Anda di halaman 1dari 28

PERCOBAAN 2

KOMPETISI INTRASPESIES
A. Tanggal Pelaksanaan
Praktikum dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut sejak hari Jumat (13
Februari 2015) hingga hari Senin (23 Februari 2015)
B. Tujuan Percobaan
1. Mampu menjelaskan kompetisi intraspesies
2. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kompetisi
intraspesies
3. Mampu mendeskripsikan hubungan jumlah individu dalam suatu populasi
terhadap berat badan organisme yang diberi jumlah pakan yang sama setiap
harinya
4. Mampu menggambarkan dan menjabarkan pola hubungannya
C. Dasar Teori
Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi hubungan
timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi
lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran, tetapi lebih
ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem lengkap terdiri atas
komponen biotik dan abiotik. Setiap makhluk hidup memerlukan sumber pangan
sebagai keberlanjutan kehidupannya.
Organisme hidup di dalam suatu ekosistem yang didalamnya saling
berinteraksi antar satu spesies dengan spesies lain. Interaksi tersebut dapat berupa
interaksi positif yang saling menguntungkan dan dapat juga interaksi negatif seperti
kompetisi. Kompetisi merupakan macam interaksi dua organisme yang mengambil
kebutuhan sama yang jumlahnya terbatas, dan dalam proses ini kedua spesies itu
saling mengalahkan satu sama lain. Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber
yang terbatas terjadinya hubungan atau interaksi dalam bentuk kompetisi. Antara
organisme yang satu dengan yang lain terjadi persaingan untuk memperoleh
kebutuhan hidupnya seperti makanan, cahaya matahari, tempat berlindung dan
sebagainya.
Persaingan atau kompetisi dapat dibedakan menjadi dua yaitu kompetisi
intraspesifik dan kompetisi interspesifik. Kompetisi intraspesifik adalah persaingan
antar individu satu spesies, sedangkan kompetisi interspesifik adalah persaingan
antar individu yang berbeda spesiesnya. Persaingan akan semakin hebat apabila antar

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

organisme yang bersaing tersebut mempunyai kebutuhan yang hampir sama. Apabila
antara dua spesies yang berkompetisi terjadi persaingan yang semakin kuat maka
salah satu diantaranya akan kalah.
Terdapat sejumlah karakteristik umum dari kedua kasus persaingan antar
individu. Pertama bahwa efek utama dari persaingan adalah menurunnya kontribusi
terhadap generasi berikutnya, dimana suatu penurunan tersebut dibandingkan dengan
apa yang akan terjadi seandainya tidak pernah ada pesaing. Persaingan intraspesifik
mengarah pada menurunnya laju asupan sumber daya per individu, bisa jadi terhadap
menurunnya laju pertumbuhan atau perkembangan individu, atau menurunnya
kelangsungan hidup dan/atau menurunnya produktivitas. Kelangsungan hidup dan
produktifitas bersama-sama menentukan hasil reproduksi individual.
D. Alat dan Bahan
Alat :
Kandang 4 buah
Tempat minum
Neraca

Bahan :
Pellet
Mencit 10 ekor
Pewarna
Air
Sekam

E. Prosedur Kerja

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Menyiapkan empat kandang,


10 ekor mencit, dan pewarna

Menimbang mencit sebagai berat


awal (m0) kemudian memasukkan
mencit sesuai ketentuan.

Kandang 1
Menempatkan 1
ekor mencit

Kandang 2
Menempatkan 2
ekor mencit

Kandang 3
Menempatkan 3
ekor mencit

Kandang 4
Menempatkan 4
ekor mencit

Memberi pakan pellet


sebanyak 10 gram per hari
dan minum secara adlibtum

Menulis hasil penimbangan


dan keadaan mencit pada
lembar pengamatan

Mengintepretasikan data
yang telah diambil

F. Data Pengamatan

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Hasil pengamatan kandang 1 (1 ekor mencit)


Parameter
Hari ke-

0
Rerata
1
Rerata
2
Rerata
3
Rerata
4
Rerata
5
Rerata
6
Rerata
7
Rerata
8
Rerata
9
Rerata
10
Rerata

Sisa
Pakan
(gram)
10
10
10
10
9
9
9
9
0
0
0
0
5
5
5
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Berat
Badan
(gram)
11
11
11
11
12
12
12
12
14
14
14
14
15
15
15
15
22
22
22
22
17
17
17
17
19
19
19
19
20
20
20
20
21
21
21
21
22
22
22
22
23
23
23
23

Keadaan mencit

Sehat, tetapi cenderung diam

Mencit kurang aktif

Mencit lebih aktif daripada hari ke satu

Mencit aktif

Mencit aktif

Mencit aktif

Makanan habis, aktif bergerak, minuman berkurang


banyak
Mencit kurang aktif berdiam diri dipojok

Mencit aktif bergerak

Mencit aktif bergerak

Mencit aktif bergerak

Hasil pengamatan kandang 2 (2 ekor mencit)

