Anda di halaman 1dari 3

Nama latin: Solanum nigrum L Nama daerah: Rampi; Ranti; Piit; Boose; Bobase

Deskripsi tanaman: Tumbuhan semusim, tinggi 30-175 cm, bercabang bayak. Daunnya
letaknya berseling, berkelompok, bentuk bulat telur, ujung dan pangkal meruncing, tepi
berombak sampai rata. Bunga majemuk malai, jumlahnya 2-10 kuntum, warna putih atau
lembayung. Bunga majemuk malai, jumlahnya 2-10 kuntum, warna putih atau lembayung.
Buahnya buni, bulat, diameter 0,8-1 cm, terdapat dalam tandan, warna hijau, bila masak
menjadi ungu kehitaman atau hitam, berkilap, berisi banyak biji. Rasanya renyah, sedikit, dan
agak langu. Leunca adalah suatu jenis tanaman yang ada diindonesia yang bisa
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Umumnya leunca dipakai untuk masakanmasakan khususnya masakan sunda atau Jawa Barat.
Khasiat atau manfaat dari buah yang mungil dan berwarna hijau tersebut diantaranya
bisa mngobati berbagai macam pnyakit kulit seperti herves, borok dsb. Selain itu buah leunca
juga bisa menjadi obat kanker yang alami dan mujarab karena buah tersebut mengandung
senyawa solasonine, solasodine, solamargine, dan solanine. Senyawa itu bisa menghambat
pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali. Solasodine mempunyai efek menghilangkan
sakit (analgetik), penurunan panas, antiradang, dan antishok. Solamargine dan solasonine
mempunyai efekk antibakteri, sedangkan solanine sebagai antimitosis. Senyawa-senyawa itu
bisa mengatasi gangguan kanker, yakni kanker payudara, leher rahim, lambung dan saluran
pernapasan. Nulai gizi yang terkandung pada daun muda leunca diantaranya adalah alori (45
kal), protein (4,7 gr), lemak (0,5 gr), karbohidrat (8,1), kalsium (210 mg), fosfor (80 mg),
besi (6,1 mg), vitamin A (1.900 SI), vitamin B1 (0,14 mg), vitamin C (40 mg).
Dan berikut adalah pernyataan-pernyataan dari para dokter dan para ahli kesehatan
mengenai buah leunca :
1) Dr. Budi Sugiarto, dari Rumah Sakit Omni medika Center, Jakarta, menyatakan bahwa
tanaman yang buahnya renyah, sedikit pahit, dan agak langu ini sudah lama
dimanfaatkan masyarakat Cina sebagai antibiotik, antiradang, diuretik (peluruh air
kemih), menghilangkan bengkak, melancarkan darah, peluruh dahak, antipruritus
(menghilangkan gatal), pereda batuk, dan penurun demam.
2) Penelitian yang dilakukan di RS Guangdong Yizhou, Cina, leunca via infus diujikan
terhadap 10 penderita kanker leher rahim melalui injeksi 3 ampul masing-masing 10 ml,
2 kali sehari. Hasilnya, 70 persen pasien sembuh dengan bukti pemeriksaan ulang
melalui foto scanning. Sisanya membutuhkan obat-obatan lain.
3) Menurut H.M Yusuf, dari Klinik Citra Insani, Sukabumi, Jawa Barat, infus leunca bisa
dikombinasikan dengan tanaman buah makasar. Efek samoing yang ditimbulkan dari

