Anda di halaman 1dari 12

Laporan PBL

MODUL I. 11
LUKA / TRAUMA

KELOMPOK 10

Afdilah mutianggrisni
Andari zeta pritajun Doe
Herwiq Ismail
Khalidina iriansyah
Luthfi ziad ahmad
Mifhtahulhaq H.Ali
Siska syarif
Wahyuni
Syahrul rideng

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2013

Skenario 1.11
Seorang pria berumur 19 tahun dibawa ke PUSKESMAS diantar oleh polisi. Ia ditemukan
tewas oleh pejalan kaki; didadanya terdapat luka.

Kalimat kunci
Laki-laki 19 tahun
Ditemukan tewas oleh pejalan kaki
didadanya terdapat luka
Pertanyaan
1. Patomekanisme luka tusuk: Anatomi, histologi, fisiologi luka
2. Mendeskripsikan karakteristik luka
3. kemungkinan Agen penyebab luka
4. Sebab kematian (MCOD)
5. Derajat keparahan luka sesuai dengan hukum yang berlaku.

PEMBAHASAN

1. Anatomi, histologi, fisiologi luka!


Definisi luka yaitu kerusakan pada bagian tubuh yang di sebabkan oleh kekuatan
mekanis, atau suatu keadaan ketidakseimbangan jaringan tubuh akibat kekerasan.
Pada luka terjadi keadaan kelainan atau kerusakan pada anatomi, histologi dan
fisiologi tubuh yang terkena trauma
Anatomi
Otot pectoralis major adalah otot tebal, berbentuk seperti kipas, dan tertletak
di anterior dari dinding dada. Otot ini membentuk dada pada pria dan terletak di
bawah payudara pada wanita. Sedangkan otot pectoralis minor adalah, otot
segitiga tipis, yang terletak di bagian atas costa bagian dada, di bawah pectoralis
mayor dalam tubuh manusia.

Histologi

Kulit mepunyai tiga lapisan utama: epidermis, dermis dan jaringan subkutis.
Epidermis tersusun dari beberapa lapisan tipis yang mengalami tahap diferensiasi
pematangan.
Kulit ini melapisi dan melindungi organ di bawahnya terhadap kehilangan air,
cedera mekanik atau kimia dan mencegah masuknya mikroorganisme penyebab
penyakit. Lapisan paling dalam epidermis membentuk selsel baru yang bermigrasi
kearah permukaan luar kulit. Epidermis terdalam juga menutup luka dan
mengembalikan integritas kulit selsel khusus yang disebut melanosit dapat
ditemukan dalam epidermis. Mereka memproduksi melanin, pigmen gelap kulit.
Orang berkulit lebih gelap mempunyai lebih banyak melanosit aktif.
Epidermis terdiri dari 5 lapisan yaitu :
a.

Stratum Korneum
Selnya sudah mati, tidak mempunyai intisel, intiselnya sudah mati dan
mengandung zat keratin.

b.

Stratum lusidum
Selnya pipih, bedanya dengan stratum granulosum ialah selsel sudah banyak
yang kehilangan inti dan butirbutir sel telah menjadi jernih sekali dan tembus
sinar. Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.

c.

Stratum Granulosum
Stratum ini terdiri dari selsel pipih. Dalam sitoplasma terdapat butirbutir yang
disebut keratohialin yang merupakan fase dalam pembentukan keratin.

d.

Stratum Spinosum
Stratum ini terdiri dari sel-sel bentuk polygonal dan mengalami mitosis.Lapisan
inilah yang paling tebal.

e.

Stratum Basal/Germinativum
Stratum germinativum menggantikan selsel yang diatasnya dan merupakan sel
sel induk.
Dermis terdiri dari 2 lapisan :

a.
b.

Bagian atas, papilaris ( stratum papilaris )


Bagian bawah, retikularis ( stratum retikularis )
Kedua jaringan tersebut terdiri dari jaringan ikat lonngar yang tersusun dari serabut
serabut kolagen, serabut elastis dan serabut retikulus. Serabut kolagen untuk
memberikan kekuatan pada kulit. Serabut elastis memberikan kelenturan pada kulit.
Retikulus terdapat terutama di sekitar kelenjar dan folikel rambut dan memberikan
kekuatan pada alat tersebut.
Subkutis
Terdiri dari kumpulankumpulan selsel lemak dan diantara gerombolan ini berjalan
serabutserabut jaringan ikat dermis.

Fisiologi
Ada 2 fungsi fisiologis yang berhubungan dengan kasus pada skenario di atas
yaitu : fungsi fisiologis dari kulit dan otot pectoralis.
Fungsi fisiologis kulit :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Fungsi proteksi
Fungsi absorpsi
Fungsi ekskresi
Fungsi persepsi
Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
Fungsi pembentukan vitamin D
Sedangkan fungsi fisiologis dari otot pectoralis yaitu :

Otot Pectoralis Major, yakni otot yang bertugas untuk mendorong bahu ke
depan. Fungsi utamanya adalah untuk gerakan menekan atau mendorong.