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Parameter
Hari ke-

0
Rerata
1
Rerata
2
Rerata
3
Rerata
4
Rerata
5
Rerata
6
Rerata
7
Rerata
8
Rerata
9
Rerata
10
Rerata

Sisa
Pakan
(gram)
10
10
10
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Berat Badan
(gram)
M1
M2
11
11
11
11
14
14
14
14
15
15
15
15
16
16
16
16
17
17
17
17
17
17
17
17
19
19
19
19
20
20
20
20
21
21
21
21
22
22
22
22
22
22
22
22

11
11
11
11
13
13
13
13
15
15
15
15
15
15
15
15
17
17
17
17
18
18
18
18
17
17
17
17
19
19
19
19
20
20
20
20
21
21
21
21
21
21
21
21

Keadaan mencit
M1 dalam keadaan cacat (kaki kiri
depan tidak ada)
Tetapi M1 dan M2 dalam keadaan
sehat
M1 lebih aktif daripada M2

M1 lebih aktif dibandingkan dengan


M2, tetapi M2 cenderung berada di
pojok
M2 berada dibawah sekam dan M1
tidak terlalu aktif
M1 dan M2 aktif

M1 dan M2 aktif

M1 berat badan bertambah dan M2


berat badan berkurang, tetapi M1 dan
M2 aktif
M1 dan M2 bergerombol ditengah

Kedua(M1 dan M2) mencit kurang


aktif dan dalam keadaan tidur
Kedua (M1 dan M2) mencit kurang
aktif dan dalam keadaan tidur
Kedua (M1dan M2) mencit aktif

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Hasil pengamatan kandang 3 (3 ekor mencit)


Parameter
Hari ke-

0
Rerata
1
Rerata
2
Rerata
3
Rerata
4
Rerata
5
Rerata
6
Rerata
7
Rerata
8
Rerata
9
Rerata
10
Rerata

Sisa
Pakan
(gram)
10
10
10
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Berat Badan
(gram)
M1
M2
11
11
11
11
14
14
14
14
15
15
15
15
16
16
16
16
17
17
17
17
17
17
17
17
19
19
19
19
20
20
20
20
21
21
21
21
22
22
22
22
22
22
22
22

11
11
11
11
13
13
13
13
15
15
15
15
15
15
15
15
17
17
17
17
18
18
18
18
17
17
17
17
19
19
19
19
20
20
20
20
21
21
21
21
21
21
21
21

Keadaan mencit
M1 dalam keadaan cacat (kaki kiri depan
tidak ada)
Tetapi M1 dan M2 dalam keadaan sehat
M1 lebih aktif daripada M2

M1 lebih aktif dibandingkan dengan M2,


tetapi M2 cenderung berada di pojok
M2 berada dibawah sekam dan M1 tidak
terlalu aktif
M1 dan M2 aktif

M1 dan M2 aktif

M1 berat badan bertambah dan M2 berat


badan berkurang, tetapi M1 dan M2 aktif
M1 dan M2 bergerombol ditengah

Kedua(M1 dan M2) mencit kurang aktif


dan dalam keadaan tidur
Kedua (M1 dan M2) mencit kurang
aktif dan dalam keadaan tidur
Kedua (M1dan M2) mencit aktif

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Hasil pengamatan kandang 4 (4 ekor mencit)

Hari ke-

0
Rerata
1
Rerata
2
Rerata
3
Rerata
4
Rerata
5
Rerata
6
Rerata
7
Rerata
8
Rerata
9
Rerata
10

Sisa
Pakan
(gram)
10
10
10
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Parameter
Berat Badan (gram)
M1

M2

M3

M4

15
15
15
15
17
17
17
17
17
17
17
17

12
12
12
12
14
14
14
14
12
12
12
12

12
12
12
12
12
12
12
12
14
14
14
14

12
12
12
12
13
13
13
13
13
13
13
13

17
17
17
17
16
16
16
16
19
19
19
19
20
20
20
20
19
19
19
19
17
17
17
17
20
20
20
20
19
19

13
13
13
13
13
13
13
13
15
15
15
15
15
15
15
15
17
17
17
17
12
12
12
12
16
16
16
16
15
15

15
15
15
15
15
15
15
15
17
17
17
17
15
15
15
15
15
15
15
15
14
14
14
14
15
15
15
15
16
16

12
12
12
12
13
13
13
13
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10

Keadaan mencit
Mencit 1, 2, 3 dan 4 dalam
keadaan sehat.
Mencit 1, 2, 3 dan 4 aktif
bergerak, membuat rong
(rumah) didalam sekam.
Mencit 1, 2, 3 dan 4 aktif
bergerak, membuat rong
(rumah) didalam sekam dan
mencit naik-naik hingga ke
besi penutup.
Mencit 1 dan 2 berkompetisi
sedangkan mencit 3 dan 4
aktif bergerak.
Mencit 4 paling aktif
bergerak dari pada Mencit 1,
2, dan 3.
Mencit 1, 2, 3 dan 4 terlihat
aktif bergerak dan lapar.
Semua mencit aktif bergerak.

