1.
daripada pria.
Usia : usia anak-anak, rata-rata usia 10 tahun, bisa juga terjadi pada orang dewasa (20%).
(Thomas K Chin, 2006)
SK 1 CVS
1.4.1.
Faktor risiko
a. Usia (5-15 tahun)
Umur agaknya merupakan faktor predisposisi terpenting pada timbulnya demam
rematik/penyakit jantung rematik. Penyakit ini sering pada anak umur 5-12 tahun, dengan
b.
c.
d.
e.
SK 1 CVS
sosial ekonomi yang buruk sanitasi lingkungan yang buruk, rumah hunian padat,
rendahnya pendidikan sehingga pengertian untuk segera mengobati anak yang menderita
sakit yang sangat kurang. Pendapatan yang rendah sehingga biaya untuk perawatan
f.
kurang.
Iklim dan geografi
Penyakit terbanyak didapatkan di daerah iklim sedang, tetapi data terakhir menunjukkan
g.
bahwa
homologi
ini
bertanggung
jawab
pada
proses
patologis
PJR.
laminin adalah protein matriks ekstraselular yang disekresi oleh sel endotelial yang melapisi katup
jantung and merupakan struktur katup. Laminin juga merupakan target untuk antibodi polireaktif yang
mengenali protein M, miosin.
Streptococcus superantigen
Superantigen adalah glikoprotein yang disintesis oleh bakteri dan virus yang dapat menjembatani
kompleks molekul histokompatibiliti mayor kelas II dan rantai b nonpolimorfik V pada reseptor sel T,
menstimulasi pengikatan antigen, sehingga terjadi pelepasan sitokin atau limfosit T teraktivasi menjadi
sel sititoksik. Pada kasus PJR, proses terjadi terutama pada aktivitas superantigen-like dari fragmen
protein M (PeP M5).
SK 1 CVS
Aktivasi superantigen tidak terbatas pada sel T saja. Toksin eritrogenik Streptococcus juga
berperan sebagai superantigen terhadap sel B, menyebabkan produksi antibodi autoreaktif. Aktivitas
dari GRAB (alpha-2 macroglobulin-binding protein) yang dihasilkan oleh Streptococcus pyogenes,
streptococcal fibronectin-binding protein 1 (sfb1), yang memediasi perlekatan dan invasi kuman ke sel
epitel manusia, streptococcal C5a peptidase (SCPA),
membantu perlekatan kuman pada jaringan, semuanya itu berperan dalam patogenesis PJR.
Peran host dalam perkembangan demam rematik dan penyakit jantung
Penelitian Pedigree
reumatik
responsivitas tinggi terhadap antigen dinding sel Streptococcus yang diwariskan melalui gen resesif
tunggal, dan respon yang rendah melalui gen dominan tunggal. Data lebih lanjut menunjukkan bahwa
gen pengendali respon level rendah terhadap antigen Streptococcus terkait erat dengan antigen leukosit
manusia kelas II, HLA.
Interaksi host dan patogen
Infeksi oleh Streptococcus dimulai dengan pengikatan permukaan bakteri dengan reseptor spesifik pada
sel inang, dan kemudian melibatkan kolonisasi dan invasi. Pengikatan permukaan bakteri reseptor
peristiwa permukaan sel host merupakan yang paling penting dalam kolonisasi, dan peristiwa ini
diperantarai oleh fibronektin dan oleh protein pengikat fibronektin kuman. asam lipoteichoic dan protein
M juga memainkan peran penting dalam perlekatan bakteri. Respon host terhadap infeksi Streptococcus
meliputi produksi antibodi tipe spesifik, opsonisasi dan fagositosis.
Peranan faktor lingkungan dalam RF dan RH
Keadaan lingkungan seperti kondisi ekonomi sosial yang buruk, kepadatan penduduk dan akses ke
perawatan kesehatan sangat menentukan perkembangan dan komplikasi RF. Penularan penyakit sangat
dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, kontak antar individu. Variasi musiman kejadian RF (insiden
tinggi yaitu pada awal musim gugur, akhir musim dingin dan awal musim semi) sangat menyerupai
variasi infeksi Streptococcus. Variasi ini sangat signifikan di daerah beriklim sedang, tetapi tidak
signifikan dalam tropis (WHO, 2001).
SK 1 CVS
SK 1 CVS
Terdengarnya murmur pada demam rematik akut berhubungan dengan insufisiensi katup.
