dengan
muskuloskeletal.
Kekuatan
otot
yang
bekerja
menjaga
Kram otot ini merupakan kontraksi otot yang menimbulkan rasa nyeri yang
sangat luar biasa dan involunter. Artinya, bukan yang dikehendaki pasien. Kram ini
juga bisa karena rangsangan yang disengaja atau secara otomatis muncul dengan
sendiri, terang dokter yang juga seorang penulis buku ini.
Tubuh yang mengalami dehidrasi dan kekurangan elektrolit juga bisa
mengganggu otot untuk dapat berkontraksi dan melemas secara nyaman. Pada
olahragawan biasanya terjadi karena dehidrasi atau gangguan keseimbangan
elektrolit.
Selain kekurangan cairan yang bisa menjadi pemicu tubuh mengalami kram
otot, kekurangan kalsium dan kalium juga bisa menjadi salah satu pencetusnya.
Karena jika tubuh kita keurangan kalium dan kalsium, kadar mineral dalam tubuh
akan turun. Kasus kram otot yang paling sering terjadi, yaitu pada saat duduk dan
terlalu lama duduk. Karena kram itu kan disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran
darah menuju otot. Karena itu, posisi tubuh dalam melakukan pekerjaan pun harus
diperhatikan
Proses terjadinya kram berada di dalam otot serta dipengaruhi otot itu sendiri.
Bisa juga karena hubungan antara saraf dan otot. Ada beberapa kasus kram otot yang
disebabkan oleh obat yang dikonsumsi oleh pasien. Jika ditemukan gejala kram otot,
dokter akan memberikan obat jenis lain untuk dikonsumsi.
Sebagai seorang dokter memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan seorang
pasien. Dimana seorang dokter harus mampu bekerja secara profesional demi
kesembuhan pasiennya.
Untuk itu, seorang dokter dituntut agar dapat berpikir secara kritis dan logis
berdasarkan pada sikap evidence based medicine dalam menghadapi setiap masalah
yang terjadi di kehidupan seorang dokter . Dalam pelayanan harus memberikan
pelayanan yang terbaik dengan cepat dan tepat.
Maka dari itu, setiap permasalahan harus dilakukan secara ilmiah, seperti
paradigma dan reaksi yang berdasarkan pada kenyataan, bukan semata karena
dugaan atau kepercayaan terhadap sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
BAB I
SKENARIO II
Ali Prabowo 20 tahun, mengeluh nyeri paha kanan dan lutut terasa
nyeri bila berjalan, terasa juga lemas sehingga dia berjalan pincang.
Mulai terasa nyeri sejak ikut latihan angkat besi di kampusnya dua
hari yang lalu karena dia memaksa mengangkat beban yang lebih berat
daripada yang dianjurkan pelatihannya.
BAB II
KATA KUNCI
- Angkat besi
Angkat besi adalah cabang olahraga yang bersaing untuk mengangkat beban
berat yang disebut dengan barbel, yang dilakukan dengan kombinasi dari kekuatan,
fleksibilitas, konsentrasi, kemampuan, disiplin (sangat penting), atletis, fitnes, teknik,
mental dan kekuatan fisik. Kata "angkat besi" biasanya secara tidak resmi digunakan
sebagai latihan beban.
- Berat
Berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan
dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, namun berat
sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di
tempat tersebut.
Dalam penggunaan istilah secara modern, berat dan massa secara mendasar
adalah dua kuantitas yang berbeda: massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi,
sedangkan berat adalah suatu gaya yang merupakan hasil aksi gravitasi pada materi.
Namun demikian, pengenalan perbedaan ini, berdasarkan sejarahnya, adalah
sesuatu yang baru-baru saja. Dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari kata
"berat" tetap untuk menyebut "massa" suatu obyek (terutama manusia), misalnya
"Berat saya 70 kilogram", walaupun diketahui bahwa kilogram adalah suatu satuan
massa.
- Pincang
Sebuah pincang adalah jenis kelainan asimetris dari kiprah . Pincang mungkin
disebabkan oleh rasa sakit, kelemahan, ketidakseimbangan neuromuskuler, atau cacat
tulang. Penyebab umum sebagian besar pincang menyakitkan adalah trauma fisik
namun dalam ketiadaan lainnya menyebabkan trauma serius seperti septic arthritis ,
atau menyelinap modal epiphysis femoralis mungkin ada.
Pendekatan diagnostik melibatkan mengesampingkan serius menyebabkan
berpotensi melalui penggunaan x-rays, peredaran darah, dan berpotensi aspirasi
bersama . Perawatan awal melibatkan manajemen rasa sakit. Sebuah lemas adalah
masalah yang diajukan di sekitar 4% anak-anak yang mengunjungi gawat darurat.
- Tempurung lutut (Pattela)
Lutut, juga dikenal sebagai tutup lutut atau kneepan, adalah, tebal melingkarsegitiga tulang yang berartikulasi dengan femur dan selimut dan melindungi
permukaan artikular anterior dari sendi lutut . Ini adalah terbesar sesama tulang dalam
tubuh manusia.
BAB III
PROBLEM
BAB IV
PEMBAHASAN
- ANATOMI
Sendi lutut merupakan gabungan dari tiga sendi yaitu patelofemoral,
tibiofemoral medial dan tibiofemoral lateral. Pada sendi tibiofemoral, terdapat
meniskus lateralis dan medial. Meniskus merupakan diskus fibrokartilago pipih atau
segitiga atau irreguler yang melekat pada kapsul fibrosa dan selalu pada salah satu
tulang yang berdekatan. Meniskus mengandung kolagen tipe I sampai 60-90%
sedangkan proteoglikan hanya 10%. Konstituen glikosaminoglikan yang terbanyak
adalah kondroitin sulfat dan dermatan sulfat sedangkan keratan sulfat sangat sedikit.
Selain itu fibrokartilago meniskus juga lebih mudah membaik bila rusak. Sendi lutut
diperkuat oleh kapsul sendi yang kuat, ligamen kolateral dan medial yang menjaga
kestabilan lutut agar tidak bergerak ke lateral dan medial dan ligamentum krusiatum
anterior dan posterior yang menjaga agar tidak terjadi hiperfleksi dan hiperekstensi
sendi lutut. Fleksi lutut akan diikuti rotasi internatibia, sedangkan ekstensi lutut akan
diikuti rotasi untuk memperbesar momen gaya pada waktu lutut ekstensi sehingga
kerja otot quadriceps femoris tidak terlalu kuat.
- HISTOLOGI
Terdapat dua perubahan morfologi utama yang mewarnai osteoartritis yaitu
kerusakan tulang rawan sendi yang progresif dan pembentukan tulang baru pada
dasar lesi tulang rawan sendi dan tepi sendi (osteofit). Perubahan yang lebih dulu
timbul, sampai sekarang belum dimengerti. Penelitian-penelitian menunjukan bahwa
perubahan-perubahan metabolisme tulang rawan sendi telah timbul sejak proses
patologis osteoartritis. Perubahan tersebut berupa peningkatan aktivitas enzim-enzim
yang merusak makromolekul matriks tulang rawan sendi (proteoglikan dan kolagen).
8
kelihatan
normal.
10
GEJALA KLINIS
Gejala Infeksi
-
Dolor ( nyeri )
Rubor (Kemerahan)
Calor (Panas)
Tumor (Bengkak)
usahakan pasien
sendiri
yang
membuka
pakiannya
untuk
jari tangan. Palpasi merupakan usaha untuk menegaskan apa yang di lihat ,
di samping untuk menemukan yang tak terlihat .
Move: pergerakan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT
1. Foto : Untuk mengetahui adanya fraktur atau tidak.
2. Lab : Untuk mengetahui adanya penyakit lain yang akan mempengaruhi
proses
pengobatan.
