Anda di halaman 1dari 74

KESELAMATAN

DAN
KESEHATAN KERJA

Pertemuan 13
3
10 Desember 2014
Sumber : Iyan Andriana

Keselamatan Kerja
Keselamatan

yang bertalian
dengan mesin,
mesin, pesawat,
pesawat, alat
kerja,, bahan dan proses
kerja
pengolahannya,, landasan
pengolahannya
tempat kerja dan
lingkungannya serta cara
cara-cara melakukan pekerjaan
(Sumamur
S
Sumamur)

)
2

Sasaran
Segala tempat kerja (darat, di dalam tanah,
permukaan dan dalam air, udara)
Industri
Pertanian
Pertambangan
Perhubungan
Pekerjaan umum
Jasa
3

Faktor-faktor yg mempengaruhi
k
kesehatan
h
tenaga k
kerja
j
Beban
kerja

Lingkungan
g g
kerja

-Fisik
-Mental

-Fisik
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
Ergonomi

Kapasitas kerja

-Psikologi

- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh

Faktor--Faktor Lingkungan Kerja


Faktor
Faktor Fisika
bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang
baik, temperature
extremes

Faktor Kimia

Faktor Biologi
virus, bakteri, jamur,
parasites, insects, dll

debu,, g
gas,, uap,
p,
asap, kabut, dll.
Faktor Ergonomi
Tenaga terlalu diforsir, berdiri
lama/berlebihan, salah gerakan, angkat
beban terlalu berat, job monotony, dll

Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja

1). Faktor Fisika


a.
b.
c.
d.
e.

Kebisingan (Noise)
Iklim Kerja
Ventilasi
Penerangan (Illumination)
Gt
Getaran

KEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
Trauma akustik
akustik:: kerusakan gendang telinga secara
mendadak,, karena energi suara yg berlebihan
mendadak
Ketulian
K t li sementara
t
Ketulian menetap
Gangguan komunikasi
Gangguan psikologi

Pengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :

Desain mesin yang baik


baik,, Machinery enclosure yang terdiri dari
dari::

transmision los material


material, damping material,
material absorbent material,
material vibration
isolator, mufflers dan sealants

Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin


Merawat mesin secara teratur
Rotasi pekerjaan
Ruang kontrol
P
Penyelenggaraan
l
pelatihan
l tih dan
d pendidikan
didik
Pemeriksaan kesehatan
Pemantauan lingkungan
g g kerja
j (ppengukuran
g
intensitas kebisingan
kebisingan)
g )
Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (ear plug) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup
T t telinga
t li (ear muffff ) mereduksi
d k i 20 - 30 dBA

NAB KEBISINGAN
Waktu
pemajanan
p
j
/
Hari

Intensitas
kebisingan
g
(dB.A )

Waktu
pemajanan
p
j
/
hari

Intensitas
Kebisingan
g
(dB.A )

8 jam

85

28,12 detik

115

4 jjam

88

14,06
,
detik

118

2 jam

91

7,03 detik

121

1 jam

94

3,52 detik

124

30 menit

97

1 76 detik
1,76

127

15 menit

100

0,88 detik

130

7,5 menit

103

0,44 detik

133

3,75 menit

106

0,22 detik

136

1,88 menit

109

0,11 detik

139

0,94
,
menit

112

Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesa

IKLIM KERJA
Sumber panas
panas:: matahari
matahari,, tanur
tanur,, dapur
dapur,, genset
genset,, boiler,
boiler

bejana uap,
uap, lighting
Tekanan panas dipengaruhi
dipengaruhi::
sumber panas,
panas, radiasi matahari,
matahari, panas tubuh,
tubuh,
kec
kec.udara
kec.udara,
udara, kelembaban udara
Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius,
Celcius, selisih suhu
didlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celcius
Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%

NAB Iklim Kerja

Tabel lampiran ISBB yang diperkenankan


ISBB (0C)

P
Pengaturan
t
waktu
kt kerja
k j setiap
ti jam
j
Waktu kerja

Beban kerja

Waktu istirahat

Ringan

sedang

berat

30.0

26.7

25.0

75%

25%

30 6
30.6

28 0
28.0

25 9
25.9

50%

50%

31.4

29.4

27.9

25%

75%

32.2

31.1

30.0

Kerja terus menerus


(8 jam sehari)

C t t : - Beban
Catatan
B b kerja
k j ringan
i
membutuhkan
b t hk kalori
k l i 100 - 200 Kkal/jam
Kk l/j
Kkal
l/jam
/j
- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal
Kkal/jam
/jam

Dampak Iklim Kerja yang Buruk

Prickly
P i kl hheatt/ heat
h t rashh/mikaria
ik i rubra
b yaitu
it timbulnya
ti b l bintik
bi
bintiktik-

Heat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan

Heat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit

Heat stroke yaitu heat stress yang paling berat


berat,, mengakibatkan

bintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsi


kelenjar keringat
sakit,, terutama otot anggota badan atas dan bawah
sakit

thermoregulatory terganggu,
terganggu, jantung berdebar,
berdebar, nafas pendek
dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu
berkeringat,, suhu badan tinggi
berkeringat
tinggi,, hilang kesadaran

Pengendalian Tekanan Panas

Dilakukan dengan cara antara lain :

Isolasi Sumber Panas

Local exhaust ventilation


Localized cooling at work station
V l umum
Ventilasi
Permeriksaan kesehatan sebelum kerja
kerja,, berkala dan secara khusus.
khusus.
Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadai
Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
Pengaturan lamanya kerja dan istirahat

Alat Pelindung Diri


Kacamata (goggles), Topi
Topi,, Celemek,
Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan
alumunium,
alumunium
l
, Sarung
S
tangan dari
d kulit
k l atau gaunlets,
gaunlets
l , Sepatu
S
k .
kerja.
kerja

Ventilasi

Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara


ditempat kerja

Tujuan:
Tujuan:
Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara
udara,, agar tetap
segar dan nyaman
Menurunkan kadar kontaminan di udara

NAB : - Pergantian udara per


per--jam di pabrik = 6 x/ jam
- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang
(Sumber
S b : SNI 03 - 6572 - 2001 tentang
Sumber:
t t
T t Cara
Tata
C Penanganan
P
Si t
Sistem
Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)
Gedung)

Penerangan
g

Penerangan yg baik adalah apabila:


apabila:
a.
a tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f. ppencahayaannya
y
y rata

Sumber penerangan :
a cahaya alam : matahari
a.
luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar),
pijar), fluoresen (neon),
merkuri

Dampak
D
k Penerangan
P
yang Buruk
B k
Kelelahan mata & berkurangnya daya
daya,, serta efisiensi kerja
Kelemahan
a a mental
a
Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata
Kerusakan indera mata
Dapat mengakibatkan kecelakaan

Getaran

Jenis getaran
getaran::
a. whole body vibration (getaran
(getaran seluruh tubuh
tubuh))
b. tool hand vibration (getaran
(getaran tangan)
tangan)
Getaran tangan,
tangan, NAB : 4 m/detik2
Getaran seluruh tubuh
tubuh,, NAB : 0.5 m/detik2

Dampak Getaran :
K l i
Kelainan
peredaran
d
darah
d h dan
d syaraff
Kerusakan pd persendian dan tulang
tulang,, rasa nyeri sampai
dengan mati rasa

Pengendalian Getaran
Dipasang
Di
b t l berupa
bantalan
b
karet
k t atau
t pegas pdd alat
alat/
l t/
t/mesin
i
Penggantian komponen mesin yg sdh aus
Penguatan
P
bbaut/ikatan
baut/
k
yg llonggar
NAB GETARAN
Jumlah waktu pemajanan

Nilai percepatan pd frek


dominan

per hari kerja

Meter per detik


kuadrat (m/det 2)

Grafitasi
(G)

4 jam dan kurang dari 8 jam

0.40

2 jam dan kurang dari 4 jam

0.61

1 jam dan kurang dari 2 jam

0.81

12

1 22
1.22

k
kurang
d i 1 jam
dari
j
Catatan : 1 G = 9.81 m / det

2).
2) Faktor Kimia
Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses

produksi dan atau proses kerja


kerja,, serta sisasisa-sisa proses produksi
dan atau proses kerja
Dpt berbentuk padatan,
padatan, gas/uap
gas/uap,, cairan
Padat
P d : debu
d b , serat
debu,
serat,, atau partikel
k l yang dapat
d
b
berasal
l dari
d debu
db

rokok, debu logam


rokok,
logam,, debu mineral ((silika
silika,, asbes
asbes).).
Cair
C i : misalnya
i l semprotan pembasmi
b i seranggga
seranggga..
Gas dan uap seperti O2, N2, CO2, Pb,
Pb, NO2, H2S, dsb
dsb..

Pengendalian Faktor Kimia


Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk
mengeliminasi
g
atau mengurangi
g g ppemaparan
p
dengan
g cara sebagai
g
berikut :
Substitusi
Otomatisasi
Isolasi Sumber Kontaminan
Segregasi (proses pemisahan
pemisahan//pemencilan
pemencilan))
Ventilasi

3).
3) Faktor Biologi
Virus
Bakteri
Jamur
Cacing
g

Microorganisme yang dapat berinteraksi dengan


manusia adalah : Bakteri, Jamur, Virus dan Protozoa.

Bahaya faktor Biologi :


Menimbulkan infeksi akut/ kronis
Parasit dalam tubuh.
Menghasilkan toxin atau racun bagi tubuh.
Menimbulkan reaksi alergi.
Menimbulkan iritasi
CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTS KE DALAM TUBUH
1. Inhalasi (pernafasan)
2 Digesti (pencernaan)
2.
3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.

Pengendalian
P
d l Faktor
F k Biologi
B l

1. Gunakan peralatan yang bersifat melindungi dari


bahaya kontak langsung (safety equipment and facility
design)
2. Peran pekerja dalam pengendalian bahaya di tempat
k j (worker
kerja
k initiated
i iti t d workplace
k l controls
t l)
3. Bekerja/teknik dengan azas kehati hatian (carefully
executed techniques)
q )
4. Gunakan alat pelindung diri

4).
4) F
Faktor
kt P
Psikologi
ik l i
Stress kerja,
kerja, karena :

- Hubungan dengan orang (Relationship)


- Hubungan dengan pekerjaan
- Hubungan dengan lingkungan kerja

5). Faktor Ergonomi


Posisi Kerja
Cara Kerja
Tata Letak
Beban Kerja

Sejarah Keselamatan Kerja


Di IIndonesia
d
i

Abad 1717-19 ,masalah keselamatan bertujuan


untuk
t k melindungi
li d
i modal
d l yang dit
ditanam oleh
l h
pengusaha
Undang--undang Uap 1853
Undang
Undang--undang pemasangan dan pemakaian
Undang
jaringan listrik tahun 1890
Veiligheids Reglement 1905
UU kerja (1948(1948-1951)
UU Kecelakaan (1947(1947-1957)
Berdiri Lembaga Kesehatan dan Keselamatan
Kerja tahun 1957
Undang--undang nomor 1 tahun 1970 tentang
Undang
Keselamatan Kerja
27

Sistem Manajemen K3
UU tenaga Kerja 2003 :
Setiap
S ti
ttenaga k
kerja
j mempunyaii hak
h k untuk
t k memperoleh
l h
perlindungan atas :
1. Keselamatan dan kesehatan kerja
2. Moral dan kesusilaan
3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilainilai-nilai agama
Permenaker 05/MEN/1996

Perusahaan wajib untuk menerapkan dan melaksanakan sistem


manajemen K3 untuk diintegrasikan dalam sistem manajemen
umum perusahaan
Audit dan sertifikasi perusahaan oleh institusi yang berwenang
(
(mis:
S
Sucofindo)
f d )

OHSAS 18001

28

Asas--Asas Pencegahan
Asas
1.
1
2.
3.
3
4.

Kebakaran
Mesin
Listrik
Li t ik
Tangga

29

Keselamatan Kerja
Bid
Bidang
K
Kebakaran
b k

Kebakaran mengakibatkan:
mengakibatkan:
1.
2.
3.
4.