Murmur yang dapat terdengar pada demam rematik akut adalah :
a.
b.
c.
dengan posisi miring ke kiri dan pasien menahan napas saat ekspirasi.
Basal diastolic murmur
Murmur awal diastolic dari regurgitasi aorta, dengan karakteristik murmur bernada
tinggi, decrescendo, terdengar lebih jelas pada bagian kanan atas dan midsternal pada
ekspirasi dalam.
Derajat mur-mur :
a. Derajat 1 : bising yang sangat lemah
b. Derajat 2 : bising yang lemah tetapi mudah terdengar
c. Derajat 3 : bising agak keras tetapi tidak disertai getaran bising
d. Derajat 4 : bising cukup keras dan disertai getaran bising
e. Derajat 5 : bising sangat keras yang tetap terdengar bila stetoskop ditempelkan
f.
2.
3.
pada ekstremitas.
Pericarditis
Terdengarnya pericardial friction rub menandakan terdapatnya pericarditis.
Meningkatnya bunyi dull pada perkusi jantung, ictus cordis yang tidak terlihat, dan
terdengarnya bunyi jantung yang lebih teredam dapat menunjukkan terdapatnya
pericarditis.
Pada
keadaan
darurat,
jika
terdapat
efusi
pericardial
dilakukan
pericardiocentesis.
1.6.2.
SK 1 CVS
Gejala yang sering dan gejala awal yang didapatkan pada demam rematik akut (pada 70-75%
pasien). Karakteristik dari arthritis adalah biasanya dimulai dari sendi-sendi besar di
ekstremitas bagian bawah (lutut dan pergelangan kaki), yang kemudian menjalar ke sendisendi besar lainnya di ekstremitas atas (siku dan pergelangan tangan). Terdapat nyeri pada
sendi yang terkena, bengkak, hangat, kemerahan pada kulit karena proses inflamasi dan
didapatkan keterbatasan gerak pada sendi yang terkena. Arthritis ini mencapai nyeri
maksimal pada 12-24 jam, yang menetap selama 2-6 hari (sangat jarang nyeri bertahan lebih
2.
3.
dalam 1-2 minggu dan akan sembuh sempurna dalam 2-3 bulan.
Erythema marginatum
Ditemukan pada kira-kira 5% pasien demam rematik, berlangsung berminggu-minggu dan
berbulan, tidak nyeri dan tidak gatal. Lesi eritematous dengan warna pucat pada bagian
tengah dan disekelilingnya, dengan tepi yang bergelombang.
4.
SK 1 CVS
1.6.3.
3.
4.
5.
6.
1.7.
kekambuhan kuman Streptococcus Grup A atau infeksi Streptococcus dengan strain yang lain.
Rapid antigen test
Pemeriksaan antigen dari Streptococcal Grup A. Pemeriksaan ini memiliki angka spesifitas lebih
besar dari 95%, tetapi sensitivitas hanya 60-90%, sehingga pemeriksaan kultur tenggorok sebaiknya
3.
SK 1 CVS
Titer pada DNA-se 120 Todd untuk orang dewasa dan 240 Todd pada anak-anak dikatakan positif.
Pemeriksaan anti DNAse B lebih sensitive (90%). Antobodi ini dapat dideteksi pada minggu kedua
sampai ketiga setelah fase akut demam rematik atau 4-5 minggu setelah infeksi kuman
4.
5.
selalu positif pada saat fase akut dan tidak dipengaruhi oleh obat antirematik.
Pemeriksaan Imaging
a. Pada foto rontgen thorax dapat ditemukan adanya cardiomegali dan edema paru yang
b.
sedang sampai berat mengalami mitral dan atau aorta regurgitasi yang menetap.
Pada penyakit jantung rematik kronik, pemeriksaan ini digunakan untuk melihat progresivitas
dari stenosis katup, dan dapat juga untuk menentukan kapan dilakukan intervensi
pembedahan. Didapatkan gambaran katup yang menebal, fusi dari commisurae dan chordae
6.
tendineae. Peningkatan echodensitas dari katup mitral dapat menunjukkan adanya kalsifikasi.
Kateterisasi jantung
Pada penyakit jantung rematik akut, pemeriksaan ini tidak diindikasikan. Pada kasus kronik,
pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mengevaluasi katup mitral dan aorta dan untuk melakukan
7.
8.
Gejala minor
SK 1 CVS
Carditis
Polyarthritis
Chorea
Demam
Arthralgia
Riwayat pernah menderita demam rematik /
ditegakkan pada pasien dengan gejala chorea saja dan diperoleh group A streptococcal pada
pemeriksaan.
Setelah diagnosis demam rematik ditegakkan, jika didapatkan gejala gagal jantung seperti sesak
napas, intoleransi terhadap latihan, takikardia merupakan indikasi telah terjadinya carditis dan penyakit
jantung rematik.
Pada pemeriksaan fisik pasien dengan demam rematik didapatkan gejala yang berhubungan
dengan jantung (cardiac symptoms) dan gejala yang tidak berhubungan dengan jantung (noncardiac
symptoms). Pada beberapa pasien, manifestasi klinik dari jantung baru tampak pada keadaan penyakit
jantung rematik kronis.
1.9.
10
SK 1 CVS
75 mg/kg BB/hari dan dilanjutkan selama 6 minggu sesudah prednison dihentikan. Tujuannya
untuk menghindari efek rebound atau infeksi streptokokus baru.
(www.jantung.klikdokter.com & www.fourseasonnews.blogspot.com)
minggu
Prednison 2mg/kgbb/hari selama 2 minggu dan
tapering selama 2 minggu dg ditambahkan salisilat
75mg/kgbb/hari untuk 6 minggu
benzathine penisilin.
d. AHA merekomendasikan pengobatan profilaksis selama minimal 10 tahun. Penghentian pemberian
obat profilaksis bila penderita berusia di sekitar dekade ke 3 dan melewati 5 tahun terakhir tanpa
serangan demam rematik akut.Namun pada penderita dengan risiko kontak tinggi dengan
Sterptococcus maka pemberian antibiotik dapat dipertimbangkan untuk seumur hidup ( Meador,
2009; Abdulah Siregar, 2008 ).
1.12. Menjelaskan Prognosis Penyakit Jantung Rematik
Demam rematik akut akan sembuh dalam waktu sekitar 3 bulan setelah serangan akut. Hanya minoritas
pasien mengalami penyembuhan yang lebih lama. Karditis akan sembuh sempurna pada 65-75% pasien.
Karditis tidak akan menimbulkan sekuele pada pasien yang awalnya tidak memiliki kelainan jantung
(Parillo, 2010; Meador 2009).
11
SK 1 CVS
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah
Siregar.
2008.
Demam
Rematik
dan
Penyakit
Jantung
Rematik.http://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_afif_siregar.pdf diunduh pada rabu, 2 Januari 2012 pukul
8.28 wib
Akbar. A, 2012. Macam macam bunyi jantung. http://akhlisnurse.blogspot.com/2012/01/macam-macam-bunyi-jantung.html
diunduh pada rabu, 2 Januari 2012 pukul 8.44 wib
Aru Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus, Marcellus, Siti Setiati. 2006. Buku
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Binotto MA, Guilherme L, Tanaka .2002. Rheumatic Fever. http://www.sahha.gov.mt/pages.aspx?page=511 diunduh pada rabu, 2
Januari 2012 pukul 09.28 wib
Chin, Thomas K. 2006. Emedicine : Rheumatic Heart Disease. http://faculty.ksu.edu.sa/Jarallah/Pediatric
%20Cardiology/Rheumatic%20heart%20diseases.pdf diunduh pada rabu, 2 Januari 2012 pukul 09.08 wib
Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, et al. 2008. Valvular Heart Disease in Harrisons Internal Medicine. 17th
edition.
Ganesja Harimurti. 1996. Demam Rematik. Buku Ajar Kardiologi. Balai penerbit FKUI: Jakarta
Gray H, Dawkins K, Morgan J, Simpson I.2005. Penyakit Katup Jantung dalam Lecture Notes Kardiologi. Edisi Keempat.
Jakarta : Erlangga
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/07/penatalaksanaan-penyakit-jantung.html diunduh pada rabu, 2 Januari 2012 pukul
09.01 wib
http://jantung.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=71 diunduh pada rabu, 2 Januari 2012 pukul 08.55 wib
Meador
R.,
2009.,
Acute
Rheumatic
Antoniohttp://emedicine.medscape.com/article/333103
Fever.,
Texas
Health
Science
center;
San
12