PERDARAHAN PASCASALIN
Disusun oleh:
Maria Agustina Sulistyo Wulandari
Sri Sathis Renganathan
Preceptor :
dr. Isfihanny Zaenudin, SpOG(K), MKes
PERDARAHAN PASCASALIN
tidak
menyebabkan
kematian
maka
akan
2.
Atonia Uteri
2.
3.
4.
Kriteria Diagnosis
1. Atonia Uteri
- Kontraksi rahim buruk
- Perdarahan banyak
- Tidak ada perlukaan jalan lahir
- Tidak ada sisa plasenta
- Pada umumnya disertai tanda-tanda syok hipovolemik
jaringan
- Terdapat gangguan pembekuan darah
Pemeriksaan penunjang
-
Hemoglobin
Hematokrit
Waktu perdarahan
Masa pembekuan
ATONIA UTERI
Atonia uteri adalah kegagalan uterus untuk berkontraksi
dengan
baik
setelah
persalinan
dan
merupakan
penyebab
perdarahan pervaginam
tanda-tanda syok
vena
arteri.
Biasanya timbul setelah
persalinan operatif
yang
dapat
menimbulkan
kontraksi
unterus.
Jika
ada
perdarahan banyak dalam kala III dan kontraksi rahim kurang baik,
maka segera disuntik pitosin 10U im, selanjutnya kandung kencing
dikosongkan dan dilakukan masase uterus dan setelah ada tanda-
dilakukan
beberapa
cara
seperti
kompresi
bimanual,
Seluruh
tangan
dimasukan
ke
dalam
vagina
dan
Seluruh
tangan
dimasukan
ke
dalam
vagina
dan
dinding belakang
atau
1.
accreta:
jonjot
menembus
desidua
sampai
3.
Fungsional
a.
b.
Plasenta
sukar
terlepas
karena
tempatnya
ukurannya
(plasenta
yang
sangat
kecil).
Pada
plasenta
plasenta
dan
menyebabkan
perdarahan.
Pada
Patologi anatomi
a.
Plasenta accreta
b.
Plasenta increta
c.
Plasenta percreta
Placenta Accreta
Gambar potongan hemiseksi uterus, plasenta menempel hingga
lapisan miometrium
Inversi uterus.
Sepsis puerperalis
Terapi
Manajemen retensi plasenta dipengaruhi oleh penilaian klinis
plasenta
yang
menempel
dapat
menyebabkan
Keuntungan
Kerugian
Anestesi
Dose-dependent
Umum
menggunakan volatil.
Menghindari resiko
hipotensi.
Spinal
anestesi umum
Epidural
Menghindari resiko
anestesi umum
Sedasi
dinding
rahim.
Setelah
plasenta
terlepas
seluruhnya,
anestesi
perlu
dilibatkan.
Histerektomi
diperlukan
untuk
mengatasi perdarahan
harus
dilakukan
pemeriksaan
dengan
menggunakan
spekulum.
Gejala :
-
Penatalaksanaan :
Segera lakukan penjahitan atau laparotomi (pada ruptura
uteri)
GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH (KOAGULOPATI)
Gangguan
pembekuan
darah
dalam
kehamilan
dapat
resiko
terjadinya
gangguan
pembekuan
darah
sebelumnya,
anemia
selama
persalinan
dan
preeklampsi/eklampsi.
Bila sebab perdarahan pascasalin lainnya sudah disingkirkan
tetapi perdarahan masih berlangsung, maka perlu dipikirkan adanya
kemungkinan gangguan pembekuan darah atau koagulopati.
Gejala :
-
Penatalaksanaan :
-
perdarahan
postpartum
lambat
dapat
dibagi
menjadi 3 kategori :
Perdarahan sedikit
Pada perdarahan yang masih sedikit dapat dilakukan
perawatan dengan tirah baring di rumah dengan dibantu
obat-obat oral golongan uterotonika. Bila dicurigai ada infeksi
dapat diberi antibiotik.
Perdarahan sedang
Untuk perdarahan sedang dapat diberikan oksitosin
intravena (20U dalam 500cc Ringer Laktat). Bila dengan
pengobatan
ini
perdarahan
dapat
dihentikan
dan
tidak
dan
diberi
tranfusi
darah.
Dianjurkan
untuk
di
atas
perdarahan
masih
berlangsung
terus,
DAFTAR PUSTAKA
1.
Amelia,
Banks.,
Levy,
David.
2005.
Retained
placenta
Obstetrics.
3rd
edition.
Philadelphia
Churchill
Livingstone. 33-41.
6.
Sanders,Melinda,
M.
D.
2005.
Accreta
of
Placenta.
Internet:http://hon.nucleusinc.com/enlargeexhibit.php?ID=270.
7. Sarimawar, Djada, dr. Suwandhonono, Agus, dr. 2005. Regional
Health Forum : The Determinants of maternal morbidity in
Indonesia. Internet : http://w3.whosea.org/rhf/rh4/9a.htm
8. Smith, John, M.D. FRSCS.FACOG. 2004. Management of third
stage
of
labor.
Internet
http://www.emedicine.com/med/topic3569.htm
9. Wiknjosastro, H. Saifudin,A.B. Rachimhadi, T. 2000. Ilmu Bedah
Kebidanan Ed.1 Cet.5. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 188-197
10. Thompson,
William.,
Harper,
M.
Ann.
2001.
Post
partum
Obstetrics.
3rd
edition.
Philadelphia
Churchill
Livingstone. 619-632
11.Craigo SD, Kapermick PS. Postpartum hemorrhage & the
abnormal puerperium. In: DeCherney AH, Pernoll ML, editors.