Anda di halaman 1dari 26

Fisika Matematika 2

16:10:57

SKS
Dosen
Konsultasi
Download materi kuliah

: 3 sks
: Sahrul Hidayat
: sahrul@unpad.ac.id
: staff.phys.unpad.ac.id/sahrul/

Jadwal Kuliah
Ruang

: Selasa, jam 10.30 13.00


: 201

Fisika Matematika 2
16:10:58

Materi :
1. Deret
Deret Pangkat
Deret Taylor/MacLaurin
2. Deret Fourier
3. Transformasi Fourier
4. Transformasi Laplace
5. Persamaan Diferensial Biasa Orde 1
6. Persamaan Bernouli
7. Persamaan Diferensial Biasa Orde 2
8. Persamaan Nilai Eigen
9. Penyelesaian PDB dengan metode deret

Fisika Matematika 2
16:10:58

Metode Perkuliahan

Fisika Matematika 2
16:10:58

Komponen Penilaian
1. Tugas
2. Quiz
3. UTS
4. UAS

= 15 %
= 15 %
= 35 %
= 35 %

Fisika Matematika 2
Komponen Penilaian
Huruf
Mutu
A
B
C
D
E
T

16:10:58

Angka
Rentang / Batasan
Mutu
4
80 A 100
3
68 B 79
2
57 C 67
1
46 D 56
0
0 E 45
Mahasiswa diwajibkan melengkapi
tugas (<2 minggu), jika tidak nilai
langsung berubah menjadi E
Tidak ada nilai

Fisika Matematika 2
16:10:58

Buku Referensi
1. Boas, M. L.(2006), Mathematical methods in the physical
sciences, 3rd ed., John Wiley & Sons, New York
2. Tang, K.T. (2007). Mathematical Methods for Engineers
and Scientists, Springer
3. Riley, K. F. , M. P. Hobson and S. J. Bence (2006),
Mathematical Methods for Physics and Engineering 3rd
edition, Cambridge University Press

Fisika Matematika 2
Pendahuluan

16:10:58

DERET

1
8

Contoh deret tak hingga:

1 1 1 1 1 1
1
2 4 8 16 32 64

1
4
1

1 1 1 1 1

1 2 3 4 5

1
64

1
16

1
2

Terlihat bahwa deret


tersebut bersifat konvergen

Contoh deret yang bersifat tidak konvergen:

1
32

Fisika Matematika 2
DERET TAK HINGGA

16:10:59

Ungkapan umum deret a a a a


1
2
3
n
tak hingga:

a1, a2, suku-suku deret

a
k 1

an suku ke-n dari deret


n

Sn ak
k 1

Jumlah sampai
suku ke-n

Jika Sn nilainya terbatas pada n , deret tersebut


konvergen, jika nilainya tak hingga, deret tersebut divergen.

Fisika Matematika 2
Deret Geometri

16:10:59

Di dalam deret geometri, masing-masing suku merupakan


factor/perkalian dengan suatu bilangan konstan r (rasio).

a ar ar ar ar
2

n 1

ar

n 1

n 1

a
Deret tersebut konvergen terhadap nilai
1 r
dan divergen jika

jika

r 1

r 1

1 r 1 Merupakan interval kekonvergenan deret geometri

Fisika Matematika 2
Deret Geometri

16:10:59

Contoh :

3
3
3
3


10 100 1000 10000

.3 .03 .003 .0003 .333...


3
10
1
1
10

3
10
9
10

3 1

9 3

Fisika Matematika 2
Deret Pangkat

16:10:59

Ungkapan umum deret pangkat:

n
2
3
n
c
x

c
x

c
x

c
x

c
x

n
0
1
2
3
n
n0

atau

n
2
3
n
c
(
x

a
)

c
(
x

a
)

c
(
x

a
)

c
(
x

a
)

c
(
x

a
)

n
0
1
2
3
n
n0

Koefisien c0, c1, c2 dan a adalah konstan.

Fisika Matematika 2
Menguji Konvergensi Deret
16:10:59
Salah satu metode untuk menguji kekonvergenan deret adalah
metode rasio.
+1
= lim

Jika || < 1 deret bersifat konvergen, jika || > 1 deret bersifat


divergen, dan jika || = 1 kekonvergenan tidak bisa ditentukan.
Contoh :
Tentukan apakah deret berikut konvergen atau tidak!

=0

1
!

Fisika Matematika 2
Menguji Konvergensi Deret
16:10:59
Contoh :
Tentukan untuk nilai x berapa deret berikut bersifat konvergen!
a.

b.

=0

=0

TUGAS
Tentukan untuk nilai x berapa deret berikut bersifat konvergen!
1.

=0

+1

2.

=0

+2
3+1

Fisika Matematika 2
Menguji Konvergensi Deret
16:10:59
Salah satu deret yang sering ditemukan dalam kasus fisika adalah
Fungsi Bessel. Contoh fungsi Bessel akan ditemukan pada kasus
distribusi temperature pada lempeng atau perambatan
gelombang pada drum. Ungkapan fungsi Bessel untuk orde ke-0
adalah sebagai berikut:

0 (x) =
=0

1 2
22 ! 2

Tentukan untuk nilai x berapa deret tersebut konvergen!

Fisika Matematika 2
16:10:59

Grafik fungsi Bessel

n terbatas (solusi pasial)

n tak hingga (solusi total)

Fisika Matematika 2
16:10:59

Ungkapan Fungsi dalam bentuk Deret


Deret dapat merepresentasikan suatu fungsi

Sebuah fungsi f(x) dapat diuraikan menjadi deret pangkat.


Tinjaulah fungsi f(x) = sin x. Maka sin x dapat dituliskan dalam
bentuk deret pangkat sebagai berikut :
sin = 0 + 1 + 2 2 + 3 3 + +

Dalam hal ini, yang menjadi masalah adalah bagaimana


menentukan nilai konstanta-konstanta a0, a1, a2 dst.

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin

16:10:59

Bagaimana bentuk umum deret fungsi f(x)?


Untuk mendapatkan bentuk umum deret fungsi f(x), f(x), dapat
diuraikan di sekitar x = a. Bentuk deret pangkatnya dapat
ditulis sebagai

f x = 0 + 1 + 2
+

+ 3

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin
Turunan f(x)

16:10:59

f 1 ( x) a1 2 a 2 ( x a) 3 a3 ( x a) 2 4 a 4 ( x a) 3
5a5 ( x a) 4 n a n ( x a) n 1
f 2 ( x) 2 a 2 2 3 a 3 ( x a ) 3 4 a 4 ( x a ) 2 4 5 a 5 ( x a ) 3
(n 1)(n) a n ( x a) n 2
f 3 ( x) 2 3 a3 2 3 4a 4 ( x a) 3 4 5 a5 ( x a) 2
(n 2)(n 1)(n) a n ( x a) n 3

f 4 ( x) 2 3 4 a 4 2 3 4 5 a 5 ( x a ) 2
(n 3)(n 2)(n 1)(n) a n ( x a) n 4

f n ( x) 1 2 (n 4)(n 3)(n 2)(n 1)(n) n!

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin

16:10:59

Jika dimasukkan nilai x = a (penghampiran di sekitar x = a), maka :


f (a) f (a)
f (a) a 0 a 0

1
0!
f 1 (a) f 1 (a)
1
f (a) a1 a1

1
1!
f 2 (a) f 2 (a)
2
f ( a ) 2a 2 a 2

2
2!
f 3 (a) f 3 (a)
f (a) 2 3a3 a3

`
23
3!
3

f 3 (a) f 4 (a)
f (a) 2 3 4a 4 a 4

2 3 4
4!

f n (a)
f (a) 1 2 3 4 (n 3)(n 2)(n 1)(n)a 3 a n

n!
n!
n

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin
Substitusi koefisien kedalam fungsi menghasilkan:
( x a) 2
( x a) 3
3
f ( x) f (a) f (a)( x a) f (a)
f (a)
2!
3!
( x a) 4
( x a) n
4
n
f (a)
f (a)
4!
n!
1

Persamaan diatas disebut sebagai deret Taylor.

16:10:59

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin
Apabila aproksimasi dilakukan di sekitar a = 0 (x = 0),
maka deret Taylor tersebut berubah menjadi
2
3
x
x
f ( x) f (0) xf 1 (0)
f 2 (0)
f 3 (0)
2!
3!
x4 4
xn n

f (0)
f (0)
4!
n!

Persamaan diatas disebut sebagai deret MacLaurin

Contoh :
Ungkapkan uraian deret MacLaurin untuk fungsi f(x) = sin x

16:10:59

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin

16:10:59

Uraian deret MacLaurin untuk beberapa fungsi dasar

x 2 x3 x 4
e 1 x
2! 3! 4!

- < x < .

x2 x4 x6
cos x 1


2! 4! 6!

- < x < .

x3 x5 x7
sin x x
3! 5! 7!

- < x < .

x2 x3 x4
ln(1 x) x
2
3
4

-1 < x < 1

p( p 1) 2 p( p 1)( p 2) 3
(1 x) 1 px
x
x
2!
3!
p

-1 < x < 1

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin

TUGAS
3. Tunjukan uraian deret MacLaurin fungsi ex di sekiar x = 0 adalah

xk
x2
xk
pn ( x) 1 x ... ...
2!
k!
k 0 k!
Buktikan bahwa deret tersebut konvergen untuk daerah:
- < x < .

16:10:59

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin
1. Perkalian Fungsi

x3 x5
( x 1) sin x ( x 1) x
3! 5!

x3 x4 x5 x6
2
xx
3! 3! 5! 5!

2. Pembagian Fungsi
ln(1 x) 1
x2 x3 x4
x
x
x
2
3
4
x x2 x3
1

2 3
4

16:10:59

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin
3. Penjabaran bentuk binomial dari sebuah fungsi
(1)(2) 2 (1)(2)(3) 3
1
(1 x) 1 1 x
x
x
1 x
2!
3!
1 x x 2 x 3

4. Integrasi

dt
arc tg t arc tg x
2
1 t
0

(1 t 2 ) 1 1 t 2 t 4 t 6

dt
(1 t 2 t 4 t 6 ) dt
2
1 t
t3 t5 t7
t
3 5 7

x3 x5 x7
arc tg x x
3
5
7

16:10:59

Fisika Matematika 2
Deret Taylor dan Deret MacLaurin

TUGAS
Tentukan uraian deret MacLaurin untuk fungsi-fungsi
berikut:
4. ex sin x
5. tan x

16:10:58

Anda mungkin juga menyukai