NO
LAMP.
PERIHAL
Dengan hormat,
Menindaklanjuti surat kami pada hari minggu tanggal 25 Oktober 2009 kepada
Kapolresta Jayapura tentang rencana aksi demo damai yang akan dilaksanakan pada
tgl 29 Oktober 2009(terlampir),maka dengan ini kami sampaikan surat pemberitahuan
PERUBAHAN aksi demo damai tersebut, agar Polresta Jayapura bersama kami
mengawal proses demokrasi dan hukum dalam aksi demo ini tanpa ada kesalahan
administrasi,hukumdanHAM. Aksi Demo damai ini rencananya dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Untuk itu kami mohon kerjasama yang baik dengan pihak Polresta Jayapura dalam
rangka pengamanan pelaksanaan acara dimaksud. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik sebelumnya diucapkan terima kasih.
TUHAN MEMBERKATI.
SOLIDARITAS HAM DAN DEMOKRASI RAKYAT SIPIL PAPUA (SHRDP)
Menyuarahkan Bagi Yang Tak Bersuara
Jayapura, 28 Oktober 2009
Hormat Kami,
KOORDINATOR UMUM
(Wilson Uruwaya)
Tembusan :
1. Kapolda Papua.
2. Gubernur Provinsi Papua.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) di Jayapura.
4. KOMNAS HAM PAPUA di jayapura.
5. Sekretariatan Keadilan dan Perdamaian dan HAM (SKP - HAM) PAPUA
Lampiran Pemberitahuan :
I.
1. Mengapa masih ada penangkapan aktivis HAM Rakyat asli Papua Seperti
VIKTOR YEIMO menjelang rencana DIALOG JAKARTA PAPUA.
2. Mengapa masih ada penangkapan dan penahanan serta rekayasa kebijakan dan
pemberian pasal-pasal separatis dan makar yang cenderung menimbulkan masalah
baru di Tanah papua dan tidak relevan dengan niat baik DIALOG JAKARTA
PAPUA yang sedang didorong oleh pihak internasional, lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), pastor Neles Tebai, Tokoh-tokoh Indonesia dan Tokoh-tokoh Papua.
3. Masalah Hak-hak Dasar rakyat papua yang proses penyelesaian dalam OTSUS
PAPUA dirasakan belum menyentuh akar permasalahan di Tanah papua, bahkan
cenderung menimbulkan masalah baru dari waktu ke waktu. Harus segera
diselesaikan secara adil, damai dan bermartabat dengan melibatkan pihak
Internasional dan PBB.
4.
Otsus telah dipaksakan untuk menjadi solusi, dicederai bahkan dibuat menjadi
sangat rusak oleh sejumlah pihak sehingga rakyat asli papua tetap menjadi obyek
dari OTSUS PAPUA dan terus menjadi Obyek dari percobaan penderitaan, bukan
menjadi subyek yang mau dibangun supaya sama dengan semua manusia di dunia.
surat masuk ke Polres setempat tiga hari sebelum demo dilaksanakan (Jadi dalam
hal ini kami telah memenuhi unsur tiga hari sebelum kegiatan.) jadi setelah membuat
surat perubahan pemberitahuan demo ke Polresta Jayapura kami telah memenuhi
unsure tiga hari dan kami akan tetap melaksanakan demo damai tanggal 29 oktober
2009. jika saya mengikuti anjuran Kasat Intel Polresta Jayapura maka saya harus
menunggu tiga hari lagi, padahal besok 29 Oktober 2009 rakyat akan kumpul dan
demo pasti jalan, secara hukum saya akan dijerat jika saya buat surat masuk baru
lagi ke polda papua tertanggal 28 0ktober 2009,, ini artinya kita telah menciderai
maksud-maksud baik dalam proses penyampaian pendapat di muka umum. Hal ini
telah saya uraikan dalam point nomor 2 dan 6, INI ADALAH SALAHSATU BUKTI
KAMI DI BUNGKAM DAN DITINDAS SECARA SISTEMATIS. Contoh nomor delapan
(8) ini telah terjadi di Serui dimana saya Wilson Uruwaya dan Kapolres Yapen AKBP
IMAM SETIAWAN berada dan saat ini terjadi lagi di Jayapura, mungkin di Kabupaten
lain juga TELAH terjadi hal seperti ini. Mohon perhatian semua pihak internasional
karena kami rakyat papua merasa tidak aman SAAT INI. MUNGKIN HAL INI JUGA
TELAH TERJADI KEPADA BUKTAR TABUNI BEBERAPA WAKTU YANG LALU
SEBELUM DIA DITANGKAP DAN SAAT INI
DI TAHAN DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN (LP) ABEPURA JAYAPURA.
9.
10. INI ADALAH SALAH SATU BUKTI UNSUR REKAYASA YANG KAMI MAKSUD
DALAM SELURUH KEHIDUPAN RAKYAT ASLI PAPUA DIMANA KAMI MERASA
DITINDAS SECARA SISTEMATIS. DAN APABILA BESOK DALAM PELAKSANAAN
DEMO INI ADA LAGI MASALAH BARU?? MAKA ITU MERUPAKAN BUKTI BARU
BAHWA RAKYAT ASLI PAPUA MASIH TERUS DI TINDAS SECARA SISTEMATIS.
DAN HAL INI TELAH KAMI KIRIM KEPADA ADVOKAD INTERNASIONAL KAMI.
11. APABILA DALAM BAHASA SURAT INI ADA KATA YANG KURANG BERKENAN DI
HATI BAPAK,KAMI MOHON MAAF,KARENA NIAT KAMI SESUNGGUHNYA
ADALAH MELURUSKAN MASALAH,BUKAN BIKIN KABUR MASALAH ATAU
MENIMBULKAN
MASALAH
BARU
YANG
MEMBUAT
KAMI
TERUS
MENDERITA.MUNGKIN KEKURANGAN KAMI TERLETAK PADA?? KAMI KURANG
BERPENDIDIKAN KARENA KAMI MISKIN DAN BODOH DI ATAS TANAH KAMI
SENDIRI DAN KARENA KAMI TIDAK TAHU BAHASA INDONESIA.