2. Mendeskripsikan karakteristik luka


1. Jumlah luka : ada 2 luka
2. Lokasi luka : dada bagian kiri atas
3. Ukuran luka : sebelum dirapatkan, panjangnya 1 cm, lebar 0.5 cm. kedalamannya
tidak di ketahui.
4. Ukuran letak luka: absis x, ordinat y. Pada luka Dapat di tarik garis kedua anggota
tubuh yang tidak bergerak yang bisa di jadikan untuk patokan.
5. Bentuk luka : berupa luka tusuk seperti celah. ketika ditautkan rapat, luka
membentuk garis lurus yang arahnya mendatar.
6. Sifat luka : bentuknya teratur, tapi rata serta salah satu ujungnya runcing, tidak
ditemukan adanya jembatan jaringan dan dasar luka tidak terlihat pada
pemeriksaan luar. Di sekitar garis batas luka tidak ada memar.

3. Kemungkinan Agen penyebab luka


Kemungkinan agen penyebab luka pada luka di skenario diatas yaitu Luka tusuk
oleh senjata tajam bermata satu. Tampak celah terbuka pada ujung atas luka dan
bentuk seperti huruf V pada ujung bawah .
4. Multiple cause of damage (MCOD)

A
1
2
3
LUKA AKIBAT BENDA TAJAM
Adalah kelainan tubuh yang disebabkan persentuhan dengan benda/alat-alat
bermata

tajam

dan/atau

berujung

runcing,

sehingga

kontinuitas

jaringan

rusak/hilang, Bermata tajam atau dapat mengiris, sedangkan ujung runcing dapat
menusuk/mengoyak.

Macam-mcam kelainan akibat benda tajam :


a.

Luka iris (incised Wound)

b.

Luka Tusuk (Stab Wound)

c.

Luka Bacok (Chop Wound)

Cirri- cirri Luka Akibat Benda Tajam


a.

Tepi sudut rata

b.

Sudut luka lancip

c.

Rambut terpotong

d.

Tidak ditemukan jembatan jaringan

e.

Tidak ditemukan memar atau lecet disekitarnya

Cara memeriksa luka dan membuat catatan & laporan :


1.

Bila memungkinkan sebelum pemeriksaan abadikan keadan luka dengan


pemotretan

2.

Jumlah luka

3.

Lokasi luka dapat menggunakan bebrapa patokan misalnya:

Garis mendatar melalui pusat (umbilicus)

Garis mendatar melalui ujung tulang belikat (scapula)

Garis tegak mellui ruas tulang belakang atau tulang dada

Garis mendatar melalui kedua puting susu (pada laki-laki)

4.

Ukuran luka

Bagaimana tepi luka, sudut luka

Adakah jembatan jaringan, memar atau luka lecet

Adakah rambut ikut terpotong

Adakah sesuatu yang keluar dari lubang

5.

Cirri-ciri luka

Bagaimana tepi luka, sdut luka

Adakah jembatan jaringan, memar atau luka lecet

Adakah rambut ikut terpotong

Adakah sesuatu yang keluar dari lubang

6.

Benda asing kemungkinan ditemukan benda asing dalam luka, misalnya :


pecahan kaca, pisau, lengkap dan sebagian ujung pisau yang patah dan
tertinggal

7.

Menentukan intravitalitas luka

8.

Luka atau luka-luka tersebut mematikan atau tidak

LUKA IRIS (INCISED WOUND)


Batasan : luka akibat benda/alat yang barmata tajam yang terjadi dengan suatu
tekanan ringan dan goresan pada permukaan tubuh
Contoh alat : pisau, pecahan kaca, pisau silet, pedang, potongan seng.

Bentuk Luka Iris:


1.

Bila sejajar arah serat elastic/otot luka berbentuk celah

2.

Bila tegak lurus arah serat elastic/otot luka berbentuk menganga

3.

Bila miring terhadap serat elastic / otot luka berbentuk asimetric

Ciri-ciri Luka Iris:


1.

Lokasi luka pada daerah tubuh yang mematikan dan dapat dicapai tangan

korban sendiri, misalnya : leher, pergelangan tangan, lekuk siku, lekuk lutut,
pelipatan paha

2.

Ditemukan luka iris percobaan di sekitar di sekitar luka iris yang fatal

kurang lebih sejajar satu dengan yang lain, kedalaman luka tidak sama, hail ini
disebabkan karena korban mula-mula belum cukup keberaniannya untuk mengiris
tubuhnya

3.