Semua mencit aktif bergerak.

Semua mencit aktif bergerak.

Semua mencit sangat aktif


bergerak.
Mencit 4 lemas (tidak

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Rerata

0
0

19
19

15
15

16
16

10
10

bergerak). Sedangkan mencit


1, 2, dan 3 aktif bergerak.

G. Analisis Data

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Berat Badan (gr)


25

22
19

20

20

21

22

23

17
14

15
11

Berat Badan (gr)

15

Linear (Berat Badan


(gr))

12

10
5
0

10

H
asil pengamatan kandang 1 (1 ekor mencit)

Pada kandang 1 terdapat 1 mencit dalam satu kandang. Data yang dihasilkan
adalah pada hari ke 0 sisa pakan pada mencit adalah 10 gram, berat badan mencit 11
gram. Hari pertama sisa pakan pada mencit adalah 9 gram, berat badan mencit 12
gram. Hari ke dua sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 14
gram. Hari ke tiga sisa pakan pada mencit adalah 5 gram, berat badan mencit 15
gram. Hari ke empat sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 22
gram. Hari ke lima sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 17
gram. Hari ke enam sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 19
gram. Hari ke tujuh sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 20
gram. Hari ke delapan sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 21
gram. Hari ke sembilan sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 22
gram. Hari ke sepuluh sisa pakan pada mencit adalah 0 gram, berat badan mencit 23
gram. Hal ini dikarenakan ada faktor yang mempengaruhi keadaan fisiologis
pertumbuhan mencit diantaranya adalah makanan, kondisi kandang, dan kelembaban
udara dalam kandang.

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Berat Badan Mencit 2


25

20
17
15

15

15

18

19

20

21

21

10

17

13
11
10

Berat Badan Mencit 2

Linear (Berat Badan Mencit 2)

Berat Badan Mencit 1


25

20

19

15

14

15

16

17

17

20

21

22

22

10

11
10

Berat Badan Mencit 1

Linear (Berat Badan Mencit 1)

10

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

asil pengamatan kandang 2 (2 ekor mencit)

Chart Title
25
20
14

15

15 15

16

17 17 17

18

20

19

21
19

22
20

21

22

21

17

15

13

11 11
10
5
0

Berat Badan mencit 1

Linear (Berat Badan mencit 1)

Berat Badan Mencit 2

Linear (Berat Badan Mencit 2)

10

Pada pengamatan kali ini perlakuannnya adalah pada satu kandang diisi 2
ekor mencit. Mencit 1 ditandai dengan warna di kepala, sedangkan mencit 2 ditandai
dengan warna di belakang atau dekat ekor. Percobaan ini dilakukan selama 10 hari.
Pada hari ke-0 pakan yang diberikan sebanyak 10 gram, dan pada hari ke-0 berat
badan mencit 1 dan mencit 2 sama yaitu sebesar 11gram.
Pada hari ke-1 tidak ada sisa pakan dan berat badan kedua mencit mengalami
kenaikan, pada mencit 1 sebesar 14 gram dan pada mencit ke-2 sebesar 13 gram.
Keadaan mencit pada hari ke-1 mencit 1 lebih aktif dalam pergerakan dibandingkan
dengan mencit 2. Pada hari ke-2 sampai hari ke-10 pada kandang tidak tersisa
pakannya.
Pada hari ke-2, dua ekor mencit mengalami kenaikan berat badan, berat
badan mencit 1 dan mencit 2 pada hari ini sama yaitu 15 gram. Seperti hari ke-1
mencit 1 lebih aktif daripada mencit 2, dapat dilihat dari kondisi mencit, mencit 2
lebih sering berada dipojok kandang.
Pada hari ke-3 berat badan mencit 1 mengalami kenaikan sebesar satu gram
menjadi 16 gram, sedangkan pada mencit 2 beratnya tetap 15 gram. Pada hari ini

11

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

keadaan mencit 1 tidak seaktif hari sebelumya, sedangkan mencit 2 masih cenderung
berada dibawah sekam.
Pada hari ke-4 kedua mencit mengalami kenaikan berat badan yaitu apda
mencit 1 bertanya kini menjadi 17 gram, dan mencit 2 memiliki berat yang sama
dengan mencit 1 sebesar 17 gram. Pada hari ini keadaan mencitnya kedua-duanya
sama aktifnya tidak seperti hari kemarin.
Pada hari ke 5 berat mencit1 mencapai 17 gram dan mencit2 mencapai 18
gram dan keadaan kedua mencit tersebut sangat aktif. Pada hari ke 6 berat mencit1
bertambah menjadi 19 gram sedangkan mencit2 berkurang berat badannya menjadi
17 gram, namun kedua mencit tersebut masih tetap aktif. Berat mencit1 dan mencit2
pada hari ke7 bertambah menjadi 20 gram dan 19 gram, pada saat itu kedua mencit
tersebut bergerombol ditengah.
Pada hari ke 8 berat mencit1 bertambah dari hari sebelumnya menjadi 21
gram dan mencit2 juga bertambah menjadi 20gram dan kedua mencit pada saat
tersebut tidur dan kurang aktif dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pada hari ke 9
berat mencit1 bertambah menjadi 21 gram dan mencit 2 bertambah menjadi 22 gram
dan sama dengan hari ke 9 keadaan mencit kurang aktif dan tidur. Pada hari terakhir
yaitu hari ke 10 berat badan kedua mencit tersebut tidak terjadi perubahan, tetapi
kedua mencit tersebut aktif.
Hasil pengamatan kandang 3 (3 ekor mencit)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada kandang 3 yang diisi 3 ekor
mencit. Gramafik sisa pakan kandang 3 adalah sebagai berikut :

Sisa Pakan
1
0.8

Sisa Pakan

0.6

Linear (Sisa Pakan)

0.4
0.2
0
0

12

10

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Berdasarkan gramafik di atas diperoleh hasil yaitu sisa pakan pada hari ke-1
sebesar 0 gram yang mula-mula pada hari ke-0 berat pakan 10 gram. Pada hari ke-2
sampai hari ke-10 sisa pakan sebesar 0 gam.

Mencit 1
20
15
10
10

14

12

16

14

17

16

18

17

18
M1
Linear (M1)

5
0
1

10

Gram
afik berat badan mencit 1 (M1)
Berdasarkan gramafik di atas diperoleh data yaitu pada kandang 3 rata-rata
berat badan mencit pertama (M1) pada hari ke-0 sebesar 10 gram, pada hari ke-1
sebesar 12 gram, pada hari ke-2 dan ke-3 sebesar 14 gram, pada hari -5 dan ke-6
sebesar 16 gram, pada hari ke-7 dan ke-8 sebesar 17 gram, pada hari ke-9 sebesar 18
gram, dan pada hari ke-10 sebesar 19 gram. Secara keseluruhan berat badan mencit
pada hari ke-0 sampai ke-10 mengalami peningkatan.
Gramafik berat badan mencit 2 (M2):

Mencit 2
20
15 15

15

15

16

15

17

17

18

19

10
5
0 1
1

2
2

4
M2

13

17
10

10

Linear (M2)

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Berdasarkan gramafik di atas, diperoleh data rata-rata berat badan mencit


kedua (M2) pada hari ke- sebesar 12 gram, pada hari ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4 berat
badan mencit konstan yaitu 15 gram, pada hari ke-6 dan ke-7 sebesar 17 gram, pada
hari ke-8 sebesar 18 gram, pada hari ke-9 sebesar 19, dan pada hari ke-10 sebesar 17
gram. Berat badan mencit pada hari ke 0 sampai hari ke 9 mengalami peningkatan
dan pada hari ke-10 mengalami penurunan.
Gramafik berat badan mencit 3 (M3):

Mencit 3
20
15 15

15

16

15

14

16

17

16

10
5
0

1
2

5
M3

16

15
10

10

Linear (M3)

Berdasarkan gramafik di atas, rata-rata berat badan mencit ketiga (M3) pada
hari ke-0 sebesar 12 gram, pada hari ke-1 dan ke-2 sebesar 15 gram, pada hari ke-3
sebesar 14 gram, pada hari ke -4 sebesar 15 gram, pada hari ke-5, ke-6 dan ke-7
sebesar 16 gram, pada hari ke-8 sebesar 17 gram, pada hari ke-9 sebesar 16 gram,
pada hari ke-10 sebesar 15 gram. Berat badan mencit pada hari ke-0 sampai ke-2
mengalami peningkatan tapi pada hari ke-3 mengalami penurunan, pada hari ke-4

14

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

samapai ke- 9 mengalami peningkatan dan hari ke-10 mengalami penurunan. Secara
keseluruhan berat badan mencit 2 mengalami peningkatan.
Gramafik perbandingan berat badan mencit 1, 2, dan 3 (M1, M2, dan M3):
19 19
18 18
17 1717 17 17
17
161616 16 16
16
16
1515 1515 15
1515
15
14
14 14 14
15
1212 12
10
10
20

5
0

Berat Mencit 1

Linear (Berat Mencit 1)

Berat Mencit 2

Linear (Berat Mencit 2)

Berat Mencit 3

Linear (Berat Mencit 3)

10

Berdasarkan gramafik diatas diperoleh hasil bahwa M1, M2, M3 dari hari ke0 sampai hari ke-10secara keseluruhan mengalami kenaikan berat badan.
Keadaan mencit pada kandang ketiga pada hari ke-0 M1, M2 dan M3 dalam
keadaan sehat, M1 lebih lincah, pada hari ke-1 semua mencit bergerak aktif di dalam
kandang. Pada hari ke-2 semua mencit bergerak aktif dan kelihatan lapar, pada hari
ke-3 sebelum diberi pakan semua mencit bergerombol, pada hari ke-4 semua mencit
terlihat aktif dan lapar, pada hari ke-5 M1, M2, M3 terlihat bergerombol dan
membuar rong, pada hari ke-6 M1, M2, M3 aktif bergerak, M2 mengalami kenaikan
berat badab dibanding M2 dan M3. Pada hari ke-7 M1, M2, M3 aktif bergerak; pada
hari ke-8 M1, M2,M3 bergerak aktif; pada hari ke-9 M1 lebih aktif daripada M2dan
M3, dan pada hari ke-10 semua mencit bergerak aktif.
Hasil pengamatan kandang 4 (4 ekor mencit)
Pada percobaan ke empat ini praktikan menghitung berat badan mencit dari
hari ke-0 sampai ke-10. Pada sisitem 4 ini pakan yang diberikan sebanyak 10 gram
tiap harinya mulai dari hari pertama sampai ke-10 selalu habis. Berikut data yang
diperoleh dari sistem 4:

15

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Berat Badan Mencit 1


25
20
17

15 15

17

20

19

17

20

19

17

16

10
5
0

Berat Badan Mencit 1

10

Linear (Berat Badan Mencit 1)

Gram
afik berat badan mencit 1 adalah:

Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 1 pada hari ke0 mula-mula 15 gram. Hari pertama berat badan mencit sebesar 17 gram. Hari kedua
berat mencit sebesar 17 gram. Pada hari ke tiga berat mencit sebesar 17 gram. Pada
hari ke empat berat mencit sebesar 16 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar
19 gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 20 gram. Pada hari ke-7 berat mencit
sebesar 19 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar 17 gram. Pada hari ke-9 berat
mencit sebesar 20 gram. Pada hari ke-10 berat mencit sebesar 19 gram. Dari data
tersebut dapat dilihat bahwa berat badan mencit 1 cenderung mengalami kenaikan
dari hari ke hari.
Gramafik berat badan mencit 2 adalah:

16

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Berat Badan Mencit 2


18
16
14
12
10
8
6
4
2
0

17
15

14

13

12

16

15

13

15

12

Berat Badan Mencit 2

10

Linear (Berat Badan Mencit 2)

Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 2 pada hari ke0 mula-mula 12 gram. Hari pertama berat badan mencit sebesar 14 gram. Hari kedua
berat mencit sebesar 12 gram. Pada hari ke tiga berat mencit sebesar 13 gram. Pada
hari ke empat berat mencit sebesar 13 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar
15 gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke-7 berat mencit
sebesar 17 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar 12 gram. Pada hari ke-9 berat
mencit sebesar 16 gram. Pada hari ke-10 berat mencit sebesar 15 gram. Dari data
tersebut dapat dilihat bahwa berat badan mencit 2 cenderung mengalami kenaikan
dari hari ke hari.

17

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Gramafik berat badan mencit 3adalah:

Berat Badan Mencit 3


18
16
14
12
10
8
6
4
2
0

17
15

14

15

15

15

16

15

14

12

Berat Badan Mencit 3

10

Linear (Berat Badan Mencit 3)

Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 3 pada hari ke0 mula-mula 12 gram. Hari pertama berat badan mencit sebesar 12 gram. Hari kedua
berat mencit sebesar 14 gram. Pada hari ke tiga berat mencit sebesar 15 gram. Pada
hari ke empat berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar
17 gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke-7 berat mencit
sebesar 15 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar 14 gram. Pada hari ke-9 berat
mencit sebesar 15 gram. Pada hari ke-10 berat mencit sebesar 16 gram. Dari data
tersebut dapat dilihat bahwa berat badan mencit 3 cenderung mengalami kenaikan
dari hari ke hari.

18

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Gramafik berat badan mencit 4 adalah:

Berat Badan mencit 4


14

13

12 12

13

13

12

11

10

11

11

10

10

10

8
6
4
2
0

Berat Badan mencit 4

10

Linear (Berat Badan mencit 4)

Dari gramafik diatas dapat dilihat bahwa berat badan mencit 4 pada hari ke0 mula-mula 12 gram. Hari pertama berat badan mencit sebesar 13 gram. Hari kedua
berat mencit sebesar 13 gram. Pada hari ke tiga berat mencit sebesar 12 gram. Pada
hari ke empat berat mencit sebesar 13 gram. Pada hari ke lima berat mencit sebesar
11 gram. Pada hari ke-6 berat mencit sebesar 11 gram. Pada hari ke-7 berat mencit
sebesar 11 gram. Pada hari ke-8 berat mencit sebesar 10 gram. Pada hari ke-9 berat
mencit sebesar 10 gram. Pada hari ke-10 berat mencit sebesar 10 gram. Dari data
tersebut dapat dilihat bahwa berat badan mencit 4 cenderung mengalami penurunan
dari hari ke hari.
Untuk melihat perbedaan yang lebih jelas, diberikan gramafik perbandingan
keempat mencit sebagai berikut:

