Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

FRC biasanya digunakan sebagai bahan medikal (seperti pelat tulang untuk fiksasi
fraktur, implan, dan prostetik). FRC adalah bahan komposit khas yang terbuat dari matriks
plastik yang diperkuat oleh serat tipis halus yang memiliki kekuatan tarik dan modulus
elastisitas yang tinggi. Dalam literatur lain, FRC juga disebut sebagai Fiber Glass polymer
atau Glass Reinforced Plastic.1 Pada pelapisan struktur fiber menghasilkan estetik yang
optimal dapat dicapai berkat peenggunaan dari composite yang berbeda.2
FRC dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok utama:
a. a continuous/aligned fiber reinforced composite, yang dapat memberikan
anisotropism untuk beberapa tingkatan, sesuai dengan berapa banyak arah yang
terlibat dan jumlah dari serat berorientasi di setiap arah, dan
b. a discontinuous/short fiber reinforced composite, jenis yang selaras dan
orientasinya secara acak, sifat isotropik.
Matriks pada FRC
Polimerisasi matriks plastik terdiri dari polimerisasi monomer memiliki fungsi
mempertahankan serat dalam struktur komposit. Selain itu juga dapat melindungi serat dari
lingkungan luar seperti bahan kimia, kelembaban dan guncangan mekanik. Jadi matriks dapat
mempengaruhi kekuatan kompresif, interaksi antara matriks dan serat, dan kerusakan pada
komposit. Dua jenis komposit, cross-linked dan linier digunakan pada FRC. Polimer ikatan
silang disebut juga thermoset polymer, mengacu pada multifungsional atau resin dimetakrilat.
Polimer linier disebut juga therpolastic polymer, mengacu pada polimer metakrilat
monofungsional.
Reaksi setting pada matriks resin adalah reaksi polimerisasi dan reaksi ikatan silang.
Reaksi polimerisasi adalah pembentukan polimer dengan penambahan secara berurutan dari
monomer. Reaksi silang dalam polimer mengacu pada formasi pada sebuah ikatan silang
dimana rantai terikat bersama-sama baik melalui hubungan langsung maupun perantara atom,
ion, atau molekul.1
Sifat mekanik dari FRC harus diperbaiki untuk mengurangi resiko dari kesalahan
secara klinis yang menyebabkan fraktur yang parah. Kekuatan fraktur dari FRCIFPD
tergantung dari beberapa faktor termasuk : modulus elastisitas dari substruktur pendukung,

desain preparasi, beban oklusal dari rentangan(span) dan karakteristik dari proses pembuatan
serta material yang digunakan pada protesa.2

REFERENSI
1. zhang meng, jukk peka. 2011. E-glass Reinforced in Dental Applications. Hongkong:
original paper
2. rintoko, bimo. Dental preventive and aesthetic. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai