Oleh:
Nur Fuaidah 130351603578
2Li
9N
a
K
8F
CL
Co dan
Ni
Cu
Br
Rb
3Be
10M
g
Ca
4B
Zn
Y
In
Cs dan
La
Zr
Sr
11Al
Cr
5C
12
Si
Ti
6N
7O
13P
Mn
14S
Fe
As
Se
Bi dan Po
Mo
Ru
dan
Dalam tabel Newlands tidak terdapat unsur gas mulia karena pada
saat itu gas mulia belum ditemukan. Gas mulia ditemukan pertama kali oleh
Rayleig dan Ramsay pada tahun 1894, yaitu gas Argon.
Kelemahan pengelompokan unsur oktaf Newlands diantaranya hanya
cocok untuk unsur dengan massa atom kecil dan terdapat beberapa unsur
yang berimpitan, yaitu dalam satu tempat terdapat dua unsur.
4. Tabel periodik modern
Sebelum ditemukan tabel periodik ini, pada tahun 1871, Dmitri
Ivanovich Mendeleev telah lebih dulu membuat tabel unsur-unsur yang
disusun secara berkala (periodik) sehingga disebut tabel berkala unsur-unsur
atau disebut tabel periodik unsur-unsur. Lalu pada tahun 1915 Henry
Moseley telah berhasil menyempurnakan tabel periodik Mendeleev dan
sekarang disebut dengan tabel periodik modern dari hasil penelitiannya
(1887-1915) .
Tabel periodik modern disebut juga tabel periodik panjang, merupakan
penyempurnaan dari tabel periodik Mendeleev. Perbedaannya, tabel periodik
Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan nomor massa, sedangkan tabel
periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Pengelompokan
unsur-unsur kimia berdasarkan persamaan sifat. Ada beberapa hal yang
mendasari pengelompokan unsur-unsur kimia, yaitu sifat logam, elektron
valensi, dan jumlah kulit elektron.
a. Berdasarkan sifat logamnya, unsur kimia dikelompokan menjadi logam,
semilogam, dan nonlogam.
b. Berdasarkan elektron valensinya, unsur kimia dikelompokan menjadi
golongan utama dan transisi. Golongan utama terdiri atas 8 golongan,
yaitu IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Adapun golongan transisi
dapat dibagi lagi menjadi golongan transisi dalam, lantanida, dan
aktinida.
c. Berdasarkan jumlah kulit elektron yang dimilikinya, unsur kimia dapat
dikelompokan menjadi 7 periode, yaitu periode 1-7. Sifat logam unsurunsur seperiode dari kiri ke kanan semakin bersifat nonlogam.
Li
3
155
60
181
1.347
0,53
0,6
Mera
h
Na
11
190
95
97,8
883
0,97
0,4
Kunin
g
K
19
235
133
63,6
774
0,86
0,5
Rb
37
248
148
38,9
688
1,59
0,3
Cs
55
267
169
28,4
678
1,90
0,3
Ungu
Merah
biru
Sifat
nomor atom
Jari-jari atom (pm)
Jari-jari ion M+(pm)
Titik leleh (0C)
Li
4
90
3
1.278
Na
12
130
65
649
K
20
174
99
839
Rb
38
192
113
769
2.970
1,86
5
1.090
1,72
2,0
1.484
1,55
1,5
Warna nyala
Putih
Putih
Merah
1.384
2,54
1,8
Merah
tua
Warna nyala
Sifat Kimia Unsur-Unsur Alkali
Cs
56
198
135
725
1.64
0
3,59
2
hijau
Li
[He]2
Na
[Ne]3
K
Rb
Cs
[Ar]4s [Kr]5s [Xe]6
s1
s1
s1
519
1,0
3,045
498
0,9
2,714
418
0,8
2,925
401
0,8
2,925
376
0,7
2,923
Senyawa C032- dari IIA tidak ada yang larut. Kelarutan senyawa 504 2dari IIA makin ke bawah makin kecil (makin sukar larut). Kelarutan basa
(OH-) dari IIA makin ke bawah makin besar (makin mudah larut).
2. Unsur-Unsur Logam Golongan Transisi
Unsur transisi dapat didefinisikan sebagai unsur-unsur yang memiliki
subkulit d atau subkulit f yang terisi sebagian. Unsur transisi tersebut terdiri
dari Sc (Scandium), Ti (Titanium), V (Vanadium), Cr (Krom), Mn (Mangan), Fe
(Besi), Co (Kobalt), Ni (Nikel), Cu (Tembaga) dan Zn (Seng). Semua unsur
transisi mempunyai sifat logam, hal ini terjadi karena unsur transisi memiliki
lebih banyak elektron tidak berpasangan.
Sifat umum:
1.
2.
2.
F2 gas kuning pucat, Cl2 gas kehijauan, Br2 cair coklat, I2 padat
ungu hitam mudah menyublin.
3.
F2 : bereaksi dengan air, lepaskan O2
4.
Cl2 : mengalami disproporsionasi,
5.
Br2 : paling larut,
6.
I2 : sukar larut, tetap larut baik dalam alcohol (iod tincture :
antiseptic)
7.
Jari-jari atomnya dari bawah keatas semakin kecil.
8.
Elektronegatifanya dari kiri kekanan semakin besar.
9.
Energi ionosasi dadari kiri ke kanan semakin besar.
10.
Afinitas electron dari bawah keatas semakin kecil.
b. Unsur-Unsur Golongan Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik.
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi).
Sifat umum golongan ini adalah:
1. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
c. Unsur Karbon
Karbon merupakan unsur yang terletak pada periode 2 golongan IVA
dalam sistem periodik. Unsur karbon pada suhu kamar (298 K , 1 atm)
berbentuk padatan yang berupa Kristal, terdiri atas banyak atom karbon
yang berikatan kovalen. Sifat fisika karbon dapat diamati pada tabel
berikut:
Sifat
Titik leleh
(C)
Titik didih
(C)
Jari-jari
kovalen
Jari-jari ion
Warna
(arang)
Keterangan
3500
3930
0,77
0,15
Hitam
1. Sangat tidak reaktif, jika bereaksi, tidak ada kecenderungan atomatom karbon kehilangan elektron-elektron terluar untuk membentuk
ion C4+. Beberapa reaksi unsur karbon diantaranya sebagai berikut.
2. Karbon ada yang membentuk senyawa organik dan ada juga yang
membentuk senyawa anorganik. Senyawa organik di antaranya
senyawa hidrokarbon, alkohol, aldehida, keton, ester,dan asam
karboksilat, senyawa karbon anorganik di anataranya oksida, karbida,
karbonat, sulfida, dan halida.
3. Atom karbon mempunyai beberapa alotropi, yaitu bentuk struktur yang
berbeda dari suatu atom yang sama, antara lain grafit, intan, fuleren,
bulkyball, dan arang.
4.
Karbon dalam bentuk senyawa H2CO3 dapat terionisasi (larut) di
dalam air.
5.
Mempunyai energy ionisasi sebesar 11,3 kJ/mol.
6.
Mempunyai nilai keelektrponegatifan sebesar 2,5.
d. Unsur Nitrogen
Terletak pada periode 3 golongan VA, berwujud gas pada suhu ruangan
standar. Sifat fisika unsur nitrogen:
Sifat
titik leleh ( C)
titik didih (oC)
jari-jari kovalen (A)
jari-jari ion (N3+) (A)
jari-jari ion (N5+) (A)
warna pada suhu kamar
o
Keterangan
-210
-196
0,75
1,71
0,11
gas tidak berwarna
-183,0
0,73
1,4
gas tidak berwarna
C. IKATAN KIMIA
Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis atom dapat bergabung
dengan jenis atom lain membentuk senyawa. Kali ini akan dipelajari
penggabungan atom-atom membentuk senyawa, serta jenis ikatan kimia
yang terjadi. Secara umum ada dua jenis ikatan kimia yaitu ikatan antar
atom dan ikatan antar molekul.
Ikatan antar atom terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
1.
2. IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian
elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen
biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen,
setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua atom. Tarik
menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama.
Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak
mampu memenuhi aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam
ikatan kovalen, masing-masing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini
mendapat pengecualian untuk atom H yang menyesuaikan diri dengan
konfigurasi atom dari He (2 valensi) untuk mencapai tingkat kestabilannya.
Selain itu, elektron-elektron yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen disebut
elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan bentuk
dan geometri molekul.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada
jumlah pasangan elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal
merupakan ikatan kovalen yang terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan
rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang terbentuk dari dua pasangan
elektron, beitu juga dengan ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan
elektron. Ikatan rangkap memiliki panjang ikatan yang lebih pendek daripada
ikatan tunggal. Selain itu terdapat juga bermacam-macam jenis ikatan
kovalen lain seperti ikatan sigma, pi, delta, dan lain-lain.
Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non
polar. Pada senyawa kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai
gaya tarik yang tidak sama terhadap elektron pasangan persekutuannya. Hal
ini terjadi karena beda keelektronegatifan antara atom-atom penyusunnya.
Akibatnya terjadi pemisahan kutub positif dan negatif. Sementara itu pada
senyawa kovalen non-polar titik muatan negatif elekton persekutuan
berhimpit karena beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada.