Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HASIL PENELITIAN
5.1

Karakteristik responden
Analisis univariat mendeskripsikan karakteristik masing - masing variabel

yang diteliti, yaitu karakteristik responden berupa: jenis kelamin, usia, IMT untuk
berat badan berlebih, dan eGFR untuk fungsi ginjal. Jumlah sampel yang seharusnya
didapat berdasarkan perhitungan sampel data tunggal sebanyak 53 namun pada saat
penelitian jumlah sampel yang didapat sebanyak 47, hal ini dikarenakan sebagian
besar populasi dengan berat badan berlebih didaerah Tomang Banjir Kanal memiliki
riwayat penyakit kronis seperti diabetes, jantung, hipertensi derajat 2 yang memiliki
efek langsung terhadap gangguan fungsi ginjal sehingga tidak memenuhi kriteria
inklusi dan ekslusi.
Tabel 3. Karakteristik subjek penelitian pada warga tomang banjir kanal
Karakteristik
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Usia
30-44
45-59
60-74
Berat badan berlebih
Berlebih
Obesitas 1
Obesitas 2
eGFR
Normal
Tidak normal

Frekuensi
Jumlah (n)

Persentase (%)

3
44

6,4
93,6

19
20
8

40,4
42,6
17,0

6
20
21

12,7
42,6
44,7

39
8

83,0
17,0

26

Tabel 3 menunjukkan bahwa total responden berjumlah 47 orang (100%) yang terdiri
dari 6,4% laki-laki dan 93,6% perempuan. Usia responden terbagi menjadi kelompok
yaitu; 40,4% usia 30-44 tahun, 42,6% usia 45-59 tahun, 17% usia 60-74 tahun.
Sebagian besar responde (44,7%) memiliki IMT dengan kategori obesitas 2, 42,6%
obesitas 1, 12,7% berlebih. Responden dengan fungsi ginjal normal 83% yang dilihat
dari nilai eGFR dan 17% yang tidak normal.
Tabel 4. Hasil uji normalitas data
Karakteristik
Jumlah (n)
S-W
P-value
Jenis kelamin
47
0,265
0,000
Usia
47
0,977
0,481
Berat badan berlebih
47
0,969
0,241
eGFR
47
0,928
0,06
Hasil analisis sebaran data dengan uji analisis Shapiro-Wilk (S-W) dari 47 responden
didapatkan variabel dengan distribusi normal yaitu; usia dengan nilai statistik 0,977
dan nilai p=0,481, berat badan berlebih dengan nilai statistik 0,969 dan nilai p=0,241,
eGFR dengan nilai statistik 0,928 dan nilai p= 0,06; menunjukkan bahwa nilai Sig >
0,5 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna dari data variabel yang dicocokkan
dengan kurva sebaran normal sehingga data terdistribusi dengan normal. Sedangkan
untuk jenis kelamin didapatkan nilai statistik 0,265 dan nilai p=0,000 sehingga Sig <
0,05 artinya ada perbedaan yang bermakna dari sebaran data tersebut sehingga uji
distribusi tidak normal.

27

5.2 Hubungan variabel bebas terhadap variabel tergantung


Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel yaitu
variabel bebas; usia dan berat badan berlebih dengan variabel tergantung yaitu nilai
eGFR.
Tabel 5. Hubungan variabel bebas dan variabel tergantung pada warga
Tomang Banjir Kanal

Variabel

nilai korelasi (r)


Usia
-0,816**
berat badan berlebih
0,219
jenis kelamin
0,113
**. Korelasi dengan uji kemaknaan (Sig) = 0,01

eGFR
P-value
0,000
0,139
0,448

Hasil analisis hubungan antara karakteristik jenis kelamin memiliki korelasi tidak
bermakna dengan nilai eGFR (r=0,113 ; p=0,448 ; =0,05) sedangkan usia
berkorelasi kuat dengan arah negatif (r=-0,816 ; p=0,000 ; =0,01) dan mempunyai
hubungan bermakna dimana dengan usia yang bertambah akan menurunkan nilai
eGFR. Untuk IMT sebagai indikator berat badan berlebih berkorelasi tidak bermakna
dengan nilai eGFR (r=0,219 ; p= 0,139 ; =0,05).

28

Grafik 1. Korelasi usia dan nilai eGFR pada warga Tomang Banjir
Kanal, Jakarta Barat
Grafik diatas menunjukkan hubungan antara usia dan nilai eGFR dilihat dari hampir
sebagian besar sebaran bulatan kecil terhadap sumbu x (usia) dan sumbu y (nilai
eGFR) sebarannya mengikuti garis lurus dimana bertambahnya usia maka nilai eGFR
akan berkurang sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan nilai
eGFR (r=-0,816 ; p=0,000 ; =0,01).

29

Grafik 2. Korelasi IMT berlebih dan nilai eGFR pada warga Tomang
Banjir Kanal, Jakarta Barat
Grafik diatas menunjukkan hubungan antara IMT dan nilai eGFR dilihat dari hampir
sebagian besar bulatan kecil terhadap sumbu x (IMT) dan sumbu y (nilai eGFR)
sebarannya tidak mengikuti garis lurus atau menyebar secara acak sehingga dapat
diartikan bahwa tidak ada hubungan antara berat badan berlebih dan nilai eGFR
(r=0,219 ; p=0,139 ; =0,05).

30

Anda mungkin juga menyukai