-Ellysa KL-
Distribusi Sampling
1.
Pendahuluan
Bidang
Inferensia
Statistik
membahas
generalisasi/penarikan
kesimpulan dan prediksi/ peramalan. Generalisasi dan prediksi
tersebut melibatkan sampel/contoh, sangat jarang menyangkut
populasi.
Sensus = pendataan setiap anggota populasi
Sampling = pendataan sebagian anggota populasi = penarikan contoh
= pengambilan sampel
Pekerjaan yang melibatkan populasi tidak digunakan, karena:
1.
mahal dari segi biaya dan waktu yang panjang
2.
populasi akan menjadi rusak atau habis jika disensus
misal : dari populasi donat ingin diketahui rasanya, jika
semua
donat dimakan, dan donat tidak tersisa, tidak ada yang
dijual?
Sampel yang baik
Parameter
Populasi
: myu
1 2 : nilai
mutlak
: sigma
: phi atau p
1 2 : nilai
mutlak
Statistik Sampel
x
: nilai
mutlak
x1 x 2
S
s
p atau p
: nilai
mutlak
p1 p2
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
tempat pengambilan
Bogor, Sukabumi dan Bandung,
Selanjutnya,
Beberapa notasi :
n
: ukuran sampel
: rata-rata sampel
x
s
: standar deviasi sampel
populasi
x
: rata-rata antar semua sampel
sampel
2.1
: ukuran populasi
: rata-rata populasi
:standar
deviasi
standar
deviasi
Dalil 1
JIKA
Sampel:
berukuran = n 30
rata-rata = x
Populasi berukuran = N
3
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
Terdistribusi NORMAL
Rata-rata = ; simpangan baku =
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
x =
dan
x
n
dan nilai z
Dalil 2
JIKA
Sampel:
berukuran = n 30
rata-rata = x
Populasi berukuran = N
Terdistribusi NORMAL
Rata-rata = ; simpangan baku =
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
x =
x
n
dan
N n
N 1
dan nilai
x
N n
( / n )
N 1
N n
disebut sebagai FAKTOR KOREKSI populasi terhingga.
N 1
N n
1 , hal ini mengantar kita
N 1
diambil dari
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
distribusi : SEMBARANG
Rata-rata = ; simpangan baku =
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
x =
dan
x
n
dan nilai z
Dalil Limit Pusat berlaku untuk : - penarikan sampel dari populasi yang
sangat besar,
- distribusi populasi tidak dipersoalkan
Beberapa buku mencatat hal berikut : Populasi dianggap BESAR jika
ukuran sampel
KURANG DARI 5 % ukuran populasi atau
n
5%
N
= 15
n = 100
15
15
15
.
10
n
100
253 250
3
2.0
15
.
15
.
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
= 15
n = 25
15
15
3.0
5
n
25
255 250
5
1.67
3.0
3.0
n
36
digunakan
P( x < 160) = P(z < ?)
FK =
N n
N 1
500 36
500 1
464
499
0.929... 0.964...
12
0.964... = 2 x 0.964... = 1.928...
x FK =
n
36
160 165
z
2.59...
1.928...
GALAT BAKU x
DISTRIBUSI t
6
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
Misalkan
kurva
2.5%
-2.306
95 %
2.5%
2.306
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
Dalil 4
JIKA
Sampel:
Populasi berukuran = N
terdistribusi : NORMAL
Rata-rata =
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi-t dengan :
x =
x
n
s
n
dan nilai t s
pada derajat bebas = n-1 dan suatu nilai
dan
Contoh 3 :
Manajemen PT JURAM menyatakan bahwa 95% rokok produksinya ratarata mengandung nikotin 1.80 mg, data tersebar normal.
Yayasan
Konsumen melakukan pengujian nikotin terhadap 9 batang rokok dan
diketahui rata-rata sampel = 1.95 mg nikotin dengan standar deviasi =
0.24 mg. Apakah hasil penelitian Yayasan Konsumen mendukung
pernyataan Manajemen PT JURAM?
Jawab :
selang;
n=9
x = 1.95
s = 0.24
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
x
1.95 180
.
0.15
.
= t 0.24 9 0.08 1875
s n
Nilai t hitung = 1.875 berada dalam selang -2.306 < t < 2.306
jadi hasil penelitian Yayasan Konsumen masih sesuai dengan pernyataan
manajemen PT JURAM.
2.3
Dalil 5
JIKA
Dua (2) Sampel
berukuran n1 dan n2
rata-rata = x1 dan x2
BESAR
diambil dari
Rata-rata 1 dan 2
Ragam 12 dan 2 2
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
x
1 x2
1 2
nilai z
dan
standard error = x x
1
12 2 2
n1
n2
dan
x1 x2 1 2
12 2 2
n1
n2
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-
Jawab :
Populasi
Parameter
populasi
Eropa)
125
ke-1
(Mhs. populasi
Asia)
128
ke-2
(Mhs.
Rata-rata
()
119
181
Ragam ()
Beda 2 Rata-rata = x x 1 2 = 125 128 3 3
1
x1 x2 1 2
2
n1
n2
2
1
23
1
0.577... 0.58
119 181
3
100 100
END
10