THOMAS SUMARSONO,S.Si.,M.Si.
Pengantar
Protozoa adalah hewan bersel satu (uniseluler) yang hidup sendiri
mikroskopis.
Terdapat 17 genus dan 10.000 spesies yang bersifat parasit.
Habitatnya di tanah dan air.
diperlukan
untuk
yang berbutir-butir
mengurus gizi sel dan reproduksi.
dan
mengandung
inti
Reproduksi
Protozoa melakukan reproduksi dengan dua
Sarcodina (Rhizopoda)
Subphylum Sarcodina (Rhizopoda) terdiri dari
6 genus, yaitu :
1. Entamoeba
2. Iodamoeba
3. Endolimax
4. Acanthamoeba
5. Naegleria
6. Balamuthia
Mastigophora
Subphylum Mastigophora terdiri dari 8 genus,
yaitu :
1. Giardia
2. Chilomastix
3. Retortamonas
4. Enteromonas
5. Trichomonas
6. Dientamoeba
7. Leishmania
8. Trypanosoma
Apicomplexa
Phylum
yaitu :
1. Plasmodium
2. Babesia
3. Isospora
4. Sarcocystis
5. Toxoplasma
6. Cryptosporidium
Microspora
Phylum Microspora terdiri dari 8 genus, yaitu :
1. Encephalitozoon
2. Enterocytozoon
3. Nosema
4. Microsporodium
5. Trachipeistophora
6. Pleistophora
7. Vittaforma
8. Brachiola
Ciliophora
dan
Bigyra
hanya
mempunyai 1 genus yang bersifat parasit,
yaitu Balantidium (Ciliophora) dan Blastocystis
(Bigyra).
Rhizopoda
Manusia merupakan hospes delapan spesies
Entamoeba histolytica
merupakan
satu-satunya
hospes
parasit ini.
Penyakit
yang
disebabkannya
disebut
amebiasis.
Walaupun beberapa binatang yaitu anjing,
kucing, tikus, dan monyet dapat diinfeksi
secara
percobaan
dengan
Entamoeba
histolytica.
Distribusi Geografik
Amebiasis
terdapat
di
seluruh
dunia
(kosmopolit) terutama di daerah tropik dan
daerah beriklim sedang.
Amebiasis sering ditemukan pada negara
negara yang sedang berkembang (Developing
countries) dan daerah yang memiliki sanitasi
rendah.
mengandung
bakteri
atau
sisa
makanan,
mengandung sel darah merah (eritrosit).
tetapi
terluar sel.
Bergerak dengan cepat dengan menggunakan pseudopodia
Bentuk histolitika berkembang biak dengan pembelahan
atau 4.
Pada
cadangan makanan.
Pada kista
Bentuk
jaringan (histolisis).
Reaksi peradangan dapat
sekunder.
Diagnosis Laboratorium
Diagnosis
laboratorium
dalam
deteksi
Entamoeba histolytica amat penting dilakukan
tidak
hanya
pada
penderita
disentri,
melainkan juga pada kasus infeksi entamoeba
yang bersifat asimtomatik.
Infeksi asimtomatik jika dibiarkan dapat
berubah menjadi disentri amebiasis yang
serius,
namun
sebagian
besar
infeksi
asimtomatik
akan
menghilang
dengan
sendirinya.
Diagnosis Laboratorium
Pemeriksaan
Diagnosis Laboratorium
Terdapat beberapa faktor
Faktor-faktor
Pengobatan
Turunan
Nitroimidazole
(metronidazole,
tinidazole, ornidazole) merupakan obat yang
paling sering digunakan untuk mengeliminasi
atau menghilangkan trofozoit dari Entamoeba
histolytica.
Dosis metronidazole yang digunakan yaitu
750 mg tiga kali sehari selama 5 sampai 10
hari.
Leishmaniasis