Anda di halaman 1dari 14

Ujian Tengah Semester

Laporan Pratikum Pemrograman Berorientasi Hardware

Oleh :

Nama :Dede Rizky Kurniawan


NIM : 09011382025157
Jurusan : Sistem Komputer

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat atas Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan Praktikum Pemrograman Berorientasi
Hardware “Ujian Tengah Semester”. Shalawat serta salam tidak lupa kita ucapkan kepada nabi besar umat islam
yakninya Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya dari zaman jahilliyah hingga zaman modern
seperti yang kita rasakan seperti sekarang ini.

Adapun penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan dari Dosen yang
bersangkutan. Adapun laporan ini saya buat sendiri tanpa meniru dari laporan siapapun.

Palembang,06-03-2021

Penulis

(Dede Rizky Kurnawan)


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada laporan kali ini mahasiswa diharapkan sudah menguasai Materi Pemrograman Berorientasi Objek
dengan menggunakan program C++. Mahasiswa dapat menjelaskan poin yang sudah diberikan Dosen yang
ada di materi 3 sampai materi 6.

Tujuan Praktikum

 Mahasiswa dapat memahami dan membuat program menggunakan Komentar, Identifier, Konstanta, dan
Variabel.
 Mahasiswa mengetahui cara dan fungsi dari Komentar, Identifier, Konstanta, dan Variabel.
 Mahasiswa dapat memahami dan membuat program menggunakan Percabangan IF-ELSE dan SWITCH.
 Mahasiswa mengetahui cara dan fungsi dari Percabangan IF-ELSE dan SWITCH.
 Mahasiswa dapat memahami dan membuat program menggunakan Pengulangan FOR, WHILE, dan DO-
WHILE.
 Mahasiswa mengetahui cara dan fungsi dari Percabangan Pengulangan FOR, WHILE, dan DO-WHILE.
 Mahasiswa dapat memahami membuat program dengan menggunakan Konsep Array.
 Mahasiswa mengetahui cara dan fungsi dari Konsep Array.
ISI

TEORI

A. KOMENTAR
Komentar adalah bagian dari sintaks yang berguna untuk memberikan penjelasan suatu program agar
mudah dimengerti. Pada saat proses kompilasi suatu program, komentar akan dilewatkan dan tidak akan
dibaca. Fungsi dari komentar program adalah untuk menuliskan informasi tentang kode program. Dalam C++
ada 2 jenis sintaks komentar yang dapat dipakai, yaitu :

1. Dengan tanda // : Sintaks jenis ini digunakan untuk komentar satu baris saja, dan apabila kita membuat
sintaks dibawah komentar ini akan dianggap sebagai program yang akan dikompilasi.

Contoh : //Ini komentar

2. Dengan tanda /*...*/ : Sintaks ini digunakan untuk untuk komentar satu baris ataupun lebih dari satu baris
asalkan berada dalam tanda.

Contoh : /*ini komentar*/

B. IDENTIFIER
Identifier adalah sebuah pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler dapat
mengenalinya. atau Identifier juga biasa diartikan sebagai nama yang diberikan untuk penamaan objek, Identifier
dapat berupa nama variabel, nama konstanta, nama fungsi, nama prosedur maupun nama namescape. Namun,
pada pembahasan ini indetifier berperan sebagai variabel dan konstanta saja.

Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang
digunakan dalam program. Hal ini digunakan untuk memudahkan proses penanganan data atau nilai, misalnya
untuk memasukkan dan menampilkan nilai.

Dalam C++ sendiri dalam pembuatan Identifier kita dapat menuliskannya dengan karakter sebagai berikut:

 Huruf "a" sampai "z"

 Huruf "A" sampai "Z"

 Bilangan antara "0" sampai "9"

 Underscore " _ "

Dalam menentukan atau membuat identifier dalam program, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Case sensitive

Karena bahasa C++ bersifat case sensitive, maka C++ juga akan membedakan identifier yang ditulis dengan
huruf kapital dan huruf kecil. Misalnya identifier ABC tentunya akan berbeda dengan identifier aBC.
2. Tidak boleh diawali dengan Angka

Identifier tidak boleh diawali dengan karakter yang berupa angka, berikut contohnya:

int 10a; // Salah karena identifier diawali dengan karakter berupa angka
int a10; // Benar karena identifier tidak diawali dengan angka

