Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KUSUMA

SINTESIS ESTROGEN

PERJALANAN ESTROGEN
Estrogen terdiri dari tiga jenis hormon yang berbeda, yaitu estron, estradiol, dan estriol.
Pada wanita normal, estrogen banyak diproduksi oleh folikel selama proses ovulasi dan korpus
luteum selama keharmilan. Pada saat keluar dari sirkulasi, hormon steroid berikatan dengan
protein plasma. Estradiol berikatan dengan transpor globulin yang dikenal dengan seks hormone
binding globulin (SHBG) dan berikatan lemah dengan albumin, sedangkan estrone berikatan
kuat dengan albumin. Sirkulasi estradiol secara cepat diubah menjadi estron di hepar dengan
bantuan 17 hidroksisteroid dehidrogenase. Sebagian estrone masuk kernbali ke sirkulasi, dan
sebagian lagi dimetabolisme menjadi -hidroksiestrone yang dikonversi menjadi estriol.
Pada awal siklus ovulasi - produksi estradiol akan menurun sampai titik terendah, tetapi
karena pengaruh hormon FSH estradiol akan mulai meningkat. Sebelum fase mid cycle kadar
estradiol dibawah 50 pg/mL, tetapi akan terus meningkat sejalan dengan pematangan ovum.
Estradiol akan mencapai puncaknya sebesar 250-500 pg/mL pada hari ke 13-15 siklus ovulasi.
Pada fase luteal, kadar estrogen akan menurun sampai 125 pg/mL. Progesteron yang dihasilkan
oleh korpus luteum bersarna-sarna dengan estrogen akan memberikan umpan balik negatif pada
hipotalamus dan hipofise antenior. Kadar dibawah 30 pg/mL menunjukkan keadaan oligomenore
atau amenore sebagai indikasi kegagalan gonad. Hormon estradiol dipenganihi oleh ritme
sirkadian yaitu adanya variasi diurnal pada wanita pasca menopause yang diperkirakan. Karena
adanya variasi pada kelenjar adrenal.
Hormon estrogen yang dapat diperiksa yaitu estrone (El), estradiol (E2), dan estriol (E3).
Pemeriksaan estadiol dipakal , untuk mengetahui aksis hipotalamus-hipofise-gonad (ovarium dan
testis), penentuan waktu ovulasi, menopause dan monitoring pengobatan fertilitas. Waktu

pengambilan sampel untuk pemeriksaan estradiol adalah pada fase folikular (preovulasi) dan fase
luteal. Kadar estrogen meningkat pada keadaan ovulasi, kehamilan, pubertas prekoks,
ginekomastia, atropi testis, tumor ovarium., dan tumor adrenal. Kadarnya akan menurun pada
keadaan menopause, disfungsi ovarium, infertilitas, sindroma turner, amenorea akibat
hipopituitari, anoreksia nervosa, keadaan stres, dan sindroma testikular ferninisasi pada wanita.
Faktor interfeernsi yang meningkatkan estrogen adalah preparat estrogen, kontrasepsi oral, dan
kehamilan. Serta yang menurunkan kadarnya yaitu obat clomiphene.
SINTESIS ESTROGEN
Estrogen dikenal sebagai hormon wanita yang utama bersama dengan progesteron,
karena mempunyai peranan penting dalam pembentuk kan tubuh wanita dan mempersiapkan
fungsi wanita secara khusus seperti terjadinya kehamilan, juga pertumbuhan payudara dan
panggul. Disisi lain, vagina, uterus dan organ wanita lainnya sangat tergantung keberadaan
estrogen pada tubuh sampai usia dewasa. Pengaturan estrogen membuat terjadinya perubahan
setiap bulannya dan mempersiapkan uterus untuk terjadinya kehamilan. Estrogen merupakan
hormon steroid dengan 10 atom C dan dibentuk terutama dari 17- ketosteroid androstendion.
Estrogen alamiah yang terpenting adalah estradiol (E2), estron (E1), dan estriol (E3). Secara
biologis, estradiol adalah yang paling aktif. Perbandingan khasiat biologis dari ketiga hormon
tersebut E2 : E1 : E3 = 10 : 5 : 1. Potensi estradiol 12 kali potensi estron dan 8 kali estriol
sehingga estradiol dianggap sebagai estrogen utama.
Selain di ovarium, estrogen juga di sintesis di adrenal, plasenta, testis, jaringan lemak dan
susunan saraf pusat dalam jumlah kecil. Hal ini menyebabkan wanita mempunyai kadar estrogen
yang rendah setelah menopause. Karena sel lemak juga dapat mensintesis estrogen dalam jumlah
sedikit, wanita gemuk yang memasuki fase menopause, mungkin akan mengalami beberapa

keluhan seperti hot flashes dan osteoporosis, kedua keluhan ini berhubungan dengan penurunan
estrogen.
Keuntungan penting yang lain dari estrogen adalah merangsang pertumbuhan tulang dan
membantu mempertahankan kesehatan tulang, juga melindungi jantung dan pembuluh darah
dengan meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Estrogen disekresikan pada awal siklus menstruasi oleh karena respon dari LH dan FSH.
Sintesis estrogen menempati perkembangan folikel ovarium, baik sel teka dan sel granulosa.
Akibat rangsangan LH, sel-sel teka akan mengubah kolesterol menjadi androgen yang kemudian
berdifusi ke dalam sel-sel granulose melalui dasar membran. Sel-sel granulosa, karena
dirangsang oleh FSH akan mengaktifkan enzim aromatase untuk mengubah androgen menjadi
estrogen. Sebagian estrogen tetap berada di folikel ovarium untuk membentuk antrum,
sedangkan sebagian lainnya disekresikan ke dalam darah untuk mengikat SHBG dan albumin
yang bekerja melalui reseptor intraseluler menuju sel target.
Karena kadar basal FSH yang rendah sudah cukup untuk mendorong perubahan menjadi
estrogen ini, kecepatan sekresi estrogen oleh folikel terutama bergantung pada kadar LH dalam
darah, yang terus meningkat selama fase folikel.
Selain itu sewaktu folikel terus tumbuh, estrogen yang dihasilkan juga meningkat karena
bertambahnya jumlah sel folikel penghasil estrogen. Estrogen bekerja pada pituitari anterior dan
hipotalamus untuk mengatur sistem mekanisme umpan balik.
Biasanya mekanisme ini bersifat negatif, oleh karena konsentrsi estrogen yang tinggi
dalam waktu yang lama menyebabkan terjadi mekanisme positif untuk merangsang LH. Sebelum
menopause dan pascamenopause, hormon estradiol memegang peranan, sedangkan sesudahnya
estradiol mengalami penurunan, disisi lain estron akan meningkat.

Konversi dari steroid pada jaringan peripheral tidak selalu dalam bentuk yang aktif.
Androgen yang bebas akan diubah menjadi estrogen bebas, contohnya pada jaringan kulit dan sel
lemak. Lokasi dari sel lemak akan mempengaruhi kerja androgen. Wanita yang gemuk, akan
menghasilkan lebih banyak androgen. Jumlah estrogen yang cukup, yang berasal dari sirkulasi
androgen dapat memicu timbulnya perdarahan pada wanita postmenopause. Pada wanita,
kelenjar adrenal menyisakan sumber utama androgen, khususnya androstenedion. Sedangkan
pada pria, hampir seluruh dari sirkulasi estrogen berasal dari peripheral konversi androgen.

Anda mungkin juga menyukai