19

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Gramafik Berat Badan Mencit


25
20
20
19
19
19
17
17
17
17
17
17
16
16
16
15
15
15
15
15
15
15
15
15
14
14
14
13
13
13
13
13
15 12
12
12
12
12
12
11
11
11 12 10
10
10
10
20

5
0

20

Berat Mencit 1

Linear (Berat Mencit 1)

Berat Mencit 2

Linear (Berat Mencit 2)

Berat Mencit 3

Linear (Berat Mencit 3)

Berat Mencit 4

Linear (Berat Mencit 4)

10

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

H. Pembahasan
Pada kenyataan organisme akan hidup secara berkelompok dan menempati
suatu lingkungan tertentu pada waktu yang sama. Hal ini akan menimbulkan
interaksi dan kompetisi diantara anggota populasi tersebut. Adanya interaksi diantara
anggota populasi sangat mempengaruhi kondisi suatu populasi, karena tindakan
suatu organisme dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme
lainnya. Interaksi ini menimbulkan pengaruh yang besar terhadap kelangsungan
hidup suatu organisme dalam suatu populasi.
Kompetisi antar spesies merupakan suatu interaksi antar dua atau lebih
populasi spesies yang mempengaruhi pertumbuhannya dan hidupnya secar
merugikan. Bentuk dari kompetisi dapat bermacam-macam. Kecenderungan dalam
kompetisi menimbulkan adanya pemisahan secara ekologi , spesies yang berdekatan
atau yang serupa dan hal tersebut di kenal sebagai azaz pengecualian kompetitif
(competitive exclusion principles). Kompetisi terjadi karena organisme tersebut
memiliki kebutuhan yang sama atas suatu zat. Kompetisi ini dapat terjadi anatara
individu sejenis (kompetisi intraspesifik) maupun dengan individu yang berbeda
(kompetisi interspesifik).
Dalam artian yang luas persaingan ditunjukan pada interaksi antara dua
organisme yang memperebutkan sesuatu yang sama. Persaingan ini dapat terjadi
antara individu yang sejenis ataupun antara individu yang berbeda jenis. Persaingan
yang terjadi antara individu yang sejenis disebut dengan persaingan intraspesifik
sedangkan persaingan yang terjadi antara individu yang berbeda jenisnya disebut
sebagai persaingan interspesifik. Persaingan yang terjadi antara organisme-organisme
tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan hidupnya, dalam hal ini bersifat
merugikan. Setiap organisme yang berinteraksi akan di rugikan jika sumber daya
alam menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi penyebab terjadinya persaingan antara
lain makanan atau zat hara, sinar matahari, dan lain lain.
Pada praktikum Kompetisi Intraspesies, praktikan mengamati kompetisi
mencit dalam mendapatkan yang disediakan. Makanan yang disediakan setiap
harinya adalah 10gram. Pada praktikum ini membutuhkan 10 ekor mencit yang
ditempatkan dalam 4 kandang yang berbeda. kandang satu berisi 1 mencit, kandang
dua berisi 2 mencit, kandang tiga berisi 3 mencit dan kandang empat berisi 4 mencit.
Setiap hari mencit akan ditimbang berat dan sisa pakannya selama 11 hari berturut-

21

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

turut dan juga diamati tingkah lakunya. Berikut adalah pembahasan pada setia
kandang;
a.
b.
c.
d.

Kandang 1 (satu mencit)


Kandang 2 (dua mencit)
Kandang 3 (tiga mencit)
Kandang 4 (empat mencit)

Berat Badan (gr)


25

22
19

20

20

21

22

23

17
14

15
11

Berat Badan (gr)

15

Linear (Berat Badan


(gr))

12

10
5
0

10

Pembahasan kali ini adalah yang pertama yaitu kandang yang pertama diisi dengan
satu ekor mencit. Dari data yang sudah ada dan disajikan dalam tabel dibawah ini
menunjukan kondisi berat badan pada mencit selama 10 hari pengamatan.
Pada awal meletakkan mencit pada kandang beratnya hanya sekitar 11 gram,
dan saat hari terakhir pengamatan berat badan mencit naik menjadi 23 gram. Hal ini
dapat disebabkan adanya ada faktor yang mempengaruhi keadaan fisiologis
pertumbuhan mencit diantaranya adalah makanan, kondisi kandang, dan kelembaban
udara dalam kandang.
Keadaan mencit pada hari ke 0 dan pada hari pertama mencit sehat, tetapi
cenderung diam (kurang aktif), hal ini dikarenakan mencit menyesuaikan diri dengan
kandang (lingkungan baru).

Pada hari ke dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh,

delapan, sembilan dan sepuluh mencit lebih aktif bergerak. Hal ini dikarenakan
mencit sudah dapat menyesuaikan dengan lingkungan, mendapatkan nutrisi
(makanan) dan mendapatkan minum.

22

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Perbandingan Berat Mencit 1 dan Mencit 2


25
20
14

15

15 15

16

17 17 17

18

20

19

21
19

22
20

21

22

21

17

15

13

11 11
10
5
0

Berat Badan mencit 1

Linear (Berat Badan mencit 1)

Berat Badan Mencit 2

Linear (Berat Badan Mencit 2)

10

Pada sistem kedua yaitu kandang berisi dua mencit, mencit 1 ditandai dengan
memberi pewarna dikepala, sedangkan mencit 2 ditandai dengan memberi pewarna
di bagian belakang. Berat awal kedua mencit tersebut yaitu 11 gram dan kedua
mencit tersebut diberi makan sebanyak 10 gram. Hari pertama (ke 0) sampai hari
terakhir (ke10) mencit 1 mengalami kenaikan berat badan yang signifikan yaitu
dengan rata-rata 17,63 gram, sedangkan pada mencit 2 hari pertama (ke 0) sampai
hari terakhir (ke10) mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu dengan ratarata 17,00 gram. Data perbandingan kenaikan berat badan antara mencit 1 dan mencit
2 dapat dilihat pada data tabel berikut ini
Persaingan intraspesies semakin kuat karena spesies mempunyai kebutuhan
yang sama dan salah satu diantaranya akan kalah. Berdasarkan hasil tersebut dapat
diketahui bahwa kedua mencit tersebut mengalami persaingan intraspesies yang
merebutkan makanan sehingga mempengaruhi pertumbuhan spesies tersebut dan
mencit 2 kalah dalam kompetisi karena kedua mencit tersebut mempunyai kebutuhan
yang sama, ini dapat dilhat dari berat badan mencit 1 lebih berat dibanding mencit 2.
Kedua mencit pada sistem dua dari hari pertama (ke0) sampai hari terkhir (ke10)
cenderung lebih aktif, hal ini dikarenakan asupan nutrisi yang cukup seperti makan
dan minum serta mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar, namun tidak jarang

23

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

pula kedua mencit atau salah satu dari mencit tersebut cenderung diam atau dapat
dikatakan tidak aktif bergerak, hal itu terjadi karena beberapa faktor yaitu karena
kecapekan, dan kekenyangan atau kekurangan asupan makanan.
Pada kandang 3 terdapat tiga ekor mencit yang memiliki berat awal masingmasing mencit 1 adalah 10 g, mencit 2 dan 3 12 g. Pada kandang 3 terjadi kompetisi
dalam memperebutkan makanan yaitu kompetisi Intraspesies. Semakin banyak
jumlah spesies dalam kandang akan membuat kompetisi akan semakin sengit. Mencit
yang berat badannya menurun atau mengalami peningkatan paling sedikit
menandakan bahwa mencit tersebut kalah dalam kompetisi begitu pula sebaliknya
mencit yang menang berat badannya akan bertambah. Hal tersebut sesuai dengan
teori yang ada yaitu, saat terdapat spesies yang sama dalam suatu sistem akan
menimbulkan kompetisi intraspesies tertentu. Sesuai dengan gramafik dibawah ini:
19 19
18 18
17 1717 17 17
17
161616 16 16
16
16
1515 1515 15
1515
15
14
14
14
14
15
1212 12
10
10
20

5
0

Berat Mencit 1

Linear (Berat Mencit 1)

Berat Mencit 2

Linear (Berat Mencit 2)

Berat Mencit 3

Linear (Berat Mencit 3)

10

Gramafik perbandingan berat badan mencit 1, 2, dan 3 (M1, M2, dan M3)
Dari gramafik di atas dapat dilihat bahwa mencit 1, 2, dan 3 memiliki
gramafik berat badan yang cenderung meningkat, mencit 1 mengalami kenaikan
berat badan sebesar 9 g, mencit 2 mengalami kenaikan berat badan sebesar 7 g,
sedangkan mencit 3 mengalami kenaikan berat badan sebesar 3 g. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mencit 1 dan 2 menang dalam kompetisi memperebutkan
makanan ini. Sedangkan mencit 3 mengalami kenaikan berat badan yang paling
sedikit sehingga dapat dikatakan bahwa mencit 3 kalah dalam kompetisi dalam
kandang. Kenaikan dan penurunan berat mencit dari hari ke hari tidak signifikan
karena kompetisi yang terjadi secara sengit.
Keadaan mencit dari hari ke-0 hingga hari ke-10 terlihat aktif. Mencit
sering memanjat besi penutup hal ini menandakan mencit sedang mencari makanan.

24

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Kompetisi antar mencit terjadi karena mencit-mencit tersebut membagi makanan


mereka untuk 3 ekor, sehingga mereka kekurangan makanan dan mencoba mencari
makanan diluar.
Pada kandang 4 terdapat empat mencit yang berbeda beratnya, berat
awal mencit 1 adalah 15 g, mencit 2, 3 dan 4 adalah 12 g. berdasarkan teori yang ada,
saat terdapat spesies yang sama dalam suatu sistem akan menimbulkan kompetisi
intraspesies tertentu. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya kompetisi
Intraspesies. Dari teori yang telah dijelaskan diatas, tentu saja pada kandang 4 akan
terjadi kompetisi dalam memperebutkan makanan karena keempat mencit sama-sama
membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Faktor yang menyebabkan terjadinya
kompetisi pada kandang adalah banyaknya jumlah spesies yang memiliki kebutuhan
yang sama. Semakin banyak jumlah spesies dalam kandang akan membuat kompetisi
semakin sengit. Berat badan mencit yang kalah akan menurun sedangkan mencit
yang menang akan bertambah. Hal ini terlihat pada gramafik dibawah ini:

Gramafik Berat Badan Mencit


25
20
20
19
19
19
17
17
17
17
17
17
16
16
16
15
15
15
15
15
15
15
15
15
14 13
14
14
13
13
13
13
15 12
12
12
12
12
12
11
11
11 12 10
10
10
10
20

5
0

25

Berat Mencit 1

Linear (Berat Mencit 1)

Berat Mencit 2

Linear (Berat Mencit 2)

Berat Mencit 3

Linear (Berat Mencit 3)

Berat Mencit 4

Linear (Berat Mencit 4)

10

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Dapat dilihat bahwa mencit 1, 2 dan 3 memiliki gramafik berat badan yang
meningkat sehingga dapat disimpulkan bahwa mencit 1, 2, dan 3 menang dalam
kompetisi memperebutkan makanan dalam sistem 4. Sedangkan mencit 4 mengalami
penurunan berat badan sehingga dapat dikatakan bahwa mencit 4 kalah dalam
kompetisi memperebutkan makanan dalam kandang. Keadaan mencit dari hari ke-0
hingga hari ke-10 terlihat aktif bergerak hingga memanjat besi penutup untuk
mencari makanan, hal ini karena mencit-mencit tersebut harus membagi makanan
yang tersedia untuk 4 ekor mencit, sehingga mereka kekurangan makanan dan
mencoba mencari makanan diluar. Bahkan pada salah satu hari, mencit dalam
kandang dapat keluar kandang dan mencari makanan diluar kandang. Mencit 4
bahkan bersembunyi dalam sekam yang ada agak jauh dari kandang. Mencit 4
memang paling lincah, namun karena ia kalah dalam kompetisi dia mengalami
penurunan berat badan dan pada hari ke 10, mencit 4 terlihat lesu dan tidak banyak
bergerak.
Setiap sistem memiliki jumlah mencit yang berbeda-beda. Mulai dari 1
ekor pada satu kandang sampai 4 ekor dalam satu kandang. Keadaan yang berbedabeda akan ditemukan di setiap kandang. Pada sistem 2 sampai sistem 4 terjadi
kompetisi intraspesies yang memperebutkan makanan yang telah disediakan
praktikan. Sedangkan pada sistem satu tidak terdapat kompetisi dikarenakan mencit
yang diletakkan di kandang hanya satu ekor. Kompetisi terkuat terjadi pada sistem 4
dikarenakan spesies yang menempati kandang lebih banyak daripada sistem yang
lain, dengan jumlah pakan yang sama setiap harinya dengan sistem yang lain. Hal ini
dikarenakan semakin banyak spesies yang membutuhkan nutrisi yang hampir sama
maka persaingan juga akan semakin kuat. Kondisi mencit yang berubah-ubah,
terkadang diam, dan aktif dapat dikarenakan beberapa faktor yaitu asupan makanan,
mencit dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya, dan yang terakhir adalah
kompetisi dalam kandang terjadi ada yang menang dan ada yang kalah, ditunjukkan
dengan adanya penambahan berat badan pada mencit tertentu.

26

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

I. Kesimpulan
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa kompetisi yang terjadi pada
mencit merupakan kompetisi intraspesies karena terjadi dalam kurung waktu dan
tempat yang sama dengan perlakuan memperebutkan jenis makan yang jumlahnya
sama. Persaingan akan semakin hebat apabila antar organisme yang bersaing tersebut
mempunyai kebutuhan yang hampir sama. Apabila antara dua spesies yang
berkompetisi terjadi persaingan yang semakin kuat maka salah satu diantaranya akan
kalah.
Kompetisi yang terjadi mengakibatkan mencit dapat bertahan hidup namun
dengan berat badan yang naik ataupun turun. Kompetisi ini bertujuan agar mencit ini
dapat tetap melangsungkan kehidupannya dengan berbagai kondisi yang
tersedia,baik jumlah pakan,jumlah persaingan antar mencit,kondisi kandang,maupun
yang lainnya.

27

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

J. Daftar Pustaka
Anggorodi, R. 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum. Jakarta: Gramedia.
Malole, M, & Pramono, C. S. 1989. Penggunaan Hewan Percobaan di
Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi. Bogor: IPB.
Smith, B. 1988. Pemeliharaan, pembiakan, dan Penggunaan Hewan Coba di
Daerah Tropis. Jakarta: UI Press.

28

Kelompok 3/Offering A/Pendidikan IPA 2013

Anda mungkin juga menyukai