Anda di halaman 1dari 22

Pemrograman Berorientasi Objek

BAB 2
DASAR-DASAR DAN ATURAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa akan mampu :
1. Memahami dasar-dasar dan aturan pemrograman berorientasi obyek
2. Menyajikan aturan dan dasar-dasar pemrograman berorientasi
obyek

B. Uraian Materi
2.1 Penulisan Komentar
Sama seperti bahasa pemograman lainnya, dalam pemograman
JavaScript Anda juga sangat dianjurkan untuk menulis dan menambahkan
komentar-komentar di dalam skrip atau kode program.
Berikut ini beberapa fungsi dari penggunaan komentar JavaScript :
-Memudahkan seseorang untuk dapat memahami skrip yang telah
dibuat melalui berbagai petunjuk yang berupa komentar-komentar.
-Untuk mempermudah pengelolaan berbagai bagian penting yang
terdapat dalam program JavaScript yang Anda buat
Untuk menambah penulisan komentar dalam JavaScript, Anda
dapat menggunakan cara yang sama dengan aturan yang ada pada bahasa
pemrograman lain, seperti bahasa C/C++ ataupun bahasa pemograman
Java, yakni dengan mempergunakan karakter double slash(//) maupun
dengan karakter /* dan */ , tergantung banyaknya baris yang tidak akan
dieksekusi oleh JavaScript.

2.2 Identifier
Identifier merupakan nama yang digunakan untuk keperluan
menyimpan suatu nilai, pendeklarasian variabel, konstanta, tipe dan nama
program atau sub program.
Identifier tidak boleh ditulis secara sembarangan

17 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


Aturan Identifier
Identifier merupakan penamaan pada pemograman untuk variabel,
konstanta, method, class dan package. Java merupakan bahasa
pemograman yang case-sensitive (membedakan huruf besar dan kecil).
Aturan penamaan identifiers dalam java adalah:
1. Dapat dimulai dengan huruf, underscore ( _ ) atau tanda $
2. Tidak boleh menggunakan simbol operator seperti : + - * / dan lain
lain
3. Tidak boleh menggunakan reserved words
4. Panjang Identifier beleh berapa saja.
Sebaiknya dalam penamaan identifier adalah sesuai dengan nilai
atau data yang tersimpan di dalamnya. Misalnya saat kita ingin
menyimpan data tanggal lahir, kita dapat membuat identifier dengan nama
tanggalLahir.
2.3 Kata-Kata Kunci
Abstrak
Abstract class adalah kelas yang terletak pada posisi tertinggi pada
hierarki kelas. Kelas ini digunakan sebagai basis bagi penurunan kelas
lainnya, sehingga abstract class tidak dapat diinstansiasi secara langsung
menjadi object. Suatu abstract class bisa mengandung method kongkrit
dan/atau method abstract. Abstract method meruapakan suatu method
yang tidak mempunyai badan method. Hanya berupa nama method dan
parameter inputan method. Ketika suatu abstract class diturunkan/ diextends, maka subclass harus mengimplementasikan semua method
abstract pada parent/ base class. Jika tidak mengimplementasikan semua
method abstract maka subclass harus dideklarasikan sebagai abstract class.
assert
Digunakan untuk membuat pernyataan-pernyataan yang selalu
benar. Jika pernyataan akan diaktifkan ketika program dijalankan dan
ternyata bahwa pernyataan adalah salah, maka AssertionError ditampilkan

18 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


dan program akan berakhir. Keyword ini dimaksudkan untuk membantu
dalam debugging.
Boolean
boolean digunakan untuk menyatakan variable yang dapat
menyimpan nilai boolean yaitu benar atau salah.
Break
Digunakan untuk melanjutkan eksekusi program ke statement
selanjutnya segera setelah selesai mengeksekusi suatu statement.
Byte
Kata kunci byte digunakan untuk menyatakan variable dapat
menyimpan data integer sebanyak 8-bit.
Case
Digunakan untuk membuat case-case individu dalam pernyataan
switch.
Catch
sebuah blok satement yang dieksekusi jika pengecualian dijalankan
pada blok pendefinisian oleh kata kunci try sebelumnya.
Char
Kata kunci char digunakan untuk menyatakan variable yang dapat
menyimpan data karakter sebanyak 16-bit.
Class
Digunakan untuk mendefinisikan dan mengimplementasikan
berbagai macam objek didalamnya.
Const
const tidak digunakan dan tidak memiliki fungsi.
Continue
Digunakan untuk melanjutkan eksekusi program pada akhir
pengulangan.

19 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


Default
Default dapat digunakan dalam pernyataan switch untuk label blok
pernyataan yang akan dieksekusi jika case tidak sesuai dengan nilai
tertentu.
Do
Digunakan bersama dengan while untuk membuat do-while
pengulangan, yang mengeksekusi suatu blok statemen berkaitan dengan
pengulangan dan kemudian tes ekspresi boolean, jika pernyataan bernilai
true, pemgulangan dijalankan lagi, ini terus sampai ekspresi bernilai false.
Double
Digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 64-bit
tipe data float.
Else
Kata kunci lain yang digunakan bersama dengan if untuk membuat
pernyataan jika-lain, yang menguji suatu ekspresi boolean, jika ekspresi
bernilai true, blok pernyataan terkait dengan jika dievaluasi, jika
mengevaluasi ke false blok, dari laporan terkait dengan lain dievaluasi .
Enum (J2SE 5.0)
Sebuah Java kata kunci yang digunakan untuk mendeklarasikan
tipe enumerasi. Enumerations memperpanjang kelas dasar Enum.
Extends
Keyword yang digunakan bila terjadi pewarisan, kelas yang
mewariskan method dan attributenya disebut kelas super, sedangkan yang
diwariskan disebut subkelas.
Final
Dengan keyword ini kelas tidak dapat menurunkan kelas lain,
method tidak dapat dioverride oleh method lain, membentuk suatu
attribute menjadi konstanta.
Finally
Digunakan untuk mendefinisikan suatu blok statemen untuk blok
yang ditetapkan sebelumnya dengan kata kunci try.

20 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


Float
Digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 32-bit
tipe data decimal.
For
Kata kunci untuk digunakan untuk membuat untuk pengulangan,
yang menetapkan inisialisasi variabel, ekspresi boolean, dan suatu
incrementation. Inisialisasi variabel dilakukan terlebih dahulu, kemudian
ekspresi boolean dievaluasi. Jika ekspresi bernilai true, blok pernyataan
yang berhubungan dengan pengulangan dijalankan, dan kemudian
incrementation yang dilakukan. Ekspresi boolean kemudian dievaluasi
lagi, ini terus sampai ekspresi bernilai false .
goto
Meskipun tercantum sebagai kata kunci di Java, goto tidak
digunakan dan tidak memiliki fungsi.
if
if digunakan untuk menguji suatu ekspresi boolean, jika ekspresi
bernilai true, blok statement yang berhubungan akan dieksekusi. Kata
kunci ini juga dapat digunakan untuk membuat pernyataan if-else.
implements
Termasuk dalam sebuah deklarasi kelas untuk menentukan satu
atau lebih interface yang diimplementasikan oleh kelas saat ini. Kelas A
mewarisi jenis dan metode abstrak dinyatakan oleh interface.
import
Digunakan pada awal sebuah file sumber untuk menentukan kelas
atau seluruh paket JAVA untuk disebut kemudian tanpa termasuk paketpaket mereka nama-nama dalam referensi. Sejak J2SE 5.0, pernyataan
impor dapat mengimpor anggota statis dari sebuah kelas.
instanceof
Sebuah operator biner yang menggunakan sebuah referensi obyek
sebagai operan pertama dan kelas atau antarmuka sebagai operan kedua
dan menghasilkan hasil boolean. Operator instanceof bernilai true jika dan

21 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


hanya jika jenis objek runtime adalah tugas kompatibel dengan kelas atau
interface.
int
Digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 32-bit
tipe data bilangan asli.
interface
Merupakan kumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan
struktur method, tanpa detail implementasinya. Sedangkan detail dari
method berada pada class yang mengimplementasikan interface tersebut.
Interface digunakan bila Anda ingin mengaplikasikan suatu method yang
spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance. Tipe data yang boleh
pada interface hanya tipe data konstan. Setelah mengetahui apa itu
interface.long
native
Digunakan dalam deklarasi metode untuk menentukan bahwa
metode ini tidak diimplementasikan dalam file sumber Java yang sama,
melainkan dalam bahasa lain .
new
Digunakan untuk membuat sebuah instance dari kelas atau array /
obyek.
package
Sekelompok jenis. Paket dinyatakan dengan kata kunci paket.
private
Dengan keyword ini kelas/method/attribute tidak bisa diakses oleh
kelas lain bahkan juga tidak dapat diturunkan.
protected
Dengan keyword ini kelas/method/attribute dapat diakses oleh
kelas lain yang satu package atau kelas lain tersebut merupakan
turunannya.

22 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


public
Merupakan

keyword

dimana

dengan

keyword

ini

kelas/method/attribute dapat diakses oleh kelas lain dimanapun.


return
Keyword ini digunakan untuk keluar dari suatu method. Baris
baris program setelah keyword ini yang berada dalam blok method
tersebut akan diabaikan. Kemudian eksekusi dilanjutkan ke pernyataan
setelah blok method tersebut.
short
Digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 16-bit
tipe data integer.
static
Dengan keyword ini method dan attribute milik kelas menjadi sifat
bersama dari semua objek dalam kelas tersebut (tidak memerlukan
instansiasi dan tidak bisa dioverride).
strictfp (J2SE 1.2)
Digunakan untuk membatasi presisi dan pembulatan perhitungan
floating point untuk memastikan portabilitas.
super
Digunakan untuk mengakses anggota kelas diwariskan oleh kelas
di mana ia muncul. Memungkinkan subclass untuk mengakses ditimpa
metode dan anggota tersembunyi dari superclassnya. Kata kunci super
juga digunakan untuk meneruskan panggilan dari konstruktor ke
konstruktor di superclass.
switch
Kata kunci switch digunakan dengan case dan default, yang akan
memeriksa sebuah variabel, dan mengeksekusi blok pernyataan yang sama
dengan case tersebut.
synchronized
Digunakan dalam deklarasi metode atau blok kode untuk
memperoleh kunci mutex untuk objek while thread saat mengeksekusi

23 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


kode . Untuk metode statis, objek terkunci adalah Kelas kelas. Jaminan
bahwa paling banyak satu thread pada waktu operasi pada obyek yang
sama mengeksekusi kode tersebut. Kunci mutex secara otomatis
dilepaskan ketika keluar eksekusi kode disinkronisasi. Fields, kelas dan
interface tidak dapat dinyatakan sebagai disinkronisasi.
this
Keyword yang digunakan untuk menyatakan objek sekarang dan
tanpa instansiasi.
throw
Menyebabkan deklarasi pengecualian. Hal ini menyebabkan
eksekusi untuk melanjutkan dengan pengecualian penangan melampirkan
pertama dinyatakan oleh kata kunci catch untuk menangani tipe
pengecualian tugas kompatibel. Jika tidak ada handler pengecualian
tersebut ditemukan dalam metode saat ini, maka kembali metode dan
proses ini diulang dalam metode panggilan. Jika tidak ada handler
pengecualian ditemukan dalam setiap pemanggilan metode di stack, maka
pengecualian dilewatkan ke handler pengecualian tidak tertangkap thread
ini.
throws
Digunakan

dalam

deklarasi

metode

untuk

menentukan

pengecualian tidak ditangani dalam metode melainkan diteruskan ke


tingkat yang lebih tinggi berikutnya program. Semua pengecualian tidak
tertangkap dalam sebuah metode yang tidak case RuntimeException harus
dideklarasikan menggunakan throws kata kunci.
transient
Menyatakan bahwa medan contoh bukan bagian dari default serial
bentuk objek. Ketika suatu objek serial, hanya nilai-nilai non-fana bidang
misalnya dimasukkan dalam representasi serial default. Ketika suatu objek
deserialized, while bidang diinisialisasi hanya untuk nilai default mereka.
Jika bentuk standar tidak digunakan, misalnya ketika sebuah tabel

24 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


serialPersistentFields ini dideklarasikan pada hirarki kelas, semua kata
kunci while diabaikan .
try
Mendefinisikan suatu blok statemen yang memiliki penanganan
eksepsi. Jika eksepsi dilemparkan di dalam blok try, sebuah blok catch
opsional dapat menangani jenis pengecualian dideklarasikan. Juga, sebuah
blok akhirnya opsional dapat dideklarasikan yang akan dijalankan ketika
eksekusi keluar dari blok mencoba dan menangkap klausa, terlepas dari
apakah eksepsi dilemparkan atau tidak. Sebuah try blok harus memiliki
minimal satu klausa catch atau finally blok.
void
Keyword yang merupakan tipe jenis return value dimana method
yang menggunakan keyword ini tidak mengembalikan nilai apapaun
setelah dipanggil atau dieksekusi.
volatile
Digunakan dalam deklarasi lapangan untuk menentukan bahwa
variabel yang diubah asynchronously oleh bersamaan menjalankan thread.
Metode, kelas dan interface sehingga tidak dapat dideklarasikan volatile.
while
Kata kunci while digunakan untuk membuat pengulangan while,
yang menguji suatu ekspresi boolean dan mengeksekusi blok pernyataan
yang berhubungan dengan pengulangan jika ekspresi bernilai true; sampai
ekspresi bernilai salah. Kata kunci ini juga dapat digunakan untuk
membuat pengulangan do-while.
2.4 Tipe Data Primitif
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif.
Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk
tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).

25 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek

logika boolean
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false.
Sebagai contoh adalah,
boolean result = true;
Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang
dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true.
teksual char
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode.
Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes( ).
Sebagai contoh,
a //Huruf a
\t //A tab
Untuk menampilkan karakter khusus seperti (single quotes) atau
(double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
\ //untuk single quotes
\ //untuk double quotes
Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun
merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian
ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka
tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class. Mereka memiliki
literal yang terdapat diantara tanda double quotes().
Sebagai contoh,
String message=Hello world!

26 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek

Integral byte, short, int & long


Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal,
oktal atau heksadesimal.
Contohnya,
2 //nilai desimal 2
077

//angka

pada

awal

pernyataan

mengindikasikan nilai oktal


0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai
heksadesimal Tipe-tipe
integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat
merubahnya ke bentuk long dengan menambahkan huruf l atau L. Tipe
data integral memiliki range sebagai berikut:

Floating Point float dan double


Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya.
Floating-point literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu
dari pilihan berikut ini,
E or e //(add exponential value)
F or f //(float)
D or d //(double)
Contohnya adalah,
3.14 //nilai floating-point sederhana (a
double)

27 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan
nilai redundant D
Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh
kedua bernilai positif. Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23. Tipe data
Floating-point memiliki range sebagai
berikut:

2.5 Mendeklarasikan dan Inisialisasi Variabel Pada Java


A. Tipe data integer
Bilangan integer (bulat) adalah bilangan yang tidak mengandung
angka pecahan.
Sebelum variabel dapat digunakan dalam program, maka variabel
tersebut harus dideklarasikan (dikenalkan) terlebih dahulu. Untuk
mendeklarasikan variabel, maka harus disertakan tipe data yang dapat
disimpan dalam variabel tersebut. Berikut adalah bentuk umum
pendeklarasikan variabel:
tipe-data namaVariabel;
contoh:
int luasSegitiga;
Deklarasi variabel di atas menjelaskan bahwa tipe data yang dapat
disimpan dalam variabel adalah integer dan nama variabel-nya adalah
luasSegitiga.

28 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


contoh lain:
int panjang, lebar;
Dalam contoh deklarasi variabel di atas menjelaskan bahwa ada
dua variabel yang dideklarasikan ialah panjang dan lebar. Tipe data yang
bisa disimpan dalam kedua variabel tersebut adalah int.
Memberikan nilai variabel
Sebuah variabel dapat diberi nilai (inisialisasi) dengan
menambahkan tanda sama-dengan (=) di depan nilai variabel tersebut.
Berikut adalah contoh variabel massa dengan tipe data int diberi nilai
(diinisialisasi) dengan nilai 5.
int kecepatan = 60;
Cara inisialisasi variabel di atas bisa juga dilakukan dengan cara
berikut:
int kecepatan;
kecepatan= 60;
B. Tipe data floating point
Bilangan

bilangan

float

(pecahan)

adalah

bilangan

yang

mengandung pecahan. Terdapat dua macam tipe data floating point, yaitu:

float

double
Tipe data floating point membutuhkan memori yang berbeda. Tipe

float memerlukan 32 bit (4 byte), sedangkan tipe double memerlukan 64


bit (8 byte).
Berikut adalah contoh pendaklarasian variabel bertipe data float.
float kecepatan;
Deklarasi di atas menjelaskan bahwa tipe data yang disimpan
dalam variabel tersebut adalah float dan nama variabel adalah kecepatan.

29 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


Memberi nilai variabel
Variabel dengan tipe data float dapat diberi nilai dengan cara
sebagai berikut:
float kecepatan = 50.25;
Cara pemberian nilai di atas bisa juga dilakukan dengan cara
berikut.
float kecepatan;
kecapatan = 50.25;
C. Tipe data character
Tipe data character berupa karakter-karakter yang terdapat dalam
ASCII. Untuk menuliskan konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis
menggunakan tanda petik tunggal, seperti contoh berikut.

U karakter berupa huruf U

4? karakter berupa angka 4

* karakter berupa simbol *

Mendeklarasikan variable
Variabel dengan tipe data char dapat menampung data sebuah
karakter. Berikut adalah cara pemberian nilai pada variabel dengan tipe
data char.
char huruf;
Deklarasi di atas menjelaskan bahwa nama variabel adalah huruf
dan tipe data yang digunakan dalam variabel tersebut adalah char.
Memberikan nilai variabel
Variabel dengan tipe data char dapat diberi nilai dengan cara
sebagai berikut.
char huruf = A;
char kata = ululalbab;
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengisi pada variabel
dengan tipe data char, sedangkan tanda petik ganda digunakan pada
variabel dengan tipe data String.
Pemberian nilai karakter juga dapat dilakukan dengan cara berikut:

30 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


char huruf;
huruf = A;
Atau bisa juga menggunakan nilai ASCII dari karakter tersebut,
misalnya karakter F mempunyai nilai ASCII = 70.
char huruf;
huruf = 70;
D. Tipe data boolean
Tipe data logika digunakan untuk variabel yang mempunyai nilai
logika. Tipe data ini mempunyai 2 nilai, yaitu benar (true) atau salah
(false). Tipe data ini diperlukan dalam ekspresi kondisi dan diperoleh
dari hasil operator relasional atau logika (misalnya: <,>,=, !=, &&, ||, dll).
Berikut adalah contoh pendeklarasian dan inisialisasi variabel dengan
tipe data boolean.
boolean jawaban = true;

2.6 Casting And Promotion


Casting
Untuk tipe data primitif yang berupa angka, kita bisa melakukan
pertukaran data. Proses pertukaran data antar tipe data yang berbeda
disebut dengan casting. Ada casting yang dilakukan secara implisit, ada
juga casting yang dilakukan secara eksplisit.
Casting secara implisit dilakukan tanpa adanya kode tambahan,
biasanya terjadi kalau kita memasukkan tipe data dengan ukuran yang
lebih kecil ke tipe data yang lebih besar, misalnya dari byte ke int
contoh :
byte b = 100;
int i = b;
Casting secara eksplisit dilakukan jika kita memasukkan data
dengan ukuran lebih besar ke ukuran lebih kecil, misalnya dari int ke byte.
Perlu diperhatikan bahwa presisi data akan berubah dari ukuran ke besaR

31 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


ke ukuran lebih kecil, sehingga kalau nilainya melebihi jangkauan, maka
terjadi pemotongan nilai dan hasilnya bisa tidak terduga.
contoh :
int i = 100;
byte b = (byte) i;
Contoh di atas tidak terjadi pemotongan nilai karena 100 masih di
dalam jangkauan byte, kalau contoh di bawah ini akan terjadi pemotongan
nilai :
contoh :
inti i = 1000;
byte b = (byte) i;
nilai variabel b tidak akan 1000, karena jangkauan byte hanya
sampai 127 saja.

Promotion
Promotion terjadi pada saat operasi aritmatik dimana kompiler
berusaha mencari tipe data yang sesuai dengan tipe data operan yang
berbeda-beda

byte a = 20;
byte b = 40;
byte c = 10;
int total = a*b+c;
Meskipun variabel a,b dan c masing masing, bertipe byte, namun
di dalam ekspresi diatas, variabel variabel tersebut akan dipromosikan ke
dalam tipe int, tanpa harus melakukan typecasting terlebih dahulu

32 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


2.7 Operator
Operator digunakan untuk melakukan operasi, perintah perhitungan,
dan segala aksi yang ingin dimasukkan ke dalam program. Oke langsung saja
simak penjelasannya berikut ini.
1. Operator Aritmatika
(+) Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string)
(-) Operator pengurangan
(*) Operator perkalian
(/) Operator pembagian
(%) Operator sisa pembagian
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika,
seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo (sisa
pembagian). Contoh penggunaan:
Simbol Nama Operator Contoh Penggunaan
+

Penjumlahan

n=n+1;

Pengurangan

n=n-1;

Perkalian

n=n*1;

Pembagian

n=n/1;

Sisa Pembagian

n=n%1;

Peyambung String n="saya"+"tidur";

2. Operator Tunggal
(+) Operator plus; menyatakan nilai positif (setiap angka tanpa tanda ini
akan dianggap sebagai positif)
(-) Operator minus; menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan
untuk menegatifkan suatu bilangan
(++) Operator kenaikan; menambah suatu bilangan dengan 1
(--) Operator penurunan; mengurangkan suatu bilangan dengan 1

33 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


(!) Operator lawan; membalik nilai suatu boolean
Operator tunggal hanya membutuhkan satu operan untuk melakukan
operasinya. Operator ini tidak dapat digunakan untuk variabel final, karena
variabel final berupa konstanta yang tidak dapat diubah-ubah. Beberapa
jenis operator tunggal diberikan pada tabel di bawah ini.

Simbol

Nama
Operator

Operasi

Contoh

Plus

Menyatakan nilai positif

angka = +1;

Minus

Menyatakan nilai negatif

angka = -1;

++

Kenaikan

--

Penurunan

Lawan

Menambah

suatu

bilangan angka

dengan 1
Mengurangi

++angka;
suatu

bilangan angka

dengan 1

angka;

Membalik nilai suatu boolean

ok = !true

--

3. Operator kenaikan dan penurunan dapat diletakkan di belakang atau di


depan suatu variabel. Jika diletakkan di depan (++x atau --x),
penambahan/pengurangan dilakukan sebelumnya, sedangkan apabila
diletakkan di akhir (x++ atau x--) penambahan/pengurangan dilakukan
setelahnya.

Walau

bagaimanapun

pada

akhirnya

keduanya

akan

menghasilkan x = x+1 atau x = x-1.Apabila operator ++ diletakkan di


akhir (sufix), nilai "y" adalah nilai "x" terdahulu. Java akan memberi nilai
"y" dengan nilai "x" sebelum operasi ++ dilakukan. Baru kemudian nilai
"x" ditambahkan.
4. Operator

Pembanding,

Boolean,

dan

Kondisi

Operator kondisi (conditional operator) menghasilkan nilai true atau false


tergantung dari variabelnya, dalam hal ini operasinya dilakukan pada dua
operand. Operator boolean adalah operator kondisi yang kedua
operandnya berupa nilai boolean (true atau false), sedangkan Operator
Pembanding membandingkan 2 nilai seperti pada operasi matematika.
34 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


Catatan : Pada objek, seperti String, operasi pembanding akan
membandingkan alamat memory tempat objek itu disimpan, bukan
membandingkan isinya. Untuk membandingkan isi String, gunakan
equals(), equalsIgnoreCase(), dan compareTo() seperti dibahas pada
bagian sebelumnya.
Simbol Nama Operator

Contoh

==

Sama dengan

b=(1==2);

!=

Tidak sama dengan

b=(1!=2);

>

Lebih besar

b=(1>2);

>=

Lebih besar sama dengan

b=(1>=2);

<

Lebih kecil

b=(1<2);

<=

Lebih kecil sama dengan

b=(1<=2);

&&

Kondisi AND

b=true&&false;

||

Kondisi OR

b=true||false;

