Normal berat jenis urin 24 jam : 1,003-1,030. Ini dipengaruhi oleh : 1) Produsi urin 2) !omposisi urin 3) "ungsi pemeatan ginjal #erat jenis rendah #erat jenis tinggi #an$a minum %dara dingin &iabetes insipidus &ehidrasi &iabetes melitus Proteinuria, dll Teknik pemeriksaan : 'ebelum dipaai untu pemerisaan rutin, urometer harus ditera terhadap a(uadest ) #* : 1,000 ). #ila ada pen$impangan harus dioresi, mosaln$a bila pada pemerisaan didapatan hasil 1,003 maa hasil pemba+aan sampel harus diurangi 0,003. ,angah selanjutn$a : 1. Isilah gelas uur dengan urin sampai - penuh 2. ,etaan pada tempat $amg datar. #ila berbuih hilangan dengan ertas saring . tetesi dengan eter 3. /asuan urometer sambil diputar sumbun$a. Perhatian jangan sampai alat men$entuh dasar 0 dinding gelas uur 4. #a+a pada menis+us Koreksi : 1iap-tiap urometer ditera pada suhu tertentu ) missal 2023 ). ,ihatlah suhu amar pada 4atu itu. 1iap enaian 323 ditambah 0,001 Rumus untuk BJ urin : #* urine 5 #* $ang diba+a )setelah ditera) 6 suhu amar- suhu tera 7 0,001 3 o 8pabila dibuat pengen+eran, alaian dua anga terahir denagn pengen+eran o 8pabila urin mengandung protein, tiap gram prosen protein harus diurangi 0,003 o 8pabila redusi positi9 juga harus dilauan oresi sama dengan protein o *angan mengen+eran urin lebih dari tiga ali 3ontoh : 1. Peneraan dengan 8(uadest #.* 5 1,002 2. %rine #.* 5 1,012 #.*. %rine 5 0,010 3. 'uhu amar 5 30 o 3 %rometer ditera pada t 5 1: o 3 #.*. %rine 5 )30-1:) ; 0.001 6 1,010 5 1,01: 3 4. !oresi Pengen+eran 2 ; #.* 5 1,030 :. !oresi terhadap protein gluosa 1g.dl diurangi 0,003 Catatan: a. #* plasma diurangi proteinn$a ira-ira 1,00< b. Penguuran #* urin adalah untu mengetahui da$a onsentrasi dan dilusi . pengen+eran dari ginjal +. #esar #* urin tergantung pada bahan-bahan $ang terlarut didalamn$a. =ang terpenting adalah ureum, natrium, dan +hloride d. #ahan-bahan $ang mempun$ai moleul besar member ipengaruh $ang lebih besar terhadap #* dibandingan dengan moleul e+il $ang sama jumlahn$a )misaln$a gluosa, protein, dll) e. Isosthenuria diataan pada urin $ang mempun$ai #* tetap di seitar 1,010. #ila #* urang dari 1,00> disebut h$posthenuria. Istilah h$perthuria tida dienal . dipaai 9. Penguuran #* urin dapat digunaan untu membedaan oliigouria oleh arena a+ute renal 9ailure )$ang memberian isosthenuria) dengan oligouria oleh arena dehidrasi )$amg memberian urin dengan #* tinggi) 6. PH Urine normal P? urine : 4,@->,0 1ehni pemerisaan : o !ertas lamus o !ertas NitraAin o 1es 1ape o P?-meter Catatan : Pemerisaan P? urine harus dilauan pada urine $ang masih baru. %rine $ang sudah lama aan lebih alalis oleh arena pengaruh uman-uman dan perubahan ureum menjadi amonia. %rine asam $ang patologis terdapat pada beberapa pen$ait metaboli+ dan pen$ait dengan 9ebris. %rine $ang selalu alalis didpatan pada beberapa pen$ait in9esi ) misal : +$stitis dan eadaan alalosis )metaboli+ maupun respiratori ).
Cara Pemeriksaan PH Urine
1. !ertas ,amus 3elupan 2 ertas lamus $ang ber4arna merah dan biru pada urine ,ihat hasiln$a %rin asam men$ebaban 4arna ertas lamus $ang biru menjadi merah 'edangan urin basa men$ebaban 4arna ertas lamus merah menjadi biru. 2. !ertas NitraAin 3elupan ertas nitraAin pada urin $ang aan diperisa Barna $ang terbentu dibandingan dengan 4arna standar 2.Protein 'ebelum pemerisaan, urin harus disaring atau diputar lebih dahulu untu menghilangan pengaruh bagian-bagian berbentu )9ormed elements, seperti sel-sel darah, bateri, toras) $ang dapat memberian reasi positi9 semu )9alse positi9) Percobaan rebus Prinsip : 1) Protein dalam suasan asam lemah )ingat titi isoeletris) bila dipanasan aan mengalami denaturasi dan terjadi endapan. !adang- adang perlu ditambahan garam-garam untu menghindaran pengendapan mu+in )dengan menaian berat jenis urin) 2) 1eni pemerisaan : 3) Putarlah 10 ml urin selama : menit, tuangan supernatann$a edalam tabung reasi ira-ira 3 ml. 4) Panasan sampai mendidih dengan apai e+il, bila timbul endapan mungin oleh arena 9os9at :) 1etesi 2-3 tetes asam +ua @C. Debus lagi sampai mendidih @) #iaran dingin, ba+a hasiln$a ?asil : ) - ) : tetap jernih )6) : eeruhan minimal ) 0,01 - 0,0: g.dl ). huru9 +eta terba+a )6 6) : !eeruhan n$ata ada butir-butir halus )0,0: - 0,2 g.dl) Earis tebal terba+a )6 6 6) : gumpalan-gumpalan $ang n$ata ) 0,2 - 0,: g.dl ) )6 6 6 6): gumpalan-gumpalan besar atau telah membeu ) F 0,: g.dl)