3. Tidak menggunakan spasi

Identifier tidak boleh mengandung spasi, biasanya spasi diganti dengan underscore "_" , berikut contohnya:

int Bilangan Bulat; // Salah karena mengandung spasi

int Bilangan_Bulat; // Benar

int BilanganBulat; // Benar

int _BilanganBulat; // Benar

4. Tidak menggunakan karakter simbol

Identifier tidak boleh menggunakan karakter-karakter simbol (#,$,%,^,!,@,?, dll), berikut contohnya:

int #JumlahBilangan; // Salah

int ^JumlahBilangan; // Salah

5. Tidak menggunakan kata kunci (keyword)

Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat pada C++, berikut contohnya:

int break; // Salah, karena menggunakan kata kunci break

int return; // Salah, karena menggunakan kata kunci return

int breakfast; // Benar, karena breakfast bukan merupakan kata kunci

6. Sesuaikan penamaan

Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, artinya jangan sampai orang lain bingung
hanya kata kita salah / asal dalam penamaan identifier, contohnya:

int BilanganBulat; // Tepat

int BukanBilanganPecahan; // Kurang tepat

C. KONSTANTA
Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah. Jadi konstanta adalah
juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya sepanjang program berjalan
tidak berubahubah, maka sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai konstanta. Pada sebuah kode
program, biasanya nilai data dari konstanta diberikan langsung di bagian deklarasi konstanta. Sedangkan
untuk variabel biasanya hanya ditentukan nama variabel dan tipe datanya tanpa isian nilai data. Aturan
penamaan variabel juga berlaku untuk penamaan konstanta. Demikian juga aturan penetapan tipe data.
konstanta dibagi menjadi 4 :
 Konstanta integer, berupa integer biasa, integer panjang (long int) dan integer tak bertanda (unsigned
integer). Nilainya dapat berupa desimal, oktal atau hexadesimal.
 Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang biasa ditulis dalam bentuk pecahan biasa
maupun bentuk eksponensial dan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f
(menyatakan konstanta float).
 Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda (“…“).
Juga dapat mengandung karakter yang menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape (escape sequence).
 Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal (‘…’). Beberapa konstanta
karakter dapat diawali dengan tanda \ (penempatannya setelah tanda petik tunggal).

D. VARIABEL
Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan
memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier)
dan nilai. Contoh Nama variabel dan nilai.

Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu untuk
mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka setiap kali
compiler bertemu dengan variabel baru pada kode program akan terjadi waktu tunda karena
compiler harus membuat variabel baru. Hal ini memperlambat proses kerja compiler. Bahkan
pada beberapa bahasa pemrograman, compiler akan menolak untuk melanjutkan proses
kompilasi.

Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman
yang kita gunakan. Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa
pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:

 Nama variabel harus diawali dengan huruf.

 Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_).

 Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus, seperti : .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-

lain.
 Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci di bahasa pemrograman

E. PERCABANGAN

Salah satu permasalahan yang pasti akan dijumpai dalam pembuatan program adalah suatu percabangan.
Percabangan yang dimaksud di sini tidak lain adalah suatu pemilihan statemen yang akan di eksekusi dimana
pemilihan tersebut berdasarkan kondisi tertentu. Di dalam C++, terdapat 2 jenis struktur blok (blok program)
yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu percabangan, yaitu dengan menggunakan struktur if dan
struktur switch. Struktur if sendiri pada artikel ini akan dibagi menjadi 3 yaitu : pernyataan if satu kondisi,
pernyataan if dua kondisi / if-else, dan pernyataan if lebih dari dua kondisi / if-else.

Statemen-statemen yang ada dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi hanya jika kondisi yang
didefinisikan bernilai benar (terpenuhi). Artinya jika kondisi bernilai salah (tidak terpenuhi), maka statemen-
statemen tersebut tidak akan dieksekusi atau akan diabaikan oleh compiler.

Pernyataan switch adalah adalah pernyataan penyeleksian untuk memanipulasi jalanya aliran program
berdasarkan conditional expression, Mengendalikan aliran program agar dapat berjalan secara fleksibel atas
keadaan program dan keinginan pengguna. Pernyataan ini akan memilih pilihan yang sesuai dengan ekspresi
kondisi.

