Anda di halaman 1dari 17

Mesothelioma

Pendahuluan
Mesothelioma

berhubungan erat
dengan paparan asbes.
Mesothelioma merupakan kasus
yang jarang.
Individu yg mempunyai riwayat
paparan dengan asbes mempunyai
resiko lebih besar menderita
penyakit ini.
Hampir 80% kasus mesothelioma
mempunyai riwayat terpapar dgn

Definisi
Mesothelioma

adalah keganasan
yang berasal dari sel mesotel yang
terletak di rongga pleura.

Pembagian
Mesothelioma
Mesothelioma

ada yg jinak dan

ganas.
Mesothelioma jinak biasanya tidak
ada kaitannya dgn paparan
asbestos.
Mesothelioma jinak berupa benign
fibrous pleural mesothelioma
Pada mesothelioma jinak terdapat
bahan fibrin dan fibroma yg soliter.

Patogenesa
Terjadinya

mesothelioma sering
dihubungkan dengan paparan asbes.
Asbes dibagi dlm 2 kelompok besar yaitu
serpentine dan amphibole.
Paparan amphibole lebih sering
menyebabkan mesothelioma dgn
kemampuan 750x lebih kuat daripada
chrysotile (~gol.serpentine).
Crocidolite dan amonite adalah karsinogen
paling berat dari golongan amphiboles.

Sebenarnya mekanisme asbes sbg


karsinogen belum dipahami dgn
jelas, namun ada bbrp teori:
1. Kerusakan DNA oleh Reactive Oxygen Spesies
(ROS) yg diinduksi oleh serat asbes.
2. Kerusakan sel DNA secara langsung akibat
interaksi antara serat asbes dgn sel sasaran
3. Peningkatan proliferasi sel oleh serat asbes
4. Serat asbes memproduksi inflamasi kronik
sitokin dengan growth factor
5. Peran serat asbes sbg ko-karsinogen atau
carrier karsinogen kimia lain pada jaringan
target.

Faktor

lainnya yg diduga penyebab


timbulnya mesothelioma adalah
Simian Virus 40 (SV40).
Mekanisme SV40 sbg penyebab
mesothelioma masih kontroversial &
belum jelas diketahui, tetapi diduga
SC40 menghibisi gen supressor
tumor p53 dan Rb.

Gejala Klinis
Dua

pertiga pasien mesothelioma berumur


40-70 tahun.
Sebagian besar mempunyai riwayat paparan
asbes selama 20 thn atau lebih.
Gejala-gejala yg sering muncul :
- Sesak napas (30%)
- Nyeri dada (43%)
- Batuk (35%)
- Penurunan BB (23%)
- Lemah (18%)
- Peningkatan produksi sputum (18%)

Pada

pemeriksaan fisik dijumpai


tanda-tanda efusi pleura yaitu beda
pada perkusi, dan menghilangnya
suara napas pada 79% kasus,
sedangkan jari tabuh dan retraksi
tulang iga juga dapat dijumpai.

Gambaran Radiologi
Gambaran

efusi pleura (75-90%

kasus)
Efusi tampak sering luas (melebihi
setengah hemitoraks sehingga
menutupi gambaran tumor pada
pleuranya.
Efusi pleura bersifat unilateral,
konsentrik dan dijumpai penebalan
pleura yg berbentuk nodul. Jika
berlanjut akan menyebabkan

Pemeriksaan CT Scan
Toraks
CT

Scan berguna untuk menentukan


stadium penyakit
Pada CT.Scan didapati gambaran pleura
menebal dgn batas internal yg ireguler,
sering nodular. Hal ini yg membedakan
tumor ini dari penebalan pleura yg lain.
CT Scan juga menilai keterlibatan kelenjar
limfe, invasi ke dinding dada, invasi ke
diafragma atau penyebaran tumor ke hati
dan ke ruang retroperitoneal.

Pemeriksaan

dgn PET Scan berguna


untuk membedakan tumor pleura
ganas dan tumor pleura jinak.
Tetapi PET Scan tidak dapat
membedakan mesothelioma dgn
metastase adenokarsinoma.

Diagnosis
Diagnosi

hitologis (biopsi) dari


mesothelioma merupakan gold
standard dlm menegakkan diagnosa.
Pada efusi pleura akibat
mesothelioma dijumpai cairan efusi
berwarna kuning (serous) hingga
serohemorhagik. Kadar glukosa <50
mg/dl dan kadar pH <7,20.
Tumor marker: CYFRA 21-1 dan CEA.

Stadium Mesothelioma
Stage

1: tumor confined within the


capsule of the parietal pleura
Stage 2 : tumor invading chest wall
or involving mediastinal structures
Stage 3 : tumor penetrating
diafragm to involve peritoneum;
involvement of opposite pleura,
lymfe node involvement outside the
chest
Stage 4 : distant blood-bone

Penataksanaan
1. Operasi
- torakoskopi dgn pleurodesis
- pleuroktomi / dekortikasi
- ekstra pleural pneumektomi (EPP)
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Terapi paliatif

Prognosis
Stadium

I: survival 29,9

bulan
Stadium II : 19 bulan
Stadium III : 10,4 bulan
Stadium IV : 8 bulan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai