Anda di halaman 1dari 4

UJI FUNGSI HATI, EMPEDU dan PANKREAS

UJI

NILAI NORMAL

MAKNA KLINIS
Mengukur kemampuan hati untuk

EKSRESI EMPEDU

mengkonjugasi dan

Bilirubin serum direk

mengeksresikan pigmen empedu.


Meningkat bila terjadi gangguan

(terkonjugasi)
Bilirubin serum indirek (tidak
terkonjugasi)
Bilirubin serum total

0,1-0,3 mg/dl
0,2-0,7 mg/dl

0,3-1,0 mg/dl

eksresi bilirubin terkonjugasi.


Meningkat pada keadaan hemolitik
dan sindrom Gilbert.
Bilirubin serum direk dan total
meningkat pada penyakit
hepatoseluler.
Bilirubin terkonjugasi dieksresikan
dalam urine bila kadarnya
meningkat dalam serum,
mengesankan adanya obstruksi

Bilirubin total

pada sel hati atau saluran empedu.


Urine berwarna coklat; bila di
kocok timbul busa berwarna
kuning (pemeriksaan sederhana di
bangsal).
Berkurang pada gangguan eksresi
empedu, juga gangguan hati,
obstruksi empedu, dan

Urobilinogen urine

1,0-3,5 mg/24 jam

peradangan; meningkat bila jumlah


yang dihasilkan melampaui
kemampuan hati untuk
mengeksresikan kembali, seperti
pada ikterus hemolitik.

EKSRESI ZAT WARNA


Uji bersihan natrium

Retensi <5% dalam 45

Laju bersihan sulfobromoftalein

sulfobromoftalein (BSP,

menit

dari plasma yang diberikan secara

IV dilakukan untuk mengevaluasi


fungsi hati; eksresi bergantung
pada fungsi sel hati, duktus biliaris
paten, dan aliran darah hati. Uji
BSP merupakan petunjuk fungsi
bromsulfalein)

hati yang sangat peka dan berguna


untuk mendeteksi kerusakan dini
sel hati dan penyumbatan dari
hepatitis infeksiosa, tetapi kadang
menimbulkan reaksi toksik
sehingga uji ini jarang digunakan.

METABOLISME
PROTEIN
Protein serum total

Albumin serum
Globulin serum

6-8 g/dl
3,2-5,5 g/dl

Sebagian besar protein serum dan

2,0-3,5 g/dl

hati, sehingga kadarnya menurun

protein pembekuan di sintesis oleh


pada berbagai gangguan hati.
Meningkat pada penurunan sintesis
protrombin akibat kerusakan sel

Masa protrombin

11-15 detik

hati atau berkurangnya absorpsi


vitamin K pada obstruksi.
Empedu. Vitamin K penting untuk
sintesis protrombin.
Hati mengubah NH3 menjadi urea.

Ammonia (NH3) darah

80-100 g/dl

Keadaan meningkat pada gagal


hati atau pada pintas portalsistemik yang besar.

METABOLISME
KARBOHIDRAT
Amilase serum

60-180 unit Somogyi/dl

Obstruksi dan peradangan


pancreas mengganggu aliran
normal amylase ke saluran cerna
dan mengakibatkan meningkatnya

kadar amylase serum. Kadarnya


sangat meningkat pada pancreatitis
akut; juga meningkat pada
peenyakit kelenjar parotis dan
keadaan lain.
Kadr amylase urine tetap tinggi
lebih lama disbandingkan dengan
Amylase urine

35-260 unit Somogyi/jam

amylase serum (1 minggu); kadar


>300 menunjukan adanya
pancreatitis.

METABOLISME LEMAK
Enzim pencernaan pancreas
Lipase serum

<1,5 unit/ml (metode


Cherry-Crandall)

dikeluarkan kedalm darah pada


kerusakan sel asinus akibat
obstruksi atau peradangan
pancreas.
Meningkat pada obstruksi duktus

Kolesterol serum

<200 mg/dl

biliaris, menurun pada kerusakan


sel hati; kadar >200 meningkat
resiko penyakit jantung koroner.
Dilakukan untuk memastikan
diagnosis steatore. Obstruksi

Uji lemak feses

5 gm/24 jam retensi

duktus pankreatikus mengganggu

lemak 95%

sekresi enzim pancreas sehingga


menyebabkan kurangnya digesti
dan absorpsi lemak serta steatore.

ENZIM SERUM
AST (SGOT)
ALT (SGPT)
LDH

5-35 unit/ml (Frankel)


5-35 unit/ml (Frankel)
200-450 unit/ml
(Wroblesk)

Aspartate aminotransferase (AST)


atau serum glutamic oxsaloasetic
transaminase (SGOT). Alanine
aminotransferase (ALT) atau
serum glutamic pyruvic

transminase (SGPT), dan lactic


dehydrogenase (LDH) adalah
enzim intrasel yang terutama
berada di jantung yang rusak
(seperti nekrosis atau terjadinya
Dibentuk dalam tulang, hati,
ginjal, usus halus, dan dieksresikan
Fosfatase alkali

30-120 IU/L atau 2-4


unit/dl (Bodansky)

ke dalam empedu. Kadarnya


meningkat pada obstruksi biliaris;
meningkat juga pada pada
penyakit tulang dan metastasis
hati.
Stimulasi langsung pancreas
dengan infuse IV sekretin dan

Uji sekretin-CKK

Volume: 2-4 ml/kg dalam

CCK diikuti dengan pengumpulan

80 menit

isi duodenum memungkinkan

HCO3: 90-130 mEq/L

penilaian keluaran enzim pancreas

Amilase: 6,5-35,2 U/kg

bikarbonat.
Uji abnormal mengesankan

Uji imunologik

kerusakan pancreas normal.


Uji diagnostic yang penting untuk
hepatitis virus.

1. Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson. (2006). Patofisiologi (Edisi Enam), Volume 1.
Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran (EGC).

Anda mungkin juga menyukai