Pada umumnya penyataan switch tidak jauh berbeda seperti pernyataan penyeleksian IF, yang berbeda
adalah; jika pada if, if mengevaluasi kebenaran dari sebuah ekspresi (conditional expression) seperti operasi
logika, relasi dan perbandingan yang menghasilkan bilangan boolean 1 (benar) atau 0 (salah).

F. PERULANGAN

Perulangan adalah suatu proses eksekusi statemen-statemen dalam sebuah program secara terus-menerus
sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Dalam C++ terdapat 3 macam struktur perulangan, yaitu :
Struktur For, Struktur While dan Struktur Do While.

1. Struktur Perulangan For


Struktur perulangan / pengulangan jenis for biasanya digunakan untuk melakukan perulangan yang telah
diketahui banyaknya. Biasanya jenis perulangan for dianggap sebagai jenis perulangan yang paling mudah
dipahami.

Untuk melakukan perulangan dengan menggunakan struktur perulangan for, kita harus memiliki sebuah
variabel sebagai indeksnya. Namun perlu sekali untuk diperhatikan bahwa tipe data dari variabel yang akan
digunakan sebagai indeks haruslah tipe data yang mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data int (0,1,2,
... ) atau char ('a' , 'b' , 'c' , ... ).
Adapun bentuk umum dari struktur perulangan for adalah seperti yang tampak dibawah ini:

// Untuk perulangan yang sifatnya menaik (increment)


// Pastikan nialai awal < kondisi saat berjalan
for(variabel = niali_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable++)
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}
// Untuk perulangan yang sifatnya menurun (decrement)
// Pastikan nialai awal > kondisi saat berjalan
for(variabel = nilai_awal ; kondisi_saat_berjalan ; variable--)
{
Statemen_yang_akan_diulang;
}

2. Struktur Perulangan While

Struktur perulangan while adalah perulangan yang melakukan pemeriksaan kondisi di awal blok
perulangan. Kita tahu bahwa perulangan hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (jika
kondisi bernilai benar). Hal ini berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka
statemen-statemen yang terdapat dalam blok perulangan pun tidak akan pernah dieksekusi oleh program.

Adapun bentuk umum dari struktur perulangan while adalah seperti yang tampak dibawah ini:
While (kondisi){
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
}

3. Struktur Perulangan Do-While

Berbeda dengan struktur while yang melakukan pemeriksaan kondisi di awal blok perulangan, pada struktur
do-while kondisi justru ditempatkan di bagian akhir. Hal ini tentu menyebabkan struktur perulangan do-while
minimal akan melakukan satu kali proses eksekusi statemen yang akan diulang walaupan kondisi yang
didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah).

Adapun bentuk umum dari struktur perulangan do-while adalah seperti yang tampak dibawah ini:

do {

Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
} while (kondisi);

Berikut 4 Perbedaan mendasar struktur perulangan while dan do-while:

1. Pada struktur perulangan while, pengecekan kondisi dilakukan di awal blok / pengecekan kondisi dilakukan
sebelum eksekusi statemen.
2. Pada struktur perulangan do-while, pengecekan kondisi dilakukan di akhir blok / pengecekan kondisi
dilakukan setelah eksekusi statemen.
3. Pada struktur perulangan while, jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka
statemen-statemen yang terdapat dalam blok perulangan tidak akan pernah dieksekusi oleh program.
4. Pada struktur perulangan do-while, jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka
tetap akan melakukan satu kali eksekusi statemen-statemen yang terdapat dalam blok perulangan.
G. KONSEP ARRAY

Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang
sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan untuk
menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks. Array menggunakan indeks
integer untuk menentukan urutan elemen-elemennya, dimana elemen pertamanya dimulai dari indeks
0,elemen kedua memiliki indeks 1, dan seterusnya.

A. Mendeklarasikan Variabel Array

· Mendeklarasikan variabel array dengan tipe data yang diinginkan dengan cara yang hampir sama dengan
variabel biasa. Misalnya untuk mendeklarasikan variabel bertipe integer, dapat dilakukan dengan cara :

int [ ] bilangan; atau int bilangan [ ];

Jadi perbedaan utama pendeklarasian variabel array dengan variabel biasa adalah adanya tanda kurung [ ]
di akhir tipe data atau di akhir nama variabel array. Pada tahap pendeklarasian variabel array ini belum ada
alokasi memory untuk menyimpan data.

B. Mendefenisikan Array

Setelah mendeklarasikan array, kita perlu mendefenisikan array, dalam arti menentukan besar array
yang diinginkan. Misalnya dengan cara :

Bilangan = new int [5];

· Array memiliki ukuran yang tetap dalam arti tidak dapat membesar atau mengecil ukurannya setelah
didefenisikan. Setelah didefenisikan, maka variabel dengan nama bilangan dapat menyimpan 5 nilai
integer yang dapat diakses melalui indeks 0 sampai indeks 4. Setelah pendefenisian array, maka memori
akan dialokasikan untuk menyimpan data dari array. Besar memori yang dialokasikan tergantung dari tipe
data variabel array dan jumlah elemen array yang didefenisikan.

C. Array Dua Dimensi

Pada java juga menyediakan fasilitas untuk membuat array dua dimensi yang dapat membantu dalam
pemrograman apabila array datu dimensi tidak mencukupi dalam menghasilkan suatu solusi. Array dua
dimensi sebenarnya adalah array yang berisi array.

D. Array Multidimensi

Selain array satu dimensi dan array dua dimensi, dapat juga membuat array multi dimensi pada java.
Array multidimensi merupakan array yang terdiri dari array yang tidak terbatas hanya dua dimensi saja.
Kita dapat menggunakan kode berikut untuk mendapatkan array 3 dimensi :

Int [ ] [ ] array dimensi = new int [ 5 ] [ 10 ] [ 5 ] ;

Dan pada array multidimensi , kita dapat menetukan ukuran array yang berbeda pada tiap array.
Misalnya :

Int [ ] [ ] [ ] mdimensi = new int [ 5 ] [ ] [ ] ;

Dari kode diatas, kita mendapatkan array pertama dengan 5 elemen, tetapi kita belum mendefinisikan
ukuran array dimensi kedua dan ketiga.
PERCOBAAN MATERI 3

Disini saya melakukan percobaan pada materi 3 yaitu komentar, identifier, konstanta, dan variabel. Pada
percobaan tersebut saya menggunakan aplikasi sublime. Adapun percobaan nya dibawah berikut.

Pada program tersebut saya menggunakan tipe komentar //. Adapun Indetifer saya menggukan main karena
tipe data yang saya gunakan adalah variabel. Jika semuanya benar, makan hasil nya akan tampil seperti gambar
dibawah ini

PERCOBAAN MATERI 4

Pada Materi 4 ini adalah percabangan yang terbagi menjadi IF-ELSE dan SWITCH. Adapun percobaan
nya dibawah berikut.

Pada percobaan tersebut saya menggunakan IF 1 kondisi dan menggunakan identifier variabel untuk
memasukan kalimat. Jika semuanya benar, maka program akan berjalan dan menampilkan hasil seperti dibawah
ini.
PERCOBAAN MATERI 5

Pada Materi 5 ini adalah Perulangan yang terbagi menjadi 3 struktur yaitu FOR, WHILE, dan DO-WHILE.
Adapun percobaan nya dibawah berikut.

Pada pemrograman diatas saya menggunakan FOR dan DO-WHILE. Pada FOR saya menggunakan
konstanta dan identifier C untuk menginput nilai yang akan di ulang. Untuk DO-WHILE saya membuat nilai
konstanta dengan variable i. Pada DO, saya masukan isi apa yang akan diulang dan pada WHILE saya
memasukkan nilai sebanyak berapa kali isi tersebut akan diulang. Adapun hasil seperti gambar dibawah ini

PERCOBAAN MATERI 5

Pada Materi 5 ini adalah konsep Array. Adapun percobaan nya sebagai berikut.
Adapun hasil nya sebagai berikut
PENUTUP

Sekian Laporan UTS Pratikum Pemrograman Berorientasi Hardware yang mencakup beberapa materi
seperti Komentar, Identifier, Variabel, Konstanta, Percabangan, dan Perulangan. Pengertian / Teori yang saya
buat berdasarkan dari modul yang Dosen bersangkutan berikan dan sedikit saya tambahkan pendapat sendiri.
Percobaan yang saya tampilkan adalah murni berdasarkan dari pemahaman yang telah saya pelajari dari modul
dan beberapa sumber di internet dan analisa yang saya buat adalah dari pemahahaman saya sendiri. Apabila ada
kesalahan kata, makna, dan pengertian pada laporan yang saya buat, saya mohon maaf. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai