BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan Normal
a. Pengertian Kehamilan
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah 280
hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila
kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan prematur
( Winkjosastro, 2006).
b. Proses Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan
dan terdiri dari: ovulasi, kejadian migrasi pada spermatozoa dan ovum,
konsepsi dan nidasi (Manuaba, 2000).
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan
sel telur di tuba fallopii. Hanya satu sperma yang telah mengalami
proses kapasitasi yang berhasil melewati zona pelusida dan masuk ke
vitelus ovum (Mochtar, 2000).
Proses nidasi atau implantasi adalah proses tertanamnya hasil
pertemuan ovum
perkembangan
dari
kehidupan
baru
dan
untuk
e) Psikologis
Segara setelah konsepsi ibu merasa tidak sehat
dan sering kali membenci kehamilannya banyak ibu
yang merasakan kecewa, penolakan, kecemasan dan
kesedihan.
Sering
kali
biasanya
pada
awal
10
e) Psikologi
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa
sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan keadaan
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman
karena hamil sudah berkurang. Ibu sudah menerima
kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi
dan pikirannya secara lebih konstruktif. Banyak ibu
terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman
seperti yang dirasakan pada trimester pertama.
3) Trimester Ketiga
a) Uterus
Pada usia kehamilan 28 minggu fundus berada
pada pertengahan pusat dan xiphoid. Pada usia
kehamilan 32-36 minggu fundus mencapai prosesus
xiphoideus, Braxton hicks meningkat karena serviks
dan
segmen
bawah
rahim
disiapkan
untuk
persalinan.
b) Kenaikan berat badan
Berat ibu akan bertambah 0,4 0,5 kg
perminggu selama sisa kehamilan.
c) Payudara
Payudara akan terasa penuh dan terdapat nyeri
tekan pada usia kehamilan 32-36 minggu.
11
d) Keluhan
Sering kencing mungkin kembali terjadi. Kaki
bengkak dan sulit tidur mungkin terjadi. Mungkin
juga ibu akan mengalami dispnea. Sakit punggung
dan sering kencing meningkat.
e) Psikologis
Trimester ketiga sering disebut periode
menunggu dan waspada, sebab pada saat itu ibu
merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir
sewaktu-
waktu.
Ini
menyebabkan
ibu
12
Posisi
miring
kiri
dianjurkan
untuk
mengurangi
tekanan
pada
vena
asenden
(Kusmiyati, 2008).
2)
Personal higiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi
dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil
cenderung
untuk
mengeluarkan
banyak
keringat.
proses
kehamilannya.
Ibu
harus
memenuhi
13
Tidak Hamil
Hamil
Energi (Kal)
1900
285
Protein (g)
Vitamin A (RE)
Vitamin C (mg)
Asam folat (mcg)
Niasin (mg)
Riboflavin (mg)
Tiamin (mg)
Vitamin B12 (mcg)
Kalsium
Fosfor
Iodium
Besi
Zinc
44
500
30
150
8,4
1,0
0,9
1,0
600
450
150
25
15
12
200
10
50
1,3
0,2
0,2
0,3
400
200
25
20
5
Sumber : Herdiana,2007
4)
14
Eliminasi (BAB/BAK)
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan,
bahkan cukup lancar. Akibat pengaruh progesteron, otototot traktus digestivus tonusnya menurun, akibatnya
motilitas saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan
obstipasi. Untuk mengatasi hal itu, ibu hamil dianjurkan
minum lebih 8 gelas per hari (Kusmiyati, 2008).
6)
Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan
sampai
akhir
kehamilan,
meskipun
beberapa
ahli
Mobilisasi
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan atau aktivitas fisik
biasa selama tidak terlalu melelahkan (Kusmiyati, 2008).
8)
Senam hamil
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan
cara berjalan-jalan di pagi hari, renang, olahraga ringan dan
senam hamil (Kusmiyati, 2008).
a.
15
2)
3)
2. Hipertensi
a.
Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah arteri tinggi; berbagai kriteria
sebagai batasannya telah dianjurkan, berkisar dari sistol 140 mmHg
dan diastol 90 mmHg hingga setinggi sistol 200 mmHg dan diastol
110 mmHg (Dorland, 2002).
b.
Jenis Hipertensi
1)
2)
Hipertensi Sekunder
Yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit atau keadaan
lain, seperti:
a)
16
b)
c)
c.
Faktor keturunan
2)
3)
17
18
1)
Pre-eklamsia/eklamsia
2)
3)
19
renin
uteroplasenta
meningkat
menyebabkan
20
baring
2x2
jam/hari
miring,
untuk
Kepala pusing.
(3)
21
(4)
Menghindari kejang-kejang.
(2)
Antihipertensi.
(3)
Pemberian diuretikum.
(4)
(5)
Pemberian antasida.
d) Tujuan:
22
(1)
(2)
nontraumatik
berdasarkan teori
ilmiah,
temuan,
ketrampilan
dalam
23
a.
Langkah
24
25
dengan
hipertensi
gravidarum
dapat
26
Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus
diperbolehkan sampai akhir kehamilan, meskipun
beberapa ahli berpendapat sebaiknya
tidak lagi
Keadaan umum
Pengkajian ini terdiri dari pemeriksaan umum seperti
pemeriksaan status kesadaran, status gizi (Hidayat, 2005).
b)
Vital sign
27
Leher
Pemeriksaan leher digunakan untuk mengobservasi bentuk
28
Leopold I
Leopold III
Leopold IV
29
(5) Genetalia
Pemeriksaan genetalia untuk melihat
pengeluaran
Ekstremitas
Ekstremitas
untuk
b) Darah
c) USG
praktek
kebidanan
dan memenuhi
standar
30
dilakukan
pengkajian.
Ditemukan
hal-hal
yang
III
Mengidentifikasi
diagnosa
atau
masalah
31
32
33
S = Subjektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil pungumpulan data
klien melalui anamnesa sebagai langkah 1 Varney.
O = Objektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik
klien, hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang
dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung asuhan sebagai
langkah satu Varney.
A = Asessement
Menggambarkan
pendokumentasian
hasil
analisa
dan
2)
3)
kolaborasi
dan
rujukan
sebagai
langkah
menyusun
rencana
asuhan
yang
menyeluruh,
34