Anda di halaman 1dari 31

Achmad Taruna,dr,SpPD

Anatomi Saluran Kemih


Traktus urinarius dibentuk oleh :
1. Ginjal (2) ,

Ukuran : 10-14 cm (p= 11


cm dan l=6 cm berat 140 g,

Letak retroperitoneal
bagian atas (T11-L3)

bagian luar berwarna gelap


kecoklatan (cortex) dan
bagian dalam lebih pucat
(medula)

2. Ureter
3. buli-buli
4. uretra

Bawa
h

Struktur Saluran Kemih


Glomerulus :
Jaringan pembuluh darah
Fungsi : filtrasi, mencegah
protein dan darah ke urin

Tubulus :
Reabsorbsi dan sekresi air
dan elektrolit
menentukan komposisi
urine
homeostasis cairan tubuh

Struktur saluran kemih


Perdarahan : A. renalis
Persarafan :
Ginjal : saraf simpatis berasal dari n. splanknikus

bawah berjalan melalui ganglion lumbal ke ginjal


Ureter : saraf simpatis dan parasimpatis (n.
spinalis L1 dan L2)
Buli-buli dan uretra : saraf simpatis (T11-L3) dan
parasimpatis (n. sakral, untuk pengosongan bulibuli)

Struktur saluran kemih


Salah

satu
akibat
gangguan
perkembangan struktur saluran kemih
(embrional) gangguan aliran urin
predisposisi terjadi infeksi

Struktur Saluran Kemih


Jaringan ginjal fungsional : parenkim ginjal

korteks : 1/3 bagian


medula (2/3 bagian) : piramid
intervening renal colum
apeks piramid bermuara di kaliks
Kaliks kaliks membentuk pelvis renalis
Unit fungsional : nefron (1 juta)
Nefron terdiri dari : glomerulus dan tubulus
Glomerulus : berada di korteks (1/3 ginjal)

Infeksi Traktus Urinarius (ITU)/


Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ITU

kontaminasi urin
oleh mikroorganisme (MO),
& infeksi struktur traktus
urinarius
Infeksi dapat mengenai
ginjal, pelvis renalis, ureter,
VU, dan uretra.
ITU dapat berupa uretritis,
prostatitis,
epididimitis,
sistitis, pielonefritis akut
dan
kronik,
abses
perinefrik

Infeksi Traktus Urinarius (ITU)/ Infeksi


Saluran Kemih (ISK)
Bakteriuria bermakna pertumbuhan MO

murni >105 colony forming units (cfu/ml)


pada biakan urin
Bakteriuria
asimtomatik bakteriuria
bermakna tanpa presentasi klinis ISK
Bakteriuria simtomatik bakteriuria
bermakna disertai presentasi klinis ISK

Infeksi Traktus Urinarius (ITU)/ Infeksi


Saluran Kemih (ISK)
Uncomplicated infection (ISK sederhana)
Tidak didapati lesi struktural

maupun
fungsional.
Umumnya
memberikan
respon terhadap antibiotik. Umumnya
ditemukan pada orang muda, sehat, dan
bukan wanita hamil
Complicated infection (ISK komplikata)
Didapati kelainan struktur atau fungsi,
penyakit yang mendasari

Faktor yang berhubungan dengan risiko


tinggi ISK komplikata
Usia lanjut
Riwayat
perawatan

Terpapar

RS sebelumnya atau
tinggal
di
pusat
perawatan
DM
Gender
Menopause
Kehamilan
Riw.
Pemasangan
instrumen , stent atau
kateter sal. Kemih

infeksi

nosokomial
Kelainan fungsi atau
anatomi
traktus
urinarius
Os
dengan
imunosupresi
atau
memakai
obat
munosupresan
Riw. Penggunaan AB
Transplantasi ginjal
Keluhan >7hr

Patogenesis ISK
Uropatogen (khususnya E.coli) sebagai
flora normal rektum masuk ke bulu-buli
melalui uretra (sebelumya terlebih dahulu
berkolonisasi di periuretra atau di uretra
distal
Pada laki-laki : uropatogen dapat berasal
dari vagina pasangannya atau rektum
Penyebaran hematogen sering terjadi
pada infeksi aliran darah yang menetap
atau obstruksi saluran kemih

Sindroma klinik :
ISK tak berkomplikasi akut
Disuria, frekuensi, urgensi, dengan atau tanpa

nyeri suprapubik
Disuria akut pada wanita muda dengan aktifitas
seksual aktif : N.gonorrhoea akut atau virus
herpes simplex, atau vaginitis oleh Candida spp
atau Trichomonas vaginalis
Piuria terdapat pada semua wanita dengan
sistitis akut, sama dengan pada wanita dengan
uretriris
karena
N.gonorrhoea
atau
Trichomonas vaginalis
Hematuria umum terdapat pada wanita dengan
ISK tetapi tidak pada uretritis/vaginitis

Sindroma klinik :
ISK tak berkomplikasi akut
Diagnosis defenitif ISK : adanya bakteriuria

yang bermakna :
- Standard : 105 uropathogen /ml
midstream urin
- Infectious Disease Society of America
Consensus definition of cystitis is 103
cfu/ml
(sensitivity 80% and specivity 90%)

Pyelonefritis Akut Berkomplikasi


Umumnya diakibatkan berbagai macam

bakteri, dapat mengakibatkan komplikasi


MO patogen :
E. coli masih predominan uropathogen,
Uropatogen lain :
Citrobacter sp,
Enterobacter
sp,
Pseudomonas
aeruginosa,Enterococci,staphylococcus
aureus, dan fungi

Pielonefritis akut

Demam (>38C), mengigil, nyeri panggul,

mual, muntah, nyeri tekan costovertebral


Piuria, tetapi jarang ada sedimen lekosit
yang khas untuk ISK
Kultur urin (+)
Indikasi rawat : intake oral sulit, situasi
sosial/compliance, diagnosis belum jelas,
sakit berat (demam tinggi, nyeri hebat,
sangat lemah)

Pemeriksaan Penunjang
Analisa urin rutin, kultur urin, jml kuman/mL urin.
Lain : USG, Radiografi, isotop scanning
Indikasi investigasi lebih lanjut :

ISK kambuh
Laki-laki
Gejala urologik : kolik ginjal, piuria, hematuria
Hematuria persisten
MO jarang : Pseudomonas spp, Proteus spp
ISK berulang dg interval < 6 mg

Pengobatan ISK
Prinsip manajemen :
Intake cairan yang banyak
Antibiotika adekuat
Terapi simtomatik

Pengobatan ISK Berkomplikasi


Pengobatan penyakit dasarnya :
anatomik (batu, obstruksi, dll)
fungsional ( neurogenic bladder),
metabolik (gula darah tinggi, dll)

Obat antibiotik tidak dapat berhasil

mengeradikasi kuman selama kelainan


atau penyakit dasar masih ada

Pengobatan ISK Berkomplikasi


Pada

umumnya pengobatan dianjurkan


selama 14 hari
Pasien yang mengalami perbaikan cepat
pengobatan dapat lebih pendek (7 hari).
Pemakaian
golongan
beta
laktam,
pengobatan <2 minggu sering diikuti relaps
Pada pasien yang lebih berat dengan respon
lambat, pengobatan diberikan lebih panjang
(14- 21 hari)

Pengobatan ISK Berkomplikasi


Pertimbangan :
Rawat inap >< rawat jalan
Faktor resistensi dan spektrum kuman
Predisposisi, komorbid

Antibiotika :
Berdasarkan kultur urin
Bila belum ada hasil kultur : sesuai kultur

sebelumnya atau pewarnaan gram

Pengobatan ISK Berkomplikasi


Gram (-) :
Cephalosporin gen-3 Cefoperazone

1g atau Cefotaxim 1g setiap 8-12 jam


atau Ceftriaxone 1-2g setiap hr
Fluoroquinolon Ciprofloxacin 500mg
po atau 400mg iv ; atau levofloxacin
500mg po/iv
Enterococcal

Ampicillin
atau
Vancomycin (sesuai sensitivitas)
Staphilococcus
coag-negatif

Vancomycin 2x1g sampai ada hasil kultur

Pengobatan ISK Berkomplikasi


Pseudomonas aeruginosa dianjurkan
Ceftazidim (1 g IV tiap 8 jam) atau
Cefepim (1 g IV tiap 12 ) atau
Ciprofloxacin,
Gentamicin atau tobramycin 3 - 5 mg/kg/

hari dalam 2 atau 3 dosis, jangka pendek


(sesuai fungsi ginjal dan pengawasan
kemungkinan nefrotoksik)

Perbaikan secara klinik dapat terlihat

dalam 24-48 jam


Bila perbaikan (-) ulang kultur; USG,
Rontgen
Ulang kultur urin 1-2mgg setelah obat
dihentikan
Pasien dg obstruksi drainage,
nefrostomi, tindakan bedah lain

ISK pada DM
Presentasi

klinis dapat berupa :


bakteriuria asimptomatik (BAS), sistitis
simtomatik, pielonefritis akut, infeksi
emfisematosa, nekrosis papiler

ISK pada Transplantasi ginjal


ISK merupakan infeksi yang sering ,

35-79% pada 3-4 bulan pertama pasca


transplantasi
Agen patogen : gram (-) dan
enterococci
Pencegahan profilaksis dengan
trimethoprim-sulfamethoxazole

mencegah ISK dan bakteriemia

ISK pada Pemakaian Kateter


Setiap

pemasangan
kateter
dapat
memasukkan bakteri
Kuman dapat masuk melalui eksudat yang
terbentuk sekeliling kateter dalam uretra
Infeksi Intraluminal dapat terjadi akibat
kontaminasi, sistem yang terbuka
Umumnya polimikroba
Pencegahan
Kateter dipasang hanya bila diperlukan
Kateter secepatnya dilepas apabila tidak
diperlukan
Selalu dijaga kebersihannya dan selalu
tertutup

ISK pada Kehamilan


BAS

pada kehamilan 2-10%, dan


tergantung kondisi sosek
Setiap wanita hamil dengan BAS perlu
terapi AB mencegah pielonefritis
dan komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan terkait ISK
bayi prematur, pertumbuhan janin
terhambat, kematian janin, cerebral
palsy

Anda mungkin juga menyukai