PENDAHULUAN
1. Perencanaan
Pengertian perencanaan di sini adalah merencanakan tenaga
kerja secara efektif dan efesien agar sesuai kebutuhan
perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, yaitu dengan
menetapkan program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang
dimiliki oleh MSDM itu sendiri.
2. Pengorganisasian
59
3. Pengarahan
Pengertian pengarahan di sini adalah kegiatan mengarahkan
semua karyawan, agar bersedia bekerja sama, bekerja efektif
serta efesien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat. Pada umumnya pengarahan akan
dilakukan oleh atasan dengan menugaskan bahwa bawahan
agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik dan benar.
4. Pengendalian
Yang dimaksud dengan pengendalian dalam hal ini adalah
kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati
peraturan-peraturan perusahaan serta bekerja sesuai rencana
yang telah ditetapkan perusahaan. Selanjutnya jika di tengah
perjalanan ternyata terdapat penyimpangan atau kesalahan,
maka harus diadakan tindakan korektif atau perbaikan serta
penyempurnaan rencana tersebut. Kehadiran karyawan,
kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan
menjaga situasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus
dikendalikan oleh perusahaan.
5. Rekruitmen
Rekruitmen adalah proses seleksi dan penarikan, penempatan
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Proses rekruitmen yang menghasilkan karyawan
yang sesuai akan membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
59
6. Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis,
teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan (training) yang diberikan sesuai kebutuhan pekerja
masa kini maupun masa depan.
7. Kompensasi
Pengertian kompensasi dalam hal ini adalah pemberian balas
jasa langsung dan tidak langsung baik itu berupa uang atau
barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Secara prinsip, yang namanya kompensasi
haruslah bersifat adil dan layak, yaitu adil karena sesuai dengan
prestasi kerjanya serta layak karena dapat memenuhi
kebutuhan premiernya yang berpedoman sekurang-
kurangnyasama dengan batas upah minimum pemerintah.
8. Pengintegrasian
Pengertian pengintegrasian adalah aktivitas untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi, sinergis dan
saling menguntungkan. Saling menguntungkan dalam hal ini
adalah bagi perusahaan tentu saja kaitannya dengan perolehan
laba yang optimal dan bagi karyawan dapat memperoleh imbal
jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya. Oleh karena
mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang,
aktivitas pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit
dalam manajemen sumber daya manusia.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah aktivitas untuk menjaga dan meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap
mau bekerja sama sampai pensiun tiba. Aktivitas ini dapat
59
10. Kedisiplinan
Untuk mencapai tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan
fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting,
karena tanpa disiplin yang baik akan sulit terwujud tujuanyan
maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran unutk
mentaati peraturan-peraturan dan norma-norma sosial yang
berlaku.
11. Pemberhentian
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
perusahaan. Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh
berbagai sebab, seperti keinginan karyawan, keinginan
perusahaan, kontrak kerja berkahir, pensiun dan lain-lain.
BAB 3
FUNGSI TERAPAN EXCEL
3.1 Pengantar
Salah satu kunci sukses untuk dapat mengoptimalkan penggunaan
program aplikasi Microsoft Excel adalah memahami fungsi yang
dimiliki program ini secara benar. Excel memiliki fungsi siap pakai
dalam jumlah ratusan yang dapat digunakan oleh semua lapisan
pengguna dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang
dihadapinya. Fungsi siap pakai yang dimiliki Excel dapat kita aktifkan
dengan mengklik ikon Insert Function.
59
=LEFT(A1;3)
Argumen 1 Argumen 2
59
59
Keterangan:
array atau tabel berisi yang akan dicari
row_num diisi posisi nomor baris data yang akan dicari pada array
dan tabel
column_num diisi posisi nomor kolom data yang akan dicari pada
array atau tabel
Gambar 3.20 Contoh penerapan fungsi INDEX.
Contoh penerapan kasus seperti diperlihatkan gabar di atas, posisi
nomor baris dan kolom diganti dengan pilihan range C18:D18 dengan
memilih Wilayah dan Bulan. Pilihan tersebut selanjutnya akan dicari
posisi nomor baris dan nomor kolom seperti diperlihatkan pada range
C22:D22. Berdasarkan data pada tabel atau array dan posisi baris
serta kolom, pada alamat sel E18 diketahui hasil sesuai dengan
pilihan.
tipe1.
Gambar 3.23 Contoh penerapan fungsi MATCH.
3.6.26 Fungsi OR
Fungsi OR akan menghasilkan nilai TRUE jika beberapa argumen
yang diuji bernilai benar dan akan menghasilkan FALSE jika semua
argumen yang diuji bernilai salah. Bentuk penulisan fungsi adalah
sebagi berikut:
=OR(logical1;logical2;…..)
59
adalah:
=RIGHT(text;num_chars) atau =RIGHT (text;jumlah_karakter)
Gambar 3.30 Contoh penerapan fungsiRIGHT.
59
59
59
=VARPA(value1;value2;…)
Gambar 3.40 Contoh penerapan fungsi VARP dan VARPA.
Penjelasan argumen mengacu pada penjelasan yang sama dalam
fungsi STDEV dan STDEVA.
59
Volume Pekerjaan
Rumus Analisis beban kerja = x 1 orang
Standar Prestasi
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2006, Jumlah karyawan PT Zebra Mandiri15
orang. Tapi pada akhir tahun, yaitu tanggal 31 Desember
2006,jumlahnya tinggal 12 orang. Informasi lengkapnya adalah
karyawan yang keluar ada 5 orang dan yang masuk ada 2 orang.
Berapa tingkat Perputaran Karyawan dan berapa jumlah yang
dibutuhkan dalam karyawan yang dibutuhkan dalam konteks
kebutuhan karyawan PT Zebra Mandiri.
Ada satu hal yang perlu Anda pahami, yaitu bahwa ukuran-ukuran ini
hanya berlaku untuk pekerjaan-pekerjaan yang memiliki standar fisik.
Oleh karena itu , untuk jenis-jenis pekerjaan yang tidak memiliki
standar fisik, penetapan jumlah karyawan tetap saja menggunakan
metode non ilmiah.
59
Bab 5
GAJI DAN UPAH
59
BAB 6
PERHITUNGAN GAJI DAN PAJAK
59
11. PPh Pasal 21 Setahun, pada sel Q8, dihitung dengan fungsi
berikut:
59
=IF(P8<=AB$10;P8*AC$10;IF(P8<=AB$11;AB$10*AC$10+(P8-
AB$10)*AC$11;IF(P8<=AB$12;AB$10*AC$10+(AB$11-
AB$10)*AC$11+(P8-
AB$11)*AC$12;IF(P8<=AB$13;AB$10*AC$10+(AB$11-
AB$10)*AC$11+(AB$12-AB$11)*AC$12+(P8-
AB$12)*AC$13;AB$10*AC$10+(AB$11-AB$10)*AC$11+(AB$12-
AB$11)*AC$12+(AB$13-AB$12)*AC$13+(P8-AB$13)*AC$14))))
Gambar 6.3 Sebagian Tampilan Perhitungan Pajak.
12. PPh Pasal 21 Sebukan, pada sel R8, dihitung dengan rumus
=Q8/12.
13. Salin rumus / referensi sel dan fungsi yang terdapat dalam range
G8:R8 dan tempatkan dalam range G9:R27.
14. Jumlahkan data mulai dari Gaji Pokok pada alamat sel F28 dengan
fungsi =SUM(F8:F27), kemudian salin fungsi ini dan tempatkan
dalam range G28:R28.
59
BAB 7
STATISTIKA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
59