12. DEMONSTRASI BESOK ADALAH DEMO DAMAI UNTUK MENYAMPAIKAN
PENDAPAT DI MUKA UMUM SECARA ADIL,DAMAI,ARIF, BIJAKSANA DAN
BERMARTABAT. APABILA BESOK ADA YANG MELAKUKAN TINDAKAN
ANARKHIS ATAU KRIMINAL KAMI MOHON POLISI SEGERA TANGKAP KARENA
KAMI TIDAK PUNYA AGENDA ANARKHIS DAN KRIMINAL SEPERTI YANG
MEREKA LAKUKAN.JANGAN ADA REKAYASA LAGI DALAM DEMO INI KARENA
KAMI SUDAH TAHU.DAN KAMI MOHON ADVOKAD INTERNASIONAL
MENGAMATI DEMO KAMI BESOK TANGGAL 29 OKTOBER 2009 SAMPAI
SELESAI.
II.
a. Maksud.
Demo damai ini dilaksanakan untuk menyampaikan keresahan para korban dan
keluarganya beserta seluruh rakyat asli papua untuk menyikapi penangkapan,
penahanan, penembakan, dan masih banyak lagi masalah-masalah di atas Tanah
papua yang membuat kami rakyat asli papua terus menderita dan belum ada
penyelesaian yang menyentuh akar permasalahan diatas tanah papua. Karena
penyelesaian konflik diatas tanah papua selama ini masih jauh dari rasa keadilan bagi
rakyat asli papua.
b.Tujuan.
memberikan proteksi terhadap hak-hak dasar rakyat asli papua, mencari
keadilan hukum, politik serta memberikan masukan kepada pemerintah dan pendidikan
demokrasi, Hukum,dan HAM kepada publik rakyat papua dan semua pihak agar
bersama-sama menjaga menjaga HAK dan kewajiban sebagai sesama manusia diatas
Tanah papua dalam hidup bermasyarakat dan berpemerintahan sambil menunggu
proses penyelesaian konflik di atas tanah papua dapat diselesaikan secara adil dan
damai dengan melibatkan pihak internasional karena papua diserahkan secara illegal
oleh internasional ke tangan Republik Indonesia.
c. Tempat, Lokasi, Serta Route.
*) Tempat/Lokasi.
Demo ini dilaksanakan untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah
Indonesia melalui Kantor MRP. kantor MRP kemarin telah kami hubungi tetapi menurut
IBU HANA HIKOYABI bahwa selaku pejabat ketua MRP dan ketua panitia pelaksana
Ulang Tahun MPR saat ini belum dapat menerima demo damai dari kami,kami telah
menyampaikan permohonan kebijakan agar kami bisa datang untuk masuk halaman
kantor MRP langsung ke belakang kantor MRP tetapi tidak akan menganggu jalannya
acara ulang tahun tersebut bahkan kita akan bersama-sama turut meramaikan acara
ulang tahun tersebut,tetapi kami tetap di tolak untuk tidak bisa diterima. Untuk itu kami
sampaikan alternatif lain kepada kantor MRP bahwa apabila penderitaan kami tidak
dapat dibijaksanai dengan membuka pintu Rumah Adat kami untuk kami datang sekedar
bernyanyi, berdoa dan membubarkan diri, maka kami akan tetap datang ke MRP atau
kami datang dari tempat kumpul menuju Rumah adat kami kantor MRP, ATAU?? kami
tetap melaksanakan demo damai di depan toko tanpa nama abepura jayapura dan
TIDAK PERLU DI BATALKAN KARENA AKAN MENCIDERAI MAKSUD MAKSUT BAIK
KITA SEMUA. HAL HAL TEHKNIS DEMO DI LAPANGAN AKAN KITA ATUR SECARA
BIJAKSANA DENGAN KAPOLSEK ABEPURA SEPERTI SELAMA INI SUDAH
BERJALAN DAN KITA SALING MENGHORMATI TUGAS,TANGGUNG JAWAB,HAK
DAN KEWAJIBAN SESAMA MANUSIA DI HADAPAN TUHAN,PEMERINTAH DAN
NEGARA.
*) Kebijakan dan Alternatif.
Hal-hal menyangkut perubahan tempat dan waktu sifatnya tehnis saja
dilapangan, dan kami dapat mengurusnya bersama-sama Kapolsek Abe, agar
demonstrasi ini dapat berjalan aman dan damai. Tetapi bukan BATAL atau diciderai niat
baik kita semua.
*) Titik Kumpul.
Waena Expo, Perumnas 3.
Toko tanpa nama (depan kantor pos Abepura). KAMI TIDAK MASUK WILAYAH HUKUM
SENTANI.
III.
IV.
Bentuk Kegiatan.
Orasi, Nyanyi, Jumpa Pers
V.
Penanggungjawab Kegiatan.
Penggung Jawab Hukum, HAM dan Politik Rev. Edison Waromi, SH.
Penanggung Jawab aksi :
1.
Wilson Uruwaya
:
2.
VI.
VII.
:25 Orang.
: 25 Orang.
: 25 Orang.
: 25 Orang.
Alat Peraga.
Alat Peraga yang digunakan dalam Aksi dimaksud diatas, antara lain : Spanduk
dan Panflet.
Hormat Kami
Solidaritas HAM dan Demokrasi Rakyat Papua
(SHDRP)
Coordinator umum aksi
Wilson Uruwaya