11
BAB V
HIPOTESIS AWAL (DIFFERENTIAL DIAGNOSIS)
12
BAB VI
ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Ali Prabowo 20 tahun, Mahasiswa (Atlet Angkat Besi), Berat Badan : 60 Kg,
Tinggi Badan : 170cm, Belum Menikah, Alamat : Jl. Taman Bungkul 20 Surabaya
Anamnesa :
Terjadi Nyeri lutut (Trauma)
Lemas (Karena banyak cairan jaringan yang keluar).
Pre-Syok (karena Intercellular fluid keluar).
Nyeri Karena pembengkakan dan Oedema.
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) :
Tidak ada riwayat Trauma.
Tidak ada penyakit keluarga
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :
Nyeri Lutut Terasa bila berjalan.
Selain terasa nyeri juga terasa lemas sehingga berjalan pincang.
Paha atas juga terasa nyeri.
Mulai terasa nyeri setelah angkat beban berlebihan.
Riwayat Obat :
13
2. Tumor (Bengkak)
3. Calor (Panas)
4. Functio Laesa (tidak/kurang berfungsi)
PEMERIKSAAN FISIK :
Inpeksi : 1. Terlihat oedema minimal pada regio femoralis dextra.
2. Terlihat hematoma minimal pada regio femoralis dextra.
Palpasi :1. Nyeri tekan minimal pada regio femoralis dextra.
2. Sendi coxae agak masuk ke dalam.
Gerakan / Move : Ada Functio lesa.
Vital Sign (VS) :
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Foto X-Ray : Untuk memastikan ada fraktur atau tidak.
Lab : Tidak ada penyakit diabetes.
14
BAB VII
HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS)
DIAGNOSIS :
-
Terjadi karena sendi lutut mengalami penipisan sebab pelumas di dalam lutut
berkurang sehingga tidak optimal lagi dalam bekerja. Jika dibiarkan lama kelamaan
akan kehilangan tulang muda (kartilago) dari satu atau lebih sendi-sendi.
Lutut memiliki peran penting yaitu sebagai tumpuan pergerakan yang
digunakan seumur hidup. Jika terjadi pengapuran, bantalan sendi lutut lama-kelamaan
akan aus dan terjadi kerusakan sendi. Kerusakan sendi akan berlanjut jika aktivitas
lutut tidak dikurangi dan dampaknya sendi akan mengalami erosi dan terkikis.
Jika dirontgen tampak celah sendi yang menyempit karena adanya erosi dari
tulang rawan sendi yang menipis. Di permukaan sendi ada pula yang mengalami
penebalan (subchondral sklerosis) dan penipisan (subchondral cyst). Reaksi yang
terjadi berupa tulang tumbuh di sekitar sendi (osteofit), dan pada kondisi yang lebih
berat sendi akan mengalami deformitas.
15
BAB VIII
MEKANISME DIAGNOSIS
16
BAB IX
STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH
PENATALAKSANAAN :
Di kompres hangat ( supaya cairan jaringan kembali ke tempatnya).
Memberi istirahat pada organ yang terluka.
Memberi obat Trombophob
Memberi obat Analgetika
Memberi Antibiotik (Bila lingkungan sekitar pasien kotor). Amoxiline /
Amoxsan
17
BAB X
PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI
( bukan
bidangnya).
PENCEGAHAN PENYAKIT
18
DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton, Arthur C. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran / Arthur C.
Guyton, John E. Hall ; editor Bahasa Indonesia : Irawati
Setiawan Ed.9 Jakarta : EGC, 1997.
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Angkat_besi
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Berat
4. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Limp
5. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Patella
6. http://betterandthebest.wordpress.com/2010/04/23/gangguanpada-sistem-otot/
7. http://ibuprita.suatuhari.com/kram-otot-bisa-jadi-anda-kurangmakan-buah/
19