Mata kail pada masa zaman batu yang terbuat dari tulang, ditemukan di Skne,
Swedia
Alat pancing
Dalam pengertian olahraga memancing selain mata kail, alat pancing terdiri dari
bermacam alat pendukung, seperti:
Pelampung pancingan, bisa terbuat dari kayu, busa, gabus atau plastik
selama sesuai dengan penggunaannya sebagai pelampung yang ringan dan
dapat mengambang di atas permukaan air.
Pemberat umpan pancing, umumnya menggunakan bahan dari timah agar
umpan dapat tenggelam di bawah air.
Rol pancing, biasanya diletakkan pada pangkal dari tongkat pancing (joran
pancing) yang berguna sebagai tempat menggulung tali senar pancing dan
terdapat pemutar pada bagian sampingnya, tapi dapat pula rol pancing
digunakan tanpa tongkat pancing dengan cara tali senar digulung secara
manual oleh tangan.
Tali senar pancing, digunakan untuk memasang mata kail sekaligus sebagai
media penghubung antara pemancing dengan ikan yang terpancing.
Tongkat pancing, digunakan untuk tempat rol pancing pada pangkalnya dan
biasanya tongkat pancing tidak digunakan pada area berair dalam atau pada
saat memancing dasar.
Umpan pancing, terdiri dari beragam variasi, mulai dari umpan buatan misal
berupa ramuan hingga umpan alam hidup ataupun mati misalkan ikan kecil,
udang, cacing atau cumi-cumi
Pada dewasa ini mata kail tidak lagi harus menggunakan umpan dari bahan organik,
tetapi dapat pula digunakan umpan buatan (lure) yang berbentuk seperti umpan asli
dan terbuat dari kayu atau plastik.