Korban dan penderitaan manusia


Musnahnya harta benda
Hilangnya lapangan kerja
Kegoncangan moril serta mengurangi
kegairahan kerja bagi korban
5. Pangkal bencana yang dapat mempengaruhi
stabilitas politik dan ekonomi serta dapat
merupakan
k
ancaman dan
d
h
hambatan
b t
t h d
terhadap
jalannya pembangunan nasional

30

Unsur--unsur Penyebab Kebakaran


Unsur

3 Unsur sebagai
g syarat
y
terjadinya
j
y p
pembakaran
(combustion
combustion)) yang menimbulkan api:
api:
1.
1 Oksigen
2. Bahan mudah terbakar
3. Panas

Prinsip dasar pencegahan kebakaran adalah


mengontrol atau mengisolasi sumber bahan
bakar dan panas sehingga tidak terjadi
pembaka an
pembakaran
31

Penyebab Kebakaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Merokok
e o o
Zat cair yang mudah terbakar
Nyala
y
api
p terbuka
Kerumahtanggaan yang buruk
Mesin yang tidak terawat dan menjadi
panas
Kabel listrik
Kelistrikan
l
k
statis
Alat las
32

Merokok

Kecuali di

33

Penentuan Lokasi Berbahaya


(Pasal 500
500--503 NEC, 2002)
Berdasarkan

sifatsifat-sifat fisik bahan


mudah terbakar dibagi menjadi 3
Kelas
Berdasarkan tingkat
g
kemungkinan
g
adanya udara yang mudah menyala
(flammable
flammable)) dibagi
g menjadi
j
2
Divisi

34

Penentuan Lokasi Berbahaya


(Pasal 500
500--503 NEC, 2002)
2002)

Kelas I : lokasi yang mengandung


mengandung//mungkin
mengandung gas mudah terbakar
Kelas II: lokasi yang kemungkinan mengandung
debu mudah terbakar.
terbakar.
Kelas III: lokasi yang mengandung bahanbahan-bahan
beterbangan yang mudah terbakar seperti serat
serat,,
tetapi mungkin tidak melayang di udara dalam
jumlah konsentrasi yang cukup untuk
menghasilkan
h lk
udara
d
yang mudah
d h terbakar.
terbakar
b k .

35

Penentuan Lokasi Berbahaya


(Pasal 500
500--503 NEC, 2002)

Lokasi kategori Divisi I: udara mudah terbakar


dapat terjadi kapan pun pada saat pengoperasian
suatu alat.
alat.
Lokasi kategori Divisi II: tidak ada udara mudah
t b k pada
terbakar
d kondisi
k di i pengoperasian
i
normal.
l
Tetapi karena kegagalan fungsi peralatan
peralatan,,
kesalahan operator, atau kondisikondisi-kondisi tidak
normal lainnya dapat menciptakan lingkungan
yang berbahaya

36

Jenis Industri Dengan Resiko


K b k
Kebakaran
Industri

Sumber Bahaya Kebakaran

Tekstil

Kapas

Kimia dan Farmasi

Alkohol, ester, dll

Vernis dan perlak

Alkohol, ester, dll

Karet

Benzena

Plastik

Formaldehid

Ekstraksi pelarut

N-pentan, n
n--heksan

K
Kayu

B b k kayu
Bubuk
k

Rayon viskos

Karbon disulfida

Kertas

Bahan yang mengandung


selulosa
37

Flammable Liquid

Dalam suatu tempat kerja perlu diketahui


bahan mana yang termasuk flammable
0 will not burn
1 must be preheated
to burn
2 ignites when
moderately heated

Flammability
rating
g

3 ignites at normal
temperature
4 extremely
flammable

Perlu penyimpanan ditempat khusus yang


terisolasi dari sumber panas
38

Konstruksi Bangunan dan Material


3 elemen penting dalam suatu struktur tahan api
1. Insulation
Bersifat mencegah berpindahnya panas secara konduksi
melalui bagian struktur (mis.
(mis dinding)
2. Integrity
Bersifat mencegah
g
menyebarnya
y
y api
p dan gas
g panas
p
melalui
bagian struktur
3. Stability
Ketahanan
K t h
bangunan
b
tterhadap
h d
rubuh
b h (umumnya
(
min.
i 30
menit)

39

Harus

didisain terbuat dari material


tahan api (batu bata, beton):
1 Dinding
1.
2. Pintu
3. Atap
4. Tangga
gg

40

Pintu Tahan Api (Fire


(Fire Door)
Door)
Dapat

menahan api,
api panas,
panas asap
sampai 3 jam

41

Sistem Tanda Kebakaran

Sistem non otomatis


- dioperasikan manual: bel, gong, alarm (sirene)
Si t
Sistem
otomatis
t
ti
Yang memberikan tanda secara sendiri tanpa
dikendalikan orang ketika kebakaran terdeteksi

42

Fire Alarm
Pendeteksi

asap (Smoke
(Smoke detector)
detector)
Pendeteksi panas (Heat
(Heat detector)
detector)
Pendeteksi
P d t k i apii (Flame
((Fl
Flame
Fl
detector
detector)
d t t )

43

Smoke Detector

44

Heat Detector
Teraktivasi

ketika temperatur sekitar


melewati temperatur tertentu yang
telah disetting pada alat
Ruangan boiler, dapur

45

Fire Detector
Mendeteksi

sinar ultraviolet atau


infra merah yang dipancarkan oleh
nyala api

46

Kode Pada Alat Pemadam


K b k
Kebakaran
Pada

setiap tabung alat pemadam


kebakaran terdapat :
1 Kelas Kebakaran
1.
2. Kode warna

47

48

Automatic Sprinkler

Terdapat katup yang dilengkapi elemen yang sensitif


terhadap panas
Air memancar secara otomatis apabila temperatur elemen
melebihi yang ditentukan

49

Emergency Plan
Tujuan: Setiap pekerja akrab dengan semua prosedur
Tujuan:
keselamatan terhadap kebakaran,
kebakaran sehingga pada saat
terjadi kebakaran dapat mengambil langkah yang tepat dan
mampu menyelematkan diri menuju tempat yang aman
Mencakup prosedur
prosedur::
- mengoperasikan sistem alarm
- memanggil petugas dari dinas pemadam kebakaran
- mengevakuasi
k
i pekerja
k j
- apabila dimungkinkan, memadamkan api
- menghentikan mesin, peralatan, dan power supplies
- menutup pintu
- bekerja sama dengan petugas dinas pemadam kebakaran

50

Pencegahan Kecelakaan Lainnya


Penggunaan

alat pelindung tubuh


Pemasangan tanda, label
Kondisi
K di i li
lingkungan
k
ttempatt k
kerja
j
yang baik - pengaturan dan
penataan
t
barang
barangb
-barang
b
yang baik
b ik
- penerangan yang cukup,
- ventilasi dan pengaturan suhu yang
baik
- dan lain
lain--lain

51

Alat Pelindung Tubuh (APD)

Secara umum harus memenuhi syarat:

Memberikan cukup perlindungan


terhadap bahaya
2. Ringan, awet
3. Tidak membuat rasa kurang nyaman
pada saat dipakai (tidak terlalu sempit,
sempit
longgar)
4 Tidak menghalangi
4.
mobilitas,penglihatan,dsb.
1
1.

52

Jenis Pelindung
Pelindung
e du g Tubuh
ubu
Pelindung Mata
Pelindung
g Kepala
p
Pelindung Kaki
Pelindung Tangan
Pelindung Alat Pendengaran
Pelindung Alat Pernafasan
Dan lain
lain--lain

53

Pelindung
g Mata
Melindungi mata dari:
dari:
1.
1 partikel
partikel,, uap
2. debu
3.
3 sinar
sina (mis
mis:: pada pengelasan
pengelasan))

54

Pelindung Wajah Dan Alat


Pernafasan

55

Pelindung
g Telinga
g

Gunakan p
pelindung
g telinga
g jjika intensitas suara
di atas 90 db
Kebisingan menyebabkan:
- komunikasi sulit
- isyarat atau peringatan tidak terdengar
- rusaknya
k
alat
l pendengaran
d

56

Sarung tangan

Disesuaikan dengan:
dengan:
Jenis pekerjaan
peke jaan yang
ang dilakukan
dilak kan
Resiko bahaya yang dihadapi (bahan kimia,
kimia,
biologis,
biologis
b
o og , fisika
a da
dan mekanik)
mekanik
a )
Kondisi pekerjaan (basah
basah//berminyak
berminyak))

57

Ketika Bekerja Dan


B d Di T
Berada
Tempat K
Kerja
j

58

Pemasangan
g Label

Irritant

Toxic

Flammable

Explosive

59

Pelabelan Potensi Bahaya Bahan Kimia


NFPA 704,
704 2012 Fi
Fire Di
Diamond
d

60

Keselamatan Kerja Listrik


Kelistrikan

dan alat
alat--alat listrik dapat
menimbulkan atau memicu berbagai
bahaya langsung maupun tidak
langsung
Bahaya langsung :
- Shock (kejutan)
- Panas
- Kebakaran
- Peledakan

61

Efek--Efek Kontak Listrik


Efek

0-4 mA (mili
(mili Ampere):rasa sakit ringan
4-8 :mA rasa sakit yang hebat (sengatan listrik
listrik))
10--20 mA: tidak dapat melepaskan pegangan tangan dari
10
penghantar dan resiko kesulitan bernapas karena kontraksi
otot
20--50 mA: kejutan hebat
20
hebat,, resiko kesulitan bernapas

50

mA: mulai resiko meninggal

70-200 mA: resiko kematian karena ventricular fibrillation


70200--1.000 mA: resiko luka bakar pada titik200
titik-titik yang
kontak dengan arus listrik
1-4 Ampere: luka bakar dengan keparahan tinggi

62

Panas Dan Kebakaran

Arus yang melebihi kapasitas design peralatan


menghasilkan
h ilk
panas yang berlebihan
b l bih
dan
d
akhirnya menimbulkan kebakaran
Hubungan pendek (Short
(Short)) : arus mengalir melalui
jalur yang tidak dirancang untuk dilewati
Penyebab short :
maintenance yang buruk
vibrasi
kerusakan fisik
penggunaan yang salah
63

Peledakan
Busur

listrik (Arching
(Arching)) : loncatan
listrik melalui udara

Dapat

menyebabkan peledakan
apabila
bil udara
d
mengandung
d
d
debu
b dan
d
gas yang bersifat mudah terbakar

64

Pencegahan Bahaya Listrik


Kontrol

fisik
Penggunaan peralatan arus berlebih
(overcurrent devices)
devices)
Penggunaan Switching Devices
Pembumian (grounding
(grounding))

65

Hand And Power Tools

Alat-alat tangan ((hand


Alathand tools):
tools): AlatAlat-alat yang sumber tenaganya
adalah tangan, mis: palu, obeng, kuncikunci-kunci, dll
Power tools : peralatan yang menggunakan sumber daya bukan
tenaga manusia. Mis: tenaga listrik, udara yang dikompresi,
b t
batere,
dll

66

Kecelakaan Akibat Hand Tools

Jumlah kecelakaan besar


-

Kekakuan otot dan sendi


Mati rasa pada tangan dan pergelangan tangan
T
Tertusuk
Tertusuk,
t
k, terpotong
t
t
Luka pada mata
Dan lain
lain--lain

67

Keselamatan Tangga
Tangga

: Alat untuk turun dan naik


dari satu tempat ke tempat lainnya

68

Tangga
Fixed

dan non fixed


Di AS terjadi 65000 kasus
kecelakaan tangga per tahun
Harus memenuhi syarat keselamatan
Pembuatan sesuai standard

69

Material Tangga
Fiberglass:

kuat
kuat, ringan,
ringan non
conductive, mahal

Metal

: tidak dapat digunakan pada


t
tempat
t yang mempunyaii bahaya
b h
kelistrikan,ringan

Kayu:
y

rusak

berat,, non conductive,, cepat


p
70

Bahaya Kecelakaan Tangga


Dapat

terjadi apabila:
- Menggunakan jenis tangga yang
salah
- Cara penggunaan yang salah
- Menggunakan tangga yang cacat

Duty rating
71

Pemicu Kecelakaan Tangga (1)

72

Pemicu Kecelakaan Tangga (2)

73

74

Anda mungkin juga menyukai