Anda di halaman 1dari 46

Menggunakan SPSS 15

Oleh : Purwanto,S.Si
Disampaikan di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta

CONTACT US
Purwanto,S.Si
Jalan Raya Ciledug - Petukangan Utara - Jakarta Selatan
Telp. (021) 5853753 Ext. 317
Email : purwanto_ubl@yahoo.com
YM : purwanto_ubl
Homepage : www.geocities.com/purwanto_ubl
www.friendster.com/mypur

EDUCATION BACKGROUND
S1 Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,


Universitas Airlangga, Surabaya (2003)
S2 Magister Ilmu Komputer
Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Budi Luhur, Jakarta (2004 - Sekarang)

KLASIFIKASI
S T A T I S T IK
S T A T I S T IK
D E S K R I P T IF

S T A T I S T IK
IN F E R E N S IA L

S T A T I S T IK
P A R A M E T R IK

S T A T I S T IK
N O N P A R A M A T R IK

STATISTIK INFERENSIAL
Statistik Inferensial bertujuan untuk melakukan
pengujian terhadap hipotesa suatu peneitian
Statistik Parametrik

Pengujian terhadap hipotesa berdasarkan


parameter populasi.
Ciri : Data bertipe interval atau rasio
Statistik Non Parametrik
Pengujian terhadap hipotesa tidak berdasarkan
parameter populasi.
Ciri : Data bertipe nominal atau ordinal

CONTOH : STATISTIK INFERENSIAL


Misal sustu penelitian dilakukan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan yang signifikan lama pengaruh
(jam) ketiga jenis obat bius di bawah ini?Sampel
diambil terhadap 22 pasien.

STATISTIK INFERENSIAL

POPULASI & SAMPEL


Populasi

Sampel

JENIS DATA
J E N IS D A T A
DATA
N O M IN A L

DATA
O R D IN A L

DATA
IN T E R V A L

DATA
R A S IO

Jenis Data
Nominal

letters of DNA

sports teams

Interval

temperature

Ordinal

judge ratings

alert level

Ratio

length

time

DATA NOMINAL
Data Nominal adalah jenis data yang paling sederhana

yang disusun hanya untuk memberi simbol/label dari suatu


kategori
Ciri : tidak mempunyai arti secara matematik, tidak dapat
diopersikan secara matematik, angka yang tertera hanya
label, tidak ada pecahan tidak mempunyai ukuran baru,
posisi setara
Contoh :
Jenis kelamin : 1 = Pria , 2 = Wanita
Agama : 1 = Islam, 2 = Kristen, 3 = Hindu, 4 = Budha
Warna bola mata : 1 = Cokelat, 2 = Biru, 3 = Hitam
Suku : 1 = Betawi, 2 = Jawa, 3 = Sunda, 4 = Batak

DATA ORDINAL
Data Ordinal adalah data yang didasarkan pada

ranking
(diurutkan tetapi jaraknya belum tentu
sama) dari
jenjang yang lebih tinggi sampai yang terendah atau
sebaliknya
Contoh :
Status sosial : 1 = Kaya, 2 = Sederhana,

3=

Miskin
Tingkat senoritas pegawai
Grup umur manusia
Kualitas pelayanan : 1 = Tidak Puas, 2 = Kurang
Puas, 3 = Cukup Puas, 4 = Sangat Puas

DATA INTERVAL
Data Interval adalah data yang pengukuran yang

diperoleh dari pengukuran dimana jarak antara dua titik


pada skala telah diketahui, namun tidak mempunyai nilai
nol mutlak
Contoh
Temperatur suatu ruangan (Celcius : air

membeku = 0oC dan mendidih = 100oC,


Fahrenhiet : 32oC s/d 212oC)
Sistem kalender (Sistem penanggalan
Masehi : 1 20 Agustus 2007, jaraknya 10 hari)

DATA RASIO
Data Rasio adalah data yang pengukuran yang

diperoleh dari pengukuran dimana jarak antara dua titik


pada skala telah diketahui, dan mempunyai nilai nol
mutlak
Contoh
Umur, tinggi, berat badan manusia
Modal usaha
Laba perusahaan

STATISTIC is EASY !!!

Too
complicated
by hand!

??...!!!..

Ouch!

