarik ke suatu zona atau tata guna lahan dalam hal ini variabel pemodelan zona.
a.2. Trip Distribution (Model Sebaran Perjalanan)
interaksi
yang
digunakan, seperti pada kasus penelitian ini adalah taksi, dapat menghasilkan faktor-faktor
rute terpendek, tercepat, termurah, teraman ataupun berupa kombinasinya
a.4. Traffic Assignment (Model Pemilihan Rute)
Menghasilkan pemilihan rute perjalanan yang akan digunakan sebagai penentuan titik
lokasi operasional area (pool baru) taksi yang layak ditempatkan pada perluasan cakupan
wilayah operasional baru dan penentuan titik penyebaran distribusi taksi.