Tidak ditemukan lukatangkisan di bagian tubuh yang lain

4.

Pakaian disingkirkan dahulu pada daerah dimana terdapat luka

Cirri- cirri luka iris pada Pembunuhan sebenarnya adalah sulit untuk

membunuh seorang dengan irisan, kecuali kalau fisik korban jauh lebih lemah dari
pelaku atau korban dalam keadaan/dibuat tidak perdaya.

Cirri-ciri Luka Iris pada Bunuh Diri:


1.

Luka dapat disembarang tempat, juga pada daerah tubuh yang tak mungkin
dicapai tangan korban sendiri

2.

Luka-luka tangkisan pada anggota gerak korban karena korban melakukan


perlawanan

3.

Tidak ditemukan luka iris percobaan

4.

Pakaian ikut terkoyak akibat benda tajam tersebut

LUKA TUSUK (STAB WOUND)


Batasan : luka akibat benda/alat yang berujung runcing dan bermata tajam /
tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau seorang dengan
permukaan tubuh
Contoh alat: belati, bayonet, pedang, keris, clurit, pecahan kaca, benda-benda
berujung runcing dengan penampang bulat/persegi empat/segitiga, misalnya kikir,
tanduk kerbau, dll

Bentuk Luka: lokasi luka dan bentuk penampang alat penyebab luka Pada
kulit atau otot :
a.

b.

Alat pisau

arah sejajar serat elastic otot ; bentuk luka seperti celah

arah tegak lurus serat elasis/otot : bentuk luka menganga

arah mirirng terhadap serat elastic/otot: bentuk luka simetris

Alat ganco/lembing: bentuk luka: seperti celah bila luka di daerah pertemuan

seraelastis/otot, maka bentuk luka bulat (sesuai dengan penampang alat).

c. Alat penampang segitiga / segiempat :bentuk luka binatang berkaki


tiga/empat.

Cirri-ciri luka tusuk: tergantung alatnya bermata tajam/tidak; bila alat


berujung runcing & bermata tajam:
1.

Tepi luka rata

2.

Sudut luka tajam, pada sisi tumpul dari alat, sudut luka karang tajam

3.

Pada sisi tajam dari alat, rambut ikut terpotong

4.

Bila tusukan dilakukan sampai pangkal pisau, kadang ditemukan memar


disekitar luka

5.

Ukuran dalam luka lebih besar daripada panjang luka


Sebab-sebab kematian pada luka tusuk

1.

Penyabab kematian langsung: perdarahan, rusaknya alat tubuh penting,


e,bopli udara

2.

Penyebab kematian tak langsung: sepsis/infeksi

Cirri-ciri luka tusuk pada pembunuhan


1.

Lokasi pada daerah-daerah yagn ada alat tubuh penting dan dapat dicapai
oleh tangan korban sendiri ( misalnya: dada, perut )

2.

Jumlah luka yang mematikan biasanya satu/lebih

3.

Adanya tanda-tanda perlawanan dari korban yang menyebabkan luka


tangkisan

4.

Tidak ditemukan luka tusuk percobaan (ternative stabs)

Cirri-ciri tusuk pada bunuh diri:

1.

Lokasi pada daerah yang ada alat tubuh penting dan penting dan dapat
dicapai oleh tangan korban sendiri (misalnya dada,perut)

2.

Jumlah luka yang mematikan biasanya Satu

3.

Ditemukan luka tusuk percobaan disekitar luka utama, bergerombol dan


dengan kedalaman yang berbeda-beda

4.

Tidak ditemukan luka tangkisan

5.

Bila pada daerah yang ada pakaian, maka pakaian akan disingkirkan lebih
dahulu

6.

Kadang-kadang tangan yang memegang senjata mengalami cadaveric spasm

LUKA BACOK (CHOP WOUND)


Luka Bacok adalah: luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata tajam
atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga agak besar.

Cirri-ciri luka bacok:

1.

Ukuran biasanya besar

2.

Tepi luka tergantung pada mata senjata: tajam atau kurang tajam. Makin
tajam mata senjata yang digunakan, tepi luka yang ditimbulkan makin rata

3.

Sudut luka tergantung mata senjata yang digunakan

4.

Hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, kadang-kadang bagian


tbuh yang mengalami bacokan ikut terputus

5.

Dapat dijumpai memar atau lecet disekitar luka.

Cara kematian

5.

Derajat keparahan luka sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pasal 351

(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah dikenakan


pidana penjara paling lama Lima tahun.
Bunyi Pasal 340 KUHP
Yaitu Barangsiapa dengan sengaja dan direncanakan lebih dahulu menghilangkan
jiwa orang lain, karena bersalah melakukan pembunuhan berencana, dipidana
dengan pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selamalamanya dua puluh tahun.

Anda mungkin juga menyukai