SPSS
SPSS = Statistical Package

for the Social Sciences


Mulai dikembangkan pada
tahun 1968, oleh:
Norman H. Nie
C. Hadlai (Tex) Hull
Dale H. Bent

Versi terbaru SPSS adalah

SPSS 15
Extention file :
SPSS =

.sav

Outpus SPSS =

.spo

A W A S !!!
GIGO = GARBAGE IN, GARBAGE OUT
= SAMPAH YANG MASUK, SAMPAH YANG KELUAR
Komputer merupakan salah satu alat untuk untuk

mempermudah dan mempercepat perhitungan dan


analisa data. Namun seperti alat-alat yang lain, program
analisa data based on computer bisa saja mengalami
kesalahan penggunaan.
Jika kita salah memasukan data atau salah
menggunakan prosedur analisis yang kurang
tepat, maka hasilnya pun tidak akan berarti apa- apa,
tidak membantu, dan bahkan akan menyesatkan
/membawa konsekuensi pengambilan keputusan yang
salah

Menjalankan SPSS 15
Klik START Pilih ALL PROGRAMS Pilih SPSS for

Windows Pilih SPSS 15.0 for Windows

Tampilan Utama : Data View


Menu Data View

digunakan untuk
meng-entry data
yang akan diolah
dengan SPSS
Kolom-kolomnya
menyatakan variabelvariabel yang akan
digunkan
Baris-barisnya
menyatakan
banyaknya
responden/data yang
akan digunakan

Tampilan Utama : Variable View


Menu Variable View digunakan untuk mendefinisikan

variabel penelitian

Statistika Deskriptif
Daftar Nilai Statistik 1
dari 15 mahasiswa FK
UPN

Diagram Batang (Bar Diagram)


Klik Graph

Interactive Bar
Pilih Simple
Pilih Summaries for
groups of cases
Klik Define
Pindahkan variabel
SEX ke Category
Axis OK

Diagram Lingkaran (Pie Diagram)


Klik Graph

Interactive Pie
Pilih Summaries for
groups of cases
Klik Define
Pindahkan variabel
PEKERJAAN ke
Define Slices by
OK

Diagram Batang (Histogram)


Klik Graph

Interactive
Histogram
Pindahkan variabel
NILAI ke Variable
Pilih Display Normal
Curve OK

LATIHAN
Dengan menggunakan data pasien Klinik Citra

Medika Pondok Labu Jakarta Selatan, buatlah :


1. Diagram batang untuk mendeskripsikan umur
2. Diagram batang untuk mendeskripsikan umur
berdasarkan jenis kelaminnya
3. Diagram batang untuk mendeskripsikan
pekerjaan berdasarkan jenis kelaminnya
4. Diagram lingkaran untuk mendeskripsikan
pekerjaan
5. Diagram lingkaran untuk mendeskripsikan
pendidikan

Statistika Deskriptif
Ukuran Tendensi Sentral (Central Tendency

Measurement) meliputi : Rata-rata (mean), Nilai tengah


(median), Modus
Ukuran Lokasi (Location Measurement) meliputi :
Persentil (Percentiles), Kuartil (Quartiles), Desil
(Deciles)
Ukuran Dispersi/Keragaman (Variability
Measurement) meliputi : Jarak (Range), Ragam/Varian
(Variance), Simpangan Baku (Standard deviation),
Rata-rata deviasi (Mean deviation)

Mean
Rata-rata hitung dinotasikan dengan

xi x1 x2 ... xn
x

n
n

dimana xi = data ke-i, n = jumlah data


Contoh :

Tentukanlah rata-rata tinggi badan (cm) dari 5 pasien


sebagai berikut :170, 185, 141, 158, 168.
Jawab :

xi 170 185 141 158 168 722


x

144,4
n
5
5

Median
Median merupakan nilai tengah suatu data
Median diperoleh dengan cara menyusun data secara

berurutan, kemudian data yang ditengah dengan cara :


( dimana n = jumlah data)
x x

n genap median

n gasal median x n 1
2

n
2

n
1
2

Contoh :

Tentukanlah median tinggi badan (cm) dari 5 pasien


sebagai berikut :170, 185, 141, 158, 168.
Jawab : Urutkan : 141, 158, 168, 170, 185
x1

x2

x3

x4

x5

n gasal median x 51 x3 168


2

Modus
Modus merupakan data yang paling sering muncul
Contoh 1 :

Tentukanlah modus tinggi badan (cm) dari 5 pasien


sebagai berikut :170, 185, 141, 158, 168.
Jawab : Data tersebut tidak mempunyai modus
Contoh :
Tentukanlah modus tekanan darah dari 10 pasien
sebagai berikut :100, 85, 91, 108, 110, 110, 107,
128,110, 102.
Jawab : Modus = 110

Kuartil
Kuartil merupakan suatu ukuran yang membagi data menjadi 4

(empat) bagian sama besar, terbagi atas :


Kuartil 1 (Q1) : Suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 25%
frekuensi di bawah distribusi dan 75% frekuensi di atas distribusi
Kuartil 2 (Q2) : Suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 50%
frekuensi di bawah distribusi dan 50% frekuensi di atasnya
Kuartil 3 (Q3) : Suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 75%
frekuensi di bawah distribusi dan 25% frekuensi di atasnya
Contoh :
Tentukanlah Q1, Q2, Q3 dari data : 15, 36, 7, 41, 40, 39
Jawab : Data diurutkan : 7, 15, 36, 39, 40, 41
Diperoleh Q1 = 15, Q2 = (39+36)/2 = 37.5, Q3 = 40

