Anda di halaman 1dari 13

Topi Pantai Dari Kertas

Pada umumnya topi yang kita jumpai kebanyakan berasal dari kain atau sejenisnya. Nah, kali ini
saya akan menampilkan pembuatan topi dari bahan kertas. Bahan utamanya kertas dapat dari
segala kertas asalkan agak kaku sehingga mudah dibentuk dan agak awet, begituuu.
Mari, akan saya tunjukkan cara pembuatannya:

Alat dan Bahan Yang Harus Disiapkan:


Kertas karton 2 warna
lem fox
gunting
pita
kain flanel berbentuk lingkaran diameter 6 cm
sedikit dakron atau kapas
Langkah-langkahnya:

1. Buatlah pola seperti pada gambar. Atau anda bisa tentukan sendiri ukuran sesuai selera.

2. Buat dengan warna lain sehingga dapat selang-seling.


3. Beri lem pada tiap pinggirannya. Dan tempelkan satu dengan lainnya. Nah bagian ini
adalah yang tersulit. Namun dengan keuletan dan kerja keras pasti akan berhasil.
4. Lalu untuk sisanya, buat lingkaran yang besarnya sesuai tudung yang sudah jadi tadi.
Lalu tempelkan......Taaadaaaa

Selamat mencoba...!

Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari tempat awal. Sebuah
benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik
perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. Roda sepeda dapat bergerak
dengan mudah. Saat pedal dikayuh, roda sepeda bergerak dengan cepat. Sekarang, doronglah
meja belajarmu. Bandingkan dengan gerakan roda sepeda ! Tentu saja roda sepeda lebih mudah
bergerak. Benda mudah bergerak karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini beberapa
faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gerak Benda
Gerak suatu benda dipengaruhi oleh faktor-faktor bentuk benda, ukuran benda, dan permukaan
benda.

a. Bentuk Benda
Bentuk benda bermacam-macam. Ada benda yang berbentuk lingkaran, kotak, dan segitiga.
Bentuk suatu benda dapat memengaruhi gerakannya. Misalnya, roda sepeda mudah bergerak.
Roda berbentuk lingkaran. Benda yang berbentuk lingkaran mudah bergerak. Demikian juga
dengan bola. Bola berbentuk bulat sehingga mudah menggelinding. Jadi, benda yang berbentuk
bulat atau lingkaran mudah bergerak daripada benda yang berbentuk kotak atau segitiga.

b. Ukuran Benda
Benda ada yang berukuran besar atau kecil. Ukuran suatu benda dapat memengaruhi
gerakannya. Bola sepak berukuran lebih besar daripada bola pingpong. Bola pingpong lebih
kecil daripada bola sepak. Bola pingpong juga lebih ringan daripada bola sepak. Jadi, benda
yang berukuran kecil dan ringan lebih mudah bergerak atau digerakkan daripada
benda berukuran besar dan berat.

c. Permukaan Benda
Permukaan benda ada yang kasar dan yang halus. Jenis permukaan suatu benda dapat
memengaruhi gerak benda tersebut. Benda yang permukaannya halus lebih mudah bergerak
daripada benda yang permukaannya kasar. Karena benda yang permukaanya kasar gaya
geseknya lebih besar daripada benda yang permukaannya lebih halus. Bentuk permukaan benda
mempengaruhi gerakan benda. Semakin kasar permukaan benda, semakin sulit benda itu
menggelinding, begitu pula sebaliknya. Gesekan yang besar antara benda dengan permukaan
akan menyebabkan gerak benda lebih lambat. Contoh adalah sepeda di jalan yang beraspal lebih
mudah bergerak dibanding dijalan yang berbatu.

Benda yang permukaannya lebih luas akan jatuh lebih lambat dibanding benda yang
permukaannya sempit. Kecepatan jatuh benda dapat berbeda walaupun terbuat dari bahan yang
sama dan bobot yang sama pula. Hal ini terjadi karena luas permukaan benda yang bergesekan
dengan udara berbeda.

Jenis-Jenis Gerak Benda


Gerak benda dapat bermacam-macam. Benda dapat bergerak menggelinding, bergeser,
meluncur, berputar, memantul , jatuh, tenggelam dan terapung, dan mengalir.

Menggelinding, menggelinding adalah bergerak dengan cara berputar sambil berpindah.


Contoh benda yang dapat menggelinding adalah bola dan kelereng, kerena memiliki
bentuk yang bulat.

Bergeser, bergeser artinya berpindah dari tempat yang semula. Benda yang bergerak
bergeser antara lain lemari, meja, dan kursi yang ditarik atau didorong.

Meluncur, melakukan gerakan meluncur turun, misalnya orang bermain ski gunung.

Berputar, benda melakukan gerakan berpusing atau berganti arah/berputar. Benda


umumnya berputar pada porosnya. Perputaran yang makin cepat dapat menimbulkan
energi yang semakin. Contohnya adalah gasing dan kincir angin.

Memantul, memantul adalah gerak berbalik arah suatu benda yang elastis yang
mengenai benda keras. Benda yang dapat memantul antara lain: bola tenis, bola sepak,
bola basket dll. Benda yang merupakan bidang pantul yang buruk yaitu kapas, busa,
kasur dan air.

Jatuh, benda pasti bergerak ke bawah yang disebut jatuh. Pada benda yang jatuh,
kedudukan benda berudah letaknya dari atas ke bawah. Contohnya adalah buah kelapa
yang lepas dari tangkainya.

Mengalir, benda cair bergerak dari tempat yang tinggi ke tempak yang lebih rendah.
Gerakan semua benda cair seperti gerak air disebut mengalir. Contohnya adalah aliran
air sungai. Gerak benda yang mengalir bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah arum
jeram.

Tenggelam dan terapung, Ada tiga kemungkinan saat memasukkan benda ke dalam air,
yaitu tenggelam (benda yang dikatakan tenggelam ketika berat benda lebih besar dari
gaya apungnya), terapung (benda dikatakan terapung ketika berat benda lebih kecil dari
gaya apungnya) dan melayang (benda dikatakan melayang ketika berat benda sama
dengan gaya apungnya).

Kegunaan Gerak Benda dalam Kehidupan Sehari-hari


Saat matahari bersinar terik, udara sangat panas. Badan kamu pasti terasa gerah dan

berkeringat. Saat udara terasa panas, biasanya orang memerlukan kipas angin. Aliran udara
yang dihasilkan dapat membuat badan kita terasa sejuk. Aliran udara itu dihasilkan oleh
putaran baling-baling kipas. Jadi, gerak baling-baling kipas dapat membuat udara terasa
sejuk. Itulah salah satu contoh kegunaan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai
gerak
benda
dapat
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Pemanfaatan gerak benda dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Berikut
ini contohnya:

Memperpendek jarak tempat; dengan mengendarai mobil atau kendaraan lainnya, jarak
yang jauh terasa lebih dekat. Gerak roda kendaraan dapat mengantarkan pengendara
atau penumpang lainnya ke tempat tujuan lebih cepat daripada jalan kaki

Memudahkan pekerjaan; perhatikan peralatan yang ada di rumahmu. Ada kipas angin,
jam dinding, mesin cuci, blender dan kursi roda. Alat-alat itu menggunakan gerak roda
berputar. Alat-alat itu dapat mempermudah pekerjaan manusia. Dengan adanya mesin
cuci seorang ibu tidak perlu mencuci menggunakan tangan lagi, cukup dengan menekan
tombol yang tersambung ke listrik, mesin cuci bergerak sendiri mencuci pakaian kotor.

Memudahkan memindahkan benda yang berat; bertahun-tahun lalu orang telah


menggunakan roda untuk memindahkan benda yang berukuran berat. Semula roda
dibuat dari kayu gelondongan. Setelah itu roda dibuat dari kayu atau batu yang dibentuk
bundar, sampai akhirnya berbentuk seperti sekarang ini, roda diberi ruji-ruji dan ban
berisi udara agar ringan dan tetap kuat.

Hubungan antara Gaya dan Gerak. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat
mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan gerak atau
perubahan kecepatan. Meja yang didorong dapat bergerak karena mendapat gaya
dorong. Jadi adanya gaya mempengaruhi gerak suatu benda. Alat yang digunakan
untuk mengukur besar kecilnya gaya disebut dinamometer, satuannya adalah newton
(N). Gaya dapat mempengaruhi keadaan suatu benda, antara lain gaya dapat
menyebabkan :

Benda diam menjadi bergerak. Misalnya


saat
mendorong
mobil
mogok,
mendorong meja, menarik gerobak pasir,
menendang bola, tarik tambang.

Benda bergerak menjadi diam. Pada saat


naik sepeda, ketika mengerem sepeda
menjadi lambat dan akhirnya berhenti.
Berarti gaya dapat menyebabkan benda
bergerak menjadi diam

Perubahan bentuk benda. Contoh pada


saat terjadi tabrakan mobil, mobil bisa
menjadi berubah bentuknya karena gaya
yang diberikan pada benda melebihi
kekuatan bahan benda yang bertabrakan.
Contoh lain adalah saat menggunakan
lilin mainan (plastisin).

Perubahan arah gerak benda. Contoh pada saat pemain bola menyudul bola, bola
berubah arah karena gaya yang diberikan pada bola.

Macam-macam Gaya

Gaya pegas adalah gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan terhadap
benda yang elastis.

Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya aliran listrik.

Gaya Gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik bumi. Jika kita
melempar benda ke atas maka kecepatan jatuh benda tersebut akan lebih cepat
jika mendekati bumi karena pengaruh gaya gravitasi bumi.

Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya tarikan magnet
terhadap benda-benda yang terbuat dari logam.

Gaya gesek adalah gaya yang terjadi akibat dua permukaan benda yang saling
bergesekan. Semakin halus permukaan, semakin kecil gaya geseknya dan
sebaliknya semakin kasar permukaan, gaya geseknya semakin besar.

Pembuktian bahwa gaya mempengaruhi gerak benda dapat kita lakukan melalui model
jungkat-jungkit, katapel, dan traktor pegas.
1. Jungkat-jungkit
Jungkat-jungkit adalah sebuah permainan di mana papan panjang dan sempit berporos
di tengah, sehingga di saat salah satu ujungnya bergerak naik maka ujung yang lain
bergerak turun. Jungkat-jungkit mempunyai tiga bagian penting yaitu titik tumpu,
kuasa, dan beban. Titik tumpu terletak di bagian tengah. Bagian tengah tersebut berada
di antara beban dan kuasa. Beban terletak di ujung papan pengungkit. Beban dapat
berupa benda atau orang yang akan diangkat. Adapun kuasa ialah gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban. Gaya ini terletak di ujung yang berlawanan dengan beban.
Gerak jungkat-jungkit dipengaruhi oleh:
- berat beban,
- berat kuasa,
- jarak beban ke titik tumpu, dan
- jarak kuasa ke titik tumpu.
Jungkat-jungkit akan imbang jika besarnya gaya pada kedua sisinya (beban dan kuasa)

sama besar. Jadi agar seimbang, jungkat-jungkit tersebut diberikan tekanan dengan
kekuatan yang sama. Apabila beban dan kuasa memiliki tekanan yang berbeda, misal
beban memiliki tekanan yang lebih besar. Untuk membuat jungkat-jungkit dalam
keadaan imbang dapat dilakukan dengan menggeser kedudukan kuasa menjauhi titik
tumpu. Sebaliknya jika kuasa memiliki tekanan lebih besar, agar jungkat-jungkit dalam
keadaan imbang dapat dilakukan dengan menggeser kedudukan beban menjauhi titik
tumpu.
Benda mempunyai berat karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Dengan demikian,
berat juga termasuk gaya. Besar beban dan kuasa pada jungkat-jungkit ditentukan oleh
berat benda pada beban dan kuasa. Jungkat-jungkit memiliki kelebihan. Jungkatjungkit dapat mengangkat beban menggunakan gaya (kuasa) yang lebih kecil dari berat
beban. Penambahan jarak kuasa ke titik tumpu dapat memperkecil gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban. Dengan ungkapan lain, jungkat-jungkit dapat
memperbesar gaya yang dilakukan pada kuasa.
2. Katapel
Katapel dapat digunakan untuk melontarkan batu. Sebuah katapel biasanya terbuat dari
kayu dengan dua karet yang diikatkan kekedua sisinya. Menggunakan katapel juga
sangat mudah tinggal isi dan pasang kerikil tarik dan lepas, semakin kuat dalam
menarik maka akan semakin jauh kerikil ini akan terlontar. Perlu diperhatikan juga
walaupun mudah memakainya kalau kurang hati-hati bisa melukai jempol tangan.
Katapel dibuat dengan memanfaatkan sifat karet yang lentur. Saat menarik karet pentil,
berarti kita memberikan gaya pada karet pentil. Akibatnya, karet pentil menjadi
kencang. Jauhnya rentangan karet ketapel menunjukkan bahwa gaya yang kita berikan
juga semakin besar. Hal tersebut dapat kita rasakan dari semakin kuatnya tegangan
karet pada tangan kita. Agar kerikil dapat terlontar jauh, kita harus memberikan gaya
yang besar. Gaya yang besar dapat timbul jika kita menarik ketapel kuat-kuat. Gaya
tarik yang diperlukan akan semakin besar jika benda yang ditarik juga semakin besar.
Sehingga dikatakan gaya tarik yang diperlukan sebanding dengan berat benda.
Setelah tarikan dilepas (gaya dihilangkan), karet pentil kembali ke keadaan semula. Saat
itu, karet pentil mempunyai gaya yang lebih besar dari gaya tarik. Gaya inilah
yang menyebabkan batu kerikil terlontar dari bantalannya. Semakin jauh kita menarik
karet pentil, semakin besar gaya yang kita berikan. Ini berarti semakin besar pula gaya
yang dilakukan karet pentil pada batu. Akibatnya, batu akan terlontar semakin jauh.
Gaya yang ditimbulkan karet katapel adalah gaya pegas. Disebut gaya pegas karena sifat
karet seperti sifat pegas. Karet dan pegas mempunyai sifat yang sama, yaitu bersifat
elastis (lentur).
Selain katapel, peralatan lain yang memanfaatkan gaya pegas adalah busur panah. Saat
ditarik, tali busur mendapatkan sebuah gaya. Ketika tarikan dilepaskan, anak
panah akan melesat. Proses melesatnya anak panah sama dengan proses terlontarnya
batu dari bantalan katapel. Semakin kencang kita menarik tali busur, maka semakin

semakin besar dorongan terhadap anak panah. Sehingga anak panah melesat lebih
cepat, dan terlontar semakin jauh.
Hal ini menunjukkan bahwa gaya pegas dapat mengakibatkan benda bergerak.
Besarnya gaya tarik pada karet dan tali busur memengaruhi kecepatan gerak benda.
Semakin besar gaya tarik, semakin cepat batu dan anak panah bergerak.
Dengan demikian, jarak yang ditempuh juga semakin jauh.
3. Traktor Pegas
Seperti katapel dan busur panah, traktor pegas juga bekerja menggunakan gaya
pegas. Traktor pegas bergerak karena adanya gaya pegas. Traktor dapat bergerak karena
ada gaya pada karet. Saat roda diputar ke arah belakang, karet akan tergulung pada
bilah bambu. Akibatnya, karet menjadi kencang. Saat traktor dilepaskan,
gulungan karet juga terlepas. Traktor bergerak maju bersamaan dengan
terlepasnya gulungan karet. Gaya yang bekerja pada traktor adalah gaya pegas. Oleh
sebab itu, traktor tersebut biasa disebut traktor pegas. Gaya pegas yang bekerja pada
traktor dapat menyebabkan traktor bergerak maju. Traktor pun dapat berpindah dari
tempatnya semula. Semakin lama kalian menggulung karet, semakin besar gaya
pegasnya, semakin jauh pula traktor berjalan. Prinsip kerja traktor pegas juga berlaku
pada mobil-mobilan pegas. Mobil-mobilan tersebut ditarik mundur kemudian
dilepaskan
sehingga
bergerak maju.
Hubungan
antara
Gaya
dan
Energi
Dalam permainan jungkat-jungkit, seorang anak bergerak karena gaya berat anak
lainnya. Dengan kata lain, gaya berat dapat membuat benda berpindah posisi. Saat gaya
menyebabkan benda berpindah, dikatakan gaya melakukan kerja. Begitu pula ketika
batu dilemparkan dengan ketapel, batu terlontar dari bantalanya, berarti pentil
melakukan
kerja
terhadap
batu.
Energi diartikan sebagai kemampuan suatu benda dalam melakukan kerja. Jelaslah
bahwa ada hubungan antara gaya dan energi. Dalam keseharian energi disebut tenaga.
Energi yang dimiliki batu yang terlontar disebut energi gerak atau energi kinetik. Jadi
semua benda yang bergerak memiliki energi kinetik, misal mobil melaju, orang berlari
atau
bola
melambung.
Pada ketapel energi kinetik tidak hanya dimiliki oleh batu, karet pentil yang
melemparkan batu juga memiliki energi. Pada saat ditarik karet pentil memiliki energi
potensial. Energi potensial tersebut ditimbulkan oleh gaya pegas. Oleh sebab itu energi
potensial karet disebut energi potensial pegas. Permainan jungkat-jungkit juga
berhubungan dengan energi potensial. Saat anak berada di atas, ia memiliki energi
potensial. Energi potensial anak itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Karenanya
energi potensial anak tersebut dinamakan energi potensial gravitasi. Semua benda
pada ketinggian memiliki energi potensial gravitasi. Misalnya mangga yang
menggantung
dan
lampu
yang
tergantung.

Selain energi kinetik dan potensial, masih ada bentuk energi yang lain. Energi
tersebut adalah sebagai berikut.

Energi panas, yaitu energi dalam bentuk panas. Energi panas juga disebut
energi kalor. Energi panas berasal dari matahari, api, ataupun benda panas
lainnya.

Energi kimia, yaitu energi yang timbul akibat reaksi kimia. Contohnya,
energi kimia di dalam tubuh kita. Energi tersebut berasal dari pembakaran
bahan makanan. Kita menggunakannya untuk bergerak. Contoh lainnya adalah
energi kimia dalam bahan bakar. Energi tersebut digunakan untuk menjalankan
mesin. Contohnya, mobil, motor, dan pesawat terbang.

Energi listrik, yaitu energi yang dimiliki arus listrik. Energi listrik merupakan
energi yang paling banyak digunakan.

Energi bunyi, yaitu energi yang dimiliki oleh bunyi. Kita dapat membuktikan
bahwa bunyi mempunyai energi. Saat mendengar bunyi sangat keras, telinga kita
menjadi sakit. Bunyi pesawat jet yang terbang rendah dapat memecahkan kaca
jendela.

Energi cahaya, yaitu energi yang dimiliki cahaya. Contohnya, penggunaan laser
untuk memotong logam. Laser juga digunakan untuk mengiris bagian tubuh yang
akan dioperasi.

Energi Nuklir, energi nuklir adalah energi yang terdapat pada inti atom.

Bumi tersusun dari tiga lapisan, yaitu kulit bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Manusia
hidup di permukaan bumi menempati lapisan terluar (kulit bumi) yang sering juga
disebut kerak bumi atau litosfer. Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos
yang artinya batuan dan sphera yang artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan bumi
paling luar dan terdiri atas batuan. Dalam pengertian lebih luas, litosfer dapat berarti
seluruh lapisan bumi dari lapisan kerak bumi (crust) sampai ke bagian inti bumi
yang cair (molten core), tetapi tidak termasuk hidrosfer dan atmosfer.
Kerak bumi terdiri atas kerak daratan dan kerak lautan dan tersusun dari bermacammacam batuan dengan ketebalan yang berbeda-beda. Kerak daratan adalah kerak bumi
pada bagian daratan (permukaan bumi di daratan), sedangkan kerak lautan adalah
kerak bumi yang menempati dasar laut (permukaan bumi di dasar laut). Kerak daratan
lebih tebal jika dibanding dengan kerak lautan.
Secara garis besar batuan di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi tiga
berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
malihan.
a. Batuan Beku

Batuan beku dalam, yaitu merupakan hasil pembekuan magma di bagian dalam
perut

bumi, bahkan di dalam dapur magma. Karena proses pendinginan yang


terjadi berlangsung sangat lambat, maka dihasilkan hablur mineral yang
sempurna (teratur). Contoh batuan beku dalam antara lain sienit, granit, diorit,
dan gabro.

Batuan beku luar, yaitu terbentuk karena adanya proses pembekuan magma
pada permukaan bumi. Biasanya proses pembentukan batuan ini terjadi secara
cepat akibat penurunan suhu yang mendadak. Contoh batuan beku dalam antara
lain obsidian, liparit, trachit, desit, andesit, dan basalt.

Batuan beku korok, yaitu terbentuk karena proses penyusupan magma pada
celah-celah litosfer bagian atas dan kemudian membeku. Oleh karenanya, posisi
batuan beku korok biasanya dekat dengan permukaan bumi. Batuan beku jenis
ini juga mengkristal. Beberapa contoh batuan beku korok antara lain porfir
granit, porfir diorit, dan ordinit.

Di alam, kita dapat membedakan empat macam batuan beku berdasarkan teksturnya,
yaitu sebagai berikut.

Batuan granitoid, yaitu semua batuan yang butir-butir mineralnya cukup besar
untuk dapat dikenal denganmata biasa (megaskopis).

Batuan felsitoid, (aphanit) yaitu batuan yang tersusun terutama atau seluruhnya
atas butir-butir mineral kecil yang hanya dapat dikenal jika dilihat dengan
bantuan lensa kuat (mikroskopis).

Batuan gelas, yaitu batuan yang tersusun seluruhnya atau sebagian besar atas
bahan gelas yang berkilap kaca.

Batuan pecahan (fragment), yaitu batuan yang tersusun terutama atas bahan
yang dikeluarkan vulkan.

b. Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat yang mengalami erosi di
tempat tertentu kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen
biasanya berlapis-lapis secara mendatar. Di antara batuan ini, seringkali ditemukan
fosil-fosil. Batuan sedimen dapat dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu
sedimen klastis, kimiawi, dan organik.

Batuan sedimen klastis terbentuk karena pelapukan atau erosi pada pecahan
batuan atau mineral, sehingga batuan menjadi hancur atau pecah dan kemudian
mengendap di tempat tertentu dan menjadi keras. Susunan kimia dan warna
batuan ini biasanya sama dengan batuan asalnya. Contoh batuan sedimen klastis
antara lain batu konglomerat, batu breksi, dan batu pasir.

Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena pengendapan melalui proses kimia


pada mineral-mineral tertentu. Misalnya, pada batu kapur yang larut oleh air
kemudian mengendap dan membentuk stalaktit dan stalagmit di gua kapur.
Contoh batuan sedimen kimiawi lainnya adalah garam.

Batuan sedimen organik atau batuan sedimen biogenik terbentuk karena adanya
sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pengendapan di tempat tertentu.
Contohnya, batu karang yang terbentuk dari terumbu karang yang mati dan
fosfat yang terbentuk dari kotoran kelelawar

c. Batuan Malihan (Metamorfosis)


Batuan malihan terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah berubah
wujud. Karena itu, batuan malihan disebut juga batuan metamorfosis. Batuan malihan
dapat dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu sebagai berikut.

Batuan malihan kontak, yaitu terbentuk karena adanya pemanasan atau


peningkatan suhu dan perubahan kimia karena intrusi magma. Contohnya, batu
marmer yang berasal dari batu kapur.

Batuan malihan dinamo, yaitu terbentuk karena adanya tekanan yang besar
disertai pemanasan dan tumbukan. Tekanan dapat berasal dari lapisan-lapisan
yang berada di atas batu dalam jangka waktu lama. Contohnya batu sabak yang
berasal dari tanah liat. Contoh lainnya batubara yang berasal dari sisa-sisa jasad
hewan dan tumbuhan di daerah rawa-rawa (tanah gambut).

Batuan malihan thermal-pneumatolik, yaitu terbentuk karena adanya zat-zat


tertentu yang memasuki batuan yang sedang mengalami metamorfosis.
Contohnya, batu zamrud, permata, dan topaz.

Anda mungkin juga menyukai