Anda di halaman 1dari 3

INSIDEN KASUS 2

RUANG DIRI (PERSONAL)


Pada

kelangsungan

bisnis,

ruang

diri

(personal)

seringkali

diabaikan dan sebagai fenomena yang tidak diketahui. Sebagain manajer,


pada dasarnya tugasnya berhadapan dengan karyawan. Pemahaman thd
ruang

diri

(personal)

dan

perbedaan

diantara

karyawan

dapat

memperbaiki setiap lingkungan bisnis.


Ruang diri adalah ruang atau wilayah diri kita yang sangat berharga
bilamana orang lain tidak menyambutnya. Ruang ini dapat di sub
kelompokkan ke dalam beberapa komponen. Edwrad Hall (1966)
mengelompokkan ruang diri (personal) ke dalam lima bidang (zona):
1. Zona Intim, yang berkisar dari 0 hingga 18 inchi, hanya dapat
diakses oleh keluarga dan orang-orang yang dicintai.
2. Zona diri yang tertutup, yaitu gelembung-gelembung yang
panjangnya antara 1,5 hingga 2 kaki dari seseorang. Teman
berada pada zona ini.
3. Zona personal yang jauh yang panjangnya antara 4 hingga 12
kaki dan memuat beberapa komunikasi langsung dan beberapa
kedekatan (keakraban).
4. Zona social yang luasnya panjangnya 4 hingga 12 kaki diluar
diri seseorang. Ruang diri (personal) ini terdapat antara individu
dengan kelangsungan bisnis yang normal atau antara kontak
(hubungan) baru.
5. Zona public (masyarakat) yaitu setiap hal yang melebihi atau
melampaui zona social. Ruang ini

merupakan pertimbangan

selama pembicaraan public (public speaking).


Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Hall, ruang diri (personal)
dibedakan menurt orang dan jenis komunikasi. Bila berhadapan dengan
orang yang sudah sangat terbiasa (familiar) keluarga atau teman,
gelembung ruang diri (personal) akan lebih kecil dari pada pada saat
pembentukan hubungan baru atau keterlibatan dalam percakapan formal.

Ruang diri (personal) ditentukan oleh beberapa factor. Sifat-sifat


kepribadian, seperti ekstravert, yaitu sebagai satu factor penentu yang
sangat penting. Jenis kelamin (gender) juga memainkan peran penting,
dan disini diduga bahwa seorang pria memeprtahankan ruang diri
(personal) yang lebih besar. Budaya juga memainkan peran yang sangat
penting (dominan).
Dalam kehidupan sehar-hari, sebagian orang meneysuaikan diri
terhadap ruang personal

dari individu lain. Bila penyesuaian diri tidak

dilakukan secara sesuai, bahasa tubuh dapat menyatakan kesulitan dari


individu lain. Bila terjadi persilangan batasan bansga (nasional) atau
seringkali batasan wilayah), konsep ini akan semakin sulit dicapai. Sama
halnya dengan di beberapa Negara yang mungkin terlihat sama dalam hal
model Hofstede, yang terlihat adanya perbedaan yang sig (mencolok).
Setelah dunia bisnis semakin meningkat ke tahap internasional, konsep
ruang diri (personal) ini akan semakin relevan. Manajer internasional yang
mengabaikan

perbedaan

kecil

pada

ruang

diri

(personal)

dapat

menghadapi hambatan besar.


Contoh, misalnya pertemuan formal antara prsh cabang Belanda
dengan Swedia. Manajer Belanda menyambut manajer asing dan
merangkul (memeluk) mereka. Bahasa tubuh dari orang Swedia
menyatakan sesuatu yang tidak benar. Pada pertemuan slj semua bisnis
yang berhubungan dibahas. Slj, kedua belah pihak meninggalkan rapat
(pertemuan) dan keduanya saling tidak memahami.
Pertanyaan
1. Misalnya menurut Model Hofstede, orang Swedia dan Belanda terlihat
sama. Apa yang menyebabkan kesalahan pada situasi sebelumnya?
Dan apa saja sumber dari beberapa perbedaan tersebut?
2. Apa yang dapat
dilakukan manajer Belanda untuk mengatasi
(memecahkan) gangguan atau hambatan hubungannya dengan orang
Swedia?

3. Bagaimana penyusupan (invasi) ruang diri (personal) dapat diketahui?


4. Jelaskan beberapa pengalaman ruang diri (personal) dalam kehidupan
abnda. Misalnya belajar ke luar negeri, magang (internship) dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai