Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

siomai atau siomay adalah salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa Mandarin, makanan
ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing,
makanan ini juga dibaca shaomai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan
ini konon berasal dari Mongolia Dalam.
Dalam resep masakan Cina, siomai adalah daging babi cincang yang dibungkus kulit
yang tipis dari tepung terigu. Walaupun demikian, siomai juga dibuat dari udang, daging
kepiting, atau daging sapi. Siomai dibuat berbentuk silinder, dan di atasnya diberi hiasan
seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan cara
dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin.
Dalam masakan Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging
untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam
dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Siomai juga tidak lagi
dibungkus dengan kulit dari tepung terigu.
Pada umumnya siomai dihidangkan bersamaan dengan telur ayam dan sayuran seperti
kentang, peria, dan kubis dengan isi atau tanpa isi . Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk ke
dalam jenis siomai.
Siomai di kalangan masyarakat indonesia sendiri sebagian besar dijual oleh pedagang
keliling atau rumah makan sederhana dan sangat jarang sekali siomai dijual oleh perusahaan
besar padahal nilai jual dan keuntungan sangat bagus sehingga layak dijadikan bisnis besar.
Selain itu siomai yang ada dipasaran sebagian besar monoton dan tidak ada perbedaan
mencolok antara penjual yang satu dengan lainnya, selain itu tempat untuk menjual siomal
sebagian besar kurang bersih dan kurang tertata rapi sehingga untuk golongan menengah
keatas kurang tertarik untuk membeli dan menikmati siomai sehingga perlu adanya terobosan
baru atau inovasi khusus untuk pengembangan siomai ala indonesia.
Pada kesempatan kali ini siomai akan di beri inovasi produk mulai dari isi, bahan baku,
bentuk, proses penyajian dan rasa. Dengan maksud memperoleh nilai tambah produk yang
lebih dari segi rasa , tampilan maupun pemasarannya, sehingga kedepan siomai dapat
dijadikan produk utama suatu perusahaan. Dan tidak lagi menjadi makanan masyarakat
kalangan menengah kebawah saja melainkan masyarakat menengah keatas juga.

Anda mungkin juga menyukai