pemberian inufs ini adadlah mual, muntah, nafsu makan berkurang, banyak buang air
kecil, dan badan terasa lemas. Namun, hal ini akan segera hilang setelah 3 hari atau
dengan pemberian obat penetralisir seperti ginseng.
4) Di India, dipakai untuk menyembuhkan penyakit anjing gila.
5) Di samping penggunaannya sebagai ramuan tradisional, beberapa studi ilmiah
menunjukkan, leunca memiliki aktivitas anti ulserogenik yang berhubungan dengan
lambung, sistem saraf pusat, dan sebagai agen anti neoplastik serta memiliki peran
sitoprotektif melawan kerusakan sel ginjal.
6) Terong kecil yang tergolong dalam tumbuhan jenis solanacea ini, getahnya dapat
digunakan sebagai obat kutilan, merupakan gangguan pada kulit.
7) Rebusan air daunnya juga dapat melancarkan buang air kecil, menyembuhkan sakit
perut, batuk, dan mampu pula menurunkan tekanan darah tinggi serta bermanfaat
mengurangi jumlah sel darah putih dalam tubuh.
(8) Beberapa metabolites sekunder yang dihasilkan seperti diosgenin, solasodine, dan steroid
alkaloid memiliki keampuhan yang luar biasa dalam mengurangi berbagai keluhan kesehatan.
Buahnya yang terasa agak pahit, direkomendasikan untuk mengobati herpes simpleks.
(9) Daunnya yang memiliki rambut-rambut halus di permukaannya dapat digunakan untuk
menyembuhkan borok atau kelainan kulit. Di beberapa daerah di Indonesia, daun-daun
leunca ditaruh di ayunan untuk merangsang tidur pada bayi.
(10) Khasiat lain dari terong kecil yang sering dilalap ini adalah sebagai zat anti rematik.
Pengobatan tradisional di Nigeria, percaya bahwa terong dapat menyembuhkan atau
setidaknya mengurangi serangan rematik tertentu, bahkan mengobati asam urat.
(11) Di Korea, sebagai negara maniak ginseng, terong-terongan diyakini punya keajaiban
untuk mengobati beberapa penyakit. Daun yang telah dikeringkan, termasuk buahnya, bisa
dikonsumsi untuk mengobati sakit pinggang, encok, pinggang terasa kaku, dan nyeri lainnya.
Secara empiris, tumbuhan ini bahkan mampu mengobati campak atau cacar air,
ketergantungan alkohol, gastritis, dan bekas luka bakar
(12) Tanaman keluarga Solanaceae mengandung senyawa yang dapat meningkatkan aliran
darah ke penis, sehingga dapat meningkatkan ereksi. Senyawa yang dikandung hampir semua
jenis terong-terongan dapat meningkatkan sirkulasi darah. Namun di sisi lain, beberapa hasil
penelitian menunjukkan efek negatif tanaman leunca yang dapat menurunkan jumlah sperma,

sehingga mengganggu kesuburan, khususnya pada kaum adam. Fakta ini terungkap dari
sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian dilakukan
terhadap buah leunca pada hewan uji. Pemberian ekstra buah leunca dengan dosis rendah,
yaitu 2 dan 4 gr setiap satuan berat badan hewan uji telah memperlihatkan adanya gangguan
pada sperma. Lama percobaan hanya 10 hari, tetapi berat testis hewan uji turun sangat nyata
dibanding hewan yang tidak diberi leunca. Demikian pula dengan kemampuan gerak sperma,
mengalami penurunan. Jumlah sperma yang abnormal setelah pemberian leunca meningkat.
Kenyataan ini memberikan informasi bahwa buah leunca dapat dimanfaatkan sebagai alat
kontrasepsi yang dapat mengurangi kesuburan pada sperma. Jadi kesimpulannya buah leunca
bisa mengobat berbagai penyakit kulit, mencegah kanker, anti radang, Infeksi saluran
kencing, radang kulit, disentri, keputihan, biduran, mata kering, dan masih banyak lagi.
Untuk cara pemakaiannya, untuk kulit bisa hanya dengan mengoleskannya sedangkan untuk
penyakit bagian dalam bisa dengan cara memakannya. Tanaman leunca juga mengandung
racun, baik buah dan daunnya.. Mengkonsumsi leunca, buah maupun daunnya dapat
menyebabkan keracunan. Pada daun yang tua mengandung glikoalkaloid solanin. Begitu juga
buah yang dikonsumsi mentah konsentrasi alkaloid sangat tinggi. Mengkonsumsi daun
maupun buah lenuca dalam jumlah banyak atau besar dapat menyebabkan muntah, iritasi
lambung, banyak keluar air liur , mengantuk, sakit perut, diare, lemas, gemetar serta
gangguan pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai