Anda di halaman 1dari 10

1.

*DEFINISI GAYA*
*Gaya* adalah *dorongan atau tarikan* yang dapat menyebabkan suatu benda *bergerak* atau *berpindah
tempat.
Contohnya menarik atau mendorong benda yang menyebabkan benda menjadi bergerak alias berpindah
tempat merupakan suatu gaya.
Gaya bisa diukur memakai alat yang disebut *neraca pegas* atau *dynamometer* sementara *satuan gaya*
dinyatakan dalam *Newton* dan dilambangkan dengan huruf *N*.

Jenis-Jenis Gaya
Ada cukup banyak jenis-jenis gaya yang perlu untuk kamu ketahui,
Jenis-jenis gaya tersebut dibagi menjadi *gaya sentuh* dan *gaya tak sentuh*.
*Gaya sentuh* adalah jenis gaya yang terjadi ketika sumber gaya tersebut *bersentuhan langsung dengan
objek* yang bakal menerima gaya.
Contoh gaya sentuh di antaranya adalah *gaya otot atau gaya gesek*.

Gaya Sentuh
*Gaya sentuh* adalah gaya yang terjadi karena *titik kerja gaya bersentuhan langsung dengan benda*. Gaya
ini baru akan terjadi jika ada sentuhan dengan benda. Macam-macamnya adalah:
1. *Gaya Pegas*
Gaya pegas adalah gaya yang terjadi karena adanya sifat elastis benda. Gaya pegas berbentuk regangan atau
tarikan dengan arah gaya yang tetap, yaitu menuju sebuah titik tertentu. Besarnya bergantung pada posisi gaya
terhadap titik tersebut. Contohnya adalah anak panah yang melesat dari busurnya.

2. *Gaya Gesek*
Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Arahnya
berlawanan dengan arah gerak benda. Contohnya adalah dayung perahu dengan air.
Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan yang bekerja pada saat benda belum bergerak. Sementara gesekan
kinetis adalah gaya gesekan yang bekerja pada saat benda bergerak.
3. *Gaya Mesin*
Gaya mesin adalah tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh kerja dari mesin atau alat. Gaya ini dihasilkan
dari kerja mekanis seluruh komponen yang ada dalam mesin. Contohnya adalah mesin pabrik.
4. *Gaya Otot*
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan otot untuk menarik, mendorong, mengangkat dan sebagainya.
Contohnya adalah mendorong meja.

Gaya Tak Sentuh


*Gaya tak sentuh* adalah gaya yang timbul akibat adanya *medan dari sebuah sumber gaya yang
mempengaruhi benda di sekitarnya*. Sehingga, pada gaya tak sentuh, meski antar benda tak bersentuhan,
benda yang berada dalam daerah medan gaya merasakan efeknya.
Macam-macam nya adalah
1. *Gaya Magnet*
Gaya magnet adalah gaya tarik atau tolak yang dimiliki benda yang bersifat magnet. Semakin kuat suatu
magnet, semakin besar kemampuan gaya tariknya untuk menembus benda. Contoh pemanfaatannya yaitu
kompas atau penunjuk arah.
2. *Gaya Listrik*
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik. Gaya ini dibedakan menjadi listrik statis dan
dinamis.
Listrik statis timbul dari benda yang tidak mengalirkan arus listrik, seperti penggaris mika yang digosokkan
pada rambut yang kering, lalu bisa menarik serpihan kertas. Sementara, gaya listrik dinamis timbul dari benda
bermuatan listrik yang mengalirkan arus listrik.
3. *Gaya Gravitasi*
Gaya gravitasi adalah gaya yang berasal dari gaya tarik bumi. Jika sebuah benda dilemparkan ke atas, maka
benda tersebut akan jatuh ke bumi.

10 Macam Gaya dan Contohnya


1. Gaya Otot
Sebagian besar gerakan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari acapkali menggunakan gaya otot dan
menghasilkan perubahan energi.
Gaya otot adalah kekuatan yang dapat dihasilkan oleh otot manusia.
Contohnya adalah menarik benda, mendorong meja, atau bahkan mengangkat barang.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda logam lain yang berada di
sekitarnya.
Sebagai pengingat, benda yang mengandung gaya magnet hanya mampu menarik benda berbahan besi atau
baja.
Adapun bentuk magnet yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari cukup beragam, di antaranya magnet
berbentuk huruf “U”, silinder, lingkaran, dan bentuk batang.
3. Gaya Listrik Statis
Kekuatan yang dimiliki suatu benda bermuatan listrik untuk menarik benda di sekitarnya disebut
dengan gaya listrik statis.
Kamu dapat menggosokkan penggaris plastik ke rambut dalam beberapa saat kemudian mendekatkan
penggaris tersebut ke potongan-potongan kertas kecil.
Nantinya, potongan kertas kecil akan menempel ke penggaris plastik tersebut.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa penggaris mempunya gaya listrik statis setelah digosokkan ke
rambut.
4. Gaya Pegas
Macam-macam gaya yang juga sering kita jumpai dalam keseharian adalah gaya pegas.
Gaya pegas dapat dihasilkan dari karet atau pegas yang direnggangkan.
Contoh gaya ini terlihat pada gerakan anak panah yang dilepaskan.
Saat kamu memanah, karet yang ditarik bakal menghasilkan gaya pegas.
5. Gaya Gravitasi
Gaya bumi yang menarik benda ke bawah disebut dengan gaya gravitasi.

Inilah yang menyebabkan semua benda di bumi selalu mengarah ke bawah jika jatuh.
Guna membuktikan adanya gaya gravitasi, kamu bisa melemparkan bola ke atas.
Nantinya, bola tersebut akan kembali ke bawah.
6. Gaya Gesek
Macam-macam gaya selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah gaya gesek.
Gata gesek termasuk ke dalam macam macam gaya yang terjadi dari gesekan antara dua benda.
Contoh gaya ini dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui ketika berjalan.
Gesekan antara telapak kaki dan lantai membuat kita bisa berjalan dengan aman tanpa terjatuh.
7. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah sebuah gaya yang dihasilkan lantaran adanya aliran listrik.
Contohnya dapat kamu temui pada sejumlah alat elektronik seperti kapasitor kipas angin yang diberi aliran
listrik kemudian berubah menjadi energi gerak.
9. Gaya Tegangan
Gaya tegangan merupakan macam gaya yang timbul karena adanya media tali, kabel, atau kawat yang bisa
ditarik kencang oleh gaya dari ujung yang berlawanan.
Contohnya adalah saat menderek mobil menggunakan tali kencang yang mentransfer gaya tegangan ke
kendaraan yang terpasang.
9. Gaya Mesin
Gaya ini dihasilkan dari kinerja sebuah mesin, seperti mesin kendaraan atau berbagai mesin dari alat
elektronik.
10. Gaya Hambatan Udara
Terakhir, gaya hambatan udara termasuk ke dalam macam macam gaya karena adanya gesekan pada benda
saat bergerak di udara.
Gaya ini dapat terlihat pada objek yang bergerak pada kecepatan tinggi.

Sifat-Sifat Gaya terhadap Benda


1. Gaya menyebabkan benda yang diam menjadi bergerak.
Contoh: Kursi yang diam bisa bergerak setelah didorong.
2. Gaya menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam.
Contoh:
 Bola yang ditendang bisa menjadi berhenti ketika ditangkap
 Ban kendaraan yang direm akan berhenti
 Troli yang bergerak akan berhenti saat ditarik
3. Gaya dapat membuat pergerakan benda menjadi lebih cepat.
Contoh:
 Mobil yang melaju lambat dapat bergerak semakin cepat setelah pengemudi menambah gas.
 Semakin cepat mengayuh sepeda, maka sepeda akan bergerak semakin kencang
4. Gaya menyebabkan perubahan arah benda.
Contoh:
 Bola basket yang dipantulkan ke dinding akan memantul berubah arah.
 Bola yang menggelinding ke arah kita, bisa berubah arah ketika kita tendang
 Motor yang bisa dibelokkan ke kanan atau ke kiri
 Pemain kasti yang memukul bola ketika bola dilemparkan kepadanya

5. Gaya menyebabkan benda berubah bentuk.


Contoh:
 Botol plastik bakal berubah bentuk usai diinjak.
 Tanah liat yang dibentuk oleh pembuat gerabah, jadi pot, vas atau benda lainnya
Kayu yang diukir oleh palu jadi berubah bentuk

*PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA*


Pengaruh gaya terhadap benda adalah:
1. Gaya dapat mengubah bentuk benda
Contohnya yaitu tanah liat yang kita bentuk menjadi patung.
Contoh lainnya yaitu selembar kertas yang digunting sehingga bentuknya menjadi lebih kecil.
2. Gaya dapat menyebabkan benda yang diam menjadi bergerak atau sebaliknya
Contohnya:
 Bola yang diam akan bergerak jika ditendang. Tendangan pada bola merupakan gaya yang mengenai bola
tersebut.
 Ketika kita mengerem sepeda yang sedang melaju. Sepeda menjadi berhenti karena terdapat gaya yang
mengenainya.
3. Gaya dapat mengubah arah gerak benda
 Ketika kita mengendarai sepeda di jalan yang lurus kemudian kita belokkan maka sepeda akan berbelok arah.
Sepeda tersebut telah dikenai gaya sehingga berbelok arahnya. Sepeda yang dikayuh akan berjalan karena
adanya gaya yang mengenai.
Contoh adanya gaya yaitu seorang anak yang memainkan busur panah.
Kursi yang digeser akan berubah posisi.
Motor yang mogok didorong agar maju

2. GAYA GESEK
Keuntungan dan kerugian
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan dari dua benda yang saling bersentuhan. Adanya gaya gesek
dimanfaatkan manusia untuk memudahkan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Berikut pembahasan
tentang keuntungan dan kerugian gaya gesek, dilanjutkan dengan memperbesar dan mengurangi pengaruh
gaya gesek pada benda.
Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek
Gaya gesek memberikan keuntungan maupun kerugian bagi kehidupan manusia. Keuntungan dan kerugian
gaya gesek diantaranya:
Keuntungan
Keuntungan adanya gaya gesek bagi manusia diantaranya
1. Benda-benda dapat berada pada tempatnya dan tidak berpindah tempat.
Contoh: Meja tidak mudah berpindah tepat ketika digunakan menulis.
2. Tidak mudah tergelincir
Contoh: Saat berjalan diatas lantai kita tidak terpeleset
3. Menimbulkan panas
Contoh: Menggosokkan kedua tangan dapat memberikan kehangatan bagi tubuh saat suhu sedang dingin.
4. Memperlambat kecepatan
Contoh: Menggunakan rem pada waktu menggunakan sepeda ingin berhenti atau mengurangi kecepatan.
5. Membuat magnet
Contoh: Membuat magnet dengan cara menggosok besi dengan batang magnet secara searah.
Kerugian
Kerugian adanya gaya gesek bagi manusia diantaranya
1. Benda yang saling bergesekan akan terkikis / aus.
Contoh: ban sepeda yang bergesekan dengan aspal lama-lama akan menipis.
2. Menghambat gerak benda
Contoh: Bola yang menggelinding di lapangan pasti lama-lama akan berhenti karena terhambat gaya gesek
antara bola dengan rumput.
3. Memboroskan energi
Contoh: Menggunakan sepeda dengan rantai yang sudah berkarat akan lebih berat karena gaya geseknya lebih
besar
Karena kerugian yang ditimbulkan dari gaya gesek tersebut, manusia terus berupaya menanggulanginya
dengan berbagai cara

Meningkatkan dan Mengurangi Gaya Gesek


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan kebutuhan, manusia terus berupaya untuk memanipulasi gaya gesek.
Baik dengan cara meningkatkan gaya gesek maupun mengurangi gaya gesek.
Cara Meningkatkan Gaya Gesek
1. Menggunakan sepatu dan roda dengan bahan karet
2. Membuat alur pada ban kendaraan
3. Tonjolan pada permukaan sepatu bola
4. Permukaan benda dibuat kasar
5. Memberi paku bergerigi pada sepatu pendaki gunung salju
6. Memberi magnesium pada tangan atlit angkat beban dan pemanjat tebing
7. Memperlebar permukaan seperti pada parasut penerjun payung
8. Menambah beban pada benda
Cara Mengurangi Gaya Gesek
1. Menggunakan pelumas atau oli untuk meredam gesekan
2. Permukaan benda dibuat lebih halus
3. Memberi bedak di papan karambol
4. Memberi roda pada peralatan
5. Bentuk aerodinamis seperti pada pesawat
6. Memberi bantalan peluru antara mesin dan bodi mobil
7. Permukaan benda dibuat lebih licin dengan memberi sabun
8. Memberi lubang pada spanduk supaya angin mudah lewat

Rumus Gaya
a= ΣF/m atau ΣF= m.a

Keterangan:

a= percepatan benda (m/s2)


ΣF= resultan gaya atau gaya total (N)
m= massa benda (kg)
Ada banyak rumus gaya dalam fisika yang mengacu pada rumus di atas, sehingga memunculkan beberapa
rumus untuk setiap jenis gaya. Berikut di antaranya:

1. Rumus Gaya Berat W=m.g


2. Rumus Gaya Pegas F=k.x
3. Rumus Gaya Normal N=W=m.g
4. Rumus Gaya Gesek Statis= fs = μs x N
5. Rumus Gaya Gesek Kinetis= fk= μk xN

Keterangan:

W= percepatan gravitasi
g= gaya berat (N)
N= gaya normal (N)
fs= gaya gesek statis (N)
fk= gaya gesek kinetis (N)
μs= koefisien gesek statis
μk= koefisien gesek kinetis
k= konstanta pegas (N/m)
x= pertambahan panjang pegas (x)
Contoh Soal Gaya
Berikut contoh soal yang menggunakan rumus gaya:

1. Jika diketahui gaya yang bekerja pada suatu benda sebesar 8 N dan massa benda 2 kg. Berapakah
percepatan gerak pada benda tersebut:

Diketahui:

F= 8 N
m= 2 kg
Ditanya: percepatan benda

Jawab:

a = F/m
= 8/2
= 4.

Jadi, percepatan gerak benda tersebut adalah 4 m/s2

2. Sebuah benda yang beratnya 40 N terletak di atas meja. Massa benda tersebut adalah.. (g=10 m/s)

Diketahui:

W= 40
g= 10
Ditanya: massa benda

Jawab:

W= m.g
40= m.10
m= 40/10 = 4 kg.

6. CAHAYA DAN OPTIK


Lensa Cembung dan Lensa Cekung
Apa itu Lensa?
Lensa adalah alat optik yang dapat mentransmisikan dan membiaskan cahaya baik secara konvergen maupun
divegen. Lensa berupa benda bening yang terbuat dari kaca atau plastik. Pengertian lensa juga bisa material
transparan yang permukaannya lengkung sehingga dapa membelokkan sinar yang melewatinya.
Lensa Cembung
Lensa ini berbentuk lengkung rata keluar. Bagian tengahnya lebih tebal dibandingkan dengan pinggirnya.
Sekilas lensa ini tampak seperti elips. Sifat cahaya atau sinar pada lensa cembung adalah
1. sinar datang yang sejajar sumbu utama akah diteruskan melalui fokus
2. sinar datang yang menuju ke pusat lensa akan diteruskan
3. ]sinar datang melalui fokus akan diteruskan sejajar dengan sumbu utama
Berikut gambar jalannya sinar pada lensa cembung
Rumus Lensa Cembung
Yang perlu sobat hitung ingat adalah lensa cembung sama seperti cermin cekung, punya FOKUS POSITIF.
Menentukan fokus lensa cembung. Jika sobat punya sebuah lensa cembung dengan indeks bias senilai ns,
maka fokusnya dapat ditentukan dengan rumus.

nu adalah indeks bias udara atau air.


R1 dan R2 adalah kelengkungan dari lensa cembung.
Untuk rumus mencari jarak bayangan pada lensa cembung
1/f = 1/s +1/s’
f = fokus lensa cembung
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
Perbesaran pada lensa cembung (M)
M=S’/S atau M=h’/h
atau bisa dengan rumus
M = f/ (s-f)

Manfaat dan Penggunaan Lensa Cembung


Banyak alat optik yang menggunkan lensa ini seperti
 Sebagai Lup atau kaca pembesar yang banyak digunakan oleh tukang jam, tukang emas, atau detektif yang
mencari jejak dan bukti
 Pada teropong, digunakan sebagai lensa objektif sekaligus lensa okuler.
 Pada mikroskop, digunakan sebagi lensa objektif.
 Membantu penderita rabun dekat
 Bisa digunakan untuk membuat api dengan memanfaatkan sinar matahari.
Contoh Soal
Sebuah lensa cembung memiliki kelengkungan yang berbeda pada permukaannya yaitu 12 cm dan 15 cm.
Jika lensa tersebut terbuat dari kaca dengan indeks bias 4/3 maka fokus lensa tersebut di udara adalah (indeks
bias udara =1)
1/f = (4/3-1) (1/12 + 1/15)
1/f = 1/3 (5/60+4/60)
1/f =1/3 x 9/60 =1/20
f =20 cm
Untuk contoh soal penentuan jarak bayangan sama seperti penghitungan pada cermin.

Lensa Cekung
Kebalikan dari lensa cembung, lensa ini terdiri dari dua permukaan yang berbentuk lengkung ke dalam.
Bagian tepi lensa lebih tebal jika dibandingkan dengan bagian tengah lensa. Jalannya sinar pada lensa cekung

1. sinar datang yang sejajar sumbu utama akan diteruskan selolah-olah dari fokus
2. cahaya/sinar datang yang menuju fokus akan diteruskan sejajar sumbu utama
3. sinar datang menuju pusat lensa akan lansung diteruskan
Menentukan Fokus Lensa Cekung
untuk menentukan fokus dari lensa cekung sama seperti pada lensa cembung yaitu menggunakan rumus

Ingat sobat fokus lensa cekung sama seperti cermin cembung, bernilai NEGATIF.
Rumus Lensa Cekung
Untuk mencari jarak bayangan
-1/f = 1/s +1/s’
f = fokus lensa cembung
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat maya, tegak, diperkecil
Perbesaran pada lensa cekung (M)
M=S’/S atau M=h’/h
atau bisa dengan rumus
M = f/ (s+f)
Manfaat Lensa Cekung
 digunakan untuk kacamata bagi penderita rabun jauh (miopi)
 lensa pembalik pada teropong
 lensa okuler pada teropong panggung.
 bisa dirangkap dengan lensa cembung untuk mengurangi efek aberasi
 lensa cekung di gunakan untuk Over head proyektor elektronik yang menggunakan lcd

Anda mungkin juga menyukai