Range
Range = selisih nilai terbesar dan nilai terkecil
Contoh :

Tentukanlah range tekanan darah dari 10 pasien


sebagai berikut :100, 85, 91, 108, 110, 110, 107,
128,110, 102.
Jawab : Range = Max Min = 118 85 = 33

Variance
Variance menyatakan tingkat keseragaaman data,

semakin kecil nilai varians menunjukkan semakin


seragam data yang bersangkutan, dan sebaliknya
Variance (penduga sampel)
n

S2

x
i
i 1

n 1

dengan
S2 = varians sampel
x = mean data
xi = data ke-i
n = jumlah data sampel

Standard Deviasi
Nilai standard deviasi merupakan akar dari nilai

variance
Standard deviasi (penduga sampel)
n

x
i
i 1

n 1

Pengaruh Standar Deviasi

Skewness
Skewness is a measure

of symmetry, or more
precisely, the lack of
symmetry. A distribution,
or data set, is symmetric
if it looks the same to the
left and right of the
center point.
The skewness for a normal distribution is zero, and any

symmetric data should have a skewness near zero.


Skewness > 0 distribution skewed to the right
Skewness < 0 distribution skewed to the left

Kurtosis
Kurtosis is a measure

of whether the data are


peaked or flat relative to
a normal distribution.
The kurtosis for a
standard normal
distribution is three
Kurtosis > 3 thinner tails & higher peak than a normal

distribution
Kurtosis < 3 thicker tails & lower peak compared to a
normal distribution

Latihan

1) Misal data di bawah ini merupakan data lama pengaruh

obat bius (dalam satuan menit) : 34.5, 34.8, 35.1, 34.0,


35.2, 34.8, 34.7, 34.5, 34.9, 34.5, 34.6, 35.0, 34.5, 34.2,
34.5, 34.7, 34.40, 34.90, 34.50, 34.10
Buatlah deskriptif statistik dari data tersebut di atas
dengan menggunakan SPSS
2) Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh

sebelum dan sesudah (3 bulan) pemakaian produk NSlim susu penurun berat badan pada 10 wanita sebagai

Buatlah deskriptif statistik dari data tersebut di atas


dengan menggunakan SPSS

SPSS
(1)

Pilih Analyze Descriptive Statistics Frequencies..

Pindahkan variabel LAMA ke box

Variable (s)
Pilih Statistics, berilah tanda check
pada Quartiles, Mean, Median
Mode, Sum, St.Deviasi, Variance,
Minimum, Maximum, Skewness,
Kurtosis kemudian pilih Continue
Pilih Statistics, untuk menampilkan
grafik Bar atau Pie atau Histogram
Klik OK

SPSS
(2)

Pilih Analyze Descriptive Statistics Descriptives..

Pindahkan variabel LAMA ke box

Variable (s)
Pilih Options..., berilah tanda check
pada Mean, Sum, St.Deviasi,
Variance, Minimum, Maximum,
Range, Skewness, Kurtosis
kemudian pilih Continue
Klik OK

Meng-Entry Data KUESIONER


Misal kuesioner di atas
merupakan identitas 30
pasien yang datang pada
Klinik Citra Medika
Pondok Labu Jakarta
Selatan. Masukkanlah
data berikut ini ke dalam
SPSS!!

Meng-Entry Data KUESIONER


Petunjuk (5-11) : Berilah tanda check list () pada jawaban yang Anda pilih

Distribusi Frekuensi
Nilai UAS mata kuliah Statistika

Distribusi Frekuensi Tunggal

Penghasilan/bulan dari 35 karyawan

Distribusi Frekuensi Kelompok

Menyusun Distribusi Frekuensi


Menentukan range (r) data

Range/jarak merupakan selisih antara nilai terbesar dengan nilai


terkecil
Range (r) = Xmax - Xmin
Menentukan jumlah kelas (k)
Jumlah kelas (k) dicari dengan menggunakan rumus Struges
k = 1 + 3,322 log(n) , dengan n = jumlah data
Menentukan interval kelas (i)
i=r/k
Menyusun kelas untuk distribusi frekuensi dimulai dari kelas
pertama
Tentukan batas bawah kelas pertama berdasarkan Xmin yang
dipilih
Tentukan batas atas kelas pertama dengan cara Xmin + (i -1)

Contoh
Buatlah distribusi frekuensi (dengan menggunakan rumus
Sturges) dari data berikut ini tentang besarnya modal
anggota sebuah koperasi (jutaan ribu rupiah)

Buatlah distribusi frekuensi (dengan menggunakan rumus


Sturges) dari data berikut ini tentang besarnya modal
anggota sebuah koperasi (jutaan ribu rupiah)

SPSS
Pilih Analyze Descriptive Statistics Frequencies..

Pindahkan variabel DFREK ke box

Variable(s)

Berikan checklist pada menu

Display Frequency Table


Klik OK

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai