L dengan
Sirosis Hepatis di Pav.8 RS
Darmo Sby
SEMINAR KASUS
Kelompok 1C3
Anggota :
Adisti Lutfia
Chairul Huda
Ratih laksitadevi
Shilky Khaaniifaa
Yeni Anggraeni
Epidemologi
Sirosis hepatis berada dalam urutan ke.9 sebagai
penyakit yang paling sering menyebabkan
kematian di amerika serikat. Kurang lebih 46%
dari kematian tersebut berkaitan dengan
konsumsi alcohol. Penyakit hati kronis lebih sering
dijumpai pada populasi afro-amerika daripada
kulit putih (CDC, 1993).
Sirosis hepatis merupakan penyakit yang sering
dijumpai seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Insiden sirosis hati di RS di Indonesia berkisar
antara 5-15 pasien pertahun. Prevalensi terbanyak
pada laki-laki dan pada usia 51-60 tahun. Angka
penyakit hati kronis untuk laki-laki adalah 2-4 kali
lebih tinggi daripada wanita.
Manifestasi
Fase kompensasi sempurna yaitu pasien tidak
mengeluh sama sekali atau keluhan samar-samar
tidak khas seperti pasien merasa tidak fit ,merasa
kurang kemampuan kerja, selera makan berkurang,
perasaan perut gembung,mual, kadang mencret atau
konstipasi, BB menurun, pengurangan massa otot.
Fase dekompensasi yaitu fase dimana sudah dapat
ditegakkan diagnosanya dengan bantuan
pemeriksaan klinis, laboratorium dan pemeriksaan
penunjang laennya. Terutama bila timbul komplikasi
kegagalan hati dan hipertensi portal dengan
manifestasi seperti eritema Palmaris, spider nevi,
vena kolateran pada dinding perut, ikterus, edema
retibial, dan asites.
Komplikasi
Kegagalan hati (hepatoselular) timbul spider nevi,
eritema Palmaris, atrofi testis,ginekomatis,
ikhterus,ensefalopati. Timbulnya asites berak akibat
hipertensi portal dengan hipoalbumin akibat kegagalan
hati.
Hipertensi portal dapat menimbulkan splenomegali,
pemekaran pembuluh darah vena esofhagus /cardia,
caput medusa, hemoroid, vena collateral dinding perut.
Ensefalopati hepatic yang disebabkan oleh peningkatan
kadar ammonia darah.
Asites yang disebabkan oleh ekstravasase cairan serosa
kedalam rongga peritoneal yang disebabkan oleh
peningkatan hipertensi portal.
Sindrom hepatorenal yang disebabkan dehidrasi atau
infeksi
Gangguan endrokin yang disebabkan oleh depresi
sekresi gonadotropin
Peritonitis bacterial spontan
Tranformasi ke arah kanker hati primer (hepatoma).
Penatalaksanaan
Diet rendah protein, rendah lemak dan tinggi
karbohidrat.
Untuk asites: diet natrium,diuretic, parasentesis
abdominal atau pembedahan (piarau
peritoneovena)
Untuk pendarahan varises esophagus sekunder
terhadap hipertensi portal: tranfusi darah,
lavase saline es, infuse IV dari vasopressin atau
propanolol, sklerosis endoskopik atau
pembedahan ( pitau portokaval atau
splenorenal)
Untuk sindrom hepatorenal:penggantian cairan
bila disebabkan oleh dehidrasi.
Untuk keseimbangan endokrin: tak ada tindakan
khusus
Untuk enselohepatik: laktosa (chepulac) atau
neomisin sulfat, transplantasi hepar.
WOC
ASKEP pada
Tn.L dengan
Sirosis Hati
TERIMA
KASIH
Hepatitis virus
Alkoholisme
Nekrosis
parenkhim hati
Varises esohagus
Penekan diafragma
Tekanan meningkat
Hematemesis/melena
ensefalopati
kesadaran
Ruang paru
menyempit
Sesak
nafas
Kerusakan
komunikasi
verbal
Ggn pola nafas