Anda di halaman 1dari 28

Oleh:

Megga Setyana
NIM 092011101048

Pembimbing
Dr. Gunawan hostiadi, Sp. KK
SMF KULIT DAN KELAMIN RSD dr. SOEBANDI
UNIVERSITAS JEMBER
2014

Akne Vulgaris
Keradangan kronis dari folikel pilosebasea
yang ditandai adanya komedo, papule,
pustule, dan kista pada daerah predileksi
(muka, bahu, lengan atas, dada, dan
punggung)

Epidemiologi

Pria
Acne vulgaris
Nodulkistik : kulit
Putih > hitam

Wanita
1 th sebelum
Menarche >>
Sampai akhir
Remaja. Dewasa
Prefalensi <<

Patogenesa Akne Vulgaris


1.
2.
3.

4.

Penyumbatan duktus
pilosebaseus, penimbunan keratin
akibat proliferasi epitel
Peningkatan produksi sebum o.k
hormon androgen
Perubahan susunan lemak
permukaan kulit
Peningkatan as. lemak bebas,
skualen, as, sebaleik
komedogenik
Kolonisasi kuman dalam folikel
sebaseus
Trigliserida + lemak lain karena
pengaruh C.acnes mengalami
lipolisis menjadi asam lemak
bebas

Faktor predisposisi
Belum diketahui dengan lengkap
Pasti multifaktorial yaitu:
1. Faktor genetik
2. Menstrulasi
3. Endokrin
4. Makanan
5. Faktor rasial
Orang Jepang > Orang Caucasoid
Di AS: Causacoid 5% dan negro 0.5%
(pada umur 15 21 tahun)

6. Faktor Sebum : o.k kel sebaseus


7. Faktor bahan kimia:
kontak minyak mineral & bahan
aknegenik
klorakne
8. Infeksi bakteri:
Corynebacterium acnes (= P. acne)
Staphylococcus epidermidis
Hidrolisis TG menghasilkan asam lemak
bebas + gliserol
Hasil pemecahan ini menimbulkan comedo

SIMTOMATOLOGI

a.

Keluhan Kosmetik (+)


Komedo primer
Komedo sekunder
o Kista
o Polyporus comedone (akne konglobata)

b. Papul
c. Pustul
o Superfisial hiperpigmentasi post-inflamasi
o Profunda scars
d. Nodulus
o Kadang + krusta
o Pada komedo tertutup
e. Sekuele (parut - akne)
o Keloid hipertrofi (keloid bridging)
o Superficial atrophic scars

Klasifikasi Akne Vulgaris

klasifikasi akne menurut Plewig dan Kligman:


Akne Komedonal
Tingkat I
: kurang dari 10 komedo tiap sisi muka.
Tingkat II
: 10-25 komedo tiap sisi muka.
Tingkat III : 25-50 komedo tiap sisi muka.
Tingkat IV : lebih dari 50 komedo tiap sisi muka

Akne Tipe Papulopustular


Lesi terdiri atas campuran komedo
dan lesi yang beradang, terdiri atas
pustula atau papula:
tingkat I: < 10 lesi beradang
pada 1
sisi
tingkat II: 10-20 lesi beradang
pada 1 sisi
tingkat III: 20-30 lesi beradang
pada 1 sisi
tingkat IV: >30 lesi beradang
pada 1 sisi
GRADE III; papulopustules

Akne konglobata

ManajemenTerapi Akne Vulgaris


1. Pengobatan Topikal
Preparat
Retinoid topikal 0,0250,1%

Kerja
Peeling, komedolitik

Keterangan
Iritatif dan fotosensitif.

Benzoyl peroksida 2,5- Anti bakteri, anti


10%
inflamasi, keratolitik
Asam Salisilat 2-5%

Anti inflamasi,
keratolitik

Antibiotik topikal

Mengurangi jumlah P.
acnes dalam folikel
polisebasea

Sediaan: Tetrasiklin,
Clindamicin,
Eritromicin

2. Pengobatan Sistemik
Preparat

Kerja

Keterangan

Antibiotik Oral

Antibakteri,
antiinflamasi

-Tetrasiklin: 500mg 2x/hr


-Doxycyclin: 50-100mg
1-2x/hari
-Eritromicin: 500mg 2x/hr

Preparat Anti-androgen

Androgen berkurang
produksi sebum
berkurang

-Estrogen: 50 mg/hari
-Spironolakton: mulai dgn
50 mg/hr 2-4 minggu, lalu
dinaikkan sampai 100
mg/hr.

Retinoid sistemik
(isotretinoin)

Mengurangi ekskresi
sebum,
hiperkeratinisasi
folikuler, P. acnes,
dan inflamasi

Bersifat teratogenik.
Harus di bawah
pengawasan dokter.
Dosis: 0,5-2 mg/kg/hari
untuk 4-6 bulan

3. Bedah Kulit
a. Bedah skalpel
b. Bedah listrik
c. Bedah kimia
d. Demabrasi

Pemilihan Terapi

DIAGNOSIS DIFERENSIAL

Erupsi akneiformis
Rosacea
Perioral dermatitis
Adenoma sebaceum
Molluscum contagiosum
Verruca plana

Prognosis
BONAM

Nama
: Nn. DI
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 20 tahun
Status
: Belum menikah
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Jawa jember
No. RM
: 75.79

Keluhan Utama
: jerawat di wajah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sejak 3 bulan yang lalu terdapat banyak
jerawat di daerah ke dua pipi dan dahi. Sebelumnya pasien tidak
pernah mengalami jerawatan sebanyak ini. Pasien mengaku jerawat
ini muncul karena pasien menkonsumsi kacang goreng yang
berlebihan. Awalnya jerawat kecil-kecil muncul di daerah pipi, lalu
semakin banyak menyebar dan ada benjolan jerawat yang besar.
Pasien sering memencet jerawatnya dan keluar gumpalan putih.
Tidak ada sensasi kesemutan di wajah. Pasien tidak sedang
mengalami stress atau menstrulasi. Pasien tidak mengganti
kosmetik sebelum timbul jerawat, hanya menggunakan pembersih
wajah yang biasa ia gunakan. Pasien tidak sedang mengkonsumsi
obat-obatan.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ibu pasien sampai sekarang masih sering mengalami
jerawatan.
Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat untuk menghilangkan
jerawatnya.
Riwayat Alergi :
Pasien tidak pernah memiliki alergi obat atau makanan.

Pemeriksaan fisik
Status Generalis
: dalam batas normal
R. facialis
Ditemukan efloresensi berupa papul eritematous dan
hiperpigmentasi di pipi kanan dan kiri. Jumlah lesi
seluruhnya 30 lesi. Tampak white komedo di pipi kanan.
Ditemukan pustula 6 lesi pada pipi kiri kanan. Tidak di
temukan nodula maupun kista. Selain itu tampak
hiperpigmentasi pasca peradangan.

Diagnosa Kerja
Akne vulgaris tipe papulopustular tingkat
III

Diagnosa Banding

- Akne venenata
- Folikulitis
- Rosasea
- Erupsi akneiformis

Penatalaksanaan
1. Antibiotik oral : Doksisiklin 2x100 mg (setelah
makan) selama 10 hari.
2. Pembersih muka : asidum salisilikum 1%,
resorsin 3% dalam alkohol 50% 100 cc.
3. Krim topikal : asidum salisilikum 1%,
klindamisin 2%, liquor carbonas detergen 3%,
lanolin 10%, asam retinoid cream 0,1%
sebanyak 10 gram (dioleskan malam hari).

Edukasi :
Hentikan sementara pemakaian tabir surya dan
kosmetik yang sedang digunakan.
Hindari makan kacang-kacangan, gorengan,
dan makanan yang berlemak.
Pengobatan memerlukan waktu.
Hidari stress
Kontrol kembali setelah 1 minggu.

Prognosis
Bonam

Anda mungkin juga menyukai