Kondisi NOT

b=!true;

?:

Bentuk pendek dari "if then else"

5. Operator Boolean AND


Operator kondisi AND menghasilkan "true" apabila kedua operandnya
bernilai "true". Jika salah satunya atau keduanya "false", operator ini
menghasilkan "false". Berikut ini tabel kebenaran operasi AND.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil
true

true

true

true

false

false

false

true

false

false

false

false

35 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


6. Operator && akan mengevaluasi Op2 (di sebelah kanan) HANYA jika
operand 1 bernilai "true". Seperti terlihat dari tabel di atas, apabila Op1 (di
sebelah kiri) bernilai "false", hasilnya akan selalu "false" tidak tergantung
pada isi dari Op2.
7. Operator Kondisi OR
Operator kondisi OR menghasilkan "true" jika salah satu operandnya
bernilai "true". Jika keduanya "false", operator ini menghasilkan "false".
Berikut ini table kebenaran oeprasi OR.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil
true

true

true

true

false

true

false

true

true

false

false

false

8. Operator || akan mengevaluasi Op2 (di sebelah kanan) HANYA jika


operand 1 bernilai "false". Seperti terlihat dari tabel di atas, apabila Op1
(di sebelah kiri) bernilai "true", hasilnya akan selalu "true" tidak
tergantung pada isi dari Op2.
9. Operator NOT
Operator NOT ("!") melakukan operasi boolean NOT pada operand atau
ekspresi tunggal. Operator ini mengecek nilai boolean dari suatu operand
atau expresi kemudian membalik nilainya (dari true ke false atau false ke
true). Berikut ini adalah tabel kebenaran operator NOT.
Op1 Hasil
True False
False True

36 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


10. Operator Ternary (?:)
Java memiliki operator berkondisi lain yang disebut ternary "?:", yang
pada dasarnya merupakan bentuk pendek dari if-then-else. Secara umum
kondisi ? jika_benar : jika_salah Pada dasarnya operator "?:" akan
mengevaluasi "kondisi". Apabila kondisi bernilai "true", operator akan
mengembalikan "jika_benar", tetapi apabila "kondisi" bernilai "false",
operator akan mengembalika "jika_salah". Misalnya
x = (1 > 2) ?10 : 20;
Dari contoh di atas, "x" akan memiliki nilai 20, karena ekspresi (1 > 2)
adalah salah (atau "false").
C. Rangkuman
Pada bab dasar-dasar java ini kita menjadi tahu aturan-aturan bahasa
pemrograman java dan bagaimana pemrograman java itu dalam penulisannya.
D. Soal Latihan
1. Apakah defenisi identifier?
2. Sebutkan dan jelaskan 5 kata-kata kunci dalam java!
3. Sebutakn aturan penamaan identifiers dalam java !

37 | P a g e

Pemrograman Berorientasi Objek


Jawaban
1. Identifier merupakan nama yang digunakan untuk keperluan
menyimpan suatu nilai, pendeklarasian variabel, konstanta, tipe dan
nama program atau sub program.
2. Boolean
boolean digunakan untuk menyatakan variable yang dapat menyimpan
nilai boolean yaitu benar atau salah.
Break
Digunakan untuk melanjutkan eksekusi program ke statement
selanjutnya segera setelah selesai mengeksekusi suatu statement.
Byte
Kata kunci byte digunakan untuk menyatakan variable dapat
menyimpan data integer sebanyak 8-bit.
Case
Digunakan untuk membuat case-case individu dalam pernyataan
switch.
Catch
sebuah blok satement yang dieksekusi jika pengecualian dijalankan
pada blok pendefinisian oleh kata kunci try sebelumnya.
Char
Kata kunci char digunakan untuk menyatakan variable yang dapat
menyimpan data karakter sebanyak 16-bit.
Class
Digunakan untuk mendefinisikan dan mengimplementasikan berbagai
macam objek didalamnya.
3. 1.Dapat dimulai dengan huruf, underscore ( _ ) atau tanda $
2.Tidak boleh menggunakan simbol operator seperti : + - * / dan lain
lain
3. Tidak boleh menggunakan reserved words
4.Panjang Identifier beleh berapa saja.

38 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai